Dosis fluconazole :
1. vaginitis dan balanitis kandida : dewasa : 150 mg dosis tunggal secara oral.
KONTRAINDIKASI :
Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada fluconazole atau
obat golongan triazole lainnya.
Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki gangguan hati dan pasien yang
sedang diterapi dengan terfenadin atau astemizol, terutama jika dosis fluconazole 400 mg
atau lebih.
Pasien yang sedang menggunakan obat lain yang diketahui bisa memperpanjang interval QT
dan yang dimetabolisme melalui enzim CYP3A4 seperti cisapride, astemizol, erythromycin,
pimozide, dan quinidine tidak boleh menggunakan fluconazole.
Kontraindikasi untuk pasien yang sedang menggunakan obat golongan SSRI seperti
fluoxetine atau sertraline.
EFEK SAMPING :
Efek samping yang umum diantaranya ruam, sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut,
diare, dan peningkatan kinerja enzim hati.
Efek samping yang lebih jarang misalnya anoreksia, tubuh yang lelah, dan sembelit.
Efek samping yang sangat jarang seperti oliguria, hipokalemia, parestesia, kejang, alopecia,
angioudem, anafilaksis, lesi bulosa, nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson,
trombositopenia, diskrasia darah lainnya,dan hepatotoksisitas serius termasuk gagal hati.
Pada pasien AIDS pernah dilaporkan terjadi reaksi kulit yang parah.
Penyimpanan: