Anda di halaman 1dari 14

Islam dan Masalah Harta dan Jabatan

Disusun oleh :
Purwanti NIM.B1504008
Risna Desy Kurniawati NIM.B1504009
Harta dan jabatan merupakan dua hal yang akrab dalam kehidupan kita
sehari-hari,juga saling berhubungan satu sama lain.Harta dapat membuat
orang punya jabatan,sebaliknya jabatan kadang-kadang dikejar orang
untuk memperoleh harta.
Sebagai diin allahyang menjadi rahmat bagi semesta alam sudah
barang tentu islam memiliki perhatian yang sangat serius dan mempunyai
tata aturan yang jelas mengenal harta dan jabatan.
Harta dan jabatan dapat mengantar seseorang kepada kemuliaan, tetapi
dapat pula membuat seseorang menjadi hina.tergantung bagaimana
manusia itu memandang dan menyikapi
A.Harta Dan Jabatan Sebagai Amanah
Dan Karunia Allah
Menurut
WAHBAH ZUHAILI
Sesuatu yang dapat mendatangkan ketenangan dan dapat dimiliki manusia
dengan sebuah upaya baik itu berupa zat maupun manfaat
Menurut
HANAFIYAH
Al maaladalah segala sesuatu yang memiliki nilai dimana bagi orang yang
merusaknya, berkewajiban untuk menanggung atau menggantinya
Dalam Al-Quran bahwa harta adalah perluasan hidup.Pada Al-Quran surat Al
Kahfi:46 dan surat An- Nisa:14 dijelaskan bahwa kebutuhan manusia terhadap
harta sama dengan kebutuhan manusia terhadap anak atau keturunan,maka
kebutuhan manusia terhadap harta adalah kebutuhan yang mendasar
Menurut bahasa,jabatan artinya sesuatu yang dipegang,sesuatu tugas yang
diemban.Semua orang yang punya tugas tertentu,kedudukan tertentu atau terhormat
dalam setiap lembaga atau institusi lazim disebut orang yang punya jabatan

Dalam Al-Quran banyak ayat yang menggambarkan tentang jabatan,baik yang


menunjukkan kebaikan seperti ayat-ayat tentang Nabi Yusuf maupun yang
menunjukkan keburukan seperti ayat-ayat tentang Firaun,Qarun dan sebagainya
Dalam surat Al-Haqqah Allah SWT menyatakan bahwa pejabat yang tidak beriman
itu diakhirat kelak akan mengatakan bahwa lepas sudah jabatannya(yang
sewaktu di dunia ia miliki)
Al-Quran dan hadis selalu mengingatkan bahwa harta itu juga merupakan cobaan
atau fitnah,seperti Firma Allah pada Surat Al-Anfal ayat 28 :




Dan ketahuilah,bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan,dan
sesungguhnya disisi Allah-lah pahala yang besar.
Juga Firman Allah pada Surat At-Taghabun ayat 15 :


Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan(bagimu) di sisi
Allah-lah pahala yang besar.

Harta dan jabatan yang halal serta digunakan dengan baik akan membawa
manfaat dan barokah,sedangkan harta dan jabatan yang disalahgunakan atau
diperoleh dengan tidak halal akan menjadi fitnah bahkan musibah.Sehubungan
dengan hal ini Rasulullah SAW bersabda :
Sebaik-baik harta yang soleha adalah yang dimiliki oleh orang yang soleh.HR
Ahmad 29/16 hadist 17763 dan sohih ibnu Hibban 8/6)Dijelaskan bahwa hadist ini
adalah sohih
B. Kewajiban Mencari Harta
Tidak dapat diingkari bahwa harta sangat berguna buat manusia,bahkan
bukanhanya untuk kehidupannya di dunia ,tetapi juga untuk kepentingan di akhirat.
Kepentingan di dunia maksudnya seperti untuk makan,minum,pakaian,rumah
tempat tinggal,biaya pengobatan,pendidikan dan sebagainya.Sedangkan kepentingan
akhirat maksudnya seperti untuk bisa berinfak,berzakat,berwakaf,menunaikan ibadah
haji dan sebagainya.
Oleh sebab itu manusia diperintahkan untuk bekerja keras atau berusaha dalam
rangka mencari harta buat kebahagiaannya dunia akhirat.Hal ini antara lain difahami
dari Firman Allah Surat Al-Mukminun ayat 3 dan 4 yang artinya :
3. dan orang-orang yang menjauhkandiri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
berguna,4 dan orang yang menunaikan zakat
Dan Firman Allah pada surat Al-Qashash ayat 77 yang artinya
dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu(kebahagiaan)
Negeri akhirat dan jagalah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan)
duniawi berbuat baiklah(kepada orang lain)Sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu,dan jangalah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.Seaungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
C. Sikap Terhadap Harta Dan Jabatan
Disebabkan harta dan jabatan itu adalah merupakan Amanah dari Allah SWT,maka kita
harus bersikap hati-hati terhadapNYA.Bila terhadap harta kita wajib burupaya dan
berusaha mencarinya karena harta merupakan kebutuhan kita sebagai bagian dari
modal hidup,namun bukan demikian halnya tentang jabatan.Jabatan itu merupakan
amanah,oleh karena itu kita tidak harus ambisius untuk memperolehnya.
Bagi yang mempunyai kompetensi atau keahlian dan mempunyai visi misi yang
maslahat kelak dalam jabatannya,maka boleh meminta jabatan,dengan ketentuan
bahwa ia juga tidak boleh terlalu percaya akan keahliannya,sebaliknya jabatan atau m
amanah bagi yang tidak punya kompetensi atau keahlian,oleh Allah disebut sebagai
perilaku zhalim dan bodoh, sebagaimana Firman Allah pada Surat Yusuf ayat 54 dan 55
serta Surat Al-Ahzab ayat 72 :

54 dan raja berkata :Bawalah Yusuf kepadaKu, agar aku memilih Dia sebagai orang yang
rapat kepadaKu.Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan Dia,Dia berkata Sesunggunya
kamu (mulia) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi
kami.




. 55.berkata Yusuf :Jadikanlah aku bendaharawan negara {Mesir};Sesungguhnya aku
adalah orang yang pandai menjaga,lagi berpengetahuan








72.Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit,bumi dan gunung-
gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan metreka khawatir akan
mengkhianatinya,dan dipikullah amanat itu oleh manusia.Sesungguhnya manusia itu
Amat zalim dan Amat bodoh.
D.Pendayagunaan Harta Dan Jabatan Di Jalan
Allah
Sehubungan dengan itu, maka harta dan jabatan hendaklah digunakan bahkan
didayagunakan di jalan Allah,yakni denagn sebaik-baiknya, penuh tanggung
jawab dan sesuai tuntunan Allah SWT dan Rasul-Nya.Harta misalnya hendaklah
digunakan selain untuk kemaslahatan kehidupan duniawi,juga harus digunakan
sebagai infak atau belanja untuk akhirat.
Sebagaimana Firman Allah pada Surat Al-Munafiqun ayat 10 :
Artinya :dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan
kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu
ia berkata: Ya Rabb-ku,mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku
sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku
Termasuk orang-orang yang saleh?
Jabatan juga harus digunakan secara baik dan penuh amanah,sebab di hari
akhirat kelak jabatan itu akan dipertanggung jawabkan,sebagaimana Firman
Allah SWT dalam Surat Al-Isra ayat 13 dan 34 yang artinya :
13.dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal
perbuatannya(sebagaimana tetapnya kalung)pada lehernya dan Kami keluarkan
baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.

E. Pendayagunaan Kefarmasian Dalam Islam


Agama Islam adalah agama yang kaffah atau sempurna dan lengkap. Semua
permasalahan hidup termasuk mengenai pengobatan terhadap penyakit yang
diderita oleh manusia. Ajaran Islam mendorong kita untuk tetap mengobati
penyakit yang kita derita dengan cara yang Islami, tentunya dengan obat dan
terapi yang ditawarkan oleh Al-Quran dan Nabi Saw.
Sesungguhnya apa yang diciptakan oleh Allah SWT,mempunyai hikmah yang amat
besar dan apa yang dilarang atau diharamkan sesungguhnya demi manusia itu
sendiri.
Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit beserta obatnya dan Dia telah
menjadikan setiap penyakit ada abatnya,maka berobatlah kalian dan jangan
berobat dengan barang yang haram(H.R. Abu Dawud)
Berikut contoh pengobatan yang dicontohkan Al-Quran dan Nabi saw.:

1. Kurma
Rasulullah saw berbuka puasa dengan beberapa biji buah kurma sebelum salat.
Sekiranya tidak terdapat kurma, maka Rasulullah saw akan berbuka dengan
beberapa biji anggur. Sekiranya tiada anggur, maka Baginda meminum beberapa
teguk air (H.R. Ahmad).

2. Habbatus saudah
Rasulullah saw bersabda: Hendaklah kamu menggunakan habatussaudah karena
sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit kecuali mati
(H.R. Abi Salamah dari Abu Hurairah).

3. Madu
Allah berfirman: Dari perut lebah ini keluar minuman (madu) yang bermacam-
macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran
Allah) bagi orang-orang yang berfikir (Q.S. An Nahl: 69).

4. Zaitun
Rasulullah bersabda: Makanlah minyak zaitun dan lumurlah minyaknya karena ia
berasal dari pohon yang penuh berkah (H.R. At Tirmizi dan Ibnu Majah).
Pendayagunaan kefarmasian dalam islam yang berhubungan dengan harta dan jabatan adalah
ketika seorang muslim yang berprofesi sebagai tenaga teknis kefarmasian maupun sebagai
apoteker ,hendaknya memberikan pelayanan kepada pasien dengan berorientasi pada
kesembuhan pasien .
Tidak mengejar keuntungan dengan cara yang memberatkan pasien,karena akan menjadi harta
yang tidak halal.
Ketika seorang apoteker memangku jabatan ,hendaknya tetap amanah dan tidak
menyalahgunakan jabatan untuk memeproleh keuntungan pribadi atau kelompoknya.Juga
dalam memberi edukasi kepada pasien hendaknya mengarahkan pasien dengan baik dan tidak
mengambil keuntungan dari penderitaan pasien seperti contohnya mengarahkan pasien untuk
membeli obat atau vitamin yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan oleh si pasien dan
sebagainya.
Hendaknya selalu menggunakan harta dan jabatan di jalan Alloh SWT.
Wassalamualaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai