Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

SKIZOAFEKTIF DISORDER

Diajukan untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Dokter


Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

GALIH NADHOVA IMANA


12100118571
Kelompok 13B

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................i
A. Definisi.........................................................................................................1
B. Epidemiologi................................................................................................xx
C. Etiologi.........................................................................................................xx
D. Faktor Resiko...............................................................................................xx
E. Tanda dan Gejala.........................................................................................xx
F. Diagnosa.......................................................................................................xx
G. Komplikasi...................................................................................................xx
H. Manajemen Pasien.......................................................................................xx
I. Patogenesis...................................................................................................xx
J. Patofisiologi.................................................................................................xx
K. Patomekanisme............................................................................................xx
L. Prognosa.......................................................................................................xx
M. Islamic Insert Medical Curriculum..............................................................xx
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................xx

i
A. Definisi

Gangguan Skizoafektif mempunyai gambaran baik skizofrenia


maupun gangguan afektif. Gangguan skizoafektif memiliki gejala khas
skizofrenia yang jelas dan pada saat bersamaan juga memiliki gejala
gangguan afektif yang menonjol. Gangguan skizoafektif terbagi dua yaitu,
tipe depresi , manik atau campuran
B. Epidemiologi
Epidemiologi Prevalensi seumur hidup gangguan skizoafektif
kurang dari 1%, mungkin berkisar antara 0,5-0,8%, tetapi gambaran tersebut
masih merupakan perkiraan.
Gangguan skizoafektif tipe depresif mungkin lebih sering terjadi
pada orang tua daripada orang muda, prevalensi ganggu an tersebut
dilaporkan lebih rendah pada laki-laki dibanding perempuan, terutama
perempuan menikah.
C. Etiologi
Penyebab gangguan skizoafektif tidak diketahui, tetapi empat model
konseptual telah dikembangkan.
1. Gangguan dapat berupa tipe skizofrenia atau tipe gangguan mood.
2. Gangguan skizoafektif mungkin merupakan ekspresi bersama-sama
dari skizofrenia dan gangguan mood.
3. Gangguan skizoafektif mungkin merupakan tipe psikosis ketiga yang
berbeda yang bukan merupakan gangguan skizofrenia maupun
gangguan mood.
4. Kemungkinan terbesar adalah gangguan skizoafektif adalah kelompok
heterogen gangguan yang menetap
Meskipun banyak riset famili dan genetik mengenai gangguan
skizoafektif didasarkan pada alasan bahwa skizofrenia dan gangguan
mood merupakan keadaan yang terpisah, beberapa data menunjukkan
bahwa kedua gangguan tersebut terkait secara genetic

1
D. Faktor Resiko

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena

gangguan skizoafektif, di antaranya adalah:

1. Memiliki hubungan darah dengan seseorang yang mengidap gangguan

skizoafektif, skizofrenia, atau bipolar disorder

2. Menghadapi kejadian dalam hidup yang membuat stres berat

3. Mengonsumsi obat-obatan yang mengganggu pikiran (psikoaktif atau

psikotropika)

E. Tanda dan Gejala

Pada gangguan Skizoafektif gejala klinis berupa gangguan episodik


gejala gangguan mood maupun gejala skizofreniknya menonjol dalam
episode penyakit yang sama, baik secara simultan atau secara bergantian
dalam beberapa hari. Bila gejala skizofrenik dan manik menonjol pada
episode penyakit yang sama, gangguan disebut gangguan skizoafektif tipe
manik, dan pada gangguan skizoafektif tipe depresif, gejala depresif yang
menonjol.
Gejala yang khas pada pasien skizofrenik berupa waham, halusinasi,
perubahan dalam berpikir, perubahan dalam persepsi disertai dengan gejala
gangguan suasana perasaan baik itu manik maupun depresif.
Pada anamnesis dapat diperoleh adanya perasaan sedih dan hilang
minat, berlangsung paling sedikit dua minggu atau rasa senag berlebihan
paling sedikit satu minggu. Gejala-gejala tersebut timbul secara bersamaan
dengan pembicaraan kacau, 'aham, halusinasi, prilaku kacau, atau gejala
negatif.
Pada pemeriksaan fisik terdapat tanda-tanda gangguan mood depresi
(misalnya, mood hipotim dan isolasi sosial) atau tanda-tanda mania
(misalnya, mood hipertim, iritabel, banyak bicara, meningkatnya aktivitas
motorik ataupun campuran)

F. Diagnosa

2
Kriteria diagnosa berdasarkan DSM-V

Lamanya setiap episode harus diketahui karena dua alasan.


Pertama, memenuhi kriteria B, seseorang harus tahu kapan episode afektif
berakhir dan psikosis terus terjadi. Kedua, memenuhi criteria C, lama
semua episode mood harus digabungkan dan dibandingkan dengan lama
total penyakit.
Sedangkan diagnosis berdasarkan pedoman penggolongan dan
diagnosis gangguan jiwa PPDGJ-III:
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala

defenitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif yang menonjol pada saat

bersamaan, atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain, dalam

satu episode penyakit yang sama.

3
Gangguan skizoafektif tipe manik didiagnosis apabila gejala afek

meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tidak begitu

menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang memuncak.

alam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik dua

gejala skizofrenia yang khas.

Gangguan skizoafektif tipe depresif didiagnosis apabila afek depresif

menonjol, disertai noleh sedikitnya dua gejala khas, baik depresif maupun

kelainan poerilaku terkait. /alam episode yang sama harus jelas ada

sedikitnya satu atau lebih baik dua gejala skizofrenia yang khas.

G. Komplikasi

Pasien skizoafektif dapat mengalami perburukan dalam lama episode

dan dosis obat yang dapat meningkat, hal ini berdampak pada kehidupan

social seperti kehilangan pekerjaan, merasa sendirian, merasa tidak berguna,

hal tersebut dapat menjadikan depresi dan bisa menjadi suicidal thought

baik karena dorongan psikotik maupun bukan

H. Managemen Pasien

Modalitas terapi yang utama untuk gangguan skizoafektif adalah

perawatan di rumah sakit, medikasi, dan intervensi psikososial.

a. Pengobatan Psikoterapi

Pasien dapat terbantu dengan kombinasi terapi keluarga, Latihan

keterampilan sosial, dan rehabilitasi kognitif. 8leh karena bidang

psikiatri sulit memutuskan diagnosis dan prognosis gangguan

4
skizoafektif yang sebenarnya, ketidakpastian tersebut harus dijelaskan

kepada pasien. kisaran gejala mungkin sangat luas, karena pasien

mengalamaikeadaan psikosis dan variasi kondisi mood yang terus

berlangsung. 2nggota keluarga dapat mengalami kesulitan untuk

menghadapi perubahan sifat dan kebutuhan pasien tersebut.

b. Pengobatan Farmakoterapi

Prinsip dasar yang mendasari farmakoterapi untuk gangguan

skizoafektif adalah dengan pemberian antipsikotik disertai dengan

pemberian antimanik atau antidepresan. Pemberian obat antipsikotik

diberikan jika perlu dan untuk pengendalian jangka pendek.

1. Skizoafektif, episode manik atau campuran (fase akut)

Injeksi: olanzepin 2x 5-10 mg/hari dengan diazepanm 2x10mg/hari

Oral: terapi kombinasi

- Olanzapin 1x10-3mg/hari atau risperidone 2x1-3mg/hari

- Lithium karbonat 2x400mg dinaikkan sampai kisaran terapetik

baisanya dicapai.

- Lorazepam 3x1-2 mg/hari kalua perlu

2. Skizoafektif Episode depresi (fase akut)

- Evaluasi apakah ada intensi bunuh diri

Injeksi: olanzapine 2x5-10 mg/hari dengan diazepam 2x10 mg/hari

Oral: terapi kombinasi

- Lithium karbonat 2x400mg dinaikkan sampai kisaran terapetik

baisanya dicapai.

5
- Antidepresan inhibitor reuptake serotonin selektif, misalnya fluoksetin

1x-10-20mg/hari

- Anti psikotika generasi kedua yaitu olanzapin 1x10-30mg/hari atau

risperidone 2x1-3 mg/hari

I. Patogenesis

Patogenesis dalam skizoafektif tidak diketahui secara jelas, ada

beberapa hal yang memengaruhi skizoafektif seperti genetic, trauma dan

Riwayat trauma mental. Namun demikian pada 50% pasien skizoafektif

ditemukan komorbid depresi, Hal tersebut menyebabkan gangguan

keseimbangan hormon dopamine, norepinephrine dan serotonin.

J. Patofisiologi

Tidak ada penjelasan pasti mengenai patofisiologi dari skizoafektif,

namun ketidak seimbangan hormone menyebabkan gangguan skizofrenia

yang disertai adanya perubahan mood

K. Patomekanisme

L. Prognosa

50% Kasus skizoafektif dengan terapi adekuat memberikan hasil yang


memuaskan seperti gejala minimal dan dapat bekerja secara mandiri.

M. Iimc

6
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
(Q.S. Ar-Ra’d/13: 28).

Orang yang merasakan depresi menurut Quraish Shihab belum menyerahkan


seluruhnya kepada Allah, sehingga bergantung kepada orang lain dan situasi saat
ini. Oleh karena itu sepatutnya kita bisa berserah diri kepada Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

7
1. Buckley PF et al. DJ. Psychiatric comorbidities and schizophrenia.

Schizophr Bull. 2009 Mar;35(2):383-402.

2. Hor K, Taylor M. Suicide and schizophrenia: a systematic review of rates

and risk factors. J. Psychopharmacol. (Oxford). 2010 Nov;24(4 Suppl):81-

90

3. Maslim, Rusdi.. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa : Rujukan Ringkas

dari PPDGJ - III . 2003. Jakarta: Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma

Jaya.

4. Sadock, B., Sadock, V. and Ruiz, P.,. Kaplan & Sadock's Synopsis Of

Psychiatry. 11th ed. 2017. Philadelphia:Wolters Kluwer, pp.Chapter 9.6.

5. Elvira, Sylvia D & Hadisukanto, Gitayanti. Buku Ajar Psikiatri Edisi

Kedua. 2013. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. hal 229 -231

Anda mungkin juga menyukai