Anda di halaman 1dari 27

GAMBARAN RADIOLOGI

ULKUS GASTER

Pembimbing
dr. Evo Elidar Harahap, Sp.Rad(k)

Disusun oleh
Ari Nugraha Sukma 20360237
Didza Dzikrivan 20360241
Dzikri Aulia 19360240
Pendahuluan
Ulkus adalah defek pada mukosa
saluran pencernaan yang mengenai
lapisan mukosa hingga submukosa atau
lebih.
Dapat terjadi pada seluruh saluran
pencernaan.
Ulkus gaster dapat terjadi pada kondisi
stress sistemik dan penggunaan obat anti
inflamasi non steroid.
Prevalensi tukak gaster pada laki-laki
adalah 11-14% dan pada wanita adalah
8-11%, kira-kira 500.000 orang tiap
tahunnya menderita tukak lambung.
Sebanyak 48% penderita tukak lambung
disebabkan karena infeksi Helicobacter
pylori, 24% karena penggunaan obat
NSAID dan sisanya oleh karena gaya
hidup yang tidak sehat.
Definisi
Ulkus peptikum adalah defek mukosa atau
submukosa yang berbatas tegas yang dapat
menembus lapisan muskularis mukosa sampai
lapisan serosa sehingga terjadi perforasi.
Ulkus gaster disebabkan oleh karena gangguan
keseimbangan asam-basa pada lambung
dimana terjadi peningkatan keasaman lambung
atau penurunan daya tahan/proteksi jaringan
lambung.
Etiologi
Helicobacter pylori
Bakteri gram negatif yang dapat hidup
dalam suasana asam dalam lambung
atau duodenum. Helicobacter pylori
mengeluarkan sitotoksin yang secara
langsung dapat merusak sel epitel
mukosa gastroduodenal.
Penggunaan NSAID
Penggunaan NSAID dalam jangka waku
yang lama dapat menekan sintesis
prostaglandin pada mukosa gaster sehingga
mengganggu pembatas permeabilitas
mukosa, membuat mukosa rentan rusak.
Salah satu contoh NSAID yang dapat
mengiritasi mukosa gaster adalah asetosal.
Gaya Hidup
Merokok
Suatu penelitian epidemiologi
menunjukkan merokok meningkatkan
resiko baik ulkus duodenal maupun ulkus
gaster dan resikonya tergantung pada
jumlah rokok yang dikonsumsi. Merokok
memperlambat penyembuhan ulkus,
menyebabkan rekurensi dan meningkatkan
resiko komplikasi.
Alkohol
Konsentrasi tinggi dari alkohol
menyebabkan kerusakan pembatas mukosa
lambung terhadap ion hidrogen dan
berhubungan dengan lesi mukosa lambung
akut yang disebabkan pendarahan mukosa.
Patofisiologi
Tukak gaster terjadi akibat multifaktor
yang menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan antara faktor agresif
dan faktor defensif.
Faktor agresif tebagi menjadi faktor
endogen dan faktor agresif eksogen.
Faktor defensive meliputi mukus
bikarbonat dan prostaglandin.
Gejala Klinis
Dispepsia
Dispepsia adalah suatu sindroma klinik
atau kumpulan keluhan beberapa
penyakit saluran cerna seperti mual,
muntah, kembung, nyeri ulu hati,
sendawa, rasa terbakar, rasa penuh ulu
hati dan perasaan cepat kenyang.
Konstipasi dan Perdarahan
Kemungkinan konstipasi terjadi sebagai
akibat dari diet dan obat-obatan.
Sebagian pasien yang datang dengan
keluahan perdarahan gastrointestinal,
kebanyakan disebabkan oleh karena
ulkus akut yang sebelumnya tidak
memberikan gejala.
Diagnosis
Anamnesis
Dari anamnesis didapatkan keluhan
penyakit saluran cerna seperti mual,
muntah, kembung, nyeri ulu hati,
sendawa, rasa terbakar, rasa penuh ulu
hati dan perasaan cepat kenyang, tidak
jarang disertai dengan adanya
perdarahan gastrointestinal.
Pemeriksaan Fisik
Ulkus tanpa komplikasi jarang
menunjukkan kelainan fisik, tetapi
biasanya pada pasien dengan ulkus
gaster didapatkan nyeri tekan pada
daerah epigastrium
Pemeriksaan Penunjang
a. Endoskopi
Endoskopi merupakan referensi standar
untuk diagnosis dari ulkus peptikum, dan
untuk menentukan letak ulkus.
Keuntungan endoskopi bisa melakukan
biopsi mukosa untuk mendiagnosa
Helicobacter pylori.
Gastritis Erosiva
b. Radiologi dengan Kontras Barium
Pemeriksaan radiografi pada saluran
gastrointestinal bagian atas juga bisa
menunjukkan letak ulkus, tetapi
memiliki kekurangan terpapar radiasi
dan terbatas dalam praktik dunia
kedokteran modern.
Diagnosis Banding
Varises Esofagus
Ca Gaster
GERD
Terapi
Non Medikamentosa
Istirahat
Diet
Menghentikan kebiasaan merokok dan
konsumsi alkohol
Medikamentosa
Eradiaksi Helicobacter pylori - Antibiotik
Antasida dan antikolinergik
Antagonis Reseptor H2/ARH2
Proton Pump Inhibitor (PPI)
Site Protective Agent (Sukralfat)
Eradiaksi Helicobacter pylori
Hasil konsensus asia pasifik tahun 1997
mengeluarkan pedoman eradikasi
Helicobacter pylori dengan triple
therapy, diantaranya:
a. PPI dosis standart 2 kali sehari
Klaritromisin 500 mg 2 kali sehari
Amoxicillin 1000 mg 2 kali sehari
b. PPI dosis standart 2 kali sehari
Klaritromisin 500 mg 2 kali sehari
Metronidazol 500 mg 3 kali sehari

c. PPI dosis standart 2 kali sehari


Metronidazol 500 mg 3 kali sehari
Amoxicillin 1000 mg 2 kali sehari

d. PPI dosis standart 2 kali sehari


Metronidazol 500 mg 3 kali sehari
Tetrasiklin 500 mg 4 kali sehari
Pembedahan
Elektip (tukak refrakter/gagal pengobatan)
Darurat (komplikasi: peredarahan,
perforasi, stenosis pilorik)
Ulkus gaster dengan kecurigaan
keganasan.
Komplikasi
Perdarahan
Perforasi
Stenosis Pilorik / Gastric Outlet
Obstruction
Prognosis
Terapi medikamentosa saja memberi
kesembuhan > 85 %, tetapi jika tidak
diterapi penyakit ulkus dapat
menimbulkan obstruksi sebagai akibat
peradangan kronis dan jaringan parut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai