Oleh :
dr. Puji Artanti
Pembimbing
dr. Nabil, Sp.PD
PENDAHULUAN
Nama Nn.M
umur 22 tahun
agama Islam
pendidikan SMA
Keluhan utama :
Riwayat pengobatan
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
TD : 120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit
GCS : E4M6V5
RR: 20 x/menit
T: 36,5
Mata : CA (-/-), sklera ikterik (-
/-), pupil isokor normocephal
Mulut : erosi mukosa (-), erosi
lidah(-)
Hb : 14,5 g/dL
Ht : 41,0 %
Leukosit : 11,120/ul
SGOT : 14 U/L
Trombosit : 288.000 ul
SGPT : 13 U/L
Basofil :0% Ureum : 23 mg/dL
Eosinofil :1% Creatinin : 0,7 mg/dL
Neutrofil : 73%
Limfosit : 20%
Monosit : 6%
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Interpretasi :
Rontgen foto thoraks Identitas lengkap
Marker ada
Kekerasan cukup
Simetris kiri dan kanan
Trakea di tengah
Kedua hilus tidak menebal
Corakan bronkovaskular
meningkat
Tidak tampak infiltrat pada kedua
lapangan paru
Diafragma normal
Sudut costophrenicus kanan dan
kiri lancip
Sela iga baik
CTR <50%
Kesan : bronkitis
Diagnosis Intoksikasi
paraquat
TATALAKSANA
Terapi di IGD :
•IVFD RL 20 tpm
•Injeksi pantoprazole 1 ampul
• Konsul DPJP :
IVFD RL/ 6jam
Diet lunak + susu cair 1,5 liter/hari
Injeksi pantoprazole 2 x 1 ampul
Metilprednisolon 2 x 125 mg
Sukralfat 4 x 10 cc
Fluoxetine 1 x 20 mg
FOLLOW UP
6-2-2018 7-2-2018 8-2-2018
S batuk darah, nyeri ulu nyeri ulu hati, mual, nyeri ulu hati, mual,
hati (+), muntah (-) muntah (-), batuk darah muntah (-), batuk darah
(-) (-)
sangat larut di dalam air, kurang larut dalam alkohol, dan tidak larut dalam senyawa
hidrokarbon
EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan penelitian di RS
Razi di Ahwan, Iran tahun
2005-2008 83,3 % pasien
yang keracunan gramoxom Pada tahun 2011 hingga
berusia 15-29 tahun, 71,4% 2014 terdapat 74,3%
belum menikah dan 92,9 % yang bunuh diri dengan
terjadi setelah ide bunuh diri menggunakan paraquat
di korea
RS Tanjong karang,
selangor dari tahun 2005-
2010 tercatat 14 kematian
akibat intoksikasi paraquat
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PENUNJANG
ANAMNESIS
Dosis sedang hingga
berat 7,5-15,0 ml
Dosis fulminan lebih dari
Beberapa jam: diare, 15 ml :
Dosis ringan kurang 7,5 nyeri perut, ulserasi mulut
ml : Kematian karena
dan tenggorokan
kegagalan multi organ
asimtomatik atau mual- Satu sampai 4 hari: gagal dapat terjadi dalam
muntah dan diare ginjal, kerusakan hati, waktu 1-4 hari5 ml
hipotensi dan takikardi
1-2 minggu : batuk,
hemoptisis, fibrosis paru
PEMERIKSAAN FISIK
takipnea
Bronkospasme
Salivasi. lakrimasi
miosis
poliuri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin
Kimia darah
leukositosis
Rontgen toraks
SGOT
SGPT Tes kalorimetri
Edema paru
bilirubin
Fibrosis Preparat 1 %
Ureum dithionit+
kreatinin satu volume
urin biru
PENATALAKSANAAN
Stabilisasi
Maintenance Penggunanaan
morfin sulfat N-acetilsistein
urin output
(NAC)
Dekontaminasi
terapi cairan
pemberian
siklosfamid
dan
metilprednisolon
PEMBAHASAN
• Dari anamnesis didapatkan
adanya keluhan muntah-muntah
setelah minum gramoxom
Pantoprazol
pasien ini juga
merupakan
diberikan susu
golongan proton
cair yang
pump inhibitor sukralfat untuk
fluoxetin pada berguna untuk
yang dapat mencegah tukak
pasien sebagai mengencerkan
menurunkan duodenum dan
antidepressan cairan korosif di
produksi asam lambung
lambung dan
lambung dan
memberikan
mengatasi erosiv
efek dilusi
esofagitis
Peningkatan leukosit
disebabkan oleh peningkatan
Pada pemeriksaan darah radikal bebas yang timbul
rutin ditemukan sedikit akibat keracunan paraquat.
peningkatan leukosit Radikal bebas ini akan
menyebabkan meningkatnya
IL-8 pada leukosit. Sitokin
interleukin (IL)-8 selanjutnya
akan menginduksi mobilisasi
netrofil dan limfosit T dari
sumsum tulang
PEMBAHASAN