KARDIOGENIK
Eksudasi cairan
Gangguan difusi
Etiologi
• Trauma toraks
• Kontusio paru
• Aspirasi
• Inhalasi asap
• Keracunan O2
• Emboli paru
• Sepsis
• Pankreatitis
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisis
• Pemeriksaan penunjang
Anamnesis
• Dispnoe ringan sampai gagal napas
Pemeriksaan fisis
- Takipneu
- Takikardia
- Hipertensi
- SpO2 --> rendah
- Pemeriksaan fisis paru : Ronkhi dan
wheezing
- Bisa ditemukan tanda-tanda faktor
pencetus.
Pemeriksaan penunjang
• Rontgen toraks
--> Infiltrat alveolar difus
--> Ukuran jantung normal
Perbedaan Edema paru Non kardiogenik
dan Kardiogenik
Parameter Edema paru Kardiogenik Edema paru Non
kardiogenik
Riwayat penyakit + -/+
Cardiac acute
Pemeriksaan fisis
- Cardiac output Low flow (perifer dingin) High flow (perifer
- S3 Gallop + hangat)
- Jugular vena distensi + -
- Ronkhi Basah -
- Penyakit dasar non - Kering
kardiak yang +
mendasarinya
Pemeriksaan penunjang
- EKG Iskemi/ Infark/ LVH Biasanya normal
- Rontgen toraks Perihiler distribusi Periferal distribusi
- Enzim Cardiac Bisa meningkat Biasanya normal
- Tekanan kapiler paru ≥ 18 mmHg < 18 mmHg
Tatalaksana
• Tergantung etiologi
• Meliputi --> pengobatan non spesifik dan
pengobatan faktor pencetus
• Tujuan --> mempertahankan oksigenasi
jaringan tetap adekuat
EDEMA PARU NON KARDIOGENIK
• ARDS
• HAPE
• EDEMA PARU NEUROGENIK
• EDEMA PARU KARENA OVERDOSIS
NARKOTIK
ARDS
Deskripsi :
1967 Asbaugh et al
Sindrom dengan onset akut sesak napas,
hipoksemia berat, infiltrat difus di paru
dan penurunan komplience sistem
respirasi pada kondisi tidak ada gagal
jantung kongesti
AECC
Variabel klinis ALI ARDS
Onset Akut Akut
DARAH ARTERI