Anda di halaman 1dari 2

CEFTAZIDIME

1. Nama Antibiotik: Ceftazidime

2. Inovator/merek yang pertama kali keluar di dunia (jika ditemukan): Ceftazidime


antibiotik yang pertama kali dikenalkan oleh Perusahaan Farmasi GlaxoSmithKline (GSK) tahun
1982 dengan merek dagang Fortaz.

3. Kelompok Antibiotik: Sefalostorin

4. Mekanisme Kerja (sertakan video lebih bagus): Ceftazidime bekerja dengan mengikat
pada penicillin-binding proteins (PBPs) yang terletak di dinding sel bakteri. Dengan mengikat pada
PBPs, ceftazidime mengganggu proses pembentukan peptidoglikan, dinding sel bakteri menjadi
lemah dan tidak stabil, menyebabkan lisis (pecahnya) sel bakteri.

Ceftazidime memiliki aktivitas bakterisidal, artinya obat ini bisa membunuh bakteri secara
langsung, bukan hanya sekedar menghambat pertumbuhan atau reproduksi. Hal ini memungkinkan
ceftazidime efektif dalam mengatasi infeksi bakteri.

5. Farmakokinetik (mula kerja, lama kerja/durasi, waktu paruh eliminasi/T1/2 eliminasi,


ikatan protein):

Mula kerja : setelah diberikan intravena, ceftazidime biasanya mulai bekerja dengan cepat. Namun,
waktu mula kerjanya bisa bervariasi tergantung pada berbagai factor termasuk rute pemberian,
keparahan infeksi, dan kondisi pasien.

Durasi kerja : durasi kerja ceftazidime biasanya sekitar 8 jam. Ini berarti dosis yang diberikan
biasanya diberikan setiap 8 jam untuk menjaga konsentrasi obat dalam darah pada tingkat yang efektif
untuk mengendalikan infeksi.

Waktu paruh eliminasi (T1/2 eliminasi) : waktu paruh ceftazidime berkisar anatara 1 – 2 jam pada
pasien dengan fungsi ginjal normal. Namun pada pasien disfungsi ginjal, waktu paruh eliminasi bisa
lebih lama karena perngeluaran obat melalui ginjal terganggu.

Ikatan protein : Ceftazidime memiliki ikatan protein plasma rendah, sekitar 10 – 15 %. Artinya,
Sebagian besar obat beredar dalam bentuk bebas dalam darah dan tidak terikat pada protein plasma.
Keadaan ini bisa memungkinkan obat beredar lebih bebas dan enjadi lebih aktif dalam mengatasi
infeksi.

6. Bakteri yang sensitif : Gram negative bacteria Citrobacter spp., Enterobacter spp.,
Klebsiella spp., Proteus spp., Serratia spp., Escherichia coli, Haemophiluas influenzae, Neisseria
meningtidis, Pseuromonas aerunginosa. Gram positive : Staphylococcus spp dan Streptococcus spp.

7. Indikasi/kegunaan (penyakit):

- Infeksi saluran pernafasan (Pneumonia, brokitis)

- Infeksi saluran kemih

- Infeksi tulang dan sendi

8. Dosis lazim:
1. Infeksi Saluran Kemih:

 Dewasa: Dosis awal 500 mg hingga 1 gram setiap 8-12 jam.

 Anak-anak: Dosis berkisar antara 30-50 mg/kg per hari, dibagi menjadi 3 dosis.

2. Pneumonia, Bronkitis, dan Infeksi Saluran Pernapasan Lainnya:

 Dewasa: Dosis awal 1 gram setiap 8-12 jam.

 Anak-anak: Dosis berkisar antara 50-100 mg/kg per hari, dibagi menjadi 3 dosis.

3. Infeksi Intra-abdominal:

 Dewasa: Dosis awal 1-2 gram setiap 8-12 jam.

 Anak-anak: Dosis berkisar antara 50-100 mg/kg per hari, dibagi menjadi 3 dosis.

4. Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak:

 Dewasa: Dosis awal 500 mg hingga 1 gram setiap 8-12 jam.

 Anak-anak: Dosis berkisar antara 50-100 mg/kg per hari, dibagi menjadi 3 dosis.

9. Sediaan di Indonesia (sertakan gambar baik generic dan paten @ 2-3 contoh):

10. Efek Samping paling sering: gatal, ruam, demam, mual atau muntah, sakit perut.

Anda mungkin juga menyukai