Anda di halaman 1dari 4

26 Penatalaksanaan Asma Bronkial di Rumah Sakit

Asesmen awal Riwayat, uji fisik (auskultasi, penggunaan otot accessory, denyut jantung, pernafasan) PEF atau FEV1, saturasi oksigen, dan test lain yang diperlukan

FEV1 or PEV > 50% Inhalasi 2-agonis dengan MDI atau nebulizer, sampai 3 dosis pada satu jam pertama Oksigen untuk mencapai saturasi O2 90% Kortikosteroid oral jika tidak ada respon segera atau jika pasien sebelumnya

FEV1 or PEV < 50% (eksaserbasi berat) Inhalasi 2-agonis dosis tinggi dan antikolinergik dengan nebulisasi setiap 20 min atau secara kontinyu selama 1 jam Oksigen untuk mencapai saturasi O2 90% Kortikosteroid sistemik oral

Kegagalan respirasi yang aktual Intubasi dan ventilasi mekanik dengan O2 100% Nebulisasi 2-agonis dan antikolinergik Kortikosteroid intravena

Ulangi asesmen Gejala, uji fisik, PEF, saturasi O2 dan tes yang lain yang diperlukan

Masuk ke ICU

Eksaserbasi sedang FEV1 atau PEF 50%-80% prediksi, uji fisik: gejala sedang Inhalasi 2-agonis aksi pendek setiap 60 min Kortikosteroid sistemik oral Lanjutkan treatment sampai 1-3 jam, sampai ada perbaikan

Eksaserbasi berat FEV1 atau PEF < 50% prediksi, uji fisik: gejala berat, , penggunaan otot accessory, retraksi dada Riwayat: pasien beresiko tinggi Tidak ada perbaikan sejak awal pengobatan Inhalasi 2-agonis aksi pendek, setiap 1 jam atau kontinyu, + inhalasi antikolinergik Oksigen Lanjutkan treatment sampai 1-3 jam, sampai ada perbaikan

Respon baik FEV1 atau PEF 70% Respon bertahan sampai 60 min setelah pengobatan terakhir Tidak ada stress/tekanan Uji fisik: normal

Respon parsial FEV1 atau PEF 50% tetapi < 70%

Keputusan individual: Dirawat di RS atau pulang Dirawat di RS Inhalasi 2-agonis + inhalasi antikolinergik Kortikosteroid sistemik (oral atau intravena) Oksigen Monitor FEV1 atau PEF, O2 Pulang ke rumah Lanjutkan pengobatan dengan inhalasi 2-agonis Lanjutkan kortikosteroid sistemik oral Edukasi pasien

Respon buruk FEV1 atau PEF < 50% PCO2 42 mm Hg Uji fisik: gejala berat, lemah/lesu, bingung

Boleh pulang ke rumah Lanjutkan pengobatan dengan inhalasi 2-agonis Lanjutkan kortikosteroid sistemik oral Edukasi pasien

Masuk ke ICU RS Inhalasi 2-agonis setiap jam atau kontinyu + inhalasi antikolinergik Kortikosteroid intravena Oksigen Mungkin perlu intubasi dan ventilasi mekanik

Gambar. Algoritma Tatalaksana Terapi Asma di Rumah Sakit (Dikutip dari: Global Initiative for Asthma (GINA). 2006. Global Strategy for Asthma Management and Prevention.)

27 Selain algoritma di atas, terdapat pendekatan penatalaksanaan asma berdasarkan National Heart, Lung, and Blood Institute/National Asthma Education and Prevention Program tahun 2007 yang disebut stepwise approach yang ditujukan untuk membantu menentukan keputusan klinik, disesuaikan dengan kondisi pasien.21

Asthma intermitten

Asma persisten: Terapi pemeliharaan

Konsultasikan dengan dokter spesialis jika diperlukan terapi tahap 4 atau lebih, Pertimbangkan konsultasi pada terapi tahap 3

Tahap 5 Tahap 4 Tahap 3 Tahap 2


Pilihan: Kortikosteroi d inhalasi (KSI) dosis rendah Alternatif: Kromolin. Antagonis leukotrien, Nedokromil, atau teofilin Pilihan: KSI dosis rendah + beta agonis aksi panjang, antagonis leukotrien, atau teofilin Alternatif: KSI dosis sedang Pilihan: KSI dosis sedang + beta agonis aksi panjang Alternatif: KSI dosis sedang + antagonis leukotrien, atau teofilin Pilihan: KSI dosis tinggi + beta agonis aksi panjang Alternatif: KSI dosis tinggi + antagonis leukotrien, atau teofilin

Tahap 6
Pilihan: KSI dosis tinggi + beta agonis aksi panjang + kortikosteroid oral Alternatif: KSI dosis tinggi + antagonis leukotrien, atau teofilin + kortikosteroid oral

Tingkatkan tahap terapi jika perlu (pertama, cek kepatuhan, teknik penggunaan inhaler, kontrol lingkungan, dan kondisi komorbid) Amati apakah gejala terkontrol Turunkan tahap terapi jika mungkin (dan asma terkontrol baik selama sedikitnya 3 bulan)

Tahap 1
Pilihan: Beta agonis aksi pendek jika perlu

Setiap tahap: Lakukan edukasi pasien, kontrol lingkungan, dan penatalaksanaan kondisi komorbiditas Tahap 2-4 Pertimbangkan imunoterapi untuk pasien yang menderita asthma alergi Pengobatan fase akut untuk semua pasien: Beta agonis aksi pendek digunakan jika perlu untuk mengatasi gejala. Intensitas pengobatan tergantung pada keparahan gejala, sampai 3 kali pemberian setiap interval 20 menit jika diperlukan Perhatian: Penggunaan beta agonis yang meningkat atau > 2 hari dalam seminggu menunjukkan gejala yang kurang terkontrol dan perlu meningkatkan tahap terapi

Gambar. Pendekatan Step Wise Untuk Penatalaksanaan Asma Pada Kategori Umur 0-4 Tahun Dikutip dari: (National Heart, Lung, and Blood Institute/National Asthma Education and Prevention Program. 2007. Asthma Guidelines at a Glance)

28

Asthma intermitten

Asma persisten: Terapi pemeliharaan

Konsultasikan dengan dokter spesialis jika diperlukan terapi tahap 4 atau lebih, Pertimbangkan konsultasi pada terapi tahap 3

Tahap 6 Tahap 5 Tahap 4 Tahap 3 Tahap 2


Pilihan: Kortikosteroi d inhalasi (KSI) dosis rendah Alternatif: Kromolin. Antagonis leukotrien, Nedokromil, atau teofilin Pilihan: KSI dosis rendah + beta agonis aksi panjang atau KSI dosis sedang Alternatif: KSI dosis rendah + antagonis leukotrien atau teofilin atau Zileuton Pilihan: KSI dosis sedang + beta agonis aksi panjang Alternatif: KSI dosis sedang + antagonis leukotrien, atau teofilin atau Zileuton Pilihan: KSI dosis tinggi + beta agonis aksi panjang dan pertimbangkan Omalizumb untuk pasien yang memiliki alergi Pilihan: KSI dosis tinggi + beta agonis aksi panjang + kortikosteroid oral dan pertimbangkan Omalizumb untuk pasien yang memiliki alergi

Tingkatkan tahap terapi jika perlu (pertama, cek kepatuhan, teknik penggunaan inhaler, kontrol lingkungan, dan kondisi komorbid) Amati apakah gejala terkontrol Turunkan tahap terapi jika mungkin (dan asma terkontrol baik selama sedikitnya 3 bulan)

Tahap 1
Pilihan: Beta agonis aksi pendek jika perlu

Setiap tahap: Lakukan edukasi pasien, kontrol lingkungan, dan penatalaksanaan kondisi komorbiditas Tahap 2-4 Pertimbangkan imunoterapi untuk pasien yang menderita asthma alergi Pengobatan fase akut untuk semua pasien: Beta agonis aksi pendek digunakan jika perlu untuk mengatasi gejala. Intensitas pengobatan tergantung pada keparahan gejala Dengan infeksi virus pernafasan: Beta agonis aksi pendek setiap 4-6 jam selama 24 jam (bisa lebih lama). Pertimbangkan penggunaan kortikosteroid oral jika serangan cukup berat atau pasien punya riwayat serangan yang berat sebelumnya Perhatian: Penggunaan beta agonis yang kerap menunjukkan perlunya meningkatkan tahap terapi. Pertimbangkan untuk memulai terapi pemeliharaan

Gambar. Pendekatan Step Wise untuk Penatalaksanaan Asma Kategori Umur 5-11 Tahun Dikutip dari: (National Heart, Lung, and Blood Institute/National Asthma Education and Prevention Program. 2007. Asthma Guidelines at a Glance)

29

Asthma intermitten

Asma persisten: Terapi pemeliharaan

Konsultasikan dengan dokter spesialis jika diperlukan terapi tahap 3 atau lebih, Pertimbangkan konsultasi pada terapi tahap 2

Tahap 6 Tahap 5 Tahap 4 Tahap 3 Tahap 2


Pilihan: Kortikosteroi d inhalasi (KSI) dosis rendah Alternatif: Kromolin atau montelukast Pilihan: KSI dosis sedang Pilihan: KSI dosis sedang + beta agonis aksi panjang atau montelukast Pilihan: KSI dosis tinggi + beta agonis aksi panjang atau montelukast Pilihan: KSI dosis tinggi + beta agonis aksi panjang atau montelukast Kortikosteroid oral

Tingkatkan tahap terapi jika perlu (pertama, cek kepatuhan, teknik penggunaan inhaler, kontrol lingkungan, dan kondisi komorbid) Amati apakah gejala terkontrol Turunkan tahap terapi jika mungkin (dan asma terkontrol baik selama sedikitnya 3 bulan)

Tahap 1
Pilihan: Beta agonis aksi pendek jika perlu

Setiap tahap: Lakukan edukasi pasien dan kontrol lingkungan


Pengobatan fase akut untuk semua pasien: Beta agonis aksi pendek digunakan jika perlu untuk mengatasi gejala. Intensitas pengobatan tergantung pada keparahan gejala Dengan infeksi virus pernafasan: Beta agonis aksi pendek setiap 4-6 jam selama 24 jam (bisa lebih lama). Pertimbangkan penggunaan kortikosteroid oral jika serangan cukup berat atau pasien punya riwayat serangan yang berat sebelumnya Perhatian: Penggunaan beta agonis yang kerap menunjukkan perlunya meningkatkan tahap terapi. Pertimbangkan untuk memulai terapi pemeliharaan

Gambar. Pendekatan Step Wise untuk Penatalaksanaan Asma Pada Kategori Umur >12 Tahun-Dewasa Dikutip dari: (National Heart, Lung, and Blood Institute/National Asthma Education and Prevention Program. 2007. Asthma Guidelines at a Glance)

Anda mungkin juga menyukai