Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN ANTIBIOTIK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tgl Terbit :
Halaman : 1/4
RSUD Kota Tandatangan Direktur Rumah Sakit dr. L. Hermawan Mahaputra
Mataram ............................. NIP 196204061989111001

1. Pengertian Pemberian antibiotik adalah cara pemberian anti bakteri (bakteriostatik


maupun bakterisid) yang sesuai dengan kemungkinan jenis bakteri penyebab
penyakit.

2. Tujuan Menurunkan angka kesakitan

3. Kebijakan Sesuai SK Kepala Puskesmas No. ...

4. Referensi Hardjasaputra, S.L.P., Dr., dkk., 2002, Data Obat di Indonesia, Grafidian
Medipress, Jakarta.
Ganiswarna, S.G., dkk., 2002, Farmakologi dan Terapi, Gaya Baru, Jakarta.

5. Prosedur / Antibiotik diberikan sesuai dengan Drug of Choice dari tiap-tiap jenis
Langkah-langkah penyakit (sesuai diagnosa).

1. Cefotaxime vial

DESKRIPSI
Cefotaxime sodium / Natrium Sefotaksim.

INDIKASI
Infeksi saluran nafas bagian bawah, telinga, saluran kemih dan kelamin
termasuk gonore non komplikasi, kandungan, kulit dan struktur kulit,
dalam perut, tulang dan sendi, susunan saraf pusat.
Bakteremia (beredarnya bakteri dalam darah) dan septikemia (keracunan
darah oleh bakteri patogenik dan/atau zat-zat yang dihasilkan oleh
bakteri tersebut), sepsis (reaksi umum disertai demam karena kegiatan
bakteri, zat-zat yang dihasilkan bakteri atau kedua-duanya), endokarditis
(radang endokardium jantung), meningitis (radang selaput otak).
Pencegahan infeksi peri-operatif dan terhadap infeksi dengan kekebalan
yang menurun.

DOSIS
 Dewasa dan anak berusia lebih dari 12 tahun : 2-6 gram sehari,
maksimal 12 gram/hari.
 Bayi dan anak berusia 1 bulan - 12 tahun : 50-100 mg/kg berat
badan/hari dalam 4-6 dosis terbagi.
 Neonatus (bayi baru lahir sampai umur 4 minggu) dan bayi prematur
berusia 1-4 minggu : 50 mg/kg berat badan secara intravena (IV) tiap
8 jam.
 Bayi berusia kurang dari 1 minggu : 50 mg/kg berat badan secara IV
tiap 12 jam.
 Pada infeksi yang mengancam jiwa : dosis sampai dengan 200
mg/kg berat badan/hari.
 Pencegahan infeksi pra-operatif : diberikan 30-60 menit sebelum
operasi.

2. Ceftriaxone vial

DESKRIPSI
Ceftriaxone / Seftriakson disodium.

INDIKASI
Infeksi saluran nafas, ginjal, tulang dan jaringan lunak, perut, dan alat
kelamin (termasuk gonore), sepsis (reaksi umum disertai demam karena
kegiatan bakteri, zat-zat yang dihasilkan bakteri, atau kedua-duanya),
meningitis (radang selaput otak), pencegahan infeksi peri-operatif.

DOSIS
 Dewasa dan anak berusia lebih dari 12 tahun dengan berat badan
lebih dari 50 kg : 1-2 gram sekali sehari, maksimal 4 gram/hari.
 Bayi berusia 15 hari - 12 tahun : 20-80 mg/kg berat badan/hari.
 Bayi sampai berusia 14 hari : 20-50 mg/kg berat badan/hari,
maksimal 50 mg/kg berat badan. Lama pengobatan 2-3 hari bebas
demam.
Meningitis pada bayi dan anak-anak : diawali dengan 100 mg/kg
berat badan, maksimal 4 gram
Lama pengobatan :
- N. meningitidis : 4 hari.
- H. influenzae : 6 hari.
- Streptococcus pneumonia : 7 hari.
Gonore : 250 mg sebagai dosis tunggal secara intramuskular (IM).
Pencegahan infeksi peri-operatif : 1-2 gram sebagai dosis tunggal,
30-90 menit sebelum operasi.
Gangguan ginjal dan hati dengan bersihan kreatinin kurang dari 10
mL/menit : maksimal 2 gram/hari.

3. Mertonidazole Infus

DESKRIPSI
Metronidazole.

INDIKASI
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob atau bakteri yang sensitif
terhadap metronidazol lainnya. Profilaksis pada pre & pasca operasi
infeksi anaerob. Amubiasis, trikomoniasis.

DOSIS
 Infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob Dewasa Awal 15
mg/kg berat badan dengan IV, lalu dilanjutkan dengan dosis
pemeliharaan: 7.5 mg/kg berat badan/6 jam. Max: 4g/hari (IV atau
oral).Lama pengobatan 7 hari.
 Profilaksis pada pre & pasca operasi infeksi Dewasa 15 mg/kg
berat badan dengan infus IV selama 30-60 menit sampai 1 jam
sebelum prosedur surgical. Jika diperlukan, 7.5 mg/kg berat badan
dengan infus IV selama 30-60 menit pada 6 & 12 jam setelah dosis
awal. Infus pada pre- operasi dosis awal harus selesai 1 jam sebelum
operasi.
 Alternatif untuk profilaksis perioperative pada perawatan
colorectal 500 mg-1 g infus IV 1 jam sebelum perawatan & 500 mg
infus IV 8 & 16 jam setelah perawatan.

4. Meropenem Vial

DESKRIPSI
Tiap vial mengandung Meropenem Sodium Carbonate 1,140 gram
(setara dengan Meropenem Anhidrat 1 gram).

INDIKASI
 Infeksi (disebabkan oleh bakteri senstitif, Meropenem baik jenis
tunggal maupun kombinasi) pada dewasa dan anak.
 Pnemonia termasuk pneumonia nosokomial, Infeksi Saluran Kemih,
infeksi intra abdomen, infeksi ginekologi seperti endometritis,
infeksi kulit dan jaringan lunak, meningitis, septicemia, digunakan
sebagai penanganan empirik pada pasien penderita "febrile
neutropenia" dengan diagnosis infeksi.

DOSIS
Dosis dan cara pemberian :
Dewasa :
 Pneumonia, Infeksi saluran Kemih, Endometritis, Infeksi kulit dan
jaringan lunak : 500 mg Intra Venna setiap 8 jam.
 Pneumonia nososkomial, peritonitis, infeksi pada pasien
neutropenik, septikemia : 1 gram Intra Venna setiap 8 jam.
 Meningitis : 2 gram Intra Vena setiap 8 jam.
 Aturan dosis untuk pasien dewasa dengan gangguan ginjal :
- Klirens Kreatinin (mL/min) 26-50 : 1 unit dosis, frakuensi 12 jam.
- Klirens Kreatinin (mL/min) 10-25 : 1/2 unit dosis, frakuensi 12
jam.
- Klirens Kreatinin (mL/min) < 10 :1/2 unit dosis, frakuensi 24 jam.
Dosis harus dikurangi pada pasien dengan klirens kreatinin kurang
51 mL/menit.
Tidak perlu penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan fungsi
hati.
Tidak perlu penyesuian dosis bagi pasien usia lanjut dengan fungsi
ginjal normal atau nilai klirens kreatinin diatas 50 mL/menit.

5. Levofloxcacin

DESKRIPSI
Komposisi : Setiap 100 mL Infus mengandung 512,5 mg Levofloxacin.

INDIKASI
Community Aquired Pneumonia
Bronkitis kronis dengan eksaserbasi akut.
Sinusitis maksilaris akut.
Infeksi kulit dan struktur kulit.
Infeksi saluran kemih dan Pyelonefritis akut.

DOSIS
Dosis Lazim : 250-500 mg 1 kali sehari selama 7 sampai 14 hari.
Bagi pasien dengan gangguan fungsi ginjal perlu dilakukan penyesuaian
dosis.

6. Unit Terkait 6. URuang obat
n
i
t

T
e
r
k
a
i
t

Anda mungkin juga menyukai