Anda di halaman 1dari 63

DIAGNOSIS BANDING

SESAK NAPAS

FATIMAH AZAHARA
SESAK
Sesak Paru Sesak Non Paru
• PPOK • Gagal jantung
• Asma • Anemia
• Tuberkulosis paru • Asidosis metabolik
• Pneumonia • Gangguan panik
• Efusi pleura
• Pneumotorak
• Atelektasis
• Abses paru
• Kanker paru
Dyspnea
d’Effort

BENTUK
SESAK
Orthopnea
NAPAS PND
Dyspnea d’
Effort

• Sesak pada saat atau setelah melakukan


aktifitas

Orthopnoe
• Sesak pada posisi tiduran
Paroxysmal Nocturnal Dyspnea
(PND)

Sesak yang terjadi


secara mendadak
setelah beberapa
jam penderita
tidur.

Pada malam
hari
SISTEM
KARDIOVASKULER
GAGAL
JANTUNG
D E F I N I S I

Merupakan sindrom klinis yang kompleks


akibat kelainan fungsi atau struktural jantung
yang mengganggu kemampuan jantung untuk
berfungsi sebagai pompa.
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

 Takikardi
 Dyspnea d’effort
 Peningkatan/ ekstensi
 Orthopnea vena jugularis
 Ronkhi basah halus di
 PND
basal paru
 Lemas  Edema pretibial
 Efusi pleura
 Anoreksia
 Ekstremitas dingin
 Mual  Pucat
 berkeringat
MITRAL
MITRAL
REGURGITASI
REGURGITASI
DEFINISI

Suatu keadaan dimana terdapat aliran darah


balik dari ventrikel kiri ke atrium kiri pada
saat sistol, akibat tidak menutupnya katup
mitral secara sempurna
KLINIS

Lelah

Dyspnea d’effort
Orthopnea

PND
PEMERIKSAAN FISIK

 JVP meningkat

 pada MR berat, apeks jantung bergeser ke kiri


bawah

 S4 sering terdengar pada MR berat dan akut


EKG

 MR ringan : EKG normal


 MR sedang – berat :
- depresi segmen ST pada V4, V5, dan V6
- gambaran P mitral
 bila MR disebabkan oleh infark miokard, maka
pada EKG akan terdapat gambaran Q patologis
SISTEM
PERNAPASAN
PPOK
D E F I N I S I

Penyakit paru kronik ditandai


hambatan aliran udara di saluran napas
yang tidak sepenuhnya reversibel
E P I D E M I O L O G I

Angka tertinggi pada negara


maju, kelompok masyarakat
menengah kebawah dan pada
kelompok usia tua
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

• Inspeksi
 barrel chest
•  penggunaan otot – otot
Aktivitas terbatas
pernapasan tambahan
• Sesak  Sela iga melebar
• Batuk
• Palpasi
 Fremitus melemah
 Sela iga melebar
• Perkusi
 Hipersonor
• Auskultasi
 Suara napas vesikuler atau
melemah
 Mengi pada saat ekspirasi
 Ekspirasi memanjang
ASTHMA
D E F I N I S I

.
Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan
hiperesponsivitas jalan napas yang menimbulkan
gejala episodik berulang : mengi, sesak napas;
dada terasa berat, dan batuk – batuk khususnya
pada malam dan atau dini hari.
Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi
jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali
bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan”.
EPIDEMIOLOGI

Asma dapat saja muncul pada berbagai usia, namun


biasanya pada masa kanak-kanak (sebelum usia 10
tahun); dengan perbandingan laki-laki dan perempuan =
2:1.
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

• Inspeksi
 barrel chest
Jika terjadi serangan  penggunaan otot – otot
• Sesak pernapasan tambahan
 Sela iga melebar
• Batuk (Jika sudah terjadi emfisema)
• Palpasi
 Fremitus melemah
 Sela iga melebar (emfisema)
• Perkusi
 Hipersonor
• Auskultasi
 Suara napas vesikuler atau
melemah
 Mengi pada saat ekspirasi
 Ekspirasi memanjang
TUBERKULOSIS PARU
Definisi : infeksi paru yang
menyerang parenkim paru,
disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis
Gejala pernapasan
• Batuk > 2-3 minggu
• Batuk darah
• Sesak napas
• Nyeri dada

ANAMNESIS

Gejala sistemik
• Demam subfebris
• Berat badan turun
• Keringat malam
• malaise
Inspeksi Palpasi
gerak napas simetris / Fremitus normal,
asimetris. melemah atau mengeras
PEMERIKSAA
N
FISIK
Auskultasi
Suara napas vesikuler,
menghilang atau amforis
PNEUMONI
DEFINISI
DEFINISI

Suatu peradangan paru


disebabkan mikroorganisme
(bakteri, virus, jamur, parasit)
E P I D E M I O L O G I

pria lebih banyak dari wanita dengan


perbandingan 5:1
• Demam (suhu >40)
• Menggigil
• Batuk kering,mukoid, purulen
ANAMNESIS • Sesak napas
• Nyeri dada

• Inspeksi: hemitorak yang sakit


tertinggal saat bernapas
PEMERIKSAA • Palpasi: fremitus mengeras
• Perkusi: redup
N FISIK • Auskultasi: ronkhi basah
halus / kasar
EFUSI PLEURA
Definisi
penumpukan cairan didalam rongga
pleura

Epidemiologi:
Epidemiologi:sering
seringpada
pada
penderita CHF, pneumonia,
penderita CHF, pneumonia,
TBC,
TBC,keganasan,
keganasan,
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
FISIK

Inspeksi
- Sesak
- Toraks asimetris
- Nyeri dada
- Hemitotak yang sakit lebih cembung &
- Batuk tertinggal saat bernapas
- Demam subfebris => TB - Deviasi trakea
- Demam => empiema Palpasi
- BB turun & batuk darah => neoplasma - Fremitus melemah, asimetris
- Hemitorak sakit ICS melebar
Perkusi
- Redup
Auskultasi
- Suara napas menurun atau menghilang
PNEUMOTORAK
Definisi
akumulasi udara didalam rongga
pleura yang disertai dengan
kolaps paru

Epidemiologi
Pria : wanita = 5 : 1 dan Usia 20 – 40 tahun
Pemeriksaan
anamnesis
fisik
• Inspeksi: sianosis, distres
• Nyeri dada napas, takikardi, gerak
dada asimetris
• Sesak napas • Palpasi: deviasi trakea,
fremitus melemah sampai
menghilang
• Perkusi: hipersonor
• Auskultasi: suara napas
menurun sampai
menghilang
ABSES
PARU
Definisi
Lesi paru supuratif yang
disertai dengan nekrosis
jaringan di dalamnya
anamnesis
• Demam tinggi
• Nafsu makan menurun, BB turun
• Batuk kering
• Batuk darah
• Sesak napas
• Nyeri pada bagian paru yang sakit

Pemeriksaan fisik
• Inspeksi :gerak napas menurun
• Palpasi :nyeri tekan lokal, Fremitus meningkat
• Perkusi :redup
• Auskultasi :suara napas bronkial & amforik
ATELEKTASIS
Definisi: Hilangnya udara
didalam paru (kolaps)

Epidemiologi: pada usia sekitar 6o


tahun. Prevalensi pria dan wanita
sama
Gejala
dan
pemerik Sesak napas, nyeri pada bagian
saan yang sakit, batuk nonproduktif,
sianosis, takikardi, tidak terdengar

fisik suara napas pada bagian paru


yang atelektasis, deviasi trakea,
fremitus melemah atau
menghilang.
KANKER PARU
Definisi
Kanker yang onsetnya dimulai dari
paru-paru dimana terjadi
pertumbuhan sel abnormal yang
sangat cepat dan tidak terkendali.
Epidemiologi

Penderita lebih sering


terdapat pada pria usia
lanjut dengan faktor
resiko seperti perokok
dan yang sering terpapar
zat kimia.
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Batuk dengan atau KGB membesar
tanpa sputum Wheezing
Sesak napas Perkusi redup
Hasil pemeriksaan
Demam tergantung dari letak
Nyeri dada tumor dan ukurannya
Napsu makan
menurun
BB turun
GANGGUAN HEMATOLOGIK
A N E M I A
D
E
F
I
Penurunan jumlah massa eritrosit,
N
I sehingga tidak dapat memenuhi
S fungsinya untuk membawa oksigen
I
dalam jumlah yang cukup ke jaringan
perifer
G J L
E A A

- Rasa Lemah Umum


- Lesu
- Sesak napas
- Cepat lelah
- Mata berkunang- kunang
G E J A L A

- Sesak nafas
Anemia defisiensi besi - Disfagia
- Stomatitis
- Atrofi papil lidah
- Kuku sendok
(koilonnychia)
- Sesak nafas
- Glositis
- Gangguan neurologis pada Anemia Megaloblastik
defisiensi vit. B12
G E J A L A
A
N A
- Sesak nafas
E N
M E
- Ikterus
I M
A - Sesak nafas I
-
A
H Splenomegal - Perdarahan
E A
M - Tanda- tanda P
i L
O
L infeksi A
-
I S
T T
Hepatomegal I
I
K K
i
GANGGUAN METABOLIK
KETOASIDOSIS DIABETIKUM

 DEFINISI

kondisi dekompensasi metabolik


akibat defisiensi insulin absolut atau
relatif dan merupakan komplikasi
akut diabetes mellitus yang serius.
- Poliuri, Polidipsi

K - Riwayat berhenti menyuntik


L insulin
I
- Demam/ infeksi
N
I - Muntah  terutama pada KAD anak
S - Nyeri Perut
- Pernapasan cepat dan dalam
- Dehidrasi
GANGGUAN PSIKOGENIK
GANGGUAN PANIK
DEFINISI

Gangguan panik adalah gangguan


yang ditandai dengan terjadinya
serangan panik yang spontan dan
tidak diperkirakan
Gejala :
- Palpitasi
- Berkeringat
- Gemetar
- Rasa sesak napas atau tertahan
KLINIS - Perasaan tercekik
- Nyeri dada atau rasa tidak nyaman
- Mual
- Pusing
- Takut kehilangan kendali atau takut
menjadi gila
- Rasa takut mati
- Menggigil atau perasaan panas
PEMERIKSAAN FISIK

- Takikardi
- Palpitasi
- Sesak napas
- Berkeringat
R E F E R E N S I
1.
1. Menteri
Menteri Kesehatan
Kesehatan Republik
Republik Indonesia,
Indonesia, Keputusan
Keputusan Menteri
Menteri Kesehatan
Kesehatan Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor
Hk.01.07/Menkes/755/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis,
Hk.01.07/Menkes/755/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis,
2019.
2019.
2.
2. Indonesia
Indonesia PDP.
PDP. Pedoman
Pedoman Diagnosis
Diagnosis dan
dan Tata
Tata laksana
laksana tuberkulosis
tuberkulosis di
di Indonesia.
Indonesia. Jakarta:
Jakarta: Badan
Badan Penerbit
Penerbit FKUI,
FKUI,
2011.
2011.
3.
3. Sukmawati
Sukmawati D.
D. Asma
Asma Bronkial.
Bronkial. Eprints
Eprints Poltekkes
Poltekkes Jogja.
Jogja. 2020;15–8.
2020;15–8.
4.
4. Ciptarini
Ciptarini S.
S. Gejala
Gejala Asma.
Asma. Repos
Repos Unimus.
Unimus. 2015;53(9):9–10.
2015;53(9):9–10.
5.
5. Setiawan
Setiawan K.
K. Asma
Asma Bronkial.
Bronkial. Simdos
Simdos Unud.
Unud. 2018:21–3.
2018:21–3.
6.
6. Purbianto,
Purbianto, Agustanti
Agustanti D.
D. ANALISIS
ANALISIS FAKTOR
FAKTOR RISIKO
RISIKO GAGAL
GAGAL JANTUNG
JANTUNG DI
DI RSUD
RSUD dr.
dr. H.
H. ABDUL
ABDUL MOELOEK
MOELOEK PROVINSI
PROVINSI
LAMPUNG. J Keperawatan. 2015;XI(2):194–203.
LAMPUNG. J Keperawatan. 2015;XI(2):194–203.
7.
7. Baransyah
Baransyah L,
L, Rohman
Rohman MS,
MS, Tony
Tony Suharsono.
Suharsono. Faktor-Faktor
Faktor-Faktor yang
yang Berpengaruh
Berpengaruh terhadap
terhadap Kejadian
Kejadian Gagal
Gagal Jantung
Jantung
pada
pada Pasien Infark Miokard Akut di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang Livia Baransyah*, M.
Pasien Infark Miokard Akut di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang Livia Baransyah*, M. Saifur
Saifur
Rohman**,
Rohman**, Tony Suharsono*. Maj Kesehat FKUB [Internet]. 2016;1(4):1–6. Available from:
Tony Suharsono*. Maj Kesehat FKUB [Internet]. 2016;1(4):1–6. Available from:
https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/42.
https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/42.
8.
8. Aisyafitri
Aisyafitri U,
U, Uwan
Uwan W,
W, Fitriangga
Fitriangga A.
A. Gambaran
Gambaran Anemia
Anemia pada
pada Pemeriksaan
Pemeriksaan Darah
Darah Tepi
Tepi Penderita
Penderita Penyakit
Penyakit Ginjal
Ginjal
Kronik dengan Terapi Hemodialisis di RSU Santo Antonius Pontianak. J Kesehat Khatulistiwa. 2018;4(2):638.
Kronik dengan Terapi Hemodialisis di RSU Santo Antonius Pontianak. J Kesehat Khatulistiwa. 2018;4(2):638.
9.
9. Chulilla
Chulilla JAM,
JAM, Colás
Colás MSR,
MSR, Martín
Martín MG.
MG. Classification
Classification of
of anemia
anemia for
for gastroenterologists.
gastroenterologists. World
World JJ Gastroenterol.
Gastroenterol.
2019;15(37):4627–37.
2019;15(37):4627–37.
R E F E R E N S I
10.
10. Permatasari
Permatasari CY.
CY. Studi
Studi Penggunaan
Penggunaan Kortikosteroid
Kortikosteroid Pada
Pada Pasien
Pasien Penyakit
Penyakit Paru
Paru Obstruktif
Obstruktif Kronis
Kronis (PPOK)
(PPOK) Di
Di
RSUD. Soetomo Surabaya. ADLN-Perpustaka Univ Airlangga. 2016;1–135.
RSUD. Soetomo Surabaya. ADLN-Perpustaka Univ Airlangga. 2016;1–135.

11.
11. dr.
dr. Mohammad
Mohammad AfienMukti.
AfienMukti. Penyakit
Penyakit Paru
Paru Obstruktif
Obstruktif Kronik
Kronik (PPOK).
(PPOK). Pedoman
Pedoman Diagnosis
Diagnosis Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Di
Di
Indones
Indones [Internet].
[Internet]. 2017;(1302006137):32.
2017;(1302006137):32. Available
Available from:
from:
http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/ppok.pdf
http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/ppok.pdf

12.
12. PDPI.
PDPI. Penyakit
Penyakit Paru
Paru Obstruktif
Obstruktif Kronik
Kronik (PPOK).
(PPOK). Pedoman
Pedoman Diagnosis
Diagnosis Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Di
Di Indones
Indones [Internet].
[Internet].
2003;32. Available from: http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/ppok.pdf
2003;32. Available from: http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/ppok.pdf
13.
13. Azzahra
Azzahra SF,
SF, Ekowati
Ekowati A,
A, Artsini
Artsini E,
E, Icanervilia
Icanervilia AV.
AV. Abses
Abses Paru
Paru Besar
Besar Pada
Pada Hematoraks
Hematoraks kanan.
kanan. Jurnal
Jurnal Radiologi
Radiologi
Indonesia. Januari 2017.
Indonesia. Januari 2017.

14.
14. Sonnenberg
Sonnenberg VE,
VE, Casola
Casola G,
G, Wittich
Wittich GR,
GR, Varney
Varney RR,
RR, Harker
Harker C.
C. Lung
Lung Abscess
Abscess :: CT-
CT- Guided
Guided drainage.
drainage. 2010.
2010.

15.
15. Bhardwaj
Bhardwaj H,
H, Bhardwaj
Bhardwaj B.
B. Air
Air fluid
fluid level
level in
in right
right lung.
lung. Lung
Lung India.
India. April
April 2014.
2014.

16.
16. Soliman
Soliman MK,
MK, Ellakany
Ellakany HF,
HF, Gaafar
Gaafar AY,
AY, Elbialy
Elbialy AK,
AK, Zaki
Zaki MS,
MS, Younes
Younes AM.
AM. Epidemiology
Epidemiology and
and antimicrobial
antimicrobial activity
activity of
of
methicillin-resistant
methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) isolated from Nile tilapia (Oreochromis niloticus) during
Staphylococcus aureus (MRSA) isolated from Nile tilapia (Oreochromis niloticus) during an
an
outbreak
outbreak in
in Egypt.
Egypt. Life
Life science
science journal.
journal. 2014.
2014.

Anda mungkin juga menyukai