Nama Kelas
Desak Made Dwi Sukmayani A2A
NIM TTD
171200122
SOAL :
1. Jelaskan alasan pertimbangan dalam memberikan saran, apabila kita menyarankan
sediaan IV dalam pemberian terapi, dibandingkan dengan rute pemberian lainnya.
(Pertimbangkan dari farmakokinetiknya)?
Jawab :
Alasan pertimbangan dalam menyarankan sediaan iv dalan pemberian terapi
dibandingkan dengan rute pemberian lain dimana pada profil farmakokinetik iv tidak
terdapat proses absorbsinya. Adapun proses profil farmakokinetik iv meliputi proses
distribusi, metabolisme hingga ekskresi sehingga kadar cmax dalam darah dapat
langsung tercapai. Efek terapeutik segera dapat tercapai karena penghantaran obat
ketempat target berlangsung cepat. Karena cmax dalam darah langsung tercapai maka
tidak melewati t=0.
2. Kondisi pasien yang bagaimana, sediaan IV tidak disarankan dalam penggunaannya
saat pemberian terapi?
Jawab :
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS
Jl. Seroja gang Jeruk, Tonja - Denpasar – Bali 80114 , Telp. (0361) 474 7770 Kode PT: 082007
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
Selama 3 hari pertama pasien minum obat rutin setiap pagi pukul 07.00 setelah makan
(selalu tepat waktu). Pada hari ke 4 pasien lupa minum obat di pagi hari dan akhirnya
memutuskan minum obat siang hari pukul 12.00.
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS
Jl. Seroja gang Jeruk, Tonja - Denpasar – Bali 80114 , Telp. (0361) 474 7770 Kode PT: 082007
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
Pada hari ke 5, pasien kembali minum obat pukul 07.00 pagi. Karena suatu dan lain
hal, pasien lupa telah minum obat tersebut pada pagi hari, akhirnya pasien kembali
minum obat pukul 12.00 siang pada hari ke 5 tersebut setelah makan siang. 1 Jam
setelahnya pasien merasakan pusing, tangan dan kaki bergetar, jantung berdebar
kencang, lemas, dan tidak sadarkan diri.
Keluarga membawa pasien ke UGD dan mengecek kadar gula darah acak (GDA)
pasien 40 mg/dL.
a. Persamaan farmakokinetik glimepiride pada pasien di atas!
Jawab :
b. Simulasi farmakokinetik glimepiride pada pasien dari hari 1-5 dengan kondisi
di atas dengan menggunakan metode superposisi!
Jawab :
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS
Jl. Seroja gang Jeruk, Tonja - Denpasar – Bali 80114 , Telp. (0361) 474 7770 Kode PT: 082007
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
Dilihat dari kurva diatas keadaan pasien pada hari ke 4 saat lupa minum obat
di pagi hari dan mengganti dosis hari tersebut ke siang pukul 12.00, obat
glimepiride dapat diberikan karena masih berada di indeks terapi.
d. Jelaskan bagaimana profil farmakokinetik pasien pada hari ke 5 saat 2x
minum obat pagi jam 07.00 dan siang pukul 12.00! Apakah profil masih
berada pada indeks terapi/di bawah MEC/di atas MTC?
Jawab :
Dilihat dari kurva diatas keadaan pasien pada hari ke 5 saat 2x minum obat
pagi jam 07.00 dan siang pukul 12.00, terjadi peningkatan grafik yang
mengakibatkan hari ke 5 terjadi toksisitas efek obat karena melebihi batas
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS
Jl. Seroja gang Jeruk, Tonja - Denpasar – Bali 80114 , Telp. (0361) 474 7770 Kode PT: 082007
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
Pada hari ke 5 terjadi toksisitas karena kurva menunjukkan diatas MTC, maka
rekomendasi farmasis menyarankan untuk menurunkan dosis glimepiride
menjadi 1 mg, namun pada hari ke 6 pemberian glimepiride dihentikan
sementara dan dilanjutkan pada hari ke 7 dengan aturan minum 1x sehari 1
mg.