Anda di halaman 1dari 14

1.

FLUCONAZOLE

Harga : 150 mg Rp 28.274,-


Dosis :
Fluconazole diberikan dengan dosis sebagai berikut :
1. vaginitis dan balanitis kandida
dewasa : 150 mg dosis tunggal secara oral.
2. Kandidiasis mukosa (misalnya kandidiasis orofarings, kandidiasis oral atropikans, esofagitis,
kandiduria, infeksi bronkopulmoner noninvasif, kecuali genitalia)
Dewasa : 50 mg / hari. Bisa ditingkatkan menjadi 100 mg / hari untuk infeksi yang lebih
parah. Umumnya diberikan selama 7-14 hari. Durasi 14-30 hari untuk esofagitis, kandiduria,
infeksi bronkopulmoner noninvasif. Obat diberikan secara oral.
Anak : 3-6 mg / kg BB pada hari pertama, kemudian 3 mg / kg BB / hari. Obat diberikan
setiap 72 jam pada neonatus usia sampai 2 minggu, dan setiap 48 jam pada neonatus usia 2-4
minggu. Obat diberikan secara oral atau infus intravena.
3. Tinea pedis (kutu air ), tinea corporis, tinea cruris, panu (tinea versikolor) dan kandidiasis
dermal
Dewasa : 50 mg / hari. Obat diberikan selama 2-4 minggu, maksimum 6 minggu misalnya
pada tinea pedis. Obat diberikan secara oral.
4. Infeksi kandida invasif (termasuk kandidemia dan kandidiasis diseminata) dan infeksi
kriptokokus (termasuk meningitis)
Dewasa : dosis awal 400 mg dilanjutkan 200 mg / hari. Dosis bisa ditingkatkan sampai 400
mg / hari. Pengobatan diteruskan sesuai dengan respons (untuk meningitis kriptokokus,
minimal 6-8 minggu). Obat diberikan secara oral atau infus intravena.
Anak : 6-12 mg / kg Bb / hari. Obat diberikan setiap 72 jam pada neonatus usia sampai 2
minggu, dan setiap 48 jam untuk neonatus usia 2-4 minggu. Obat diberikan secara oral atau
infus intravena.
5. Pencegahan kambuhnya meningitis kriptokokus pada pasien AIDS
Dewasa : 100-200 mg / hari (setelah menjalani terapi primer).
6. Profilaksis infeksi jamur pada pasien immunocompromised, setelah kemoterapi atau
radioterapi
Dewasa : 50-400 mg / hari disesuaikan dengan risiko infeksi. 400 mg / hari jika terdapat
risiko tinggi terjadinya infeksi sistemik, misalnya setelah transplantasi sumsum tulang.
Terapi dimulai sebelum terjadinya netropenia dan dilanjutkan sampai 7 hari setelah jumlah
netrofil yang diinginkan tercapai.
Anak : tergantung dari lama dan beratnya neutropenia, 3-12 mg / kg BB / hari. Obat
diberikan setiap 72 jam untuk neonatus usia sampai 2 minggu, dan setiap 48 jam untuk
neonatus usia 2-4 minggu.
Indikasi :
Berikut ini adalah beberapa kegunaan fluconazole :
1. Fluconazole digunakan untuk pengobatan infeksi non-sistemik oleh jamur candida pada
vagina, tenggorokan, dan mulut.
2. Digunakan juga untuk infeksi jamur seperti orofaringeal dan kandidiasis esofagus.
3. Efektif juga untuk pengobatan jamur candida pada saluran kemih, peritonitis, dan infeksi
Candida sistemik.
4. Untuk mencegah infeksi jamur pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah,
termasuk orang-orang dengan neutropenia akibat kemoterapi kanker, orang-orang dengan
infeksi HIV lanjut, pasien transplantasi, dan bayi prematur.
5. Sebagai obat anti jamur lini kedua pada pengobatan meningoencephalitis kriptokokus, dan
infeksi jamur pada sistem saraf pusat.
6. Di beberapa negara anti jamur golongan triazole seperti fluconazole lebih dipilih
dibandingkan ketoconazole untuk penggunaan sebagai anti jamur sistemik, karena memiliki
afinitas yang lebih besar terhadap membran sel jamur dan memiliki toksisitas yang lebih
kecil.
Kontraindikasi :
1. Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada fluconazole atau
obat golongan triazole lainnya.
2. Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki gangguan hati dan pasien yang
sedang diterapi dengan terfenadin atau astemizol, terutama jika dosis fluconazole 400 mg
atau lebih.
3. Pasien yang sedang menggunakan obat lain yang diketahui bisa memperpanjang interval QT
dan yang dimetabolisme melalui enzim CYP3A4 seperti cisapride, astemizol, erythromycin,
pimozide, dan quinidine tidak boleh menggunakan fluconazole.
4. Kontraindikasi untuk pasien yang sedang menggunakan obat golongan SSRI seperti
fluoxetine atau sertraline.

2. TRAMADOL

Dosis :
Obat Tramadol tersedia dalam berbagai merek dagang dan dipasarkan dalam bentuk tablet,
kapsul, suntik, dan obat larut. Obat ini penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter dengan
dosis yang dianjurkan sebagai berikut :
Dosis untuk dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 50 mg biasanya cukup untuk
meredakan nyeri, apabila masih terasa nyeri dapat ditambahkan lagi 50 mg setelah selang waktu
30-60 menit.
Dosis maksimum sehari adalah 400 mg perhari tergantung pada tingkat keparahan rasa sakit
yang diderita oleh pasien Penderita yang mempunyai gangguan hati dan ginjal memerlukan
penyesuaian dosis, dengan dosis 50 – 100 mg setiap 12 jam, dan maksimum 200 mg sehari.
Indikasi :
Obat Tramadol dapat digunakan sebagai pengobatan dan pencegahan nyeri dengan intensitas
sedang hingga berat, seperti : Nyeri akut dan kronik yang berat nyeri akibat trauma berat nyeri
akibat gangguan saraf Nyeri setelah operasi
Kontraindikasi :
Tidak boleh digunakan oleh penderita yang diketahui : memiliki riwayat hipersensitivitas
atau alergi terhadap Tramadol memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap opiat lain
mendapatkan pengobatan dengan penghambat monoamin oksidase (MAO) mengalami keracunan
akut alkohol, hipnotika, analgetik dan obat – obat yang mempengaruhi Sistem Saraf Pusat
lainnya

3. TETRACYCLINE

Harga : 500 mg Rp 763,- /kapsul


Dosis :
Tetracycline diberikan dengan dosis berikut :
1. Dosis untuk kerentanan infeksi
Dewasa : 250-500 mg setiap 6 jam. Maksimal : 4 g / hari.
Anak usia ≥12 tahun maksimal : 2 g / hari.
2. Dosis untuk jerawat
Dewasa : 250-500 mg / hari, diberikan sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi, setidaknya 3
bulan.
3. Dosis untuk sipilis
Dewasa : 4 x sehari 500 mg. Obat diberikan selama 15 hari.
4. Dosis untuk brucellosis
Dewasa : 4 x sehari 500 mg. Obat diberikan selama 3 minggu dikombinasikan dengan
streptomisin.
5. Dosis untuk Gonorea
Dewasa : 4 x sehari 500 mg. Obat diberikan selama 7 hari.
6. Untuk infeksi berat, dosis dapat ditingkatkan sampai 2 kalinya.
7. Penderita gangguan hati, dosis maksimal 1 g / hari.
8. Obat sebaiknya diberikan pada waktu perut kosong. 1 jam sebelum makan atau 2 jam
sesudah makan.
9. Terapi sebaiknya diteruskan 2 hari setelah gejala hilang.
Indikasi :
Kegunaan tetracycline adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka
terhadap antibiotik ini, seperti :
1. Infeksi Kulit dan jaringan lunak : selulitis, furunkulosis, pastular dermatosis, dan
acne/jerawat.
2. Infeksi saluran pernapasan : faringitis, sinusitis, tonsilitis, mastoiditas, ototis media, bakterial
pneumonia, bronkitis, dan laringitis.
3. Infeksi telinga, hidung, tenggorokan.
4. Infeksi saluran kemih dan kelamin : pielonefritis, sistitis, pielitis, prostalitis, uretritis, dan
gonorrhoeae.
5. Infeksi pada saluran pencernaan : gastrocateritis, disentri amuba dan basiler, diare
disebabkan bakteri.
6. Antibiotik ini bisa juga digunakan untuk pengobatan demam tifoid.
7. Untuk mengobati infeksi karena pembedahan.
8. Obat ini adalah antibiotik lini pertama untuk pengobatan Rickettsia, Lyme desease (B.
burgdorferi), demam Q (Coxiella), psittacosis dan limfogranuloma venereum (Chlamydia),
Mycoplasma pneumoniae dan nasal carriage meningococci.
Kontra indikasi :
1. Penggunaan obat ini untuk pasien dengan riwayat pernah mengalami reaksi
alergi/hipersensitivitas pada tetracycline atau derivatnya harus dihindari.
2. Penderita gangguan ginjal berat dikontraindikasikan menggunakan antibiotik ini.
3. Tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan methoxyflurane, vitamin A atau retinoid.
4. Ibu menyusui tidak boleh menggunakan antibiotik ini.

4. CLINDAMYCIN

Harga : 300 mg Rp 2.084,- / kapsul


1500 mg Rp 1.206,- / kapsul
Dosis :
Clindamycin diberikan dengan dosis :
1. Infeksi anaerobik parah
Dewasa : 150-300 mg setiap 6 jam, sampai 450 mg pada infeksi berat. Dosis maksimal : 1,8
g / hari.
Anak : 3-6 mg / kg setiap 6 jam. Anak dengan berat badan <10 kg : ≥37,5 mg setiap 8 jam.
Indikasi :
Kegunaan Clindamycin adalah untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri
anaerob atau bakteri aerob gram positif yang rentan.
1. Bakteri anaerob : infeksi saluran pernafasan serius seperti emfisema, pneumonitis anaerob,
dan abses paru, infeksi kulit dan jaringan lunak yang serius, septisemia, infeksi intra-
abdomen seperti peritonitis dan abses intra-abdomen (biasanya berasal dari organisme
anaerob yang sudah ada di saluran pencernaan normal), infeksi panggul perempuan dan
saluran genital seperti endometritis, abses tubo-ovarium nongonococcal, selulitis pelvis, dan
infeksi kista vagina pascaoperasi.
2. Bakteri strain Streptococci : infeksi saluran pernapasan yang serius, infeksi kulit dan jaringan
lunak yang serius.
3. Staphylococci : infeksi saluran pernapasan yang serius, infeksi kulit dan jaringan lunak yang
serius.
4. Pneumococci : Infeksi saluran pernafasan yang serius.
5. Clindamycin bisa dipilih sebagai obat alternatif untuk pasien alergi penicillin.
Kontraindikasi :
Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat Clindamycin hydrochloride
atau lincomycin.

5. UROTRACTIN

Harga : 400 mg Rp 4.277,- / kapsul


Dosis :
Urotractin (Pipemidic acid) diberikan dengan dosis berikut :
1. Untuk pengobatan infeksi saluran kemih akut, termasuk Cystitis, Uretritis, Pielonefritis dan
Pyelitis :
2 x sehari 1 caplet untuk jangka waktu 7-10 hari.
2. Untuk pengobatan infeksi saluran kemih kronis :
2-4 x sehari 1 caplet untuk jangka waktu minimal 2 minggu atau lebih jika diperlukan.
Aturan pakai : Obat digunakan saat perut kosong, 1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan.
Indikasi :
Kegunaan Urotractin (Pipemidic acid) adalah untuk mengobati gejala infeksi saluran kemih
baik akut maupun kronis, yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif.
Kontra indikasi
1. Jangan menggunakan obat ini pada pasien dengan riwayat hipersensitif atau alergi terhadap
Pipemidic acid.
2. Tidak boleh digunakan untuk neonatus (bayi baru lahir), wanita hamil dan ibu menyusui.
3. Tidak boleh diberikan pada penderit gagal ginjal berat (CrCl <10 mL / menit) karena bisa
menyebabkan peningkatan kadar obat dalam darah dan cairan serebrospinal.

6. CEFIXIME

Harga : 100 mg Rp 3.347,- / kapsul


Dosis:
Dosis yang biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk pasien dewasa adalah 200-400 mg
per hari. Sedangkan untuk anak-anak usia di atas 6 bulan dengan berat badan kurang dari 50 kg,
dosis yang biasanya direkomendasikan adalah 9 mg/kg per hari.
Indikasi :
Kegunaan Cefixime adalah untuk mengobati sejumlah infeksi bakteri seperti di bawah ini :
1. Infeksi saluran pernafasan : Otitis media yang disebabkan oleh H. influenzae, M. catarrhalis
dan S. pyogenes, faringitis dan tonsillitis yang disebabkan oleh S. pyogenes, bronkitis akut
dan bronkitis kronik eksaserbasi akut yang disebabkan oleh S. pneumoniae dan H. influenzae.
Antibiotik ini digunakan juga untuk mengobati community acquired pneumonia yang
disebabkan oleh S. pneumoniae, H. influenzae, M. catarrhalis, E.coli, H. parahaemolyticus,
dan H. parainfluenzae.
2. Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi yang disebabkan oleh E. coli dan P. mirabilis.
3. Infeksi kulit (misalnya selulitis), serta infeksi tulang dan sendi.
4. Pengobatan demam tifoid pada anak yang disebabkan oleh S. typhi yang telah resisten
terhadap berbagai antibiotik lainnya.
5. Cefixime digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang resisten
terhadap antibiotik golongan penicillin.
Kontra indikasi
Penggunaan antibiotik ini harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas
(alergi) pada Cefixime dan antibiotik golongan cephalosporin lainnya

7. TROLIP

Harga : 300 mg Rp 12.441,- / kapsul


100 mg Rp 5.610,- / kapsul
Dosis :
Trolip (fenofibrate) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
1. dewasa, dosis awal : 3 x sehari 1 kapsul 100 mg atau 1 x sehari 1 kapsul 300 mg.
2. Dosis pemeliharaan saat kolesterol normal : 2 x sehari 100 mg.
3. saat terjadi peningkatan kadar kolesterol, dosis dapat ditingkatkan menjadi 300 mg setiap
hari.
4. Kadar kolesterol > 4 g/L : 4 x sehari 1 kapsul 100 mg, sampai kadar kolesterol kembali
normal.
5. Obat digunakan bersama makanan untuk mengoptimalkan bioavailabilitas obat.
Indikasi :
Kegunaan Trolip (fenofibrate) adalah sebagai berikut :
1. Trolip (fenofibrate) digunakan dalam pengobatan hiperkolesterolemia tipe IIa, IIb, III, IV dan
hipertrigliseridemia tipe IIa dan III, jika diet dan olahraga saja sudah tidak memadai dan
disertai faktor resiko.
2. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner terutama pada
pria dewasa usia 40 sampai 55 tahun tanpa riwayat pernah mengalami serangan atau gejala
penyakit jantung koroner sebelumnya.
3. Meskipun obat-obat golongan fibrat dapat menurunkan risiko kejadian penyakit jantung
koroner pada pasien dengan kolesterol HDL rendah atau yang kadar trigliseridanya tinggi,
obat-obat golongan statin tetap merupakan obat pilihan pertama. Golongan fibrat dapat
dipertimbangkan sebagai obat lini pertama untuk pasien yang memiliki kadar trigliserida
serum lebih besar dari 10 mmol/L.
4. Trolip (fenofibrate) menurunkan resiko terjadinya retinopati diabetic pada penderita diabetes
mellitus.
Kontraindikasi :
Trolip (fenofibrate) dikontraindikasikan pada kondisi berikut :
1. Memiliki riwayat hipersensitif/alergi obat fenofibrate, asam fenofibric atau obat golongan
fibrat lainnya.
2. Pasien yang menderita disfungsi hati dan ginjal berat, termasuk primary biliary cirrhosis.
3. Penderita penyakit kandung empedu. Trolip (fenofibrate) menurunkan asam empedu dan
meningkatkan sekresi kolesterol sehingga meningkatkan lithogenicity empedu dan
meningkatkan potensi pembentukan batu empedu.

8. XENICAL

Harga : 120 mg Rp 15.230,- / kapsul


Dosis :
Untuk Dewasa Dosis yang dianjurkan Xenical® aku s 120 mg (1 kapsul) 3 kali / hari dengan
setiap makan utama (saat makan atau paling lambat satu jam setelah makan). Jika Anda
melewatkan makan, atau jika makanan tidak mengandung lemak, asupan Xenical® Anda juga
dapat melewatkan.
Meningkatkan dosis Xenical® Lebih dari yang direkomendasikan (120 mg 3 kali / hari) Itu
tidak meningkatkan efek terapeutik.
Untuk pasien usia lanjut, pasien dengan gangguan hati atau fungsi ginjal penyesuaian
dosis tidak diperlukan.
Efikasi dan keamanan Xenical® di anak dan remaja sampai 18 tahun tidak terpasang.
Indikasi :
1. Pengobatan jangka panjang pasien dengan pasien obesitas atau kegemukan, termasuk. terkait
dengan faktor risiko obesitas, dikombinasikan dengan cukup mengurangi kalori diet;
2. Dalam kombinasi dengan obat hipoglikemik (metformin, sulfonilurea dan / atau insulin) atau
diet cukup kalori dengan pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 kegemukan atau
obesitas.
Kontraindikasi :
1. Sindrom malabsorpsi kronis;
2. Kolestasis;
3. Penderita yang hipersensitif terhadap obat.

9. LINCOMYCIN

Harga : 500 mg Rp 2.098,- / kapsul


Dosis :
Adapun dosis Lincomycin yang sering direkomendasikan antara lain:
1. Dosis untuk dewasa:
Kapsul (penggunaan oral) Untuk infeksi bakteri, dosis yang dianjurkan adalah 500 mg dan
digunakan setiap 6-8 jam per hari. Untuk nfeksi yang disebabkan oleh Streptokokus beta
haemolitikus, dosis yang dianjurkan adalah 500 mg dan digunakan minimal 10 hari.
2. Dosis untuk anak-anak:
Kapsul (penggunaan oral) Untuk usia lebih dari 1 bulan, dosis yang dianjurkan 30/kg sampai
60 mg/kg berat badan yang digunakan 3-4 kali sehari.
Indikasi :
Lincomycin dapat digunakan untuk:
1. Membantu mengobati infeksi saluran napas atas, seperti sinusitis, faringitis, tonsilitis, dan
terapi adjuvan difteri (infeksi selaput lendir pada hidung atau tenggorokan).
2. Mengatasi infeksi saluran napas bawah, seperti pneumonia, bronkitis akut dan kronis.
3. Mengobati infeksi telinga tengah.
4. Membantu mengatasi infeksi kulit dan strukturnya, seperti selulitis, abses, bisul, impetigo,
dan jerawat.
5. Mengobati luka yang terinfeksi, seperti erisipelas, limfadenitis, gangren, masitis dan
paronychia (yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap lincomycin).
6. Mengatasi sepsis dan endokarditis. Infeksi tulang dan sendi, seperti septic arthritis dan
osteomyelitis.
Kontraindikasi :
Obat ini tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi seperti di bawah ini:
1. Memiliki hipersensitif atau alergi terhadap Lincomycin atau obat golongan lincosamide
lainnya, seperti Clindamycin.
2. Penderita infeksi usus oleh Clostridium dificile.
3. Wanita hamil.
4. Bayi baru lahir.
5. Mengalami infeksi virus, seperti flu dan pilek.
6. Memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal.
7. Memiliki penyakit asma.
8. Penderita infeksi saluran pencernaan.

10. CEFADROXIL
Harga : 500 mg Rp 1.691,- / kapsul
Dosis:
1. Dewasa:
a. Infeksi saluran kemih:
Infeksi saluran kemih bagian bawah, seperti sistitis : 1 – 2 g sehari dalam dosis tunggal
atau dua dosis terbagi, infeksi saluran kemih lainnya 2 g sehari dalam dosis terbagi.
b. Infeksi kulit dan jaringan lunak:
1 g sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi.
c. Infeksi saluran pernafasan:
Infeksi ringan, dosis lazim 1 gram sehari dalam dua dosis terbagi.
Infeksi sedang sampai berat, 1 – 2 gram sehari dalam dua dosis terbagi.
Untuk faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptococcus beta-hemolytic : 1 g
sehari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi, pengobatan diberikan minimal selama
10 hari.
2. Anak-anak:
a. Infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak : 25 – 50 mg/kg BB sehari dalam
dua dosis terbagi.
b. Faringitis, tonsilitis, impetigo : 25 – 50 mg/kg BB dalam dosis tunggal atau dua dosis
terbagi.
c. Untuk infeksi yang disebabkan Streptococcus beta-hemolytic, pengobatan diberikan
minimal selama 10 hari.
Indikasi :
Cefadroxil diindikasikan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang
sensitif seperti: - Infeksi saluran pernafasan : tonsillitis, faringitis, pneumonia, otitis media. -
Infeksi kulit dan jaringan lunak. - Infeksi saluran kemih dan kelamin. - Infeksi lain: osteomielitis
dan septisemia.
Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap sefalosporin.

Anda mungkin juga menyukai