By : Amanda Afrina
Aura Salsabilah
Aqidah
Dalam ajaran Islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting. Ibarat suatu
bangunan, aqidah adalah pondasinya, sedangkan ajaran Islam yang lain, seperti ibadah dan
akhlaq, adalah sesuatuyang dibangun di atasnya.
Aqidah yang benar merupakan landasan (asas) bagi tegak agama (din) dan diterimanya
suatu amal
A. Tujuan Mempelajari Aqidah
• Ilahiyat (pembahasan akan segala hal atau segala sesuatu yang memiliki hubungan dengan
Ilahi, seperti wujud Allah dan sifat-sifat Allah, dan lain sebagainya)
• Nubuwat (pembahasan mengenai segala sesuatu yang memiliki hubungan dengan Nabi dan
Rasul, termasuk pembahasan mengenai Kitab Allah, mukjizat, dan lain sebagainya)
• Rukhaniyat (pembahasan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisika,
seperti malaikat, jin, iblis, setan, roh, dan masih banyak yang lainnya)
• Sam'iyat (pembahasan akan segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui dalil naqli berupa
Al Quran dan Sunnah, seperti halnya alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kimat, surga
dan neraka, dan yang lainnya)
Istilah lain Tentang Aqidah
Iman, yaitu: sesuatu yang diyakini di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan
dengan anggota tubuh.
Amalan hati
- Ilmu menurut bahasa adalah mengenal sesuatu dalam keadaan aslinya dengan pasti, dalam ilmu ini
bisa meliputi ilmu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi
Amal yang dimaksud adalah mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah, serta meninggalkan
apa yang dilarang oleh Nya. Amal adalah perbuatan yang dilakukan dengan anggota badan.
Iman adalah pembenaran dengan hati, pengucapan dengan lisan, pengamalam dengan anggota
tubuh.
e. Hikmah Aqidah dan keterkaitannya dengan
akhlak, ibadah dan muamalah.
Menumbuhkan dan membina dasar-dasar Ketuhanan Yang Maha Esa yang terdapat dalam
jiwa manusia.
ُ ْظه ُْو ِر ِه ْم ُذرِّ َّي َت ُه ْم َواَ ْش َهدَ ُه ْم َع ٰ ٓلى اَ ْنفُ ِس ِه ۚ ْم اَ َلس
ت ِب َر ِّب ُك ۗ ْم َقالُ ْوا َب ٰل ۛى ُ ُّْك ِم ۢنْ َب ِن ْٓي ٰادَ َم ِمن َ َو ِا ْذ اَ َخ َذ َرب
ۙ عنْ ٰه َذا ٰغفِلِي
َْن َ َش ِه ْد َنا ۛاَنْ َتقُ ْولُ ْوا َي ْو َم ْالقِ ٰي َم ِة ِا َّنا ُك َّنا
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam
keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman),
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami
bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan,
“Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.” (Q.S Al-A’raf ayat 172)
Menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat.
.Lٌ ح ْيم
ِ َّر ْو ٌرLُ ۗ َوهّٰللا ُ َغفL ُذ ُن ْو َب ُك ْمL ُك ْمL رْ َلL هّٰللا ُ َو َي ْغ ِفLحْ ِب ْب ُك ُمLLُ ْو ِن ْي ُيLا َّت ِبعLLL ِحب ُّْو َنهّٰللا َ َفLLL ُتL ْن ُت ْمL ْن ُكL ْل ِاLLُق
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
(Q.S Ali-Imran : 31)
Mengetahui petunjuk yang dan mana yang buruk.
ان َف َمن’ْ َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ِ ۚ ت م َِّن ْاله ُٰدى َو ْالفُرْ َقهّٰللا ٍ اس َو َبي ِّٰن
ِ ان الَّ ِذ ْٓي ا ُ ْن ِز َل فِ ْي ِه ْالقُرْ ٰانُ ه ًُدى لِّل َّن
َ ضَ َش ْه ُر َر َم
َّام ا ُ َخ َر ۗ ي ُِر ْي ُد ُ ِب ُك ُم ْاليُسْ َر َواَل ٰ ُ ال َّشه َْر َف ْل َي
ٍ ان َم ِر ْيضًا اَ ْو َعلى هّٰللا َس َف ٍر َف ِع َّدةٌ مِّنْ اَي
َ ص ْم ُه ۗ َو َمنْ َك
ي ُِر ْي ُد ِب ُك ُم ْالعُسْ َر ۖ َولِ ُت ْك ِملُوا ْال ِع َّد َة َولِ ُت َك ِّبرُوا َ َع ٰلى َما َه ٰدى ُك ْم َو َل َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر ُْو َن
Yakni pada bulan Ramadhan, yaitu saat diturunkannya Al-Qur’an yang menjadi petunjuk bagi manusia dan
penjelasan dari pedoman serta pemisah antara haq dan yang bathil, maka barangsiapa yang berada
ditempat pada bulan ini, maka hendaklah ia berpuasa. (Q.S AL-Baqarah : 185)