Anda di halaman 1dari 18

DISTILASI

https://id.wikipedia.org/wiki/Distilasi
DISTILASI
• Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan
bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau
kemudahan menguap (volatilitas) bahan.[2]
• Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga
menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan.[3] Zat yang memiliki titik didih lebih
rendah akan menguap lebih dulu.[2]
• Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis
perpindahan massa.[4] Penerapan proses ini didasarkan
pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing
komponen akan menguap pada titik didihnya.[4] Model
ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum
Dalton
SEJARAH
• Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan
Yunani sekitar abad pertama masehi yang
akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh
tingginya permintaan akan spiritus.[8]
• Hypathia dari Alexandria dipercaya telah
menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan
Zosimos dari Panopolis-lah yang telah berhasil
menggambarkan secara akurat tentang proses
distilasi pada sekitar abad ke-3.[8]
SEJARAH DISTILASI
• Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-
ahli kimia Islam pada masa kekhalifahan Abbasiah,
terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi
senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan
desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan
rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead
dapat terwujud.[8]
• Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal
dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang
dapat terbakar.[8] Ia juga telah menemukan banyak
peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak
dipakai sampai saat kini.[8] Kemudian teknik penyulingan
diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873).[8]
SEJARAH
• Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi
adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-
bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk
transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll[3].
• Udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti
oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk
pengisi balon.[9]
• Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk
pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap
larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman
suling
Jenis Distilasi
Jenis Distilasi
• Ada 4 jenis distilasi yang akan dibahas disini,
yaitu distilasi sederhana, distilasi fraksionasi,
distilasi uap, dan distilasi vakum.[3] Selain itu
ada pula distilasi ekstraktif dan distilasi
azeotropik homogen, distilasi dengan
menggunakan garam berion, distilasi
pressure-swing, serta distilasi reaktif.[3]
Distilasi sederhana
• Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya
adalah perbedaan titik didih yang jauh atau
dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika
campuran dipanaskan maka komponen yang titik
didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu
• Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan
kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah
substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini
dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi distilasi
sederhana digunakan untuk memisahkan
campuran air dan alkohol.
Distilasi fraksionisasi
• Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-
komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga dapat digunakan
untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari
20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan
tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada
industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-
komponen dalam minyak mentah
• Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah
adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan
secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap
platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk
pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya.[
Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.[
Distilasi uap
• Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-
senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau
lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa
ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan
atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih.
• Sifat yang fundamental dari distilasi uap adalah dapat
mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari
masing-masing senyawa campurannya.[15] Selain itu
distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak
larut dalam air di semua temperatur, tetapi dapat
didistilasi dengan air.
• Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk mengekstrak
beberapa produk alam seperti minyak eukaliptus dari
eukaliptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan
untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.
Distilasi uap
• Campuran dipanaskan melalui uap air
yang dialirkan ke dalam campuran dan
mungkin ditambah juga dengan
pemanasan. Uap dari campuran akan naik
ke atas menuju ke kondensor dan akhirnya
masuk ke labu distilat.
Distilasi vakum
• Distilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang
ingin didistilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat
terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya
atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C.
• Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut
dengan titik didih yang rendah jika kondensornya
menggunakan air dingin, karena komponen yang
menguap tidak dapat dikondensasi oleh air. Untuk
mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau
aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan
pada sistem distilasi ini.
Azeotrop
• Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih
komponen yang memiliki titik didih yang konstan.]
Azeotrop dapat menjadi gangguan yang menyebabkan
hasil distilasi menjadi tidak maksimal.
• Komposisi dari azeotrop tetap konstan dalam
pemberian atau penambahan tekanan. Akan tetapi
ketika tekanan total berubah, kedua titik didih dan
komposisi dari azeotrop berubah.
• Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah komponen tetap,
yang komposisinya harus selalu konstan dalam interval
suhu dan tekanan, tetapi lebih ke campuran yang
dihasilkan dari saling memengaruhi dalam kekuatan
intramolekuler dalam larutan.[
Azeotrop
• Azeotrop dapat didistilasi dengan menggunakan tambahan
pelarut tertentu, misalnya penambahan benzena atau toluena
untuk memisahkan air. Air dan pelarut akan ditangkap oleh
penangkap Dean-Stark.[Air akan tetap tinggal di dasar
penangkap dan pelarut akan kembali ke campuran dan
memisahkan air lagi.[Campuran azeotrop merupakan
penyimpangan dari hukum Raoult.[
Azeotrop

• Peralatan sederhana untuk mendistilasi


toluena kering dan bebas oksigen.
Distilasi skala industri
• Umumnya proses distilasi dalam skala industri dilakukan dalam
menara, oleh karena itu unit proses dari distilasi ini sering disebut
sebagai menara distilasi (MD).[Menara distilasi biasanya berukuran 2-
5 meter dalam diameter dan tinggi berkisar antara 6-15 meter.
Masukan dari menara distilasi biasanya berupa cair jenuh, yaitu cairan
yang dengan berkurang tekanan sedikit saja sudah akan terbentuk
uap dan memiliki dua arus keluaran, arus yang di atas adalah arus
yang lebih volatil (mudah menguap) dan arus bawah yang terdiri dari
komponen berat.
• Menara distilasi terbagi dalam 2 jenis kategori besar[4]:
– Menara Distilasi tipe Stagewise, menara ini terdiri dari banyak
piringan yang memungkinkan kesetimbangan terbagi-bagi dalam
setiap piringannya, dan
– Menara Distilasi tipe Continous, yang terdiri dari pengemasan dan
kesetimbangan cair-gasnya terjadi di sepanjang kolom menara.
• Diagram kolom
distilasi vakum skala
industri yang umum
digunakan dalam
penyulingan
minyak.

Anda mungkin juga menyukai