Anda di halaman 1dari 14

KEDUDUKAN AQIDAH

DALAM AJARAN ISLAM

By : Amanda Afrina
Aura Salsabilah
Aqidah

 Secara istilah Aqidah adalah keyakinan hati atas sesuatu.


 Aqidah dapat digunakan untuk ajaran lain diluar islam
 Aqidah Islamiyah mengucapkan sydahadat
 Aqidah merupakan keyakinan atas sesuatu yang terdapat dalam apa yang disebutkan dalam
rukun iman. Hal ini didasarkan kepadaHadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
dari Shahabat Umar bin Khathab r.a. yangdikenal dengan 'Hadits Jibril'.
Kedudukan Aqidah Dalam Ajaran Islam

 Dalam ajaran Islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting. Ibarat suatu
bangunan, aqidah adalah pondasinya, sedangkan ajaran Islam yang lain, seperti ibadah dan
akhlaq, adalah sesuatuyang dibangun di atasnya.
 Aqidah yang benar merupakan landasan (asas) bagi tegak agama (din) dan diterimanya
suatu amal
A. Tujuan Mempelajari Aqidah

- Menanamkan Dasar Keislaman Sejak Dini


Sebagai umat Islam sejati, memahami dasar-dasar keislaman merupakan hal yang wajib. Seperti kata
pepatah, “Belajar di masa kecil bagai menulis di atas batu, sedangkan belajar di masa tua bagai menulis
di atas air”.
 Mempelajari Keyakinan Terhadap Allah dengan Benar
Tanpa dasar aqidah yang benar, manusia bisa saja menempuh jalan yang salah. Demi keuntungan duniawi
yang bersifat sementara, bukan tidak mungkin segala hal dihalalkan oleh mereka yang salah dalam berfikir.
- Membina Diri Menjadi Pribadi yang Takwa
Orang yang bertakwa dengan sebenar-benarnya akan mendapat kasih sayang Allah di dunia maupun di
akhirat kelak. Definisi takwa cukuplah luas. Namun, lebih dari itu takwa merujuk pada kesetiaan dan
ketakutan seorang hamba terhadap Allah subhanahu wa ta’ala.
B. Ruang Lingkup dan Istilah Lain
dari Aqidah
 Ruang Lingkup Aqidah

• Ilahiyat (pembahasan akan segala hal atau segala sesuatu yang memiliki hubungan dengan
Ilahi, seperti wujud Allah dan sifat-sifat Allah, dan lain sebagainya)
• Nubuwat (pembahasan mengenai segala sesuatu yang memiliki hubungan dengan Nabi dan
Rasul, termasuk pembahasan mengenai Kitab Allah, mukjizat, dan lain sebagainya)
• Rukhaniyat (pembahasan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisika,
seperti malaikat, jin, iblis, setan, roh, dan masih banyak yang lainnya)
• Sam'iyat (pembahasan akan segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui dalil naqli berupa
Al Quran dan Sunnah, seperti halnya alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kimat, surga
dan neraka, dan yang lainnya)
 Istilah lain Tentang Aqidah

 Iman, yaitu: sesuatu yang diyakini di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan
dengan anggota tubuh.

 Tauhid, artinya: mengesakan Allah (Tauhidullah).

 Ushuluddin, artinya: pokok-pokok agama

 Fiqh Akbar, artinya: fiqh besar.


c. Hubungan aqidah dengan akhlak, ibadah
dan muamalah
Hubungan Aqidah dengan Akhlak
 Kata Akhlak (akhlaq) berasal dari bahasa arab, merupakan bentuk jama’ dari “khuluq”
yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat.
 Islam memandang akhlak itu sangat penting untuk mewujudkan kedamaian dan
keselamatan manusia di dunia dan akhirat.
 ‫ان يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَ ْو َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا‬
َ ‫ان لَ ُك ْم فِ ْي َرس ُْو ِل هّٰللا ِ اُس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َك‬
َ ‫لَقَ ْد َك‬
Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
(Q.S Al-Ahzab : 20)
 Aqidah tanpa akhlak adalah seumpama sebatang pohon yang tidak dapat dijadikan tempat
berlindung di saat kepanasan dan tidak pula ada buahnya yang dapat dipetik. Sebaliknya
akhlak tanpa aqidah hanya merupakan layang-layang bagi benda yang tidak tetap, yang
selalu bergerak.

‫ين ِإي َمانًا َأحْ َسنُهُ ْم ُخلُقًا‬


َ ِ‫َأ ْك َم ُل ْال ُمْؤ ِمن‬
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” [HR.
Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162]
Hubungan Aqidah dengan Ibadah
 Dalam arti terminologi ibadah adalah usaha mengikuti hukum-hukum dan aturanaturan
Allah dalam menjalankan kehidupan yang sesuai dengan perintah-perintah-Nya, mulai akil
baligh sampai meninggal dunia. Indikasi ibadah adalah kesetiaan, kepatuhan dan
penghormatan serta penghargaan kepada Allah SWT serta dilakukan tanpa adanya batasan
waktu serta bentuk khas tertentu.
 Ibadah tidak hanya sebatas pada menjalankan rukun Islam, tetapi ibadah juga berlaku bagi
semua aktivitas duniawi yang didasari rasa ikhlas.
َ ‫ت ْٱل ِج َّن َوٱِإْل‬
ِ ‫نس ِإاَّل لِيَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
Artinya: ”Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk benbadah kepada-Ku
(Q. S Az-Zariyat : 56)
 Ibadah merupakan bentuk realisasi keimanan seseorang.
 apabila akidahnya telah kokoh maka keimanannya akan semakin kuat, sehingga
dalam pelaksanaan praktek ibadah tidak akan terjerumus pada praktek ibadah
yang salah.
Hubungan Aqidah dengan Muamalah
 Muamalah adalah peraturan-peraturan Allah SWT yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup
bermasyarakat. Muamalah dapat dikatakan berjalan baik apabila telah memiliki dampak sosial
yang baik.

‫قُلْ ُك ٌّل يَ ْع َم ُل َعلَ ٰى َشا ِكلَتِ ِه فَ َربُّ ُك ْم َأ ْعلَ ُم بِ َم ْن هُ َو َأ ْه َد ٰى َسبِياًل‬


Katakanlah (Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing."
Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (Q. S Al-Isra : 84)
 Prinsip Muamalah : hukum muamalah mubah, atas dasar sukarela, mendatangkan manfaat,
memelihara nilai keadilan.
 ibadah adalah pelembagaan aqidah dalam konteks hubungan antara makhkluq dengan Khaliq;
akhlaq merupakan buah dari aqidah dalam kehidupan yang etis dan muamalah sebagai
implementasi aqidah dalam masyarakat yang bermartabahat dan menebar maslahat. Karena itu,
agar aqidah tumbuh dan berkembang, aqidah harus operatif dan fungsional. Di Indonesia kita
menyaksikan beberapa ormas Islam yang telah berhasil mengembangkan amal usaha atau unit
pelayanan umat seperti Panti sosial dan anak yatim, lembaga pendidikan dan pondok pesantren,
balai pengobatan dan rumah sakit, lembaga pengumpul dan penyalur zakat serta lembaga-
lembaga sosial keagamaan lainnya.
D. RANGKAIAN IMAN, ILMU DAN
AMAL
iman kepada Allah yaitu dengan membenarkan dengan hati bahwa Allah Swt itu benar-benar ada
(Wujud) dengan segala sifat-sifatnya dan kesempurnaan-Nya. kemudian pengakuan itu diucapkan
dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Iman meliputi dua hal yang harus dipenuhi:

 Ikrar dalam hati

 Amalan hati
- Ilmu menurut bahasa adalah mengenal sesuatu dalam keadaan aslinya dengan pasti, dalam ilmu ini
bisa meliputi ilmu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi

 Amal yang dimaksud adalah mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah, serta meninggalkan
apa yang dilarang oleh Nya. Amal adalah  perbuatan yang dilakukan dengan anggota badan.
 Iman adalah pembenaran dengan hati, pengucapan dengan lisan, pengamalam dengan anggota
tubuh.
e. Hikmah Aqidah dan keterkaitannya dengan
akhlak, ibadah dan muamalah.
 Menumbuhkan dan membina dasar-dasar Ketuhanan Yang Maha Esa yang terdapat dalam
jiwa manusia.
ُ ْ‫ظه ُْو ِر ِه ْم ُذرِّ َّي َت ُه ْم َواَ ْش َهدَ ُه ْم َع ٰ ٓلى اَ ْنفُ ِس ِه ۚ ْم اَ َلس‬
‫ت ِب َر ِّب ُك ۗ ْم َقالُ ْوا َب ٰل ۛى‬ ُ ْ‫ُّك ِم ۢنْ َب ِن ْٓي ٰادَ َم ِمن‬ َ ‫َو ِا ْذ اَ َخ َذ َرب‬
ۙ ‫عنْ ٰه َذا ٰغفِلِي‬
َ‫ْن‬ َ ‫َش ِه ْد َنا ۛاَنْ َتقُ ْولُ ْوا َي ْو َم ْالقِ ٰي َم ِة ِا َّنا ُك َّنا‬
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam
keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman),
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami
bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan,
“Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.” (Q.S Al-A’raf ayat 172)
 Menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat.

.Lٌ ‫ح ْيم‬
ِ َّ‫ر‬ ‫ ْو ٌر‬Lُ‫ ۗ َوهّٰللا ُ َغف‬L‫ ُذ ُن ْو َب ُك ْم‬L‫ ُك ْم‬L ‫رْ َل‬L‫ هّٰللا ُ َو َي ْغ ِف‬L‫حْ ِب ْب ُك ُم‬LL‫ُ ْو ِن ْي ُي‬L‫ا َّت ِبع‬LLL‫ ِحب ُّْو َنهّٰللا َ َف‬LLL‫ ُت‬L‫ ْن ُت ْم‬L‫ ْن ُك‬L‫ ْل ِا‬LL‫ُق‬
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
(Q.S Ali-Imran : 31)
 Mengetahui petunjuk yang dan mana yang buruk.

‫ان َف َمن’ْ َش ِه َد ِم ْن ُك ُم‬ ِ ۚ ‫ت م َِّن ْاله ُٰدى َو ْالفُرْ َقهّٰللا‬ ٍ ‫اس َو َبي ِّٰن‬
ِ ‫ان الَّ ِذ ْٓي ا ُ ْن ِز َل فِ ْي ِه ْالقُرْ ٰانُ ه ًُدى لِّل َّن‬
َ ‫ض‬َ ‫َش ْه ُر َر َم‬
‫َّام ا ُ َخ َر ۗ ي ُِر ْي ُد ُ ِب ُك ُم ْاليُسْ َر َواَل‬ ٰ ُ ‫ال َّشه َْر َف ْل َي‬
ٍ ‫ان َم ِر ْيضًا اَ ْو َعلى هّٰللا َس َف ٍر َف ِع َّدةٌ مِّنْ اَي‬
َ ‫ص ْم ُه ۗ َو َمنْ َك‬
‫ي ُِر ْي ُد ِب ُك ُم ْالعُسْ َر ۖ َولِ ُت ْك ِملُوا ْال ِع َّد َة َولِ ُت َك ِّبرُوا َ َع ٰلى َما َه ٰدى ُك ْم َو َل َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر ُْو َن‬
Yakni pada bulan Ramadhan, yaitu saat diturunkannya Al-Qur’an yang menjadi petunjuk bagi manusia dan
penjelasan dari pedoman serta pemisah antara haq dan yang bathil, maka barangsiapa yang berada
ditempat pada bulan ini, maka hendaklah ia berpuasa. (Q.S AL-Baqarah : 185)

Anda mungkin juga menyukai