kelahiran anak :
ataupun keluarga.
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan
Membantu para orang tua dalam mencapai pengalaman persalinan dan kelahiran
yg positif, aman dan memuaskan
Para wanita dan pasanganya menikmati kesempatan utk berbagi perasaan takut dan
harapan mereka tentang kehamilan dengan orang lain
Pendidikan Tujuan utama adalah kelahiran bayi yang sehat bagi orang tua yang
sehat.
Kelahiran anak membantu pasangan menentukan pilihan :
1. Memilih penolong persalian
2. Menentukan tempat persalian
3. Memutuskan intervensi medis apa yang akan diterima
4. Memutuskan asuhan post partum
METODE PENGAJARAN :
materi:
Perawatan pranatal dan perencanaan
Perkembangan janin
Persiapan persalinan dan kelahiran
Perawatan post partum
METODE LAMAZE
(PSIKOPROFILAKTIK)
METODE BRADLEY
1. CARA SEDERHANA
Gerak janin dipantau sejak uk 28 minggu stlh sistem susunan saraf pusat dan
autonom berfungsi dengan optimal. Pemantauan terutama pada kehamilan resti thd
kematian janin/asfiksia.
3 cara pemantauan:
1)Cara Cardiff, pemantauan dilakukan mulai jam 9 pagi dan menghitung berapa
waktu yg diperlukan utk mencapai 10 x gerakan janin.
2)Cara Sadovsky, hrs dapat dicapai 4 gerakan janin dalam 1 jam. Bila blm dicapai
waktunya ditambah 1 jam lagi
3)Kartu pantau gerakan janin, sebuah alat bantu dlm menilai aktivitas janin yg
berhub.dh kesh ibu, kesh.janin dan kondisi rahim (plasenta dan cairan ketuban).
Gerakan janin yg msih bisa dianggap normal adl lebih dari 10 kali dlm 12 jam
b. Pengukuran TFU
TFU diukur dlm cm (metlyn) dimulai dari simfisis pubis shg fundus uteri mll garis
tengah abdomen (umbilicus). Sblm dilakukan pengukuran, pasien diharuskan
BAK, posisi terlentang dan rahim diusahakan ditengah-tengah abdomen.
Tujuan:
c. Pemantauan DJJ
DJJ hrs dinilai setiap kali pasien memeriksa kehamilannya. Pada TM II dan
selanjutnya DJJ dipantau dg Laenec dan Dopler. DJJ dihitung 1 menit penuh dg
memperhatikan keteraturan dan frekuensinya (120-160 dpm)
Kesehatan ibu akan mempengaruhi kesehatan janin, oleh karena itu sangat perlu
deteksi dini kelainan/penyakit pd ibu agar dpt dikoreksi segera dan dpt mengurangi
resiko bagi janin
2. Cara Canggih
a.Amniocentesis
b. USG
Menilai hubungan perubahan episodik DJJ dan aktifitas gerakan janin serta
kemungkinan hipoksia/asfiksia pada janin.
Menilai hub.DJJ dg kontraksi dan mendeteksi adanya hipoksia janin. Tindakan ini
dilakukan pd kehamilan lewat waktu dan kehamilan dg kelainan.
KUNJUNGAN ULANG
Tekanan Darah
Berat Badan
Tekanan Darah
Ukuran cuff
Akurasi sphygmomanometer
Status emosional
Wanita obesitas ( BMI > 30) pada kehamilan muda memerlukan perhatian khusus :
HDK dan
Persalinan sulit
1.Darah :
antibodi Antirubella
antibodi HIV??
2.Hapusan vagina :
3.Urine :
Urinalisis
Protein
Glukosa
Imunisasi TT
Pekerjaan
Bila pasien tidak terlampau lelah, perut yang besar bukan halangan untuk bekerja
selama jenis pekerjaan sesuai dengan kehamilan.
Umumnya tenaga kerja wanita memperoleh cuti 6 minggu sebelum dan sesudah
persalinan
Ambang Kebisingan
TANDA BAHAYA
Keluar darah dari jalan lahir
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal
sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau
spotting disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan
implantasi, dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan,
perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan
semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah,
perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat
berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut,
perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak, dan kadang -kadang, tetapi
tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti
plasenta previa atau abrupsio plasenta (Pusdiknakes, 2003).
Ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang
disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan
intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat
berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan
ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus
(nitrazin test) merah menjadi biru (Saifuddin, 2001).
Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya
gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin
berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang
dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin,2001).
Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke- 6. Beberapa ibu
dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan
melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring
atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003).
Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38C dalam kehamilan merupakan
suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan.
Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, mi num banyak dan
mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002).
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat.
Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang
pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus,
abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala
hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan
sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya
men jadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah
gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I.
Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT
dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar
hormon estrogen dan HCG dalam serum.
Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas sehari -hari dan keadaan
umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum
(Wiknjosastro,2001).
atau berdarah.
d. Adanya tekanan pada panggul, sakit dipunggung
kehamilan.
tidak normal.
o. Trauma atau cedera pada daerah perut.
p. Pingsan atau pusing-pusing , dengan atau tanpa palpitasi
Triwulan Pertama
Triwulan kedua
Triwulan ketiga
kehamilannya
Kecemasan
Kegusaran
Ketakutan
Perasaan panik
Ancaman
Kegawatan
Ketakutan
Sikap mereka
Selama beberapa minggu awal kehamilan ibu ragu, apakah ia hamil atau tidak
Biasanya mereka mencari kepastian dari dokter, bidan atau perawat dalam waktu
dua belas minggu pertama tidak haid dan mengharap bukan petunjuk adanya
kehamilan saat ini.
Mereka merasa tidak yakin terhadap kemampuannya sebagai orang tua yang baik
Beberapa ibu akan mencemaskan kehamilannya akan mempengaruhi
hubungannya dengan anak yang lain.
Juga mereka mencemaskan kehamilan akan mempengaruhi hubungannya dengan
suami.
Perut membesar
Gerakan janin terasa (quickening) gerakan ini merupakan peristiwa penting,
karena gerakan janin yang lembut ini bahwa kehidupan terjadi dalam rahim.
Perubahan Fisik
Pada wanita yang mendambakan kehamilan adanya janin jadi terasa nyata
baginya.
Narsisisme
Introversi
Positif
Rasa takut keguguran dapat disebabkan menghindari hubungan seks terutama yang
pengalaman kehilangan kehamilan.
Pikiran dan perasaan akan tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus
anaknya
Ada dua golongan wanita yang perlu mendapat perhatian, karena diliputi rasa takut
>Wanita dengan pengalaman tidak menyenangkan dalam kehamilan/ persalinan
sebelumnya & primigravida yang mendengar pengalaman menakutkan?
Mengerikan dari wanita lain.
>Multipara lanjut usia, kehamilan & persalinan normal & lancar. Kecemasan
khawatir bukan pada dirinya tetapi pada janin dan anak yang lain. Siapa yang akan
mengurus mereka bila terjadi apa-apa dengan dirinya waktu melahirkan.
>Pada kedua keadaan ini penting pengertian dari dokter, bidan dan keluarga.
Kerentanan
Sering merasakan bayi yang amat berharga dapat saja hilang/ mengalami hal buruk
bila tidak dilindungi sepanjang waktu.
Butuh kepastian dukungan dan kemampuan pasangan agar merasa lebih mantap
akan kemampuannya
Hubungan antara ibu dan janin berubah pengertian bayi bukan bagian dari
dirinya sesuatu yang ada di dalam walaupun saudara terpisah tetapi ia merasa
lebih akrab
Banyak pasangan merasa cemas mereka tidak sampai di Rumah Sakit atau klinik
saat melahirkan
Selama triwulan ketiga ibu yang mendambakan dapat mengatakan: Saya akan
menjadi ibu persiapan untuk janinnya pakaian tempat tidur bayi
membicartakan pembagian tugas rumah tangga dengan pasangan
DUKUNGAN KELUARGA
DUKUNGAN SUAMI
Penelitian Indonesia:
Dukungan suami yang diharapkan istri:
lanjutan
Keintiman hubungan
1.Wanita yang tidak mengalami depresi selama hamil dapat mengalami depresi
pada pasca persalinan jika tidak mengalami kepuasan dalam perkawinannya
2.Sebaliknya wanita yang mengalami depresi selama hamil dapat membaik pasca
persalinan apabila dalam perkawinan ia mengalami kepuasan.
DUKUNGAN KELUARGA
Walaupun ayah ibu kandung dan mertua ada di daerah lain, sangat didambakan
dukungan melalui telephon, surat ataupun doa dari jauh
lanjutan
Selain ritual adat istiadat dalam periode ini-seperti upacara tujuh bulanan pada
beberapa orang, mempunyai arti sendiri yang tidak boleh diabaikan
DUKUNGAN LINGKUNGAN
Adanya diantara mereka yang mau mengantarkan ibu hamil untuk periksa
Tenaga kesehatan harus mampu mengenali tentang keadaan yang ada disekitar ibu
hamil atau pasca bersalin, yaitu:
-Bapak
-Kakak
-Penunjang
Terlihat adanya peralihan yang sangat besar akibat kelahiran dan peran yang baru,
serta ketidak pastian yang terjadi sampai peran yang baru ini dapat disatukan
dengan anggota keluarga yang baru
Peralihan menjadi orang tua merupakan suatu proses dan bukan suatu keadaan
statis
Berawal dari kehamilan dan merupakan kewajiban menjadi orang tua dimulai
Perubahan ini dianggap suatu krisis apabila sangat hebat, sangat mengganggu dan
merupakan perubahan negatif
Temperamen
Fase Penantian:
Tingkat kemudahan dan kepuasan pada seseorang yang berubah menjadi orang tua
terutama bergantung pada keberhasilan mereka mengartikan dan menerima
hubungan antar anggota keluarga
Apabila mereka telah mampu memandang satu sama lain sebagaimana adanya (dan
bukan sebagai apa yang diinginkan) dan dapat menerima :
Harapan ini merupakan manifestasi keinginan berbagai rasa yang memang saat
saat itu memang cenderung meningkat
Harapan itu akan lebih mudah terwujud apabila ada kesesuaian antara suami istri
Sibling (Kakak-kakak)
Mereka mungkin melihat pendatang baru itu sebagai saingan atau mereka takut
akan kehilangan kasih sayang orang tua
Tingkah laku negativ mungkin muncul dan merupakan petunjuk derajat stress
pada anak-anak ini.
Anak prasekolah mungkin akan lebih banyak melihat dari pada menyentuh
Sebagian besar akan menghabiskan waktu dekat dengan bayi dan berbicara
kepada ibu tentang bayi ini.
Lingkungan yang relaks dan biasa tanpa dibatasi waktu yang akan mempernudah
interaksi anak-anak yang mudah dengan bayi
Sang kakak harus diberikan perhatian khusus oleh orang tua, pengunjung, dan
para perawat yang sepadan dengan yang diberikan kepada bayi baru.
Banyak orang tua yang menangguhkan pemberitahuan sampai dekat dengan saat
kelahiran
Meskipun sulit untuk mempersiapkan anak yang masih sangat muda untuk
menyongsong kelahiran bayi, seorang perawat dapat memberikan saran yang dapat
membantu
Pertama, segala perubahan dalam susunan tidur bersama harus dibuat beberapa
minggu sebelum kelahiran supaya balita tersebut tidak merasa disingkirkan oleh
bayi yang baru
Kedua, orang tua dapat mempersiapkan keluarga dan kawan-kawan mereka untuk
menanyakan balita tersebut apakah dia iri dan menyesali adanya adik, apabila si
balita harus dapat berbagi waktu dan perhatian dengan si bayi
Hanya apabila si balita merasa aman terhadap kasih sayang orang tuanya, baru
dapat diharapkan seorang anak berumur 2 tahun dapat menyongsong kedatangan
orang lain
Sangat penting diyakinkan secara berulang kali yang utama bagi orang tua adalah
kasih sayang mereka kepada si balita
Dapat diajarkan kepada orang tua untuk menerima perasaan kuat atau hebat yang
diperlihatkan balita, seperti:
Marah
Iri
Atau kesal
Tanpa menghakimi
Dan selalu memperkuat kasih sayang terhadap anak tersebut
Anak yang lebih tua dari 3 sampai 12 tahun,lebih sadar akan perubahan-perubahan
tubuh ibunya dan mungkin menyadari akan terjadi kelahiran bayi.
Anak-anak ini mungkin akan tertarik untuk memperhatikan perut ibu, dan
merasakan pergerakan janin.Mereka akan senang mendengarkan denyut jantung
janin, dan mungkin mempunyai beberapa pertanmyaan tentang cara bayi
dikeluarkan dari perut
Mereka umumnya mengerti si bayi akan merupakan adik laki-laki atau perempuan
dan sangat menunggu kehadiran bayi.
Namun mereka mungkin mengharapkan bayi yang lahir langsung sudah dapat
dibuat teman bermain, dan sering kaget melihat betapa kecil dan tak berdayanya si
bayi
Anak yang telah sekolah akan mendapat keuntungan bila diikut sertakan dalam
persiapan menyongsong bayi
Mereka sring senang mengukur besar dan perkembangan janin dan mencatat
dikalender
Mereka tertarik untuk mempersiapkan tempat untuk bayi tidur dan mengumpulkan
barang-barang keperluan bayi.
Anak-anak ini harus diajak untuk merasakan pergerakan janin, dan banyak
diantara mereka mendekat keperut ibunya dan berbicara dangan si janin
Anak-anak yang lebih tua juga mendapat rasa tentram dan menikmati waktu
bersama orang tua
Anak-anak berumur 3 tahun pun akan mendapat keuntungan dari kelas-kelas untuk
persiapan sebagai kakak
Mereka diajak untuk membawa boneka sehingga mereka dapat belajar cara
mengasuh bayi
Dalam beberapa keadaan, anak yang berumur 3 tahun sudah diperbolehkan hadir
saat persalinan
Bila anak yang muda ini akan hadir untuk peristiwa persalinan, mereka harus
mengikuti kelas yang akan mempersiapkan mereka untuk peristiwea tersebut
Seseorang yang sudah dikenal harus ada hadir untuk dapat menerangkan apa yang
sedang terjadi dan menenangkan mereka atau membawa mereka keluar ruangan
kalau mereka takut
Remaja
Ada remaja yang malu karena kehamilan berarti ada hubungan seksual antara
orang tua mereka mungkin jijik melihat perubahan fisik ibu
Advertisements
Share this: