Anda di halaman 1dari 36

INTOKSIKASI PARAQUAT

Oleh :
dr. Puji Artanti

Pembimbing
dr. Nabil, Sp.PD
PENDAHULUAN

Latar belakang Paraquat merupakan herbisida


yang sangat beracun

Angka keracunan dan kematian


akibat toksisitas dari paraquat Di negara berkembang,
sangat tinggi karena toksisitasnya paraquat sering digunakan
secara langsung dan belum sembarangan sehingga
menyebabkan angka
adanya pengobatan yang efektif
keterpaparan yang tinggi

Ribuan kematian telah terjadi


paling sering akibat bunuh diri
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS

Nama Nn.M

Jenis kelamin Perempuan

umur 22 tahun

agama Islam

pendidikan SMA

status Belum menikah


ANAMNESIS

Keluhan utama :

Muntah-muntah sejak 1,5 jam SMRS

• ± 1,5 jam SMRS pasien mengeluhkan muntah-muntah


• muntah kurang lebih 5 kali
• jumlah kira-kira ½ gelas aqua gelas sekali muntah,
• muntah cair berwarna putih kekuningan
• lendir tidak ada, darah tidak ada.
• Pasien juga mengeluhkan mual dan nyeri pada ulu hati
hingga badan terasa lemas.
ANAMNESIS

• Pasien minum gramoxone kira-kira setengah tutup


botol sirup setelah pulang kerja dari ladang.
• Pasien langsung diberi minum susu oleh keluarga
dan muntah keluar susu
• Lalu pasien di bawa ke klinik dan dari klinik di
bawa ke IGD RSUD Mandau
• BAB dan BAK tidak ada keluhan
Riwayat penyakit dahulu

Sebelumnya tidak mempunyai


penyakit seperti ini

Riwayat penyakit keluarga

Tidak ada anggota keluarga pasien


yang menderita hal yang serupa

Riwayat pengobatan

Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum: Kesadaran :


tampak sakit sedang komposmentis

TD : 120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit
GCS : E4M6V5
RR: 20 x/menit
T: 36,5
Mata : CA (-/-), sklera ikterik (-
/-), pupil isokor normocephal
Mulut : erosi mukosa (-), erosi
lidah(-)

Thoraks : pergerakan dinding


dada simetris, vocal fremitus
simetris kanan dan kiri, sonor
pada kedua lapangan paru
Vesikuler (+/+). Rh (-/-),wh (-/0
BJ 1 dan 2 reguler
abdomen datar, bising usus (+)
timpani (+),
nyeri tekan epigastrium (+),
hepatomegali (-),
splenomegaly (-)

Extremitas hangat, crt


< 2 detik, sianosis (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan darah rutin Kimia darah

Hb : 14,5 g/dL
Ht : 41,0 %
Leukosit : 11,120/ul
SGOT : 14 U/L
Trombosit : 288.000 ul
SGPT : 13 U/L
Basofil :0% Ureum : 23 mg/dL
Eosinofil :1% Creatinin : 0,7 mg/dL
Neutrofil : 73%
Limfosit : 20%
Monosit : 6%
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Interpretasi :
Rontgen foto thoraks Identitas lengkap
Marker ada
Kekerasan cukup
Simetris kiri dan kanan
Trakea di tengah
Kedua hilus tidak menebal
Corakan bronkovaskular
meningkat
Tidak tampak infiltrat pada kedua
lapangan paru
Diafragma normal
Sudut costophrenicus kanan dan
kiri lancip
Sela iga baik
CTR <50%
Kesan : bronkitis
Diagnosis Intoksikasi
paraquat
TATALAKSANA

Terapi di IGD :
•IVFD RL 20 tpm
•Injeksi pantoprazole 1 ampul
• Konsul DPJP :
IVFD RL/ 6jam
Diet lunak + susu cair 1,5 liter/hari
Injeksi pantoprazole 2 x 1 ampul
Metilprednisolon 2 x 125 mg
Sukralfat 4 x 10 cc
Fluoxetine 1 x 20 mg
FOLLOW UP
6-2-2018 7-2-2018 8-2-2018
S batuk darah, nyeri ulu nyeri ulu hati, mual, nyeri ulu hati, mual,
hati (+), muntah (-) muntah (-), batuk darah muntah (-), batuk darah
(-) (-)

O KU: tampak sakit KU : tampak sakit KU : tampak sakit


sedang sedang sedang
Kes : komposmentis Kes : komposmentis Kes : komposmentis
TD : 120/80 mmhg, nadi TD : 120/80 mmhg TD : 120/80 mmhg
86x/menit. Rr; 18 Nadi: 78x/menit Nadi: 78x/menit
x/menit, T : 36,8 RR : 18x/menit RR : 18x/menit
Mata : konjuntiva Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik
anemis (-/-), pupil Mata : konjungtiva Mata : konjungtiva
isokor anemis (-/-), pupil anemis (-/-), pupil
Mulut : erosi lidah (-) isokor isokor
Paru : vesikuler (+/+), Thoraks : vesikuler Thoraks : vesikuler
rhonki (-/-), wheezing (- (+/+) (+/+)
/-) Abdomen : nyeri tekan Abdomen : nyeri tekan
epigastrium (+) epigastrium (+)

A Intoksikasi paraquat Intoksikasi paraquat Intoksikasi paraquat

P IVFD RL/6jam IVFD RL/6jam Rawat jalan :


Injeksi pantoprazol 2x1 Injeksi pantoprazol 2x1 Sukralfat 4x10 cc
amp amp Lansoprazol 1x30 mg
Diet lunak+susu 1,5 Diet lunak+susu 1,5 Metilprednisolon 3x8
liter/hari liter/hari mg
Sukralfat 3x10 cc Sukralfat 3x10 cc Fluoxetin 1x20 mg
Metilprednisolon 2x125 Metilprednisolon 1x125
mg mg
Sukralfat 4x10 cc Sukralfat 4x10 cc
Fluoxetin 1x20 mg Fluoxetin 1x20 mg
Injeksi transamin 3x500
mg
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Intoksikasi herbisida adalah masuknya bahan kimia


berupa herbisida yang dapat menghambat
pertumbuhan atau mematikan dan toksik pada tubuh.
Intoksikasi dapat terjadi secara sengaja terhisap
(inhalasi), menelan, atau melalui kulit

Salah satu contoh


herbisida golongan nama kimia 1,1’
bipyridil adalah dimetil-4,4’
paraquat bipiridinum
(gramoxom)
salah satu contoh
Salah satu contoh
herbisida golongan
herbisida golongan
bipyridyl dengan
bipyridil adalah
nama kimia 1,1’-
paraquat
dimetil-4,4’-
(gramoxom)
bipiridinum
CIRI-CIRI PARAQUAT

berupa massa padat, tetapi biasanya dalam bentuk konsentrat 20-24%

berat molekul 257,2 D

pH 6,5 – 7,5 dalam bentuk larutan

berwarna kuning keputihan dan berbau seperti ammonia

titik didih pada 760 mmHg sekitar 175oC – 180oC.

sangat larut di dalam air, kurang larut dalam alkohol, dan tidak larut dalam senyawa
hidrokarbon
EPIDEMIOLOGI

Berdasarkan penelitian di RS
Razi di Ahwan, Iran tahun
2005-2008 83,3 % pasien
yang keracunan gramoxom Pada tahun 2011 hingga
berusia 15-29 tahun, 71,4% 2014 terdapat 74,3%
belum menikah dan 92,9 % yang bunuh diri dengan
terjadi setelah ide bunuh diri menggunakan paraquat
di korea

RS Tanjong karang,
selangor dari tahun 2005-
2010 tercatat 14 kematian
akibat intoksikasi paraquat
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

PENUNJANG
ANAMNESIS
Dosis sedang hingga
berat 7,5-15,0 ml
Dosis fulminan lebih dari
Beberapa jam: diare, 15 ml :
Dosis ringan kurang 7,5 nyeri perut, ulserasi mulut
ml : Kematian karena
dan tenggorokan
kegagalan multi organ
asimtomatik atau mual- Satu sampai 4 hari: gagal dapat terjadi dalam
muntah dan diare ginjal, kerusakan hati, waktu 1-4 hari5 ml
hipotensi dan takikardi
1-2 minggu : batuk,
hemoptisis, fibrosis paru
PEMERIKSAAN FISIK

perubahan status mental, kejang

takipnea

Bronkospasme

Salivasi. lakrimasi

bradikardi atau takikardia

miosis

poliuri
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah rutin
Kimia darah
leukositosis
Rontgen toraks
SGOT
SGPT Tes kalorimetri
Edema paru
bilirubin
Fibrosis Preparat 1 %
Ureum dithionit+
kreatinin satu volume
urin  biru
PENATALAKSANAAN

Stabilisasi
Maintenance Penggunanaan
morfin sulfat N-acetilsistein
urin output
(NAC)
Dekontaminasi

terapi cairan

pemberian
siklosfamid
dan
metilprednisolon
PEMBAHASAN
• Dari anamnesis didapatkan
adanya keluhan muntah-muntah
setelah minum gramoxom

anamnesis • tanda vital dalam batas normal


dan hanya ditemukan nyeri
tekan epigastrium. Hal ini bisa
disebabkan karena jumlah zat
Pemeriksaan fisik yang diminum hanya sedikit
sehingga gejalanya hanya
asimptomatik.
Pemriksaan penunjang
• Darah rutin : leukositosis
• Kimia darah : dalam batas
normal
• Rontgen thoraks : kesan bronkitis
PEMBAHASAN

pada pasien ini tidak


ditemukan adanya Oleh karena itu perawatan
gangguan airway, suportif yang dilakukan hanya
breathing,circulation berupa pemasangan infus RL
untuk maintenance dan
mematau urin output untuk
menilai apakah ada oliguri
atau tidak
PEMBAHASAN

• Pada pasien tidak • Tindakan kumbah lambung


dilakukan kumbah lambung masih merupakan
dengan pemasangan NGT. kontroversial pada
Hal ini sesuai dengan intoksikasi paraquat
kepustakaan bahwa karenna dapat
kumbah lambung dapat menyebabkan cedera
dilakukan bila intoksikasi esofagus semakin berat bila
paraquat sebelum 1 jam, menginduksi muntah
pada pasien ini sudah 1,5
jam
PEMBAHASAN
• Pada pasien ini diberikan • Penggunaan siklofosfamid dan
metilprednisolon 2x 125 mg, metilprednisolon dianggap efektif
sukralfat 4x10cc, injeksi dalam mengurangi mortalitas yang
pantoprazol 2x1 ampul, diet lunak berhubungan dengan keracunan
dan susu UHT 1,5 liter/hari. Fluoxetin paraquat yang sedang sampai
1x 20 mg. berat
• Beberapa kepustakaan juga
mengatakan bahwa penggunaan
terapi steroid masih terdapat
banyak variasi rekomendasi baik
golongan, dosis dan lama
pemberian obat.
PEMBAHASAN

Pantoprazol
pasien ini juga
merupakan
diberikan susu
golongan proton
cair yang
pump inhibitor sukralfat untuk
fluoxetin pada berguna untuk
yang dapat mencegah tukak
pasien sebagai mengencerkan
menurunkan duodenum dan
antidepressan cairan korosif di
produksi asam lambung
lambung dan
lambung dan
memberikan
mengatasi erosiv
efek dilusi
esofagitis
Peningkatan leukosit
disebabkan oleh peningkatan
Pada pemeriksaan darah radikal bebas yang timbul
rutin ditemukan sedikit akibat keracunan paraquat.
peningkatan leukosit Radikal bebas ini akan
menyebabkan meningkatnya
IL-8 pada leukosit. Sitokin
interleukin (IL)-8 selanjutnya
akan menginduksi mobilisasi
netrofil dan limfosit T dari
sumsum tulang
PEMBAHASAN

• Pada pemeriksaan kimia • Hal ini mungkin karena


darah tidak ditemukan jumlah paraquat yang
adanya peningkatan kadar diminum sangat sedikit
SGOT,SGPT, ureum dan (kurang dari 7,5 ml)
kreatinin dan pada rontgen sehingga tidak
thoraks juga tidak menimbulkan gejala
ditemukan adanya edem tersebut.
paru
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai