Anda di halaman 1dari 5

ANTIBIOTIK GENTAMICIN

Deskripsi Obat :

1. Merk dagang dan isi generiknya dan industry yang memproduksi


Merk dagang : Garamycin, Cidomycin, Septopal
Generiknya : Gentamicin(GEN ta MYE sin)
Industry yang memproduksi : PT Sanbe Farma merupakan group perusahaan farmasi
yang melaksanakan pengembangan formulasi, produksi, dan penjualan produk obat
gentamicin yang aman dan berkualitas tinggi. Produksi antibiotik ini dilakukan di pabrik
Unit II yang juga terletak di Leuwigajah.(Farmakologi klinik,2009)

2. Bent
uk sediaan
yang
tersedia di
Indonesia
- Tersedia dalam kemasan obat suntik, obat tetes, salep/cream.
3. Struktur kimia :
Indikasi dan Dosis :

1. Indikasi dan Dosis di buat table untuk anak, dewasa dan lansia
Indikasi Dosis
Anak Mengobati dan mencegah 6-7,5 mg/kg berat
berbagai infeksi akibat badan/hari
bakteri
Dewasa Digunakan untuk 3-5 mg/kg berat badan/hari
septicemia/keracunan darah
oleh bakteri patogenik.
Lansia Septikemia dan sepsis pada -
neonatur meningitis, dan
infeksi ssp lainnya.
(mmis.com)

Efek samping dan Interaksi :

1. Efek samping yang diranking menggunakan persentase jika ada


- Ruam kulit, demam, gangguan saluran cerna, sakit kepala. (Farmakologi klinik, 2009)
2. Tercamtum informasi interaksi dengan obat/makanan/minuman/herbal/vitamin dan
mineral minimal tiga (3) seta di setai informasi interaksi obat yang memungkinkan
terjadi.
- Gentamicin bereaksi dengan zat-zat lain yang bias mengakibatkan ototoksis dan
nefrotoksis , diuretika poten dan neuromuscular bloker.(Farmakologi klinik ,2009)

Perhatian :

1. Minimal terdapat tiga (3) informasi yang harus di perhatikan pada obat yang di pilih
- Tidak dianjurkan menggunakan antibiotik ini pada pasien dengan gangguan fungsi
ginjal, gangguan hati, hamil dan menyusui.
- Habiskan gentamicin sesuai resep dokter guna memastikan bakteri penyebab infeksi
musnah, serta mencegah kambuhnya infeksi.
- Pengguna obat tetes mata gentamicin sebaiknya tidak mengemudi atau
mengoperasikan alat berat untuk sementara. Antibiotik ini dapat menyebabkan
pandangan menjadi samar. (Farmakologi klinik, 2009)

Over Dosis dan Kontraindikasi :

1. Dosis Over yang terjadi


- kejang, napas pendek, sensasi kebas atau geli, demam, serta gangguan ginjal.\
2. Kontraindikasi
- Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap
gentamicin atau antibiotika golongan aminoglikosida lainnya.
- Hindarkan juga pemakain antibiotic ini untuk bayu premature ataupun bayi baru
lahir.(mmis.com)

Farmakologi Klinis

1. Mekanisme aksi
- Mekanisme kerja gentamicin adalah dengan mengikat secara ireversibel sub unit 30S
dari kuman, yaitu dengan menghambat sintesis protein dan menyebabkan kesalahan
translokasi kode genetik. Gentamicin bersifat bakterisidal. Gentamicin efektif
terhadap berbagai strain kuman Gram-negatif termasuk spesies Escherichia,
Enterobacter, Klebsiella, Proteus dan Pseudomonas. Terhadap mikroorganisme
Gram-positif, gentamicin efektif terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus
epidermis.
- Gentamisin tidak diserap pada pemberian oral, tetapi secara cepat diserap setelah
suntikan intramuskuler dengan kadar puncak yang tercapai dalam waktu 0,5-1 jam.
Waktu paruh plasmanya adalah 1-4 jam pada orang dewasa, 2,3-3,3 jam pada
neonatus, 1,5-2,5 jam pada bayi diatas 20 bulan, dan 1 jam pada anak-anak yang lebih
tua. Pada gangguan fungsi ginjal yang lanjut, peningkatan ini dapat mencapai 35 jam.
Sejumlah kecil gentamicin diekskresi ke dalam empedu dan tidak ada bukti adanya
sirkulasi enterohepatik pada antibiotik ini. (mekanisme kerja obat gentamicin.com)
2. Farmakokinetika (Absopsi, Distribusi, Metabolisme, dan Eksresi)
- Absorpsi

Sekitar 30-80% tetrasiklin diserap dalam saluran cerna. Absorpsi sebagian besar
berlangsung di lambung dan usus halus. Adanya makanan dalam lambung menghambat
penyerapan, kecuali minosiklin dan doksisiklin. Absorpsi dihambat dalam derajat tertentu oleh
pH tinggi dan pembentukan kelat yaitu kompleks tetrasiklin dengan suatu zat lain yang sukar
diserap seperti aluminium hidroksid, garam kalsium dan magnesium yang biasanya terdapat
dalam antasida, dan juga ferum.

- Distribusi

Dalam plasma semua jenis tetrasiklin terikat oleh protein plasma dalam jumlah yang
bervariasi. Dalam cairan cerebrospinal (CSS) kadar golongan tetrasiklin hanya 10-20% kadar
dalam serum. Penetrasi ke CSS ini tidak tergantung dari adanya meningitis. Penetrasi ke cairan
tubuh lain dan jaringan tubuh cukup baik. Golongan tetrasiklin menembus sawar uri dan terdapat
dalam ASI dalam kadar yang relatif tinggi. Dibandingkan dengan tetrasiklin lainnya, doksisiklin
dan minosiklin daya penetrasinya ke jaringan lebih baik.

- Metabolisme

Obat golongan ini tidak dimetabolisme secara berarti di hati, sehingga kurang aman pada
pasien gagal ginjal.

- Ekskresi

Golongan tetrasiklin diekskresi melalui urin dengan filtrasi glomerolus dan melalui
empedu. Golongan tetrasiklin yang diekskresi oleh hati ke dalam empedu mencapai kadar 10 kali
kadar dalam serum. Sebagian besar obat yang diekskresi ke dalam lumen usus ini mengalami
sirkulasi enterohepatik, maka obat ini masih terdapat dalam darah untuk waktu lama setelah
terapi dihentikan. Bila terjadi obstruksi pada saluran empedu atau gangguan faal hati obat ini
akan mengalami akumulasi dalam darah. Obat yang tidak diserap diekskresi melalui
tinja.(mmis.com)
Informasi Pasien Obat ini diberikan dengan suntikan ke vena
atau otot sesuai anjuran dokter, biasanya setiap
8 jam.

DAFTAR PUSTAKA

1. Nasution.I.Slide Farmakologi Klinik.2009.

2. Gunawan, gan sulistia. Farmakologi dan terapi edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik
FKUI.2007.
3. Katzung, Bertram G. Farmakologi Dasar dan Klinik edisi pertama. Salemba Medika. Jakarta.
2001.
4. Badan POM RI.Informatorium Obat Nasional Indonesia. Sagung Seto. Semarang. 2008.
5. Anief, moh. Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
2004.
Nama : Niluh Ariani
Nim : 171200142

Anda mungkin juga menyukai