1908260101
SGD 08
2. Bagian Organ : Cavum Nasi (= Cavitas Nasi), terdapat beberapa Pemeriksaan head toe to - Inspeksi (Pembengkakan di wajah dan
Struktur yaitu : kelopak mata) Inspeksi dengan rinoskopi anterior pada pasien
2.1. Struktur berupa Dinding di sisi lateral, yang terdiri dari : sinusitis dapat memberikan gambaran konka edema, mukosa nasal
* Concha Nasalis superior + Meatus nasi superior hiperemis, dan sekret hidung yang purulen. Pada rinoskopi
Anatomi posterior dapat ditemukan post nasal drip ataupun infeksi pada gigi
* Concha Nasalis media + Meatus nasi media
* Concha Nasalis inferior + Meatus nasi inferior Palpasi Memberi penekanan di beberapa daerah wajah. A. Nyeri
2.2. Struktur berupa dinding di sisi medial, sekat pembatas cavum tekan di daerah pipi bisa menunjukkan sinusitis maksila. B. Nyeri
nasi: tekan di dahi mungkin disebabkan oleh sinusitis frontal. C.
Pemeriksaan Fisik
* Septum Nasi ; Septum nasi; terdiri dari struktur dari Sinusitis etmoid menyebabkan nyeri tekan di daerah kantus medial
tulang (pars ossea), tulang rawan (pars cartilaginea) dan pars mata. D. Pada sinusitis sfenoid biasanya pasien merasakan nyeri
membranacea yang menjalar ke vertex, oksipital, dan mastoid. E. Nyeri dapat
2.3. Struktur berupa Lekukan di sisi anterior yang dilapisi kulit dirasakan pada pemeriksaan perkusi pada gigi di rahang atas yang
mengandung glandula sebasea & sudorifera serta ditumbuhi rambut Cara Menegakkan Diagnosis dan DD
mungkin disebabkan oleh sinusitis maksila.
: Pada pemeriksaan fisik lihat juga perubahan seperti penonjolan
* Vestibulum Nasi bola mata, gerakan bola mata yang tidak normal, dan pemeriksaan
3. Bagian Organ : Sinus Paranasales Rongga-rongga kecil di kaku kuduk.
dalam Os Maxilla, Os Frontale, Os Sphenoidale & Os Ethmoidale.
Terdapat beberapa Struktur yang berpasangan yaitu :
Sinus Maxillaris D-S
Sinus Frontalis D-S (berjumlah 2 dipisahkan Septum tulang)
Sinus Sphenoidalis D-S (berjumlah 2 dipisahkan Septum tulang)
Sinus Ethmoidalis D-S
Berdasarkan EP3OS 2007, faktor yang dihubungkan dengan Definsi,Etiologi, Faktor Risiko dan Klasifikasi
Farmakologi Dekongestan
kej adian r inosinusitis kr onik tanpa polip nasi yaitu “ciliar y
impairment, alergi, asma, keadaan immunocompromised, faktor
Faktor Risiko
genetik, kehamilan dan endokrin, faktor lokal, mikroorganisme,
jamur, osteitis, faktor lingkungan, faktor iatrogenik, H.pylori dan
r ef luks lar ingof ar ingeal”.
Klasifikasi
Kompleks Osteomeatal
Komplikasi
Inflamasi mukosa hidung pembengkakan (udem) dan eksudasi Kompleks Osteomeatal dan Patofisiologi
obstruksi (blokade) ostium sinus gangguan ventilasi dan
drainase, resorpsi oksigen dalam rongga sinus hipoksia (oksigen
Patofisiologi
menurun, pH menurun, tekanan negatif) permeabilitas kapiler
meningkat transudasi, peningkatan eksudasi serous, penurunan
fungsi silia retensi sekresi di sinus atau pertumbuhan kuman.