Anda di halaman 1dari 111

SARAH EISYA PUTRI

Gastrointestinal
Tract

Cavum Oris

Pharynx

Esophagus

Gaster

Intestinum

Intestinum Tenue

Duodenum

Yeyunum

Ileum

Perbedaan Intestinum
Tenue

Duodenum terfiksir, yejunum dan ileum


mobile.

Batas antara duodenum dan yejunum adalah


ligamentum treits.

Perbedaan yejunum dengan ileum


Lekukan

lekukan yejunum terletak pada


bagian atas rongga atas peritoneum di
bawah sisi kiri mesocolon transversum ;
ileum terletak pada bagian bawah rongga
peritoneum dan dalam pelvis.

pada

bagian bawah lipatan ini tidak ada.

11/09/16

Jejunum lebih besar, berdinding lebih tebal dan lebih merah


dari pada ileum. Dinding jejunum terasa lebih tebal karena
lipatan mukosa yang lebih permanen yaitu plica circularis, lebih
besar, lebih banyak dan pada yejunum lebih berdekatan ;
sedangkan pada bagian atas ileum lebar

Mesenterium jejunum melekat pada dinding posterior abdomen


diatas dan kiri aorta, sedangkan mesenterium ileum melekat
dibawah dan kanan aorta

DUODENUM
Bentuk huruf C
Panjang : 25 cm
Muaranya empedu dan pankreas
Ada 2 lengkung : flexura duodeni
inferior dan superior

3 bagian duodenum :
- Pars superior duodeni,
- Pars decendens duodeni,
- Pars inferior
* Pars Horizontalis

(melintang)

*Pars asendens (keatas)

YEYUNUM dan ILEUM

Intraperitoneum

Panjang : 6 m

Dimulai dari junctura


duodenojejunalis dan
berakhir pada junctura
ileocaecalis

USUS HALUS (FOLLOW


THROUGH)
Sebagai pemeriksaan yang terus dilanjutkan setelah
pemeriksaan lambung

Cara-cara pemeriksan
- pasien diminta minum 2 gelas penuh kontras barium sulfat
sekaligus /berturut-turut
- pasien minum sebagian demi sebagian dengan interval
beberapa saat (menit) sampai akhirnya habis 2 gelas itu.
Dengan fluoroskopi di ikuti perjalanan barium sulfat itu dan di
buatlah foto dari usus yang telah berisi kontras. Pemeriksaan
berakhir bila ileum teminal telah dilewati dan kolon asendens
mulai teisi.

Intestinium Crasum (Usus


Besar)

Appendix vermiformis

Caecum

Colon Ascendens

Colon Transversum

Colon Descendens

Colon Sigmoideum

Rectum

Anus

COLON TRANSVERSUM
COLON ASCENDENS

Panjang : 13 cm

Letak : regio iliaca kanan

Berjalan dari caecum


sampai permukaan inferior
lobus kanan hati dan
membentuk flexura coli
dextra

Panjang : 38 cm

Menduduki regio
umbilicus dan
hipogastrium

Berjalan dari flexura


coli dextra sampai
ke flexura coli
sinistra

APPENDIX VERMIFORMIS

Panjang: 8-13 cm Lebar 1


cm

Berbentuk cacing

Terletak pada regio iliaca


kanan

Lumen sering tertimbun


makanan sering terinfeksi
menjadi appendisitis

CAECUM

Terletak di bawah
perbatasan antara ileum
dan usus besar yaitu pada
fossa iliaca

Panjang : 6 cm, 8,5 cm

COLON DESCENDENS DAN


COLON SIGMOIDEUM

Panjang
Letak

: 25 cm

: regio iliaca kiri

Berjalan

dari flexura coli sinistra


hingga pinggir pelvis dan
melanjutkan diri menjadi colon
sigmoideum

Lebar

sigmoid 2,5 cm

Foto colon in loop


(barium enema)
dengan single kontras

T.d 4 lapisan :
1.

Lapisan mukosa = mukosa


coecum/kolon lamina
propria penuh jar.limfatis

2.

Tunika submukosa

3.

Tunika muskularis
dijumpai taenia coli

4.

Tunika serosa dilapisi


mesotel

11/09/16

POSITIONING

1.
2.

Pemeriksaan radiologi traktus digestivus dapat dibagi


atas dua golongan besar, yaitu
Pemeriksaan tanpa kontras (foto polos abdomen)
Pemeriksaan dengan kontras
- Kontras positif
- Kontras negatif

Kontras positif
Barium sulfat (BaSO4) yang harus diminum
pasien pada pemeriksaan esofagus, lambung
dan usus halus atau dimasukkan lewat klisma
pada pemeriksaan kolon (barium enema).
Yodium juga bisa digunakan untuk pemeriksaan
ginjal, kandung empedu, pembuluh darah,
limfe, dan sumsum tulang belakang

Kontras negatif : udara dan CO2

Cont...

Double contrast
di perlukan untuk mendeteksi lesi-lesi kecil misalnya
ulkus kecil (kurang dari 2 mm) dan karsinoma yang
masih dini di permukaan mukosa lambung

Single contrast
Lesi besar, mudah di mengerti

Posisi : Erect (tegak)


Supine (telentang)
Prone (agak miring,telungkup)

Kelainan yang dilihat:


- fungsi esofagus dan lambung
- kontraksi esofagus dan lambung
- penyumbatan dalam saluran pencernaan
- filling defect atau additional shadow pada mukosa gaster
dan duodenum

Pemeriksaan colon in loop adalah pemeriksaan untuk


mendeteksi kelainan yang terdapat pada colon dengan teknik
fluroskopi-radiograf.

Persiapan pasien:
Sehari sebelum pemeriksaan dianjurkan makan makanan
yang tidak mengandung lemak serta banyak minum dan
diharuskan minum garam inggris 30 gr yang dilarutkan dalam
100 cc air.

COLON IN LOOP

Kontras yang digunakan larutan barium dengan konsentrasi


berkisar antara 70-80 WN%. Banyaknya larutan sangat
bergantung pada panjang pendeknya kolon.

Posisi: AP, Oblique

Kelainan yang dilihat: filling defect dan additional shadow


pada mukosa, incisura, dan kaliber lumen

11/09/16

11/09/16

11/09/16

Pada BNO :
tak tampak udara berlebih di
usus.
- tampak kontras mengisis
rektum, sigmid, colon
desenden, transversum,
asenden serta caecum.
- Colon lainnya normal ak
tampak filling defect.
- Pada post evakuasi masih
banyak sisa kontras dalam
colon.

Foto colon in loop (barium enema)


single kontras

Foto colon in loop


double kontras

APPENDICOGRAM

Appendicogram adalah pemeriksaan untuk mendeteksi


adanya gangguan pada appendiks seperti penyakit usus
buntu.

Persiapan pasien:
12 jam sebelum pemeriksaan, pasien minum barium 250 gr
yang dilarutkan dengan 200 cc air hangat, setelah
meminum barium pasien puasa (tidak boleh makan,minum
dan BAB). Setelah 12 jam baru diperiksa

Posisi : AP, Oblique kanan dan kiri

Yang dilihat :
- kontras mengisi kolon
- kontras mengisi appendiks

11/09/16

11/09/16

- Tampak kontras mengisi yeyenum,


ileum, caecu, colon ascendens,
transversum, descendens.
- Besar dan bentuk colon baik, mukosa
reguler, tidak tampak adanya additional
shadow dan filling defect atau
penyempitan lumen. Pasase kontras
baik.
- Tidak tampak jelas pengisian kontras
ke apendiks.
Kesan : nonfilling appendiks, dd/
edema mukosa

Dilakukan

pemeriksaan
appendicogram dengan kontras
Ba. Meal hasil sbb:

12 Jam setelah pemberian kontras


terlihat kontrast telah mengisi
lumen caecum sampai colon
sigmoid dan rectum.

Lumen appendix tidak terisi


kontras .

Dengan posisi pengambilan


gambar sedikit oblik lumen
appendix masih tidak tervisualisasi
dengan baik.

Lumen colon dan haustra tampak


normal.

Kesan : avisualisasi lumen


appendix sugestif appendicitis.

PENCITRAAN PADA KELAINAN


GASTROENTEROHEPATOLOGI

DR.H.M.ARIEF GELLA,SPRAD

I. KELENJAR SALIVA/AIR LIUR

SIALOGRAFI, Pemeriksaan Radiologis kelenjar saliva : Parotis &


submandibularis untuk melihat radang, tumor, batu
(sialolithiasis), dll.

bahan kontras mengandung Iodine, misal telebrix, dll.

II. ESOFAGUS : ESOFAGOGRAFI


Bahan kontras: - Barium Sulfat suspensi
- Kontras Iodium, gastrografin

1. ESOFAGUS NORMAL

2. ATRESIA ESOFAGUS
Kontras masuk dan buntu tapi gaster terisi udara, artinya
ada hubungan antara esofagus distal dari trakea.
Ada 4 tipe lihat gbr.

3. VARISES ESOFAGUS
Berasal dari obstruksi vena sistem portal melalui V.
Coronaria, V. Gastrika kiri V. Esofagus
dilatasi & berkelok-kelok dan menonjol ke dalam lumen
sebagai gambaran COBBLE STONE APPEARANCE, mis
pada kasus sirosis hati

4. STRIKTUR ESOFAGUS
Tampak penyempitan esofagus akibat minum
bahan kimia seperti cairan Natrium Sulfat
(corrosive sticture)

5. TUMOR

Benigna : filling defect, permukaan rata

Maligna : filling defect, permukaan


irreguler ( tidak rata )

6. ACHALASIA

Bagian distal esofagus menyempit seperti ekor tikus dan


bagian atas lebar.

III. GASTER & DUODENUM


Barium Meal dengan suspensi
Barium sulfat
Biasa dicampur gas / udara = kontras ganda

Left lateral
erect film of the
stomach

Fig. 28-14.

1. STENOSIS PILORUS
Infantil Hypertrophic Pyloric Stenosis

2. DIVERTIKEL
Additional Shadow, mukosa & submukosa menonjol
membentuk satu kantong

3. GASTRITIS

Atrofi : mukosa yang menipis

Hipertrofi : mukosa kasar biasa disertai hipersekresia.

Foto 3 lapis.

4. ULKUS PEPTIKUM

Paling sering di antrum pylori, & bulbus duodenum

TANDA-TANDA PRIMER

Posisi En face ( frontal ), Barium spot / NIS


dikelilingi lusen ( edem ) & garis radier aktif
atau barium spot dan garis garis radier saja
tenang
Posisi En profile ( lateral )
- Additional shadow,
- bentuk globular (aktif)
- bentuk duri/taji (tenang)

TANDA-TANDA SEKUNDER

Incisura spastica kontralateral

Hipersekresi ( 3 lapis )

Deformitas bulbi

5. TUMOR
A.

BENIGNA
Tampak filling defect dengan permukaan rata,
bisa soliter atau multiple, jelas pada kontras
ganda.
Tumor dikelilingi kontras barium.

B. Maligna
Ada beberapa tipe
1. Early gastric cancer
Lesi sampai mucosa/submucosa dengan
bentuk
seperti ulcus saja.
2. Advance gastric cancer
Tampak filling defect yang irregular
- Annular ( infiltrating type )
- Exophytic ( fungating type )
- Linitis plastica ( scirrus ) lumen menyempit
dan
kaku
- Ulcer type, ada ulcus pada filling defect

DUODENUM

Kongenital :
Stenosis post bulbar
atresia duodenalis
bayi baru lahir
foto polos abdomen : two bubbles app.

COLON
A.Kongenital
1.

Atresia Ani (Imperforate anus) , Foto polos abdomen terbalik


(Inverogram) untuk melihat udara paling distal.
- Letak rendah
- Letak tinggi

2. Hirschsprungs disease ( megacolon congenitum ) colon distal


menyempit, bagian proximal lebar dapat dilihat dengan
memasukkan barium (barium enema).

Letak
Rendah
Letak
Tinggi

B. RADANG :
- COLITIS ULSERATIVA, dgn tanda
haustrasi kurang, lumen menyempit,
permukaan mukosa irreguler
- CROHNS DISEASE, bgn proximal
colon dan ileum terminalis
- Penyempitan ileum / colon baik
menyempit lagi, melompat-lompat
kelainannya Skip area

C. ADDITIONAL SHADOW
* DIVERTIKEL
* DIVERTIKULOSIS
* DIVERTIKULITIS COLON

DEFECT

D. FILLING DEFECT (tdk terisi


kontras)
Tumor jinak , batas tegas/bulat, bisa soliter
atau multiple.
Pada kontras ganda nodul-nodul dikelilingi
lapisan barium Polip Colon / poliposis colon.
- Tumor ganas , banyak filling defect yang
irreguler Carsinoma Colon
-

AKUT ABDOMEN
Misalnya :

1. Ileus Obstruktif

2. Ileus Paralitik
3. Peritonitis
4. Perforasi Usus
Diperlukan foto CITO abdomen 3 posisi :
- Posisi supine
- Posisi tegak/erect
- Lateral dekubitus kiri ( LDK )

Ileus Obstruksi

Gambarannya usus distanded berisi banyak


gas, tidak tampak gas dibagian distal.

Air fluid level bertangga-tangga (step ladder


appearance)

Valvula conniventes gambarnya seperti tulang


ikan hering (hering bone appearance)

Ileus Paralitik

Usus distended berisi banyak gas sampai di daerah


colorectal

Air fluid level panjang-panjang hampir sama tingginya.


Hering bone app. (-)

Peritonitis

Dinding usus menebal antara 2 lumen (lebih 1 cm)

Properitonial fat line, menghilang sebagian atau seluruhnya

Perforasi Usus

Tampak udara bebas subdiafragmatica, baik pada posisi


tegak atau posisi LDK

INTUSSUSCEPTION = INVAGINASI

Ba enema untuk :
1. Diagnostic bentuk cupping,
coiled spring.
2. Terapi dgn reposisi barium.

NEC : Necrotizing Enterolocolitis

Biasa mengenai bayi prematur,

Bisa mengenai usus halus / usus


besar.

Foto abdomen tampak gas pada dinding usus.


VOLVULUS

HEPATOBILIER & PANKREAS

Pemeriksaan Radiologi :
- USG
: Ultrasonografi / Ultrasound
- CT scan : Computerized Tomography
Scanning
- MRI
: Magnetic Resonance Imaging
- MRCP
: MRI untuk Cholangiopancreato
garaphy.
- PTC(D) : Percutaneus Transhepatic
Cholangiography ( Drainage )
- T-Tube Cholangiography, Durante
operatif ,
Post operatif
- Nuclear Medicine = Kedokteran Nuklir

HEPATOBILIER & PANKREAS


1.

BATU EMPEDU :
- Soliter / multiple
- Echogenic structure dengan acoustic shadowing

2. KOLESISTITIS AKUT

* Dinding GB tebal > 3 mm


* Murphy sign (+)

3. HEPATITIS AKUT/ KRONIK


Tidak khas gambarannya.
4. FATTY LIVER
Echo meningkat dan bag. Post
berkurang.

5. CIRRHOSIS HEPATIS
- Umumnya hepar mengecil
- Echo bisa meningkat / normal
tergantung banyaknya
perlemakan/inflamasi/fibrosis
yang terjadi.
- Permukaan hepar bisa irreguler /
lobulated
- Bila terjadi hipertensi portal
splenomegalie, & ascites.

HEPATOCELLULAR CARCINOMA/
HEPATOMA

USG : Iso hipo or hiperechoic

Batas tidak tegas


TUMOR METASTASIS HEPAR

Noduler biasanya multiple,

Batas tegas.

ABSES HEPAR

Echo rendah tidak homogen

Batas tegas, kadang-kadang tidak tegas.

KISTA HEPAR
- Echo rendah
- Batas tegas
- Bisa soliter/ multiple

IKTERUS OBSTRUKTIVA

Batu

duktus choleductus
Tumor intraluminer bile ducts,
tumor extra luminer, misal; tumor
caput pankreas.
Striktur kolangitis , dll
Umumnya duktus biliaris/kandung
empedu mengalami pelebaran
(dilatasi), tergantung lokasi
obstruksi

Anda mungkin juga menyukai