Pembagian
Tuberkulosis
Tuberkulosis Orang
Dewasa (re-infeksi)
Tuberkulosis
Primer
Sarang-sarang yang terlihat pada foto rontgen biasanya berkedudukan dilapangan atas
dan segmen apical lobi bawah, walaupun kadang-kadang dapat juga terjadi di lapangan
bawah, yang biasanya disertai pleuritis.
Klasifikasi tuberculosis sekunder menurut American Tuberculosis Association :
Tuberkulosis minimal : yaitu sarang-sarang yang kelihatan tidak melebihi daerah
yang dibatasi oleh garis median, apeks, dan iga 2 depan; sarang-sarang soliter
dapat berada di mana saja, tidak harus berada dalam daerah tersebut di atas.
Tidak ditemukan adanya kavitas.
Tuberkulosis lanjut : yaitu luas sarang-sarang yang bersifat bercak-bercak tidak
melebihi luas satu paru, sedangkan bilang ada lubang, diameternya tidak melebihi
4 cm.
Tuberkulosis sangat lanjut : yaitu luas daerah yang dihinggapi oleh sarang-sarang
lebih daripada klasifikasi kedua di atas, atau bila ada lubang maka diameter
keseluruhannya semua lubang melebihi 4 cm.
Sarang-sarang berbentuk awan
atau bercak-bercak dengan
densitas rendah atau sedang
dengan batas tidak tegas.
Sarang-sarang seperti ini
biasanya menunjukkan bahwa
proses aktif
Lubang (kavitas) ini selalu berarti
proses aktif kecuali bila lubang
sudah sangat kecil, yang
dinamakan lubang sisa
Sarang seperti garis-garis
(fibrotic atau bintik-bitnik kapur
(kalsifikasi) yang biasanya
menunjukkan bahwa proses
telah tenang.
17
TBC
18
TBC
19
TBC
20
TB Paru lama Aktif
Tampak Fibrotik
pada bagian apex
dan lapang atas
paru sinistra
Tampak Kalsifikasi
pada kedua lapang
paru
TB Milier
24
TBC
25
Anatomis Pnemonia lobaris,
Bronchopnemonia, interstitial pnemonia
tgt asal dan perluasan eksudat
Tampak perselubungan pada lapang tengah paru dextra, sillhouette sign (+)
Udara yg tetap mengisi bronkus yg terlibat tampak sebagai lusensi berbentuk garis
(konsolidasi dengan air bronchogram)
Bronchopneumonia (Pneumonia
Lobularis)
(A.) pada foto A tampak Ring Shadow pada lapang bawah paru dextra,
yang membentuk honeycomb appearance. (B.) Pada foto B tampak Tubular
Shadow pada parahiller sinistra
Bronchiectasis
33
Bronchiectasis
34
Bronchiectasis
35
Pneumonotoraks
Karakteristik
Akumulasi udara dalam rongga pleura
Merupakan omplikasi umum dari trauma toraks
Dibagi menjadi tiga kategori :
Sederhana : tidak terdapat hubungan dengan udara luar atau mediastinum.
Tidak terdapat pergeseran garis tengah
Komunikans : berhrubungan dengan defk pada dinding dada
Tension : akumulasi udara progresif dengan tekanan dalam rongga pleura;
yang menyebabkan pergeseran mediastinum dengan kompresi paru kontra-
lateral dan pembuluh darah besar.
Gambaran
Radiologi
Batas pleura visceral terlihat
11/16/2017 38
Pnemotorak
11/16/2017 39
Hemotoraks
Karakteristik
Akumulasi darah dalam rongga pleura setelah trauma tumpul atau penetrasi
Biasanya berasosiasi dengan pneumotoraks dan cedera ekstratorakal
Perdaraahan biasanya lebih sering berasal dari parenkim paru, dan seringkali
sembuh sendiri
Pembuluh darah interkosta dan mamaria interna lebih sereing terkena daripada
pembuluh darah hilus atau pembuluh darah besar
Gambaran
Radiologi
Foto toraks tegak lebih senitif
dibandingka foto berbaring