Sesak Paru
PPOK Asma Tuberkulosis paru Pneumonia Efusi pleura Pneumotorak Atelektasis Abses paru Kanker paru
Dyspnea Dys : kesulitan pnea : napas Ungkapan subyektif yang dialami atau dirasakan oleh seseorang
Sesak napas terjadi jika kebutuhan oksigen tidak tercukupi dengan penyediaan oksigen
Dyspnea d Effort
Sesak yang terjadi secara mendadak setelah beberapa jam penderita tidur.
Mekanisme PND
Posisi baring ( tidur ) Perpindahan cairan ekstravaskular intravaskular
VR
Kapasitas vital paru , bendungan Sesak
D E
Merupakan sindrom klinis yang kompleks akibat kelainan fungsi atau struktural jantung
EPIDEMIOLOGI
Menurut penelitian, gagal jantung jarang terjadi pada usia < 45 tahun, tapi menanjak tajam pada usia 75- 84 tahun.
ANAMNESIS
Dyspnea deffort
PEMERIKSAAN FISIK
Takikardi Peningkatan/ ekstensi vena jugularis Refluks hepatojugular Pulsus alternans Ronkhi basah halus di basal paru Edema pretibial Efusi pleura Ekstremitas dingin Pucat berkeringat
Orthopnea
PND Lemas Anoreksia Mual
MITRAL REGURGITASI
DEFINISI
Kardiomiopati hipertrofik
PJK
EI
Kongenital
EPIDEMIOLOGI
- Di negara maju, insiden regurgitasi mitral telah berkurang, hal ini dikarenakan berkurangnya kasus demam rematik - menyerang 2% dari populasi, risiko antara wanita dan laki- laki sama - gejala biasanya timbul antara usia 20- 50 tahun - merupakan penyakit katup jantung yang banyak dijumpai pada usia lanjut.
KLINIS
Lelah
Dyspnea deffort
Orthopnea
PND
PEMERIKSAAN FISIK
JVP meningkat dan Hepatojugular refluks positif apabila MR disertai Gagal jantung kanan pada MR berat, apeks jantung bergeser ke kiri bawah
EKG
MR ringan
MR sedang berat
: EKG normal
:
SISTEM PERNAPASAN
D E
Penyakit paru kronik ditandai hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel
E M I
O G
Angka tertinggi pada negara maju, kelompok masyarakat menengah kebawah dan pada kelompok usia tua
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
barrel chest penggunaan otot pernapasan tambahan Sela iga melebar Pursed lips
otot
Palpasi Fremitus melemah Sela iga melebar Perkusi Hipersonor Auskultasi Suara napas vesikuler atau melemah Mengi pada saat ekspirasi Ekspirasi memanjang
ASTHMA
D
.
I S
Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsivitas jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang : mengi, sesak napas; dada terasa berat, dan batuk batuk khususnya pada malam dan atau dini hari. Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan. (GINA, 2005).
EPIDEMIOLOGI
Asma dapat saja muncul pada berbagai usia, namun biasanya pada masa kanak-kanak (sebelum usia 10 tahun); dengan perbandingan laki-laki dan perempuan = 2:1.
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi barrel chest penggunaan otot otot pernapasan tambahan Sela iga melebar (Jika sudah terjadi emfisema) Palpasi Fremitus melemah Sela iga melebar (emfisema) Perkusi Hipersonor Auskultasi Suara napas vesikuler atau melemah Mengi pada saat ekspirasi Ekspirasi memanjang
TUBERKULOSIS PARU
Definisi : infeksi paru yang menyerang jaringan paru, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis
Epidemiologi: Banyak terdapat di negara berkembang. Dengan faktor resiko tinggi anak di bawa 5 tahun atau orang tua, pecandu alkohol atau narkotik,HIV,DM,malnutrisi.
Gejala pernapasan
Batuk > 2-3 minggu Batuk darah Sesak napas Nyeri dada
Gejala sistemik
ANAMNESIS
DEFINISI
E M I
O G
ANAMNESIS
Demam (suhu >40) Menggigil Batuk kering,mukoid, purulen Sesak napas Nyeri dada
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi: hemitorak yang sakit tertinggal saat bernapas Palpasi: fremitus mengeras Perkusi: redup Auskultasi: ronkhi basah halus / kasar
cairan
didalam
rongga
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi - Toraks asimetris - Hemitotak yang sakit lebih cembung & tertinggal saat bernapas - Deviasi trakea Palpasi - Fremitus melemah, asimetris - Hemitorak sakit ICS melebar Perkusi - Redup Auskultasi - Suara napas menurun atau menghilang
- Sesak - Nyeri dada - Batuk - Demam subfebris => TB - Demam => empiema - BB turun & batuk darah => neoplasma
PNEUMOTORAK
Definisi akumulasi udara didalam rongga pleura yang disertai dengan kolaps paru
anamnesis
Nyeri dada Sesak napas
Pemeriksaan fisik
Inspeksi: sianosis, distres napas, takikardi, gerak dada asimetris Palpasi: deviasi trakea, fremitus melemah sampai menghilang Perkusi: hipersonor Auskultasi: suara napas menurun sampai menghilang
ABSES PARU
Definisi Lesi paru supuratif yang disertai dengan nekrosis jaringan di dalamnya
Epidemiologi => Lebih sering terjadi pada laki-laki dan umumnya terjadi pada usia tua karena terdapat peningkatan penyakit periodontal dan prevalensi aspirasi.
anamnesis
Demam tinggi Napsu makan menurun, BB turun Batuk kering Batuk darah Sesak napas Nyeri pada bagian paru yang sakit
Pemeriksaan fisik
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi :gerak napas menurun :nyeri tekan lokal, Fremitus meningkat :redup :suara napas bronkial & amforik
ATELEKTASIS
Epidemiologi: pada usia sekitar 6o tahun. Prevalensi pria dan wanita sama
Sesak napas, nyeri pada bagian yang sakit, batuk nonproduktif,sianosis, takikardi, tidak terdengar suara napas pada bagian paru yang atelektasis, deviasi trakea, fremitus melemah atau menghilang.
KANKER PARU
Definisi Semua penyakit keganasan di paru, mencakup baik yang berasal dari paru sendiri maupun dari luar paru
Epidemiologi
Penderita lebih sering terdapat pada pria usia lanjut dengan faktor resiko seperti perokok dan yang sering terpapar zat kimia.
anamnesis Batuk dengan atau tanpa sputum Sesak napas Demam Nyeri dada Napsu makan menurun BB turun
Wheezing
Perkusi redup Hasil pemeriksaan tergantung dari letak tumor dan ukurannya
GANGGUAN HEMATOLOGIK
D E F I N I S I
Penurunan
jumlah
massa
eritrosit,
PREVALENSI
-Diperkirakan lebih dari 30% penduduk dunia, atau 1500 juta orang menderita anemia. Dan sebagian besar tinggal di daerah tropik. - Hampir separuh dari semua wanita di negara berkembang menderita anemia - Di antara negara- negara berkembang, yang mempunyai prevalensi anemia gizi yang paling tinggi adalah negara- negara di asia selatan.
G
E
J
A
L
A
- Rasa Lemah - Lesu - Sesak napas - Cepat lelah - Mata berkunang- kunang
Umum
Anemia Megaloblastik
G
A N E M I A H E M O L I T I K
A
A N E M I A
A P L A S T I K
KLASIFIKASI ANEMIA
Anemia Normokrom Normositter Anemia Hipokrom Mikrositter
- Anemia defisiensi besi - Thalassemia mayor - Anemia akibat penyakit kronik - Anemia sideroblastik
- Anemia pasca perdaran akut - Anemia aplastik - Anemia hemolitik - Anemia pada gagal ginjal kronik - Anemia pada sindrom mielodisplastik - Anemia pada keganasan hematologik
Anemia Makrositter
a. Bentuk Megaloblastik : - anemia defisiensi asam folat - anemia defisiensi vitamin B12 a. Bentuk non- Megaloblastik: - anemia pada penyakit hati kronik - anemia pada hipotiroidisme
GANGGUAN METABOLIK
kondisi dekompensasi metabolik akibat defisiensi insulin absolut atau relatif dan merupakan komplikasi akut diabetes mellitus yang serius.
EPIDEMIOLOGI
Data komunitas di AS, Rochester menunjukkan bahwa insidens KAD sebesar 8 per 1000 pasien DM per tahun untuk semua kelompok umur. untuk usia < 30 tahun sebesar 13,4 per 1000 pasien DM per tahun. Di negara maju, angka kematian KAD berkisar antara 9- 10% Angka kematian menjadi lebih tinggi pada beberapa keadaan seperti, sepsis, syok yang berat, IMA yang luas, pasien usia lanjut
- Poliuri, Polidipsi
K L I N I S
insulin
- Demam/ infeksi - Muntah terutama pada KAD anak - Nyeri Perut - Pernapasan cepat dan dalam - Dehidrasi
KRITERIA DIAGNOSIS
pH < 7,35
GANGGUAN PSIKOGENIK
GANGGUAN PANIK
DEFINISI
Gangguan panik adalah gangguan yang ditandai dengan terjadinya serangan panik yang spontan dan tidak diperkirakan
EPIDEMIOLOGI
Gangguan panik biasanya muncul pada masa remaja akhir atau dewasa awal.
KLINIS
Gejala Somatis : - Palpitasi - Berkeringat - Gemetar - rasa sesak napas atau tertahan - perasaan tercekik - nyeri dada atau rasa tidak nyaman - mual - pusing, bergoyang, melayang - derealisasi atau depersonalisasi - takut kehilangan kendali atau takut menjadi gila - rasa takut mati - parestesi - menggigil atau perasaan panas
PEMERIKSAAN FISIK