Izin Kemdikbud : 160/E/O/2021 TERAKREDITASI B Rektorat (Kampus I) :JL. Wolter Monginsidi, By Pass kota Pariaman Kampus II : Jl. Raya Padang-Bukittinggi KM. 36. Lb. Alung Padang Pariaman Kampus III : Jl. Raya Padang-Bukittinggi KM. 32 Lb. Alung Padang Pariaman CP : (082384166333) (081266406660) (081251339896) Email. unisbar.ac@gmail.com
SOAL UJIAN SEMESTER (UAS) PRAKTEK KEBIDANAN
PRODI S1 KEBIDANAN UNIVERSITAS SUMATERA BARAT
NAMA : Merlina Sari
NIM : 211015201041 KELAS : BATAM 3 MATA KULIAH : PRAKTEK KEBIDANAN NAMA DOSEN : RATNA DEWI S.ST,M.Biomed
1. Jelaskan menurut pendapat ibu-ibu tentang siste, rujukan di Indonesia ?
Jawaban : suatu sistem penyelenggaraan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab yang timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu. 2. Jelaskan berdasarkan evidence based tentang analgesia dengan metode nonfarmakologi? Jawaban : manajemen nyeri non farmakologi merupakan strategi penyembuhan nyeri tanpa menggunakan obatobatan. Metode terapi non farmakologi merupakan metode dalam menurunkan rasa nyeri pada pasien saat persalinan dapat beragam seperti masase dan sentuhan, pergerakan dan posisi maternal, teknik bernafas dengan relaksasi, aplikasi dingin atau panas, music dan audionalgesik. Metode ini sudah banyak dilakukan dalam menurunkan rasa nyeri persalinan dikarenakan kurangnya efek samping. Dalam kenyataannya manajemen nyeri non farmakologi bukanlah menjadi pekerjaan yang mudah bagi para tenaga medis. terutama berkaitan dengan persepsi yang berbeda dari para pasien tentang nyeri yang sedang dialaminya. Perbedaan inilah yang cenderung menyulitkan tenaga medis untuk mendiagnosa dan menangani rasa nyeri dari pasien. Oleh karena itu, salah satu hal yang perlu bagi tenaga medis dalam menangani rasa nyeri pasien adalah mengembangkan kompetensi dan pemahaman yang terus menerus tentang management nyeri non farmakologi. 3. Jelaskan manejemen dan prinsip dalam pemberian obat? Jawaban : Pemberian obat harus memperhatikan prinsip 6 benar pemberianobat agar aman bagi pasien yaitu sebagai berikut : a. Benar Pasien Dapat di pastikan dengan melihat nama pada label obat dan mencocokkan dengannama, usia, dan jenis kelamin. b. Benar Obat Pastikan obat yang diberikan harus sesuai resep dokter yang merawat , dari namaobat, bentuk dan warna, serta membaca label obat sampai 3 kali yaitu : saat melihat kemasan obat,saat menuangkan obat sesudah menuangkan obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus dikembalikan kebagian apotek. c. Benar Dosis Memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan instruksi dokter dan catatanpemberian obat. d. Benar Waktu Pemberian Waktu pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang tertera pada catatan pemberian obat , misalnya obat diberikan 2 kali sehari maka catatan pemberian obat akan tertera waktu pemberian misalnya jam 6 pagi dan 6 sore. Perhatikan apakah obatdiberikan sebelum atau sesudah makan. e. Benar Cara Pemberian Obat Pastikan obat diberikan sesuai dengan cara yang diintruksikan dan periksa pada labelcara pemberian obat. Misalnya oral (melalui mulut) sublingual (dibawah lidah), inhalasi (semprot aerosol) dll. f. Benar Kadaluarsa Obat Harus diperhatikan expire date/masa kadaluarsa obat yang akan diberikan.Biasanya pada label botol obat tertera kapan obat tersebut kadaluarsa. Perhatikan perubahan warna (dari bening menjadi keruh), tablet menjadibasah/bentuknya rusak.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis