Anda di halaman 1dari 26

Alat Pantau

Keterampilan Klinik

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 i


ii Manajemen Aktif Kala III Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014
Daftar Isi

Daftar Isi iii


Daftar Singkatan iv

I. Penilaian Keterampilan Klinik Maternal


1. Daftar Tilik Keterampilan Manajemen Aktif Kala III 1
2. Daftar Tilik Keterampilan Pengelolaan Pre Eklampsia Berat/Eklampsia 5

3. Daftar Tilik Keterampilan Penatalakasanaan Perdarahan Postpartum/Syok 9

II. Penilaian Keterampilan Klinik Neonatal

1. Daftar Tilik Keterampilan Inisiasi Menyusu Dini 12


2. Daftar Tilik Keterampilan Perawatan Metode Kanguru 14
3. Daftar Tilik Keterampilan Resusitasi Neonatus Dasar 17

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Manajemen Aktif Kala III iii
Daftar Singkatan

IM : Intra Muscullar

IMD : Inisiasi Menyusu Dini

IU : International Unit

JNPK : Jaringan Nasional Pelatihan Klinis

MCHIP : Maternal Child Health Integrated Program

mmHg : Milimeter Hydragirum

PMK : Perawatan Metode Kanguru

PONED : Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar

SPO : Standar Prosedur Operasional

TD : Tekanan Darah

WHO : World Health Organization

iv Manajemen Aktif Kala III Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014
Daftar Tilik Keterampilan:
Manajemen Aktif Kala III

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Manajemen Aktif Kala III 1
Daftar Tilik Keterampilan: Manajemen Aktif Kala III i

Nama Tenaga Kesehatan:________________________________________________________Nama Fasilitas: ___ ________________________________________________

Kecamatan, Kabupaten, Kota: ________________________________________________________________________________________________________________

Penilai: _______________________________________________________________________________Tanggal: __________________________

Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila
diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).

* Petugas kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah‐langkah dengan benar

NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN


1. Tenaga kesehatan Tanyakan kepada tenaga kesehatan: “Seorang ibu berada dalam partus kala dua. Saat dilakukan pemeriksaan,
menolong persalinan terlihat kepala bayi. Anda harus:”
bayi dengan benar • Cuci tangan menggunakan sabun, air mengalir dan keringkan
• Pakai sarung tangan steril, celemek, masker, kacamata, sepatu
boot
• Siapkan suntikan steril berisi oksitosin 10 IU di dalam set partus
• Menempatkan satu tangan diatas kepala, satu tangan dibawah,
untuk menopang lahirnya bahu anterior lebih dahulu, kemudian
bagian posterior
• Menyangga badan bayi ketika lahir
• Menempatkan bayi di atas handuk bersih di atas perut ibu dan
mengeringkan dengan cepat untuk menstimulasi bayi menangis
• Memastikan bayi hangat, terjadi kontak kulit ibu dengan kulit bayi
dan kepala/bagian belakang badan bayi hingga bagian kepala
tertutup kain kering dan kain basah diganti dengan yang kering

2 Manajemen Aktif Kala III Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN
2 Tenaga kesehatan Tentukan apakah tenaga kesehatan melakukan hal‐hal berikut:
melaksanakan • Secara lembut melakukan palpasi abdomen dengan dialasi kain
Manajemen Aktif Kala bersih untuk menentukan apakah ada janin lain (jika kembar
tiga persalinan (MAK III) jangan melakukan MAK III sampai bayi kedua lahir)
• Memberikan oksitosin 10 IU IM segera
• Menempatkan jarum pada baki instrumen dekat tempat tidur
hingga ada waktu untuk memasukkan jarum dan spuit ke dalam
wadah anti bocor
• Memasang klem dan memotong tali pusat
• Menggeser klem pada tali pusat lebih dekat dengan perineum
• Menempatkan satu tangan pada kasa atau handuk bersih di atas
tulang pubis ibu dan menahan uterus dengan melakukan tekanan
berlawanan arah selama penegangan tali pusat terkendali
• Mempertahankan penegangan tali pusat terkendali dan
menunggu kembalinya kontraksi uterus yang kuat (2‐3 menit)
• Saat tali pusat memanjang, secara lembut menariknya kearah
bawah keluar sambil tetap memberikan tekanan berlawanan arah
pada uterus
• Jika plasenta tidak turun selama 30‐40 detik setelah memulai
penegangan tali pusat terkendali, jangan lanjutkan tapi tunggu
dulu
• Saat kontraksi berikutnya, ulangi penegangan tali pusat terkendali
dan lahirkan plasenta
• Memegang plasenta dalam kedua belah tangan dan putar secara
perlahan untuk mengeluarkan selaput ketuban
• Menempatkan plasenta di dalam mangkuk di samping tempat
tidur untuk pemeriksaan lebih lanjut
• Segera memberitahu ibu bahwa tenaga kesehatan akan
melakukan masase uterus (dengan tangan di atas kain bersih pada
perut) untuk membantu uterus berkontraksi

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Manajemen Aktif Kala III 3
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN
• Memeriksa keutuhan plasenta dengan teliti
• Memastikan uterus berkontraksi penuh sebelum menghentikan
masase
• Menjelaskan pada ibu bahwa perineumnya akan diperiksa dan
kemudian secara lembut memeriksa perineum dan vagina secara
seksama untuk melihat adanya robekan
• Menjelaskan temuannya kepada ibu
• Menjelaskan perlunya menjahit robekan, jika perlu
• Mengganti sarung tangan dengan yang baru dan melanjutkan
menjahit robekan (jika ada) dengan prosedur steril
3. Tenaga kesehatan Tentukan apakah tenaga kesehatan melakukan hal‐hal berikut ini:
memperlihatkan • Mengambil semua linen yang kotor dan menaruhnya di wadah
praktek pencegahan yang tepat untuk linen yang terkontaminasi darah
infeksi yang tepat
• Menempatkan semua benda tajam sekali pakai dalam wadah anti
setelah persalinan
bocor
• Merendam semua instrumen dalam ember berisi larutan klorin
0,5% selama 10 menit dan kemudian membilasnya untuk proses
sterilisasi nanti
• Mencuci pelindung mata dan celemek dengan larutan klorin 0,5%
• Membuka sarung tangan dan merendamnya dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit
1
Standar Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak PONED (MCHIP: 2011)

Total Standar Kinerja 3


Total Standar Di observasi
Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

4 Manajemen Aktif Kala III Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014
Daftar Tilik Keterampilan:
Pengelolaan Pre Eklampsia
Berat/Eklampsia

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Pre Eklampsia Berat/Eklampsia 5


iii
Daftar Tilik Keterampilan: Pengelolaan Pre Eklampsia Berat/Eklampsia

Nama Tenaga Kesehatan:________________________________________________________Nama Fasilitas: ___ ________________________________________________

Kecamatan, Kabupaten, Kota: ________________________________________________________________________________________________________________

Penilai: _______________________________________________________________________________Tanggal: __________________________

Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila
diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).

* Petugas kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah‐langkah dengan benar

NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN


1. Tenaga kesehatan Tanyakan kepada tenaga kesehatan: “Apakah tanda dan gejala pre‐eklampsia berat/eklampsia?”
dapat menyebutkan
Pre‐eklampsia berat:
tanda‐tanda dan gejala
pre‐eklampsia berat • Tekanan darah diastolik lebih atau sama dengan 110 mm Hg
dan/atau eklampsia
• Usia kehamilan > 20 minggu
• Proteinuria 2+ atau lebih
Eklampsia:

• Kejang
• Tekanan darah diastolik 90 mm Hg atau lebih
• Usia kehamilan > 20 minggu
• Proteinuria 2+ atau lebih

6 Pre Eklampsia Berat/Eklampsia Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014


NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN
2. Tenaga kesehatan bisa Tanyakan kepada tenaga kesehatan: “Ibu Sari, hamil 39 minggu dan sedang berada dalam persalinan di ruang
melakukan penanganan bersalin. Tiba-tiba dia kejang. Apa yang akan anda lakukan?
segera pada ibu hamil • Teriak minta tolong dan jangan meninggalkan ibu sendirian
yang mengalami kejang.
• Baringkan ibu pada sisi kirinya untuk mencegah aspirasi
• Pastikan jalan nafas ibu terbuka/bebas
• Mulai lakukan tindakan resusitasi, bila ibu tidak bernafas
• Lindungi ibu dari cedera tetapi jangan menahan terlalu kuat
• Berikan Oksigen 4‐6 liter/menit melalui sungkup atau kanula
• Pasang infus intravena dengan menggunakan larutan Ringer Laktat
atau normal saline
3. Tenaga kesehatan bisa Sebelum memberikan dosis awal/pemeliharaan:
memberikan anti‐ • Memeriksa reflex patella (+)
kejang yang sesuai pada
ibu hamil dengan Pre‐ • Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
eklampsia • Frekuensi pernafasan >16 kali/menit
berat/eklampsia • Cuci tangan menggunakan sabun, air mengalir dan keringkan
• Beritahu ibu bahwa ibu akan merasakan panas pada saat
Magnesium Sulfat diberikan
ALTERNATIF I: dosis awal/pemeliharaan
• Berikan 4 gram IV sebagai larutan 40% selama 5 menit
• Segera di lanjutkan dengan 6 g MgSO4 (40%) IV (15 ml) dalam
larutan ringer asetat/ringer laktat selama 6 jam
• Untuk pemeliharaan, MgSO4 1g/jam IV yang diberikan sampai 24
jam postpartum
• Buang jarum dan spuit di dalam tempat jarum tahan bocor
• Cuci tangan menggunakan sabun, air mengalir dan keringkan

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Pre Eklampsia Berat/Eklampsia 7


NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN
ATAU ALTERNATIF II: dosis awal/pemeliharaan
• Berikan 4 gram IV sebagai larutan 40% selama 5 menit.
• Segera dilanjutkan dengan pemberian 10 gram larutan MgSO4
40%, masing‐masing 5 gram di bokong kanan dan kiri secara I.M.
dalam, ditambah 1 ml lignokain 2% pada semprit yang sama.
• Untuk pemeliharaan, 5 gram MgSO4 40% IM tiap 4 jam di bokong
berselang‐seling. Lanjutkan pemberian MgSO4 sampai 24 jam
paska persalinan.
• Buang jarung dan spuit di dalam tempat jarum tahan bocor.
• Cuci tangan menggunakan sabun, air mengalir dan keringkan.

Apabila kejang berulang setelah 15 menit:


• Berikan 2 gram MgSO4 40% I.V. selama 5 menit
Hentikan pemberian MgSO4 jika:
• Frekuensi pernapasan <16/menit
• Reflex patella (‐)
• Urin < 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
• Beri kalsium glukonat 1 gram (10 ml) dalam larutan 10%) IV
i
Paket Pelatihan : Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED), p. 5‐9, 5‐10
ii
Paket Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal (Jakarta, 2002)

Total Standar Kinerja 3


Total Standar Di observasi
Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

8 Pre Eklampsia Berat/Eklampsia Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014


Daftar Tilik Keterampilan:
Penatalaksanaan
Perdarahan Postpartum/Syok

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Perdarahan Post Partum 9


Daftar Tilik Keterampilan: Penatalaksanaan Perdarahan Postpartum/Syok i

Nama Tenaga Kesehatan:________________________________________________________Nama Fasilitas: ___ ________________________________________________

Kecamatan, Kabupaten, Kota: ________________________________________________________________________________________________________________

Penilai: _______________________________________________________________________________Tanggal: __________________________

Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila
diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
* Petugas kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah‐langkah dengan benar

NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN


1. Tenaga kesehatan Dengan mengunakan model/roleplay/simulasi, minta tenaga kesehatan untuk mendemonstrasikan manajemen
melaksanakan Perdarahan Post Partum. Beberapa langkah harus dilakukan secara simultan dalam tim jika memungkinkan
manajemen Perdarahan • Teriak minta tolong
Post Partum dengan
• Melakukan masase uterus
tepat.
• Mencari penyebab Perdarahan Post Partum (atonia uteri, robeknya
vagina)
Pada kasus atonia uteri (uterus lembek, tidak berkontraksi):
• Jika perdarahan berlanjut, melakukan kompresi bimanual uterus
hingga uterus berkontraksi
• Memberikan oksitosin 20 IU dalam 500 cc RL, 60 tetes/menit IV
atau metil ergometrin 0,2 mg IM atau IV (jika ibu tidak mempunyai
hipertensi)
• Melanjutkan pemberian oksitosin 20 IU dalam RL 500 cc, 40
tetes/menit, hingga maksimal 1500 cc
• Jika perdarahan berlanjut, rujuk segera atau kolaborasi dengan
SpOG sambil melanjutkan kompresi bimanual uterus atau kompresi
aorta abdominal

10 Perdarahan Post Partum Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014


NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN
2. Tenaga kesehatan Jika sisa plasenta tertinggal di dalam rahim (plasenta atau selaput ketuban tidak lengkap):
melaksanakan
manajemen Perdarahan • Mengeluarkan secara digital sisa plasenta yang tertinggal di dalam
Post Partum dengan sisa Rahim
plasenta tertinggal di
• Jika sisa plasenta tidak bisa dikeluarkan, rujuk atau kolaborasi
dalam rahim dengan
dengan SpOG
tepat
3. Tenaga kesehatan Jika terjadi syok atau dugaan syok (nadi lemah cepat (110 atau lebih per menit), TD sistolik kurang dari 90 mm Hg,
melaksanakan pucat, kulit dingin dan berkeringat, napas cepat). Beberapa langkah harus dilakukan secara simultan dalam tim jika
manajemen Perdarahan memungkinkan:
Post Partum dengan • Ibu diselimuti dan kakinya diangkat lebih tinggi dari posisi
syok dengan tepat jantungnya
• Memulai oksigen pada 6‐8 L/menit
• Memasang dua jalur infus dengan jarum ukuran 16‐18
• Mengambil sampel darah untuk tes hemoglobin, pencocokan
silang dan pembekuan
• Memulai infus ringer laktat
• Memasukkan infus 1 L pada setiap jalur infus dalam waktu 15‐20
menit (guyur)
• Memberikan tambahan sedikitnya 2 liter larutan selama satu jam
pertama
• Melanjutkan penggantian volume melalui infus sesuai dengan
jumlah
• Menilai kebutuhan transfusi
• Melakukan kateterisasi kandung kemih
i
Paket Pelayanan: Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED), p. 4‐6, 4‐7
Total Standar Kinerja 3
Total Standar Di observasi
Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Perdarahan Post Partum 11


Daftar Tilik Keterampilan:
Inisiasi Menyusu Dini
(IMD)

12 Inisiasi Menyusu Dini Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014


Daftar Tilik Keterampilan1: Inisiasi Menyusu Dini

Nama Tenaga Kesehatan:________________________________________________________Nama Fasilitas: ___ ________________________________________________


Kecamatan, Kabupaten, Kota: ________________________________________________________________________________________________________________
Penilai: _______________________________________________________________________________Tanggal: __________________________
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila
diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
* Petugas kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah‐langkah dengan benar
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN
1. Tenaga kesehatan Menggunakan model/simulasi dan bertanya tenaga kesehatan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD):
melakukan Inisiasi • Secara paska melahirkan, meletakkan bayi di perut bawah ibu
Menyusu Dini (IMD) lakukan penilaian apakah bayi perlu resusitasi atau tidak
dengan benar • Jika bayi normal, keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala
dan bagian tubuh lainnya dengan halus
• Selimuti bayi dengan kain kering untuk menunggu 2 menit
sebelum tali pusat di klem
• Periksa uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
kemudian suntikkan oksitosin 10 UI intramuscular pada ibu
• Setelah tali pusat dipotong dan diikat, letakkan bayi tengkurap di
dada ibu dengan kulit bayi kontak ke kulit ibu.
• Letakkan kepala bayi di antara payudara ibu tapi lebih rendah dari
puting.
• Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di
kepala bayi
1
Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal Buku Acuan (JNPK: 2008)
Total Standar Kinerja 1
Total Standar Di observasi
Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Inisiasi Menyusu Dini 13


Daftar Tilik Keterampilan:
Perawatan Metode Kanguru
(PMK)

14 Perawatan Metode Kanguru Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014


Daftar Tilik Keterampilan: Perawatan Metode Kanguru (PMK) i

Nama Tenaga Kesehatan:________________________________________________________Nama Fasilitas: ___ ________________________________________________


Kecamatan, Kabupaten, Kota: ________________________________________________________________________________________________________________
Penilai: _______________________________________________________________________________Tanggal: __________________________
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila
diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
* Petugas kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah‐langkah dengan benar

NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN


1. Tenaga kesehatan Menggunakan model/simulasi dan meminta tenaga kesehatan melakukan Perawatan Metode Kanguru (PMK):
melakukan Perawatan • Menjelaskan bagaiman cara melakukan Perawatan Metode
Metoda Kanguru Kanguru (PMK) termasuk partisipasi ayah dan keluarga lainnya, jika
dengan benar perlu
• Letakkan bayi di antara payudara dengan posisi tegak, dada bayi
menempel ke dada ibu
• Posisi bayi diamankan agar tidak ngeloyor dengan kain panjang
atau pengikat lainnya.
• Posisi kepala bayi ke sisi kanan atau kiri, dan dengan posisi sedikit
tengadah (ekstensi)
• Letakkan ujung pengikat berada tepat di bawah kuping bayi
• Posisi pangkal paha bayi dalam posisi fleksi dan melebar seperti
dalam posisi “kodok”
• Posisi tangan dalam posisi fleksi
• Ikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi
tidak tergelincir

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Perawatan Metode Kanguru 15


NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN
• Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut menutupi
dada si bayi. Perut bayi jangan sampai tertekan dan sebaiknya
berada di sekitar epigastrium ibu.
• Tunjukkan pada ibu bagaimana memasukkan dan mengeluarkan
bayi dari gendongan:
 Pegang bayi dengan satu tangan diletakkan di belakang
leher sampai punggung bayi
 Topang bagian bawah rahang bayi dengan ibu jari dan jari‐
jari lainnya agar kepala bayi tidak tertekuk dan tak menutupi
saluran nafas ketika bayi berada pada posisi tegak
 Tempatkan tangan lainnya di bawah pantat bayi
i
Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah dengan Metode Kanguru: (Perinasia) pp 34‐37
ii
Kangaroo Mother Care: a practical guide. (WHO: 2003)

Total Standar Kinerja 1


Total Standar Di observasi
Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

16 Perawatan Metode Kanguru Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014


Daftar Tilik Keterampilan:
Resusitasi Neonatus Dasar

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Resusitasi Neonatus Dasar 17


Daftar Tilik Keterampilan: Resusitasi Neonatus Dasar i

Nama Tenaga Kesehatan:________________________________________________________Nama Fasilitas: ___ ________________________________________________


Kecamatan, Kabupaten, Kota: ________________________________________________________________________________________________________________
Penilai: _______________________________________________________________________________Tanggal: __________________________
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila
diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
* Petugas kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah‐langkah dengan benar

NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN


1. Tenaga kesehatan Tentukan apakah tenaga kesehatan telah menyiapkan:
mempunyai peralatan • Masker (#1 dan #0)
dasar untuk melakukan
resusitasi bayi baru lahir • Ambu bag ukuran bayi baru lahir
dan sudah tersedia • Bola karet penghisap lendir atau kateter
• Tabung oksigen (berfungsi)
• Infus set, tetes mata, spuit 1 cc, vit K inj, 2 kain dan topi, identitas
bayi dan ibu, blanko kelahiran
2. Tenaga kesehatan bisa Tentukan apakah tenaga kesehatan:
melakukan resusitasi • Menempatkan bayi baru lahir terlentang pada permukaan yang
bayi baru lahir dengan bersih, kering dan keras (meja resusitasi)
tepat
• Dengan cepat membungkus atau menyelimuti bayi, kecuali bagian
muka dan bagian atas dada
• Menjelaskan kepada ibu apa yang sedang terjadi
• Memposisikan kepala bayi sehingga leher sedikit extensi

18 Resusitasi Neonatus Dasar Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014


NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN
• Menghisap lendir di mulut dan kemudian hidung
• Jika hal ini tidak membantu (bayi belum menangis/bernapas),
mulai ventilasi aktif.
Melakukan resusitasi dengan ambu bag dan masker atau selang dan masker:
• Letakkan masker menutupi dagu, mulut dan hidung bayi sesuai
ukuran
• Memastikan bahwa masker melekat dengan benar menutupi
hidung, mulut dan dagu
• Melakukan ventilasi dua kali dan melihat apakah dada naik
(percobaan)
• Ventilasi 40 kali per menit selama 1 menit
• Nilai dan menentukan apakah bayi bernapas spontan
Jika bayi bernapas dan tidak ada tanda sulit bernapas (retraksi intercostal atau megap‐megap):
• Menempatkan bayi dalam keadaan kontak kulit ke kulit dengan ibu
dan menyelimutinya
• Memastikan bahwa bayi terus bernapas tanpa kesulitan dan tetap
hangat dengan ditutupi selimut
Jika bayi tidak mulai bernapas atau jika bernapas kurang dari 30 per menit, dan ada retraksi dada atau megap‐
megap:
• Melanjutkan ventilasi aktif
• Memberikan oksigen 6 s/d 8 L per‐menit
• Mengkaji apakah asuhan khusus diperlukan
• Menjelaskan kepada ibu apa yang sedang terjadi
Jika tidak bernapas setelah ventilasi 20 menit:
• Menghentikan ventilasi
• Mencatat waktu kematian
• Memberikan dukungan moril kepada ibu dan anggota keluarga
• Mencatat semua tindakan yang dilakukan di catatan medis ibu
• Menanyakan apakah ibu mempunyai pertanyaan, dan menjawab
dengan bahasa yang mudah dimengerti

Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014 Resusitasi Neonatus Dasar 19


NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN
3. Tenaga kesehatan Menentukan apakah tenaga kesehatan:
menempatkan • Merendam kateter atau bola penghisap lendir atau masker dari
instrumen yang telah di Ambu bag di dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
gunakan dan sampah
medis dengan benar Mencuci tangan setelah membereskan peralatan:
setelah resusitasi bayi • Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 10‐15 detik
baru lahir. dan mengeringkannya dengan handuk bersih Pribadi, handuk
kertas atau mengangin‐anginkannya, atau mencuci tengan dengan
menggunakan larutan alkohol gliserin
1. Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED)
2. Buku Pegangan Pelatih 2008 halaman 185‐200
3. Standar Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit, MCHIP 2011.

Total Standar Kinerja 3


Total Standar Di observasi
Total Pencapaian Standar
% Pencapaian

20 Resusitasi Neonatus Dasar Alat Pantau Keterampilan Klinik – 04 Feb 2014

Anda mungkin juga menyukai