Anda di halaman 1dari 13

Manusia Menurut Ajaran Islam

Kelompok 2 Kelas F
Ketua Kelompok: Alfein Maghribi AS
Nama Anggota:
1. Sarah Defmi Aisyah
2. Aqsal Diay Illyasa
3. Ilma Naviana
4. Fatra Naufal Al Hafizh
5. M.Fikri Aulia

Fein Fuhrer
Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki peranan
penting dalam kehidupan di muka bumi. Manusia juga dipandang sebagai makhluk
yang paling tinggi derajatnya dibandingkan makhluk Allah SWT bahkan Allah
menyuruh para malaikat untuk bersujud kepada Adam Alaihi salam. Masyarakat
barat memiliki pandangan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki jiwa dan
raga serta dibekali dengan akal dan pikiran.

Fein Fuhrer
Asal-usul Manusia
Asal usul manusia dalam Islam dapat dijelaskan dalam proses penciptaan manusia pertama yakni nabi
Adam As. Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT dan diberikan ilmu
pengetahuan dan kesempurnaan dengan segala karakternya. Allah mengangkat Adam dan manusia
sebagai khalifah dimuka bumi sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut ini
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat “Sesungguhya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah dimuka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di
muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan engkau?” Tuhan berfirman:”sesungguhnya
aku mengetahui apa yan tidak kamu ketahui”.(QS.Al-Baqarah : 30)
Proses penciptaan manusia dijelaskan dalam al-Qur’an dan bahkan penjelasan dalam Alqur’an ini
kemudian terbukti dalam ilmu pengetahuan yang ditemukan setelah turunnya Alqur’an. Ada lima tahap
dalam penciptaan manusia yakni al-nutfah, al-‘alaqah, al-mudhgah, al-‘idham, dan al-lahm sebagaimana
yang disebutkan dalam ayat berikut ini
”Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian
kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani
itu kami jadikan segumpal darah, dan segumpal darah itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu kami jadikan segumpal daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang(berbentuk) lain.
Maka Maha sucilah Allah, pencipta yang paling baik”. (QS. Al-Mu’minun ayat 12-14)

Fein Fuhrer
Tujuan Penciptaan Manusia

Adapun tujuan utama allah SWT menciptakan manusia adalah agar manusia dapat
menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi. Tugas utama manusia adalah
beribadah dan menyembah Allah SWt, menjalani perintahnya serta menjauhi
larangannya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini
• ِ ُ ‫س إِاَّل لِيَعْبُد‬
‫ون‬ َ ْ ‫ن وَاإْل ِن‬ ِ ْ ‫ْت ال‬
َّ ‫ج‬ ُ ‫وَ َما خَلَق‬
• “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.” (Qs. Adz-Zariyat: 56)
Sebagai khalifah dimuka bumi manusia hendaknya juga dapat menjaga amanatnya
dalam menjaga alam dan isinya. Manusia sememstinya memiliki akhlak dan
perilaku yang baik kepada sesama maupun makhluk hidup yang lain.

Fein Fuhrer
• Dan Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 30:
ِ ْ‫اع ٌل ِفي اأْل َر‬
• ‫ض َخ ِلي َف ًة ۖ َقالُوا أَ َتجْ َع ُل ِفي َها َمنْ ُي ْف ِس ُد ِفي َها َو َيسْ ِف ُك ال ِّد َما َء َو َنحْ نُ ُن َس ِّب ُح‬ ِ ‫َوإِ ْذ َقا َل َر ُّب َك ِل ْل َماَل ِئ َك ِة إِ ِّني َج‬
َ ‫ِب َح ْم ِد َك َو ُن َق ِّدسُ َل َك ۖ َقا َل إِ ِّني أَعْ َل ُم َما اَل َتعْ َلم‬
‫ُون‬
• Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui”. (Qs. Al Baqarah: 30)

Fein Fuhrer
Hakikat Manusia Menurut Pandangan Islam

• 1. Sebagai Hamba Allah


• Manusia sebagai hamba Allah SWT. Sebagai seorang hamba
maka manusia wajib mengabdi kepada Allah SWT dengan cara
menjalani segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya. Seorang manusia juga wajib menjalankan ibadah
seperti shalat wajib, puasa ramadhan, zakat dan melakukan
ibadah lainnya dengan penuh keikhlasan dan segenap hati
sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut ini:
• “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
menjalankan agama yang lurus …,” (QS:98:5).

Fein Fuhrer
• 2. Sebagai al- Nas
• Kata An-nas dalam Alquran cenderung mengacu pada hakikat manusia dalam
hubungannya dengan manusia lain atau dalam masyarakat. Manusia
sebagaimana disebutkan dalam ilmu pengetahuan, adalah makhluk sosial yang
tidak dapat hidup tanpa keberadaan manusia lainnya. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut:
• “Hai sekalian manusia, bertaqwalaha kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istirinya, dan dari
pada keduanya Alah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah dengan (mempergunakan) namanya
kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS: An Nisa:1).
• “Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara
kamu disisi Allah adalah yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(QS: Al Hujurat :13).

Fein Fuhrer
• 3. Sebagai khalifah Allah
• Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah atau
pemimpin di muka bumi. “Hai Daud, sesungguhnya Kami
menjadikan kamu khalifah (peguasa) di muka bumi, maka
berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu. Karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah. …”(QS Shad:26).
• Sebagai seorang khalifah maka masing-masing manusia
akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di hari akhir.

Fein Fuhrer
• 4. Sebagai Bani Adam
• Manusia disebut sebagai bani atau keturunan Adam agar tidak
terjadi kesalahpahaman bahwa manusia merupakan hasil evolusi
kera sebagaimana yang disebutkan oleh Charles Darwin. Islam
memandang manusia sebagai bani Adam untuk menghormati nilai-
nilai pengetahuan dan hubungannya dalam masyarakat. Dalam
Alqur’an Allah SWT berfirman
• “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang
demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
semoga mereka selalu ingat. Hai anak Adam janganlah kamu ditipu
oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu
dari surga, …” (QS : Al araf 26-27).
Fein Fuhrer
• 5. Sebagai al- Insan
• Manusia juga disebut sebagai Al insan merujuk pada
kemampuannya dalam menguasai ilmu dan pengetahuan
serta kemampuannya untuk berbicara dan melakukan hal
lainnya). Sebagaimana disebutkan dalam surat Al hud
berikut ini
• “Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat,
kemudian rahmat itu kami cabut dari padanya, pastilah ia
menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.” (QS: Al
Hud:9).

Fein Fuhrer
• 6. Sebagai Makhluk Biologis (al- Basyar)
• Manusia juga disebut sebagai makhluk biologis karena
manusia memiliki raga atau fisik yang dapat melakukan
aktifitas fisik, tumbuh, memerlukan makanan,
berkembang biak dan lain sebagainya. Sama seperti
makhluk lainnya di bumi seperti hewan dan tumbuhan,
manusia akan mengalami kematian. Segala hakikat
manusia adalah fitrah yang diberikan Allah SWT agar
manusia dapat menjalankan peran dan fungsinya dalam
kehidupan. Manusia sendiri harus dapat memenuhi tugas
dan perannya sehingga tidak menghilangkan hakikat
utama penciptaannya.

Fein Fuhrer
Manusia terdiri dari unsur-unsur: jasad, ruh,  nafs, qalb, fikr,
dan aqal.

A. Jasad, merupakan bentuk lahiriah manusia, yang dalam


Alquran dinyatakan diciptakan dari tanah.
B. Ruh, merupakan ciptaan yang ditiupkan Allah kepada janin
dalam kandungan (Surat Al-Hijr 29, Surat As-Sajadah 9, dan
surat Shaad 27) ketika janin berumur 4 bulan 10 hari.
C. Nafs, manusia itu pasti akan mati. Tetapi Al-Qur’an
menginformasikan bahwa yang mati itu nafsnya. Hal ini
diungkapkan pada Surat Al-Anbiya ayat 35 dan Surat Al-
Ankabut ayat 57, Surat Ali-Imran ayat 185.
Fein Fuhrer
2.5       Fungsi dan peranan manusia dalam islam
1. Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54); Belajar
yang dinyatakan pada ayat pertama surat al Alaq adalah
mempelajari ilmu Allah yaitu Al Qur’an. 
2. Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39); Khalifah yang telah
diajarkan ilmu Allah maka wajib untuk mengajarkannya kepada
manusia lain. Yang dimaksud dengan ilmu Allah adalah Al Quran
dan juga Al Bayan.
3. Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 ); Ilmu yang telah
diketahui bukan hanya untuk disampaikan kepada orang lain
melainkan dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar
membudaya. Seperti apa yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW.
Fein Fuhrer

Anda mungkin juga menyukai