tinjauan umum
Peritonitis adalah keadaan akut abdomen akibat peradangan sebagian atau seluruh
selaput peritoneum parietale ataupun viserale pada rongga abdomen4,5,6. Peritonitis seringkali
disebabkan dari infeksi yang berasal dari organ-organ di cavum abdomen. Penyebab tersering
adalah perforasi dari organ lambung, colon, kandung empedu atau apendiks. Infeksi dapat juga
menyebar dari organ lain yang menjalar melalui darah
Contoh :
Sefadroksil
Dosis :
berat badan lebih dari 40 kg: 0,5-1 g dua kali sehari. Infeksi jaringan lunak, kulit, dan saluran
kemih tanpa komplikasi: 1 g/hari. ANAK kurang dari 1 tahun: 25 mg/kg bb/hari dalam dosis
terbagi. ANAK 1-6 tahun: 250 mg dua kali sehari. ANAK lebih dari 6 tahun: 500 mg dua kali
sehari.
Sefaleksin
Dosis :
250 mg tiap 6 jam atau 500 mg tiap 8-12 jam. Dapat dinaikkan sampai 1-1,5 g tiap 6-8 jam untuk
infeksi berat.ANAK: 25 mg/kg bb/hari dalam dosis terbagi. Dapat dinaikkan dua kali lipat untuk
infeksi berat (maksimum 100 mg/kg bb/hari). Di bawah 1 tahun: 125 mg tiap 12 jam. 1 sampai 5
tahun, 125 mg tiap 8 jam; 6 sampai 12 tahun, 250 mg tiap 8 jam.Profilaksis infeksi saluran kemih
berulang, Dewasa, 125 mg pada malam hari
b. -laktam+anti-laktamase
c. Carbapenem
Penjelasan :
Hanya terdapat satu agen antibiotik dari golongan carbapenem yang digunakan untuk
perawatan klinis, yaitu imipenem yang memiliki kemampuan antibakterial yang sangat
baik untuk melawan bakteri gram negatif-basil (termasuk P. aeruginosa, Staphylococcus,
dan bacteroides. Penggunaan imipenem harus dikombinasikan dengan inhibitor enzim
tertentu untuk melindunginya dari degragasi enzim dari liver di dalam tubuh
Contoh :
Imipenem
Dosis :
injeksi intramuskuler: Infeksi ringan dan sedang 500-750 mg tiap 12 jam. Uretritis dan servisitis
gonokokus, 500 mg dosis tunggal.
Injeksi intravena: 1-2 gram per hari (dalam 3-4 kali pemberian). Untuk kuman yang kurang
sensitif, 50 mg/kg bb/hari (maksimum 4 g/hari). ANAK di atas 3 bulan, 60 mg/kgbb (maksimum
2 g/hari) dibagi dalam 3-4 dosis
Contoh : Sefotaksim
Dosis :
pemberian injeksi intramuskuler, intravena atau infus:1 g tiap 12 jam, dapat ditingkatkan sampai
12 g per hari dalam 3-4 kali pemberian. (Dosis di atas 6 g/hari diperlukan untuk infeksi
pseudomonas). NEONATUS: 50 mg/kg bb/hari dalam 2-4 kali pemberian. Pada infeksi berat,
dapat ditingkatkan 150-200 mg/kg bb/hari. ANAK: 100-150 mg/kg bb/hari dalam 2-4 kali
pemberian. (pada infeksi berat dapat ditingkatkan menjadi 200 mg/kg bb/hari). Gonore: 1 g
dosis tunggal.
a. pediatric & geriatric adjustment dose sesuai kondisi pasien (BB, Riwayat penyakit, dll)
b. ibu menyusui sefotaksim, sefadroksil, sefaleksin dan imipenem (aman dijadikan terapi
karena tidak ada kontraindikasi terhadap ibu menyusui.)
c. ibu hamil sefotaksim, sefadroksil, sefaleksin dapat dijadikan terapi ibu hamil karena
kategori keamanannya B.