Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEDOKTERAN KELUARGA

DIABETES MELITUS TIPE 2 + HIPERTENSI

Disusun Oleh:
Jatmiko Wahyu Nugroho 12100118534
Anggi Dewi Rengganis 12100118519

Dosen Pembimbing:
Susan Fitriyana., dr.,MMRS

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
NOVEMBER – 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat


Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Home Visit. Laporan ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pendidikan Profesi Dokter.
Shalawat serta salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan
seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Keberhasilan dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan,


bimbingan, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada yang terhormat Prof. Dr. dr. Nanan
Sekarwana, Sp.A.(K), MARS. Selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Bandung, Dr. Budiman, MKM selaku koordinator Ilmu Kesehatan
Masyarakat Program P3D Unisba, Susan fitriyana.,dr.,MMRS selaku preseptor
utama, terima kasih kepada dr. Enda, selaku preseptor lapangan, serta seluruh staf
Puskesmas Katapang yang telah meluangkan waktu untuk memberikan ilmu yang
berharga, pengarahan dan bimbingan kepada penulis. Semoga Allah SWT
membalas segalanya dengan keberkahan yang berlimpah.

Bandung, 27 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
A. Karakteristik Demografis Keluarga....................................................................................4
B. Identitas Penderita.............................................................................................................4
C. Anamnesis Penyakit (Disease).........................................................................................4
D. Anamnesis Pengalaman Sakit (Illness).............................................................................6
E. Family Assessment Tools..................................................................................................6
F. Pemeriksaan Fisik.............................................................................................................8
G. Pemeriksaan Penunjang...................................................................................................8
H. Diagnosis Banding Klinis...................................................................................................9
I. Kunjungan Rumah Pertama..............................................................................................9
J. Permasalahan Dengan Teori Hendrick L.Blum...............................................................10
K. Permasalahan Dengan teori hendric L.Blum dan simpulan............................................11
L. Diagnosis Holistik............................................................................................................11
M. Tata Laksana Komprehensif............................................................................................12
N. Refleksi Kasus dalam Perspektif Islam...........................................................................13
O. LAMPIRAN.......................................................................................................................15
A. Karakteristik Demografis Keluarga
No Nama Kedudukan L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Penderita Ket
dalam Terakhir klinik
keluarga
1 Tn I Kepala Laki laki 53 smp Buruh Tidak

keluarga tahun ada

/menantu

2. Ny. Istri Perempuan 48 sd PRT Tidak

W tahun ada

3. Ny. Y orangtua Perempuan 67 sd IRT DM

Tahun

4. An. L Anak Perempuan 18 Smk Pelajar Tidak

tahun ada

B. Identitas Penderita

Nama Lengkap : Yuliarsih


Tanggal lahir : Bandung, 01 mei 1953 Usia: 67 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp leuweng kaleng rt 04 rw 01 desa katapang
kecamatan katapang Bandung
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD

C. Anamnesis Penyakit (Disease)

1. Keluhan Utama: Kesemutan pada tangan kanan dan kedua kaki sejak 20 tahun
yang lalu
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluhkan kesemutan pada tangan kanan dan kedua kaki sejak 20
tahun yang lalu. Saat ini kesemutan di tangan sangat menggangu dan lebih
sering terjadi dari biasanya. Pasien juga mengeluhkan sering BAK dan
terbangun di waktu tengah malam, sering haus, terkadang merasakan lebih
cepat lapar dan
mengalami penurunan berat badan meskipun pasien tidak melakukan program
diet, setelah mengalami penurunan berat badan pasien tidak pernah naik lagi
sampai saat ini. Pasien juga mengeluhkan adanya penglihatan yang sedikit
memburam. Saat ini keluhan pasien mengenai kesemutan di jari-jarinya
memburuk dibanding sebelumnya

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien pertama kali didiagnosis diabetes melitus saat berobat ke dokter umum
lalu dirijuk ke dr spesialis dalam tahun 2000. Pasien setiap bulan rutin kontrol
ke dokter dan puskesmas.
Pasien saat ini mengkonsumsi obat dari dokter yaitu Humalog satu kali perhari
pada malam hari Acarbose 50mg tiga kali sehari Mecobalamine 500mg dua kali
sehari dan amlodipine 5mg satu kali sehari untuk mengontrol tekanan darah
pasien
Selama pengobatan didapatkan GDS pasien dibawah 200 mg/dL, dan GDP
dibawah 150 mg/dL. Pasien memiliki asuransi kesehatan, biaya pengobatan
menggunakan BPJS NON PBI.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan Di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit dm
namun ibu pasien memiliki penyakit hipertensi. Pasien tidak mengetahui
tentang riwayat penyakit kakek dan nenek pasien.

5. Riwayat Personal Sosial


Sebelum Pasien di diagnosis diabetes melitus, pasien mengalami obesitas
dikarenakan pola hidup yang tidak sehat, pasien memiliki kebiasan makan
makanan yang manis, dan tidak terlalu rajin olah raga. Setalah pasien di
diagnosis diabetes melitus, pasien mulai mengubah pola hidupnya pasien
mengatur jenis, jumlah, dan jadwal makannya. Pasien sering berolahraga rutin
2-3 kali seminggu dan sering mengikuti program PROLANIS yang diadakan di
Puskesmas tempat . Pasien sudah tidak bekerja. Pasien mendapatkan tidur dan
istirahat yang cukup setiap hari. Saat dilakukan home visite pasien masih tetap
patuh dengan pola hidup sehat nya, dikarenakan pasien merasakan sakitnya
ketika pasien mulai keluar dari pola hidup sehatnya. Pasien mengatakan pasien
lebih sadar diri sekarang dengan kondisi sakitnya sekarang.

6. Review system tubuh


Paseien mengatakan memiliki keluhan buram pada penglihatannya
D. Anamnesis Pengalaman Sakit (Illness)
1. Pikiran: pasien memikirkan tentang komplikasi dari penyakit yang dideritanya

2. Perasaan: sedih

3. Efek pada fungsi: pasien masih bisa beraktivitas secara normal

4. Harapan: ingin cepat sembuh dari penyakitnya

E. Family Assessment Tools


1. Genogram Keluarga

keterangan

perempuan Perempuan meninggal

Laki –laki Laki laki

meninggal Tinggal serumah


2. APGAR Keluarga

Keterangan:
8-10: Fungsi keluarga baik
4-7: Fungsi keluarga kurang baik
0-3: Fungsi keluarga tidak baik
Skor Total:
Kesimpulan:
Dari hasil penilaian APGAR, didapatkan hasil pada keluarga pasien di
atas adalah 10 poin. Hal ini menggambarkan fungsi keluarga yang baik
(Highly functional family)

3. Perjalanan Hidup Keluarga


Tahun Usia Penderita Life Events/Crisis
2000 47 Terdiagnosis DM
2003 50 Pasien sudah tidak bekerja
2010 57 Suami meninggal
F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : sakit ringan
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda Vital
Tekanan darah: 130/80
Nadi: 85
Respirasi: 22
Suhu : 36,7

4. Pemeriksaan Generalis: Pemeriksaan Fisik


Kepala Leher

• Konjunctiva : anemis (-/-)

• Pupil : Isokor, diameter 2,2 refleks cahaya +/+

• Sklera : Tidak ikterik

• Bibir/lidah : Tidak sianosis

• Mukosa : Basah

Leher

• Deviasi trakea : Tidak ada

• JVP : Tidak meningkat

• LNN : Tidak teraba

• Tiroid : Tidak teraba

Thorax

• Jantung : BJ1 & BJ2 reg, m(-), g(-)

• Paru : VBS ka=ki, rh-/-, wh-/-

Abdomen & Pelvis : BU (+) NTE (-)

Ekstremitas : CRT ≤2 akral hangat

G. Pemeriksaan Penunjang
Kadar HbA1c 8,5%
H. Diagnosis Banding Klinis

1. Diabetes mellitus tipe 2 tidak terkontrol dengan komplikasi neuropati diabetikum


+ hipertensi terkontrol.
2. Diabetes mellitus tipe 2 tidak terkontrol dengan komplikasi retinopati + hipertensi
terkontrol.

I. Kunjungan Rumah Pertama


Hari/Tanggal : Jumat, 27 November 2020
Waktu : 13.00 WIB sampai dengan selesai
1. Immobilitas :
Pasien dapat beraktifitas sehari-hari dan menjalankan kegiatannya dengan baik.
2. Nutrisi :
Pasien sering mengkonsumsi makanan yang bergizi dan buah-buahan. Tetapi komposisi
menu makanannya belum sesuai, misalnya menu dalam satu piring satu terdiri dari double
carbohydrate (Nasi, bakwan, perkedel) tanpa diimbangi dengan protein dan serat yang cukup.
Minuman yang manis sudah dihindari. Saat ini pasien lebih memperhatikan pola hidupnya di
bandingkan dulu saat pasien belum terkena penyakit diabetes melitus tipe 2.
3. Lingkungan Rumah:
Rumah pasien memiliki luas 50 m2 yang dihuni oleh 4 orang anggota keluarga yang terdiri
dari pasien, satu orang anaknya, dan dua orang cucunya. Dinding rumah terbuat dari tembok.
Bagian atap menggunakan genteng dan bagian lantai dilapisi plester tanpa keramik. Rumah
pasien terdiri dari Ruang tamu sekaligus ruang keluarga dengan ukuran 8 x 2,5 m, 2 kamar
tidur yang masing – masing berukuran 2 x 3 m ,1 kamar mandi berukuran 1,5 x 1 m, dan 1
dapur berukuran 2 x 3 m. Ruang tamu sekaligus ruang keluarga terletak di bagian tengah
rumah. Di dalam ruang keluarga terdapat Televisi, lemari es, lemari barang, alat menjahit,
hiasan dinding, dan lain lain.

Kamar tidur terlihat tidak cukup luas, bersih, dan rapih. Ventilasi dan pencahayaan
kurang baik walau dikamar terdapat jendela. Dapur terlihat tidak cukup rapih dan juga bersih.
Terdapat jendela kaca dan pintu pada bagian depan rumah tetapi pencahayaan dan sirkulasi
udara di ruang keluarga dan ruang tamu kurang baik. Pasien membuka jendela rumah setiap
pagi sampai anggota keluarga pergi beraktifitas. Lantai rumah beralaskan dari Plester dan
terlihat sedikit kurang bersih dan rapih. Pasien memiliki sumber air dari air ledeng untuk
memenuhi kebutuhan
makan, mandi, dan mencuci. Terdapat 1 kamar mandi yang digunakan untuk mencuci dan
mandi.
Pembuangan limbah rumah tangga dibuang di tong sampah tertutup di dapur, kemudian sehari
sekali dibuang di depan rumah dengan tong sampah yang tertutup juga.

4. Orang lain dalam rumah:


Tidak ada orang lain yang rutin dating ke rumah pasien.
5. Obat-obatan:
Dirumah pasien selalu sedia obat yang rutin dikonsumsinya setiap hari yaitu Humalog 0-0-12
satu kali perhari pada malam hari, Acarbose 50mg tiga kali sehari, Mecobalamine 500mg dua
kali sehari, Amlodipin 5mg satu kali sehari.
6. Safety:
Rumah pasien beralaskan plester yang cukup licin sehingga berisiko membuat pasien terjatuh.
Barang barang didalam rumah tidak disimpan dengan rapih sehingga berisiko jatuh dan
mengenai pasien.
7. Services:
Pasien melakukan segala aktivitas rumah seperti mencuci, memasak, dan membersihkan rumah
sendiri.
8. Spiritual:
Pasien merupakan seorang yang taat beribadah. Pasien juga mengatakan penyakit ini
merupakan ujian dari Allah dan semoga dengan ujian ini dapat menghapus dosa-dosanya

Pasien rutin berolahraga dua kali dalam seminggu dan sering mengikuti
program PROLANIS yang diadakan di Puskesmas. Saat ini pasien lebih
memperhatikan pola hidupnya di bandingkan dulu saat pasien belum terkena penyakit
diabetes melitus tipe 2.

J. Permasalahan Dengan Teori Hendrick L.Blum


K. Permasalahan Dengan teori hendric L.Blum dan simpulan

Berdasarkan teori Hendrik L Blum dapat digambarkan bahwa penyakit Diabetes


Mellitus dan Hipertensi yang diderita pasien memiliki faktor resiko yang mempengaruhi yaitu
sebagai berikut

L. Diagnosis Holistik

1. Aspek Personal
Pasien mengaku terganggu dengan keluhan yang dirasakannya
2. Aspek Klinis
Diabetes mellitus tipe 2 tidak terkontrol dengan komplikasi neuropati diabetikum +
hipertensi terkontrol dan mengalami keluhan kesemutan dan baal.
3. Aspek Risiko Internal
Usia 67 tahun dan memiliki komorbid hipertensi,dan overweight.
4. Aspek Risiko External
Keadaan ekonomi pasien kurang sehingga berpengaruh pada komposisi makanan
pasien.
5. Aspek Derajat Fungsional:
Derajat 1 : Mampu melakukan aktivitas seperti sebelum sakit

M. Tata Laksana Komprehensif


1. Penderita
a. Farmakologi:
Humalog 0-0-12 satu kali perhari pada malam
hari Acarbose 50mg tiga kali sehari
Mecobalamine 500mg dua kali sehari
Amlodipin 5mg satu kali sehari
b. Non Farmakologi:
1) Diet
Diet rendah garam.
Energy yang dibutuhkan berkisar 25 – 30 kkal/kg BB dan pada pasien yaitu 1625
kkal per hari yang terdiri dari karbohidrat 60 % , lemak 25 % , protein 15 %, serat
10 – 15 g larut air agar absorpsi glukosa lebih lambat.
Dalam satu piring pasien terdiri atas nasi satu kepal tangan pasien, protein tiga jari
tangan pasien, sayur seperempat piring. Buah buahan yang disarankan yaitu yang
banyak mengandung air. Hindari buah yang padat dan erenergi tinggi seperti
pisang, manga, dan durian.
2) Physical activity
a. Rekomendasi aktivitas fisik sederhana intensitas sedang dan berdasar kesediaan
dan kemampuan pasien. Pada pasien, senam aerobik dan berjalan kaki.
b. Dilakukan secara bertahap aktivitas aerobic, 3 – 5 hari/ minggu (± 150 menit/
minggu)

c. Secondary prevention
- Menjaga menu makanan dengan kandungan gizi yang baik. Mengontrol
kadar gula pasien.
- Melakukan kontrol ke tempat pelayanan kesehatan secara rutin.
- Minum obat secara teratur.
d. Tertiary prevention :
- Diet rendah garam
- kontrol kadar gula pasien dan diet yang dianjurkan untuk mencegah
terjadinya komplikasi
- Minum obat secara teratur
- Rutin melakukan pemeriksaan mandiri pada kaki pasien (foot
care program for DM type 2)
- Cek fungsi ginjal untuk deteksi dini CKD
e. Rencana Rujuk:
Pasien dirujuk ke RSUD Soreang untuk keluhan penglihatan buramnya.

2. Rencana Pemeliharaan Kesehatan Keluarga


No Nama Status Skrining Konseling
Kesehatan
1. Ny W 48 Baik Tensi, lingkar Konseling pola hidup sehat yaitu
th (anak perut, berat badan, keseimbangan aktifitas fisik dan
pasien ) kadar gula darah asupan makanan

Advice untuk keluarga:


Primary prevention :
- Edukasi mengenai penyakit diabetes melitus dan hipertensi
- Edukasi mengenai penyebab dan faktor risiko dari diabetes melitus. Faktor risiko
DM dan hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu modifiable dan non-modifiable.
- Edukasi mengenai pola hidup sehat, makanan bergizi yang perlu dikonsumsi, dan
melakukan kegiatan aktivitas fisik sebagai tindakan pencegahan agar terhindar dari
suatu penyakit.

Secondary prevention :
- Deteksi dini untuk anggota keluarga

3. Rencana Pemeliharaan Kesehatan Komunitas


Senam lansia atau senam diabetes untuk meningkatkan aktifitas fisik.

N. Refleksi Kasus dalam Perspektif Islam

ۙۙ ۙ ۙ ۙ ۙ ۙ‫ع‬ I‫ع ۙس‬ ۙ ۙ ۙ ۙ‫ۙ ۙ ع‬ ‫ۙن‬ ‫ا‬


I‫ ع ۙس‬Arab-Latin: fa inna ma'al usri yusra
Artinya:"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan"
Tafsir surat Al-Insyirah ayat 5 ini adalah Allah mengungkapkan bahwa
sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan, dan di dalam
setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat pula jalan
keluar. Demikianlah nikmat-nikmat Ku kepadamu, maka tetaplah optimis dan
berharap pada pertolongan Tuhanmu karena sesungguhnya beserta kesulitan
apapun pasti ada kemudahan yang menyertainya. Engkau hadapi kesulitan
besar dalam menyampaikan dakwah kepada kaummu; mereka ingkar dan
menentangmu, tetapi Allah memberimu kemudahan untuk menaklukkan
mereka

ۙ ۙ ۙ ۙ ۙ ۙ ۙ‫ع‬ I‫ع ۙس‬ ۙ ۙ ۙ ۙ‫ع‬ ۙ ۙ ‫ا‬


I‫ع ۙس‬
Arab-Latin: inna ma'al usri yusra
Artinya:"Sesungguhnya besera kesulitan itu ada kemudahan"
Tafsir: Ayat ini adalah ulangan ayat sebelumnya untuk menguatkan arti yang
terkandung dalam ayat yang terdahulu. Bila kesulitan itu dihadapi dengan tekad
yang sungguh-sungguh dan berusaha dengan sekuat tenaga dan pikiran untuk
melepaskan diri darinya, tekun dan sabar serta tidak mengeluh atas kelambatan
datangnya kemudahan, pasti kemudahan itu akan tiba.
O. LAMPIRAN

1. Rumah tampak depan

2. Ruang tamu/ruang keluarga


4. Kamar tidur
5. Dapur
6. Denah rumah

Anda mungkin juga menyukai