Anda di halaman 1dari 1

Sistematika Berpikir Ilmiah dalam Pandangan Islam

Menurut Al-Qur’an,kedudukan manusia dalam alam semesta ini adalah sebagai hamba Allah
dan Khalifah Allah.Untuk menjalankan tugas-tugas kita sebagai khalifah, Allah
memerintahkan kita untuk berpikir menggunakan akal,gun akita memeperoleh ilmu
pengetahuan yang berguna.
Jadi sebagai hamba Allah yang ditugaskan sebagai khalifah wajib berfikir menggunakan
akal,berdasarkan Al-Qur’an,Hadist dan bukti yang nyata.
Berkaitan dengan ini,Islam menuntut manusia untuk memikirkan,memperhatikan dan
mencerna sesuatu yang terlintas pada dirinya serta seperti apa yang telah dituliskan dalam Al-
Qur’an.
Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 11,yang berbunyi :

َ ‫الز ْيت ُ ْونَ َوالنَّ ِخ ْي َل َو ْاْلَ ْعن‬


‫َاب َو ِم ْن‬ َّ ‫ع َو‬ َ ‫الز ْر‬َّ ‫يُ ْۢ ْن ِبتُ لَ ُك ْم ِب ِه‬
َ‫ت اِ َّن فِ ْي ٰذ ِل َك َ ْٰليَةً ِلِّقَ ْو ٍم يَّتَفَ َّك ُر ْون‬
ِ ِۗ ‫ُك ِِّل الث َّ َم ٰر‬
11. Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma,
anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW juga bersabda, “ Wahai manusia,pikirkanlah tentang
tuhanmu dan saling berwasiatlah kamu dengan akal. Maka kamu akan mengetahui sesuatu yang
diperintahkan kepada mu dan apa yang kamu dilarang padanya. (H.R Dawud Bin Muhbir)
Maka dari itu, kita haruslah berpikir dengan akal yang jernih dan berdasarkan bukti nyata yang
telah Allah berikan.

Anda mungkin juga menyukai