Anda di halaman 1dari 27

UNIVERSITAS

LAMBUNG
MANGKURAT

PENGGUNAAN OBAT KONTRASEPSI


UNTUK IBADAH HAJI DAN PUASA
RAMADHAN
Oleh Kelompok 5
Mata Kuliah Agama Islam Blok I
KELOMPOK 5
• Shabrina Nur Halisha • Muhammad Fajrurrahman
• Rizky Nabila Febriani • Rizki Daris Alamsyah
• Dita Azzahra Gunawan • Rifqi Madani
• Merdayana • Muhammad Wahyu Ridhani
• Nazwa Salsabila Hadni • Sri Yulfa Wahyuni
• Fitra Alfani • Gita Rizky Aprilia
LATAR BELAKANG

Latar Belakang

Ibadah haji dan puasa Ramadhan sangat ditunggu umat islam.


Namun, bagi kaum perempuan dalam pelaksanaannya terdapat
halangan yaitu menstruasi. Seiring berkembangnya zaman, telah
ditemukan obat untuk mengatur siklus menstruasi
LATAR BELAKANG

Berdasarkan QS. Az-Zariyat : 56

‫نس ِإ اّل ِليَعبُدون‬ ِ ‫الج َّن َو‬


َ ‫اإل‬ ِ ‫قت‬ُ َ‫َوما َخل‬
“Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku”
LATAR BELAKANG

Pada kenyataannya kaum wanita tidak dapat


melakukan ibadah dengan sempurna. Sebagian besar
orang berangkat haji saat usia tua, tetapi tidak
menutup kemungkinan pula berangkat saat usia
produktif. Kaum wanita yang berusia produktif ini
mengalami siklus menstruasi tiap bulannya.
LATAR BELAKANG

Siklus menstruasi adalah siklus yang terjadi pada organ


reproduksi wanita yang ditandai dengan keluarnya
darah kotor dari vagina secara alami yang biasanya
terjadi satu kali sebulan.
LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman yang pesat termasuk bidang


kedokteran menghasilkan sebuah obat yang dapat
menunda siklus menstruasi. Dengan obat ini, wanita
dapat mengatur siklus menstruasi dalam jangka
waktu tertentu.
LATAR BELAKANG

Sehingga muncul gagasan untuk menggunakan obat


penunda menstruasi agar tetap dapat menjalankan
ibadah haji dan Puasa Ramadhan dengan normal.
TUJUAN PENULISAN

• Menjelaskan pengertian penggunaan obat kontrasepsi penunda masa


menstruasi untuk ibadah haji dan puasa ramadhan.
• Menjelaskan cara penggunaan obat kontrasepsi penunda masa
menstruasi.
• Menjelaskan peran obat kontrasepsi dalam penundaan masa
menstruasi.
• Menjelaskan efek samping dalam penggunaan obat kontrasepsi
penunda masa menstruasi.
• Menjelaskan hukum penggunaan obat kontrasepsi penunda masa
menstruasi dalam ibadah haji dan puasa ramadhan.
MANFAAT PENULISAN

• Untuk mengetahui fungsi obat kontrasepsi penunda masa menstruasi


untuk ibadah haji dan puasa ramadhan.
• Untuk mengetahui efek samping penggunaan obat kontrasepsi
penunda masa menstruasi
• Untuk mengetahui bagaimana hukum penggunaan obat kontrasepsi
penunda masa menstruasi dalam ibadah haji dan puasa ramadhann.
PEMBAHASAN

Obat kontrasepsi penunda menstruasi adalah suatu


media dalam salah satu pengobatan untuk menunda
atau mencegah terjadinya menstruasi. Obat tersebut
mengandung hormon sintesis yang berguna untuk
mengatur siklus menstruasi.
PEMBAHASAN

Baik ibadah haji maupun Puasa Ramadhan memiliki


sebuah syarat yaitu suci dari darah haid. Dengan
adanya obat penunda haid ini, seorang perempuan
dapat menjalankan ibadah haji ataupun ibadah puasa
ramadhan sebulan penuh.
PEMBAHASAN

Obat kontrasepsi penunda masa menstruasi sebagian


besar berupa pil seperti tablet dan kaplet. Obat
tersebut dianjurkan untuk diminum tiga sampai empat
hari sebelum tanggal haid agar dapat berfungsi dengan
maksimal. Adapun obat kontrasepsi seperti pil KB juga
bisa digunakan untuk penundaan masa menstruasi.
PEMBAHASAN

Dalam satu paket jenis obat ini terdapat 21 pil aktif dan 7
pil kosong yang diminum setiap hari. Normalnya 21 hari
penggunaan pil KB aktif dan 7 hari penggunaan pil KB
kosong. Namun, jika ingin menggunakan pil KB sebagai
obat penunda masa haid, bisa dilakukan penggantian pil
KB kosong selama 7 hari dengan pil KB aktif.
PEMBAHASAN

Obat kontrasepsi penunda masa menstruasi pada


umumnya mengandung hormon progesteron sintesis
yang akan menambahkan kadar hormon progesteron
pada perempuan.
PEMBAHASAN

Obat kontrasepsi yang mengandung hormon porgesteron


sintesis seperti nerothisterone, ataupun obat kontrasepsi
seperti pil KB yang mengandung progesteron dan
esterogen sintesis akan menghambat fase menstruasi.
PEMBAHASAN

Baik ibadah haji maupun Puasa Ramadhan memiliki


sebuah syarat yaitu suci dari darah haid. Dengan
adanya obat penunda haid ini, seorang perempuan
dapat menjalankan ibadah haji ataupun ibadah puasa
ramadhan sebulan penuh.
PEMBAHASAN

Efek Samping Penggunaan Obat Penunda Menstruasi


Ketidakseimbangan Hormon menyebabkan
1. Mudah mengantuk
2. Berkeringat di malam hari (Hot Flashes)
3. Perubahan perasaan secara cepat (Mood Swing)
4. Hilangnya nafsu makan
PEMBAHASAN

Pendapat Madzhab Maliki :


• Wanita yang memiliki kebiasan dalam urusan haid dan masa suci,
kemudian mengalami keraguan tentang masa haidnya, maka ia wajib
untuk berpedoman dengan kebiasan yang telah ia jalani sebelumnya.
• Dari aspek medis, penggunaan obat semacam ini dapat menimbulkan
efek buruk bagi kesehatan dan kenyamanannya dalam menjalankan
ibadah, sedangkan telah jelas larangan melakukan tindakan yang
dapat merugikan atau membahayakan diri sendiri.

Demikian dijelaskan oleh Al Hatthab Al Maliki dalam kitabnya Mawahibul Jalil Li Syarhi Mukhtashar Al Khalil (1/538)
PEMBAHASAN

Pendapat Madzhab Syafi’I dan Hambali:


• Hukum asal suatu tindakan atau barang yang terbukti bermanfaat
adalah halal, sampai ada dalil yang mengharamkannya. Dan
penggunaan obat penunda haid terbukti bermanfaat bagi wanita
muslimah, sehingga dapat menjalankan ibadah haji atau umrah atau
puasanya dengan lebih mudah tanpa terhalangi oleh haid.
• Menunaikan rangkaian manasik ibadah haji, bersama rombongannya
lebih ringan dibanding menjalankannya sendiri terpisah dari
rombongan.
PEMBAHASAN

Pendapat Madzhab Syafi’I dan Hambali:


• Maslahat penggunaan obat penunda haid lebih dominan dibanding
mafsadatnya (keburukannya), sebagaimana jumlah wanita yang
benar-benar mendapatkan kemudahan dalam menjalankan
ibadahnya lebihbanyak dibanding yang gagal atau menanggung efek
samping dari penggunaan obat tersebut. Dalam kaedah ilmu fiqih,
hukum suatu masalah dikaitkan dengan kondisi yang dominan bukan
dengan kondisi yang bersifat kasuistis.
PEMBAHASAN

Pendapat Madzhab Syafi’I dan Hambali:

• Status haid berkaitan dengan keluarnya darah haid, sehingga bila


darah haid tidak keluar, baik akibat dari minum obat penahan haid
atau sebab lainnya, maka wanita tersebut tetap dianggap dalam
kondisi suci.
PEMBAHASAN

Pendapat Madzhab Syafi’I dan Hambali:


Berdasarkan QS. Al-Baqarah : 222

‫قربو ُه َّن‬
َ َ ‫حيض ۖ َوّل ت‬ ِ ‫حيض ۖ قُل ُه َو أَذًى فَاعت َ ِزلُوا ال ِناسا َء فِي ال َم‬ ِ ‫ع ِن ال َم‬ َ ‫َويَسأَلون ََك‬
َ ‫ب الت َّ او‬
‫ابين‬ َّ ‫يث أ َ َم َر ُك ُم‬
َ َّ ‫َّللاُ ۚ ِإ َّن‬
ُّ ‫َّللا يُ ِح‬ ُ ‫رن فَأتو ُه َّن ِمن َح‬ َ َ ‫رن ۖ فَإِذا ت‬
َ ‫ط َّه‬ َ ‫َحت ا ٰى يَط ُه‬
‫رين‬
َ ‫ط ِ اه‬ َ َ ‫ب ال ُمت‬
ُّ ‫َويُ ِح‬
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itukotoran". Oleh sebab itu, hendaklah
kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum
mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu”.
PEMBAHASAN

Pendapat Madzhab Syafi’I dan Hambali:

Pada ayat ini, dengan jelas Allah Ta’ala mengaitkan hukum haid dengan
keluarnya gangguan, yaitu darah haid bukan dengan masanya. Dengan
demikian, bila darah haid tidak keluar, maka tidak ada alasan untuk
menganggap wanita dalam kondisi tidak suci. Dan secara fakta, ia benar
benar dalam kondisi suci dari darah haid, sehingga secara hukum asal ia
berkewajiban dan juga sah untuk menjalankan berbagai ibadah dan
termasuk menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, tanpa terkecuali
Thawaf mengelilingi Ka’bah dan lainnya.
PENUTUP

Obat kontrasepsi penunda menstruasi adalah suatu media dalam salah


satu pengobatan untuk menunda atau mencegah terjadinya
menstruasi. Obat tersebut mengandung hormon progesteron dan
esterogen sintesis yang berguna untuk mengatur siklus menstruasi.
Adapun efek yang ditimbulkan ketika mengonsumsi obat tersebut
seperti rusaknya siklus haid, mual, pusing, sakit kepala, nyeri pada
payudara, berkurangnya nafsu makan, dan perubahaan perasaan yang
cepat. Ada dua pendapat atas hukum penggunaan obat ini dalam
menjalankan ibadah haji dan puasa ramadhan. Tidak diperbolehkan
dan dibolehkan.
DAFTAR PUSTAKA

• Ishak, A., 2015, Daya Serap Lembaga-Lembaga Fatwa Di Indonesia


Terhadap Masalah Hukum Kontemporer, Al-Mizan. vol.11. no.1,
hh.102-118
• Pratiwi, A.Z., 2017, Hakam ‘isti’mal alhubub alhinu’at lilmar'at ‘ind
manasik alhajj, Maqashid. vol.1, no.1, hh.72-93
• Said, I.G., 2018, Puasa Dalam Dimensi Fikih-Sufistik, Harian Bangsa-
Diantama, Wonocolo.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai