Anda di halaman 1dari 18

PR PERIODE 15 JANUARI 2021

1. Sebutkan syarat-syarat foto thorax yang baik (Candra)

2. Bagaimana cara mengukur foto CTR? Buat gambar skematis, rumus, dan interpretasi
(candra)
3. Bagaimana gambar pembesaran jantung pada foto PA dan lateral ? (fiana)
Jawab :
a. Pembesaran ventrikel kiri

Proyeksi PA
- Jantung membesar ke kiri dengan Proyeksi lateral
- Apex menonjol kebawah dan kiri Ruang retrokardial
(tertanam dibawah diafragma) menyempit

b. Pembesaran atrium kiri

Proyeksi PA
- Batas kembar (double contour)
pada sisi kanan bawah. Proyeksi lateral
- Penonjolan di bawah segmen pulmonal. 1/3 tengah bagian belakang
- Bronkus utama sisi kiri terangkat. jantung menonjol
- Esofagus bergeser ke posterior
-
c. Pembesaran ventrikel kanan

Proyeksi PA
Proyeksi lateral
- Jantung membesar ke kiri, apex diatas diafragma
Jantung menempel ke sternum
- Segmen pulmonalis menonjol
lebih dari ½ jarak manubrium
- Dapat menggeser atrium kanan ke kanan
sterni sampai diafragma depan
- Dapat menggeser ventrikel kiri kebelakang
(retrosternal space menyempit)

d. Pembesaran atrium kanan

Posisi PA
Bagian bawah jantung sisi kanan lebih ke lateral
Bagian jantung kanan melebihi 1/3 hemithorax kanan
Dapat mengisi ruang retrosternal

4. sebutkan macam-macam pemeriksaan traktus urinarius beserta indikasi dan


kontraindikasinya

A. foto polos abdomen


Tujuan:
melihat batu radioopaq.

90 % batu salurankemih radioopaq.


Batu radioopaq: kalsium oksalat, kalsium fosfat.


Batu radioluscent: asam urat.



Perlu persiapan yang baik (isi usus dibersihkan dengan pencahar).
Pemotretan yang benar (ekspirasi, sehingga posisi ginjal sejajar dengan film).
Dinilai:
Ginjal (bentuk, letak, ukuran, posisi).
adakah gambaran baturadioopaq.
Adakah tumor/massa.

B. Ultrasonography
- Praktis, mudah dilakukan, cepat akurat, tanpa kontra indikasi, tanpa
persiapan,
tanpa sinar pengion, menggunakan gelombang suara
- Organ2 tractus urinarius yang bisa di periksa : ginjal kanan kiri , VU / buli
2,
prostat
- sangat spesifiks sekali membedakan massa kistik atau solid
- Bila tdp batu maka tanda khas Acustic shadow
- Bila tdp cairan , maka tanda khas yi posterior enhance

C. urography intravenous (UIV)

D. retrograde pyelography
Indikasi
Stricture uretra
Batu uretra
Uretris injuri
Renal pelvic neoplasm
Renal calculi
Ureteric fistule
Accidential ureteric ligation
Kontraindikasi
Urethritis
o Merupakan kontra indikasi absolute karena dapat menyebarkan infeksi

pada tractus urinari distal dan proximal.


o Peradangan yang terjadi akan sulit untuk diobati.

E. Antegrad pyelography
Indikasi Pemeriksaan
Alasan dilakukan pemeriksaan Antegrade pyelografi (APG) antara lain
adalah :
1. Untuk mengevaluasi sumbatan pada ginjal atau ureter yang disebabkan
oleh
striktur, batu, gumpalan darah atau tumor.
2. Untuk mengevaluasi hidronefrosis.
3. Untuk memeriksa kondisi ginjal atau ureter sebelum atau setelah
pembedahan.
4. Trauma akut tractus urinarius.
 Kontraindikasi Pemeriksaan
Pemeriksaan Antegrade Pyelografi (APG) tidak dapat dilakukan apabila
pasien mengalami gangguan perdarahan dan pasien memliki alergi terhadap
obat sehingga pemeriksaan dapat membahayakan pasien
F. Cytography
INDIKASI : kecurigaan (BPH , massa intra vesika urinaria , batu VU ,
divertkel diNding VU , refluks ureter , radang mukosa ruptur dinding VU )
KONTRA INDIKASI : proses radang trac urinarius acut , strictur uretrae

G. Uretrography
 Definisi: pemeriksaan untuk menilai uretra dengan jalan mengisi uretra dengan
media kontras
 Tujuan : melihat struktur anatomi dan kelainan pada uretra

H. computer tomography
 Pemeriksaan dengan menggunakan radiasi dan dapat memperlihatkan gambaran
melalui potongan multiplanar ( axial, sagital, coronal)
 Indikasi : batu, infeksi, massa,trauma.
 Tulang dan udara dapat dicitrakan.

I. Renal scintigraphy
Pemeriksaan radiologi yang menggunakan radioisotop untuk melakukan evaluasi
terhadap fungsi dan anatomi ginjal

6. Bagaimanakah gambaran ileus obstruktif dan ileus paralitik pada foto polos 2 proyeksi,
lengkapi dengan gambar lalu tempel ! by gingseng 😊 (amel)
Jawab :
😉Ileus Obstruktif  SBO dan LBO
😊Ileus Fungsional/Paralitik Localized/Sentinel Loop, Generalized Adynamic Ileus

A. Sentinel Loops
Pada penyakit cholecystisis, pancreatitis ulcer, appendicitis, diverticulitis, ulcer ureteral
calculus.
B. Generalized Ileus
Ada gambaran udara dalam usus kecil dan usus besar yang dilatasi, udara dalam
rectum/sigmoid +, multiple air fluid level Panjang, sering tjd pada pasien post OP.

C. Small Bowel Obstructions


Dilatasi usus kecil, gambaran coil spring dan herring bone, udara dalam colon
minimal terutama di daerah rectum, multiple air fluid level pendek, peneybab ok
adhesi, volvulus, gallstone ileus, intususepsi.
 Gambar coil spring : seperti
spiral

D. Large Bowel Obstructions


Dilatasi colon, udara minimal terutama di rectum, udara di usus kecil minimal/- jika
katub ileocaecal competent, jika katub ileocaecal incompetent maka tjd dekomoresi
udara dari colon ke usus kecil, penyebab ok tumor, volvulus, hernia diverticulitis,
intususepsi.
 Carcinoma
sigmoid  LBO

decompressed
ke small bowel
SEKIAN DARI
GINGSENG 😊

7. bagaimanakah gambaran
pneumoperitoneum pada
foto polos ab, beri
gambarnya! (sita)
Pneumoperitoneum adalah gambaran udara bebas pada intraperitoneal/kavum peritoneum
Normalnya udara tidak terdapat pada kavum peritoneum, retroperitoneal, dinding usus,
maupun system bilier
Penyebabnya adalah perforasi organ berongga, trauma iatrogenic, trauma tumpul
abdomen, manipulasi transperitoneal, needle biopsy
SUBDIAFRAGMATIC GAS
 Adanya udara/free air dibawah diafragma kanan maupun kiri
 Paling sering karena perforasi GI60%-80% kasus pneumoperitoneum
 Terlihat pada x foto thorax maupun abdomen posisi erek
 Minimal udara 5cc
CUPOLA SIGN:gambaran lusensi bentuk arkuata yang melapisi permukaan vertebra thorakal
bawah dan diproyeksikan pada bagian bawah jantung

CONTINUES DIAFRAGMA SIGN:


 Terdapat free air yang banyak dibawah diafragma, struktur asli dari diafragma yang
kontinyu akan dapat tervisualisasi
 Ditemukan pada kasus oneumoperitoneum masif

free air dibawah diafragma kiri yang overlapping dengan udara dalam struktur fundus gaster
DECUBITUS SIGN ABDOMEN:
 Udara bebas akan menempati titik tertinggigambaran lusen antara dinding
abdomen dan hepar
 Cukup sensitivebisa untuk mengkonfirmasi berbagai gambaran yang mirip
 Pasien perlu ditempatkan dalam posisi ini selama 10 menit

RIGLER’S SIGN
 Gambaran dimana dua sisi dari dinding bowel dapat tervisualisasi pada foto polos
abdomen
 Double wall sign atau gas relief sign atau serosal sign
 Tanda ini tidak terlalu sensitive, dan akan muncul apabila volume free air mencapai 1
liter (moderate)

TRIANGLE SIGN:
 Area lusensi bentuk triangular diantara loop-loop usus
 Free air terjebak diantara 3 loop usus yang berdekatan atau diantara 2 loop usus dan
peritoneum parietal
 Tidak spesifik, namun sensitifitasnya sangat tinggi
 Lokasi paling sering: lateral bawah abdomen

LIGAMENTUM FALCIFORME SIGN:


 Normaltidak terlihat sebagai struktur yang terpisah dari hepar
 Free air pita vertical dari soft tissue yang paralel dengan batas kanan korpus
vertebra
 Jumlah besar free air dan tidak sensitive

FOOTBALL SIGN:
 Bayangan bentuk oval besar yang membatasi tepi perifer kavum peritoneum
 Sering pada bayi
 2%kasus pneumoperitoneum pada dewasa
 Menyerupai bentuk oval besar dari American Football
 Pneumoperitoneum masif

8. syarat-syarat foro untuk menilai tulang (sita)


Syarat:
 2 proyeksi
 Satu/dua sendi terfoto
 Bandingkan yang normal dan yang sakit
Yang dinilai:
 Jaringan lunak sekitar tulang
 Periosteum
 Korteks
 Medula
 Sendi dan kapsul sendi
 Daerah subartikuler
 Lesi
- Sifat lesi: litik, sklerotik, campuran, destruksi
- Bentuk
- Batas lesi
- Jumlah
- Lokasi
 Reaksi periosteal: sun ray, linier, onion, segitiga codman
9. Sebutkan macam macam fraktur dan apa saja yang dinilai
 Fraktur berdasarkan tipe
 Incomplete : Tidak melalui seluruh penampang tulang (Bowing, Torus, Greenstick)
 Complete : Melalui seluruh penampang tulang (Simple dan kominutif)

 Fraktur berdasarkan arah


 Transversal
 Longitudinal
 Spiral
 Obliq
10. Bagaimana perdarahan SDH,SAH dan EDH secara CT-Scan dan berikan dengan gambar
EDH
Etiologi : Trauma pada arteri meningeal media
Lokasi : Epidural Space
Gambaran CT : Bikonveks dengan gambaran hyperdens
SDH
Etiologi : Ruptur pada vena penghubung (Korteks cerebri – dural venous sinuses)
Location : Subdural Space (Duramater-arachnoid)
CT : tampak gambaran bulan sabit dengan hyperdens
SAH
Etiologi : Kerusakan pada pembuluh darah piamater-arachnoid
Lokasi : Subarachnoid space (Arachnoid-piamater)
CT : gambaran hyperdens pada sulkus kortikal, fissura sylvian, sisterna basalis, fissura
interhemisfer

11. bagaimanakah tanda-tanda peningkatan TIK secara CT Scan, lengkapi dengan gambar!
By gingseng 😊 (amel)
Jawab :
Tanda-Tanda Peningkatan TIK Secara CT Scan :
- Mid line shifting
- Ventricular obliterations
- Sulcus kortikalis fissure interna sempit / gyrus ga terlihat
- Kompresi ventrikel lateralis cornus occipitalis
CT Scan Kepala Non Kontras dapat menunjukkan efek massa dengan melihat adanya :
- Sulci dan gyri menghilang
- Ventrikel otak menyempit atau menghilang
- Sisterna basalis menghilang
- Penggeseran garis tengah (midline shifting)
- Edema fokal atau global, perdarahan atau kontusio, dan/atau infark
Intracranial Hematoma : acute EDH, acute SDH, ICH/Contusio Hemorage
a. SDH

Antara dura dan arachnoidea, akselerasi-deselerasi, ok rupture bridging vein (sinus


venosus kortex cerebri), localized-contrecoup
CT : crescent shaped hyperdensity
b. Haemorrhagic Contusions
Localized coup, contrecoup
Ok brain injury 52% hemorrhagic

c. SAH
Ok kerusakan PD pia-arachnoid, lokasi di subarachnoid space (arachnoid-piamater),
biasanya disertai ICH  rupture  sistem ventrikel  foramen Luschka dan
Magendie  SAS
CT : hyperdensity di sulcus kortex, sylvian fissures, cysterna basalis, dan
interhemispheric fissure

Indikasi CT Scan Otak : moderate – severe TBI or mild jika


- Deficit neurologis fokal, kejang
- Pupil anisokor >-1mm
- GCS menurun konstan >-2, dalam periode observasi
- Fraktur depresi, penetrating injury
- Pasien usia tua, jatuh dari ketinggian, GCS tetap <15 dalam 24 jam

Sekian dari COAS A1 😉

Anda mungkin juga menyukai