Anda di halaman 1dari 34

REFERAT RADIOLOGI

EDEMA PARU

Oleh:
NINA DWIVO RATNASARI
201820401011138

PEMBIMBING
dr. Farid Wadjdi Hafidz, Sp.Rad
dr. Qonita, Sp.Rad

SMF RADIOLOGI
RSUD KABUPATEN JOMBANG
2019
DOA BELAJAR

‫سانِّي يَ ْفقَ ُهوا قَ ْو ِّلي‬ ْ ‫ص ْد ِّري َويَ ِّس ْر ِّلي أَ ْم ِّري َو‬
ُ ‫احلُ ْل‬
َ ‫ع ْق َدة ً ِّم ْن ِّل‬ َ ‫ب ا ْش َرحْ ِّلي‬
ِّ ‫َر‬
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’
Ya Allah, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
supaya mereka mengerti perkataanku”
(QS. Thoha: 25-28)
DOA BELAJAR

.‫ـاو ْر ُز ْق ِّنـ ْي فَ ْه ًمـا‬


َ ‫ب ِّز ْد ِّن ْي ِّع ْل ًم‬
ِّ ‫َر‬
ً‫س ْهل‬ ِّ ‫س ْهلً َو أ َ ْنتَ تَجْ عَ ُل ا ْل َح ْز َن ِّإ َذا‬
َ َ‫شئْت‬ َ ُ‫س ْه َل ِّإالَّ َما َجعَ ْلتَه‬
َ ‫اَللَّ ُه َّم ال‬
“Rabbi zidnii ‘ilman war zuqnii fahman”.
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna
Idza Syi’ta Sahlaa

“Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku


pengertian yang baik”. (QS. Thaha : 114)
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan
mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan
kesusahan menjadi kemudahan.” (HR Anas bin Malik ra)
DOA BELAJAR
ً‫ع َمالً ُمتَقَبَّال‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم ِّإ ِّن ْي أَ ْسأَلُ َك ِّع ْل ًما نَا ِّفعًا َو ِّر ْزقًا‬
َ ‫ط ِّيبًا َو‬

Allahumma inni as’aluka ilman naafi’an wa rizqon thoyyiban wa ‘amalan


mutaqobalan
Ya Allah aku mohon kepadamu berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat,
rizki yang baik dan amalan yang diterima di sisi-Mu
(HR Ibnu Majah dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Shahih Ibnu Majah no
762)
BAB 1
PENDAHULUAN
Edema paru  akumulasi cairan abnormal didalam
paru – paru, baik dalam interstisial atau dalam alveoli
 terjadi gangguan pertukaran udara
Keadaan ini disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara tekanan hidrostatik dan onkotik didalam
pembuluh darah kapiler paru dengan jaringan
sekitarnya atau terjadinya peningkatan permeabilitas
membran kapiler
Edema paru akut dapat terjadi sebagai akibat
kelainan pada jantung serta gangguan organ lain
diluar jantung.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
ANATOMI
ANATOMI
ANATOMI
EDEMA PARU
DEFINISI

Edema paru adalah akumulasi cairan abnormal didalam paru – paru,


baik dalam interstisial atau dalam alveoli sehingga terjadi gangguan
pertukaran udara.
EPIDEMIOLOGI

Edema paru merupakan kondisi klinis yang sering dijumpai pada pasien
gagal jantung akut maupun kronis namun tidak banyak data mengenai
insiden edema paru ini.

Suatu penelitian berbasis survey-observasional berskala internasional


mendapatkan edema paru akut merupakan salah satu kondisi klinis
terbanyak yang dijumpai dengan persentase 37% dari keseluruhan
pasien.
ETIOLOGI

Edema paru

Kardiogenik Non-Kardiogenik

Komplikasi dari Infeksi paru,


gagal jantung neurogenik, pada
gagal ginjal kronis
PATOFISIOLOGI
Peningkatkan tekanan hisdrostatik kepiler
Penurunan tekanan onkotik plasma
Peningkatan permeabilitas kapiler
Limfatik
MANIFESTASI KLINIS
 Sesak
 Batuk dengan sputum berwarna kemerahan
 Takikardi
 Hipertensi/hipotensi
 Akral dingin
 Pada pemeriksaan suara jantung dapat dijumpai mur-mur
 Peningkatan vena jugularis
 Perubahan status mental; cemas serta keringat dingin
DIAGNOSIS

 Diagnosis didasarkan
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang : laboratorium, radiologi, ekg
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang

A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

 Pemeriksaan darah rutin, troponin, dan analisis gas darah arteri (AGDA).
AGDA terutama dilakukan untuk menilai oksigenasi (pO2), pCO2), asam
basa (pH), dan deficit basa yang harus dilakukan pada semua pasien
dengan sangkaan suatu ALO

 Pemeriksaan terhadap BNP telah digunakan untuk mengidentifikasi ALO


akibat cardiac dan menyingkirkan peneyebab lainnya seperti dari kelainan
paru pada pasien sesak napas hebat yang baru datang ke instalasi gawat
darurat.
Lung Oedema Cardiac Lung Oedema non-cardiac

Riwayat Penyakit  Penyakit jantung akut  Penyakit dasar di luar


 Orthopnoe jantung
Pemeriksaan Klinis  Akral Dingin  Akral Hangat
 S3 Gallop  Pulsasi nadi meningkat
 Distensi Vena Jugularis  Tidak terdengar gallop
 Ronkhi Basah  Tidak ada distensi vena
jugularis
 Ronkhi kering

Pemeriksaan  EKG : biasanya normal  EKG: biasanya normal


Penunjang  Ro: distribusi edema  Ro: distribusi edema
perihiler perifer
 PCWP: >20 mgHg  PCWP: <20 mgHg
 Echo: umumnya abnormal  Echo: umumnya normal
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang
B. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
1) Foto Polos Thorax

Edema paru kardiogenik


Tahap 1: sefalisasi
Tahap 2: edema paru intersisial
- Penebalan septa interlobar
(Kerley A, B, C)
- Penebalan peribronkial
- Cairan pada fisura
- Efusi pleura
Tahap 3: edema paru alveolar
- Bat wings
Penebalan peribronkial Cairan pada fisura
BAT WINGS
PERBEDAAN
TATALAKSANA
 Edema paru kardiogenik
Penatalaksanaan dari edema paru dengan penyebab kardiogenik
(Siti Setiati et al, 2014):
• Terapi Oksigen
• Vasodilator
• Nitrat
• Nesiritide
• Diuretik
• Inotropik
TATALAKSANA
 Edema paru non-kardiogenik

o Memperbaiki ventilasi

o Mempertahankan sirkulasi, memperbaiki hidrasi

o Terapi spesifik untuk penyebab edema paru


KOMPLIKASI & PROGNOSIS
Tergantung penyakit yang mendasarinya
Umumnya pasien dengan etiologi kelainan jantung memiliki
prognosis yang lebih buruk
BAB 3
KESIMPULAN
Edema paru akut merupakan akumulasi cairan pada
jaringan interstisial paru yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara tekanan hidrostatok dan onkotik
didalam pembuluh darah kapiler paru dengan jaringan
sekitarnya. Edema paru akut dapat terjadi sebagai akibat
kelainan pada jantung serta gangguan organ lain diluar jantung.
Pasien dengan Acute Lung Oedema dilakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan foto toraks, dan laboratorium
rutin.
Edema paru merupakan suatu kegawatan sehingga
diperlukan tindakan yang tepat dan cepat untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya komplikasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai