Latar belakang
01
177
Angka kasus
Kasus kematian IBU
kematian ibu
dan bayi 02
02
Untuk mengetahui indikasi
pemeriksaan janin
03
Untuk mengetahui cara
menghitung gerakan janin
Tujuan 04
Untuk mengetahui cara
melakukan pemeriksaan denyut
jantung janin (DJJ)
05
Untuk mengetahui anatomi
cairan ketuban
06
Untuk mengetahui profil biofisik
07
keuntungan dan kerugian dalam
pemeriksaan menggunakan
dopler dan ultrasonograf
Tujuan 08
Untuk mengetahui kelainan
kongenital dan ketidaknormalan
pada janin
RIWAYAT KUNJUNGAN
Simple Presentation
Kesejahteraan kesehatan janin
sangat berkaitan erat dengan riwayat
kunjungan ibu hamil dalam
mengontrol kehamilan nya
TRIMESTER III
ibu hamil sudah dapat menentukan rencana persalinan dan bagi ibu hamil yang
memiliki faktor resiko dalam kehamilan yang dapat membahayakan janin sudah dapat
melakukan rujukan terencana mengenai tempat bersalinnya
Pemeriksaan/ kunjungan kehamilan penting untuk menilai apakah janin
sejahtera atau tidak selain kondisi fisik, serta mengetahui faktor-faktor
resiko ibu selama kehamilan yang dapat mengganggu kesejahteraan
janin dapat ditangani sejak dini
Simple Presentation
Untuk menilai Adanya kehamilan resiko
kesejahteraan janin tinggi pada ibu hamil
didalam rahim selama
kehamilan
Simple Presentation
Gerakan janin mulai Jika 2 jam pertama gerakan
dirasakan pada usia 20 janin belum mencapai 10
minggu kali, maka dapat dilakukan
perhitungan kembali 2 jam
berikutnya
Simple Presentation
DJJ
Simple Presentation
Cairan yang terdapat dalam rongga amnion
yang diliputi oleh selaput janin
Cairan dipindahkan ke
kompartemen ibu melalui plasenta.
Di daur ulang melalui ginjal dan di
keluarkan melalui kencing
Atau
PROFIL BIOFISIK
Simple Presentation
Indikator Kesejahteraan Janin
Volume
Gerakan Gerakan Tonus
Air DJJ
nafas Janin Janin
Ketuban
Tes Profil Biofisik
Kombinasi dari 2 pemeriksaan,
yaitu USG janin dan Non Stress
Test (NST) menggunakan
kardiotokografi (CTG)
USG janin merupakan
pemeriksaan yang
menggunakan ultrasound untuk
memeriksa kondisi rahim dan
bayi dalam kandungan. NST
merupakan tes yang mengukur
detak jantung janin dan gerakan
janin.
Tes ini dilakukan seminggu sekali atau
2 kali seminggu menjelang persalinan.
Pemeriksaan ini dapat dimulai pada
usia kehamilan ≥ 26 minggu pada
dugaan janin yang mengalami
komplikasi selama kehamilan atau ibu
dengan kehamilan resiko tinggi
Hasil pemeriksaan tes profil biofisik
No Variabel Normal Abnormal
Biofisik
Gerakan Nafas Terdapat 1 atau lebih gerakan nafas, Tidak terdapat 1 atau lebih gerakan
1. lamanya > 30 detik nafas, lamanya > 30 detik
Gerakan Janin Terdapat 3 atau lebih gerakan tubuh atau Terdapat < 3 gerakan tubuh atau
2. ekstremitas ekstremitas
Tonus Janin Terdapat 1 atau lebih gerakan episode Terdapat gerakan ekstensi yang pasif
ekstensi dan fleksi yang aktif dari diikuti gerakan fleksi parsial, atau
3. ekstremitas ekstremitas tetap dalam keadaan
ekstensi, dan tidak ada gerakan-gerakan
janin
Denyut Jantung Terdapat 2 atau lebih akselerasi denyut Terdapat < 2 akselerasi denyut jantung
Janin jantung janin > 15 denyut per menit janin atau akselerasi < 15 dpm
4. (dpm), lamanya > 15 detik yang
menyertai gerakan janin
Volume Air Terdapat 1 atau lebih kantung amnion Tidak terdapat kantung amnion yang
5. Ketuban yang diameternya 2 cm atau lebih diameternya < 2 cm
PEMERIKSAAN DOPLER
DAN USG
Simple Presentation
KEUNTUNGAN
• Alat tergolong murah dan mudah
didapatkan
• Alat mudah digunakan dan
praktis dibawa kemana saja
• Nyaman bagi ibu hamil
• Dapat menilai DJJ janin dengan
cepat dan praktis
PENGERTIAN • Tidak perlu dilakukan pelatihan
Alat yang menggunakan khusus dalam menggunakannya
gelombang suara untuk • Memberikan kebebasan dalam
mendeteksi detak jantung pergerakan ibu hamil
janin didalam rahim
KERUGIAN
• Sangat sulit untuk mendengarkan suara DJJ
DOPPLER saat bulan-bulan awal kehamilan
• Tidak praktis untuk mendeteksi perubahan
kecil baik dalam hal amplitudo maupun hal
lainnya
INDIKASI
• Tidak dapat mengukur perkembangan janin
• Evaluasi detak jantung dan menilai kelainan kongenital pada janin
janin (DJJ) • Tidak memberikan pencatatan rekam yang
• Analisa awal adanya permanen
gangguan pada janin • Keterbatasan dan sensifitas alat
mempengaruhi hasil pengukuran
• DJJ sering rancu dengan detak jantung ibu
KEUNTUNGAN
• Pemeriksaan bersifat non radiasi
• Mampu membedakan kelainan atau
penyakit yang bersifat solid/kistik
• Mampu melakukan pengukuran volume
organ-organ tertentu dan tumor
• Mampu menentukan letak plasenta dan
PENGERTIAN kondisinya
• Dapat mengetahui kelainan kongenital
alat yang menggunakan pada janin
gelombang suara frekuensi • Dapat melihat kehamilan di luar kandungan
tinggi (ultrasound) untuk atau mola
menghasilkan gambaran • Dapat mengukur DJJ sejak usia kehamilan
organ dalam jaringan tubuh 2 bulan
• Mampu menilai keras maupun lemah nya
USG DJJ dan menilai perubahan irama DJJ saat
terjadi kontraksi rahim
• Dapat menentukan usia perkembangan
INDIKASI janin dan jumlah janin
• Ibu hamil dengan resiko
tinggi dalam kehamilan
• Adanya kecurigaan KERUGIAN
kehamilan yang abnormal, • Alat mahal dan tidak praktis untuk
seperti mola hidatidosa, digunakan
plasenta letak rendah • Diperlukan tenaga medis terlatih dalam
• Evaluasi perkembangan menggunakannya
janin
KELAINAN KONGENITAL
DAN KETIDAKNORMALAN
PADA JANIN
Simple Presentation
KELAINAN KONGENITAL
Kelainan pada struktural (bentuk luar
abnormal) atau fungsional
(mempengaruhi fungsi organ),
termasuk gangguan metabolik
(salah satu enzim kurang/tidak ada)
yang sudah ditemukan sejak bayi
dilahirkan
Faktor Resiko Kelainan Bawaan
STATUS GIZI
FAKTOR LINGKUNGAN
INFEKSI
Deteksi Dini Kelainan Bawaan
PADA MASA
KEHAMILAN
Dapat dideteksi secara
langsung seperti adanya
anensefali, celah bibir,
SEBELUM talipes/ club foot, dan
Melakukan
KEHAMILAN atresia ani
pemeriksaan
USG dan
pemeriksaan
darah
Beberapa Kelainan Bawaan
−Anensefali
−Ensefalokel
−Mikrocepali
−Spina bifida
−Katarak kongenital
−Celah langit-langit
−Celah bibir
−Celah bibir dan langit-langit
−Atresia ani
−Hipospadia
−Epispadia
−Talipes equinofarus/ kaki pengkor
−Omfalokel
−Gastroskizis
−Reduksi ekstremitas
-Kembar siam
PENCEGAHAN
Pemenuhan dan peningkatan gizi sebelum dan selama
kehamilan terutama dalam memenuhi kebutuhan
vitamin dan mineral (khususnya asam folat dan
iodium).
Pencegahan dan pembatasan konsumsi alkohol dan
merokok serta zat adiktif lainnya.
Pengelolaan diabetes melitus melalui konseling,
pengendalian berat badan, diet dan pemberian insulin
jika diperlukan.
Menghindari paparan zat-zat berbahaya, seperti
logam berat, pestisida, asap rokok, obat-obat tertentu.
Menghindari pergi ke daerah endemis/ sumber
pajanan infeksi.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil,
petugas kesehatan, dan pihak-pihak yang terlibat
lainnya dalam upaya pencegahan kelainan bawaan
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN
a) Menilai kesejahteraan janin sangat diperlukan untuk mengurangi
angka kematian janin.
b) Kunjungan kehamilan oleh ibu hamil sangatlah penting untuk
menilai kesejahteraan janin.
c) Salah satu indikator kesejahteraan janin adalah pemeriksaan
DJJ.
d) Untuk mencegah kelainan kongenital diperlukan screening awal
keluarga dan pemeriksaan USG
SARAN
a) Bidan harus memahami bagaimana cara melakukan
pemeriksaan kesejahteraan janin yang benar.
b) Bidan harus secara aktif melakukan penyuluhan di
tengah masyarakat mengenai pentingnya kunjungan
kehamilan untuk menilai kesejahteraan janin
THANK YOU