Anda di halaman 1dari 21

SARI C DEWI

Masa dalam kehidupan wanita


masa bayi

masa kanak-kanak

masa pubertas

masa reproduksi

masa klimakterium

masa senium
Masa bayi
bayi lahir cukup bulan , pembentukan
genetelia interna sudah selesai

Jumlah follikel primordial dlm kedua ovarium


telah lengkap yaitu 750.000 butir dan tidak
bertambah lagi.

Tuba, uterus, vagina dan genetalia


eksterna sudah terbentuk;

labia majora biasanya menutupi labia minora


 pada bayi prematur vagina kurang tertutup
dan labia minora lebih kelihatan.
Lanjt ... Masa bayi
Mg I-II kehidupan  bayi masih mengalami pengaruh estrogen
yang sewaktu hamil memasuki tubuh janin melalui plasenta

uterus bayi baru lahir agak lebih besar daripada


anak kecil

pembengkakan payudara pada bayi perempuan maupun laki-


laki selama 10 hari pertama kehidupan, kadang disertai
pengeluaran cairan seperti air susu.

10-15 % dari bayi perempuan dapat timbul perdarahan


pervagina dalam minggu-minggu pertama
waktu lahir perbandingan serviks dan korpus uteri
1 : 1 karena hipertrofi korpus

setelah pengaruh estrogen tidak ada lagi 


perbandingan lambat laun menjadi 2 : 1

Pada pubertas dengan pengaruh estrogen yang


dihasilkan sendiri oleh anak  perbandingan
berubah lagi, dan pada wanita dewasa menjadi 1 : 2
Masa kanak-kanak
 indung telur masih istirahat, belum berfaal dengan
baik.
 khas masa ini  perangsangan oleh hormon kelamin
sangat kecil krn kadar estrogen dan hormon
gonadotropin sangat rendah.
 alat-alat genital dalam masa ini tidak memperlihatkan
pertumbuhan yang berarti sampai permulaan
pubertas.
Masa pubertas
 merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak
dan masa dewasa
 diawali dg berfungsinya ovarium dan berakhir saat
ovarium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur.
 Pubertas tercapai pada usia 12-16 tahun.
 Dipengaruhi oleh keturunan, bangsa, iklim, dan
lingkungan.
 Tanda2:
 timbul ciri-ciri kelamin sekunder  tumbuh rambut
pada ketiak dan alat kemaluan luar, payudara
bertambah besar, panggul dan pinggul menjadi luas.
 menarche (haid pertama) dilanjutkan dengan haid
secara siklik.
 pertumbuhan badan yg cepat,
 Pubertas Dini ( Pubertas Prekoks )
 Hormon Gonadotropin diproduksi sblm anak berumur
8 thn, hormon ini merangsang ovarium, sehingga ciri-
ciri kelamin sekunder timbul, menarche dan
kemampuan reproduksi terdapat sebelum waktunya
 Pubertas dini kalau ciri-ciri sekunder timbul sebelum
umur 8 thn atau kalau sdh ada haid sblm umur 10 thn
 Literatur  anak berumur 5thn 8 bln –> melahirkan
bayi
 Pubertas Tarda
 Pubertas terlambat
 jika gejala-gejala pubertas baru datang antara umur 14 –
16 tahun
 Disebabkan faktor : herediter, gangguan kesehatan,
kekurangan gizi
Masa Reproduksi
 masa mendapat keturunan
 berlangsung ± 33 thn
 Terjadi haid paling teratur dan ovulasi ± 450 kali
Klimakterium, menopause, senium
 Pengertian:
 1. Klimakterium  bahasa Yunani = tangga 
masa peralihan antara masa reproduksi & masa
senium.
 Fase transisi  fungsi ovarium & produksi
hormon menurun
 Rentang waktu : sejak awitan penurunan
ovarium pramenopause s.d masa
pascamenopause
 2. Menopause  bahasa latin : mensis – bulan,
bahasa yunani pausis – berhenti.
 adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid
terakhir

 3. Senium adalah masa sesudah pascamenopause


ketika tercapai keseimbangan baru dalam
kehidupan wanita, sehingga tdk ada lagi gangguan
vegetatif maupun psikis
Klimakterium
 masa peralihan normal  pramenopause –
pascamenopause
 berlangsung kira-kira 6 tahun sebelum menopause
(kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon
gonadotropin naik)
 berakhir kira-kira 6-7 tahun sesudah menopause
(kadar estrogen mengalami nilai yang rendah).
 lamanya klimakterium ± 13 tahun.
 disebabkan  berkurangnya reaksi ovarium terhadap
rangsangan hormon gonadotropin.
 Proses menjadi tua dimulai pada umur 40 tahun 
25% perempuan di atas 40 tahun siklus haid tidak
disertai dengan ovulasi (bersifat anovulator)
 perempuan masa klimakterium  dpt terjadi
perubahan yang dapat menimbulkan gangguan-
gangguan ringan atau kadang berat
 Awal klimakterium kesuburan menurun
 Masa pramenopause  haid tdk teratur kemudian
berhenti sama sekali
 Masa pascamenopause  gangguan vegetatif : rasa
panas dengan keluarnya keringat malam dan perasaan
jantung berdebar-debar, psikis (labilitas emosi), dan
organis (atrofi alat kandungan dan tulang).
 Masa pascameopause dan senium
 terjadi atrofi (penurunan fungsi) alat-alat genetal.
 Ovarium menjadi kecil, dari seberat 10-12 g pada masa
reproduksi menjadi 4 g pada perempuan berumur 60
tahun.
 Uterus lambat laun mulai mengecil dan endometrium
(dinding rahim) mengalami atrofi.
 Epitel vagina menipis
 Payudara mulai menjadi lembek, proses berlangsung
terus dalam senium.
Menopause
 Menopause ialah haid terakhir.
 Diagnosis menopause dibuat setelah mengalami
amenorhea (tidak haid) selama kurang lebih 1 tahun.
 Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus haid
yang panjang, dengan jml darah yang berkurang.
 Umur terjadinya menopause dipengaruhi
oleh keturunan, kesehatan umum, dan pola
kehidupan.
 Usia rata-rata menopause 51,4 tahun, rentang umur
35-60 tahun .
Senium
 Masa senium  telah tercapai keadaan keseimbangan
hormonal yang baru, sehingga tidak terjadi lagi
gangguan vegetatif maupun psikis.
 Terjadi kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan
fisik sebagai proses menjadi tua.
 Terjadi osteoporosis dengan intensitas berbeda pada
masing-masing perempuan

Anda mungkin juga menyukai