Anda di halaman 1dari 20

Instrumen Pemeriksaan

Ibu Hamil, Bersalin, Nifas


dan BBL

KELOMPOK 2
01
Fase Kehamilan
Ibu hamil adalah seorang ibu yang mengalami kehamilan atau konsepsi yang
dimulai dari awal kehamilan sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan
normal adalah 280 hari atau 40 minggu, di hitung dari hari pertama haid
terakhir dan dapat dilihat tanda pasti hamil yaitu ada gerakan janin dalam
rahim (terlihat atau teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin),
terdengar denyut jantung janin (didengar dengan stetoskop laenec, alat
kardiotokografi atau EKG dan alat Doppler)
Jenis pemeriksaan kehamilan

● Antenatal Care
Pada setiap kunjungan antenatal care, petugas mengumpulkan
dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis
dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan
intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi dan
mempersiapkan kelahiran yang sehat.

Seorang ibu hamil dikatakan memiliki pemeriksaan antenatal


care lengkap ketika ibu hamil mendapatkan pelayanan sesuai
standar paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kali selama
kehamilan, yaitu 1 kali pemeriksaan pada trimester pertama, 1
kali pemeriksaan pada trimester kedua, dan 2 kali pemeriksaan
pada trimester ketiga
Kunjungan pertama/K1
(Trimester I)

K1 adalah kunjungan pertama ibu hamil pada masa kehamilan ke pelayanan


kesehatan. Pemeriksaan pertama kehamilan diharapkan dapat menetapkan data dasar
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Kegiatan
yang dilakukan sebagai berikut : anamnesa, pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan
khusus obstetri, penilaian risiko kehamilan, menentukan taksiran berat badan janin,
pemberian imunisasi TT1, KIE pada ibu hamil, penilaian status gizi, dan pemeriksaan
laboratorium.
Kunjungan kedua/K2
(Trimester II)

Pada masa ini ibu dianjurkan untuk melakukan kunjungan antenatal care minimal satu
kali. Pemeriksaan terutama untuk menilai risiko kehamilan, laju pertumbuhan janin,
atau cacat bawaan. Kegiatan yang dilakukan pada masa ini adalah anamnesis
keluhan dan perkembangan yang dirasakan ibu, pemeriksaan USG, penilaian risiko
kehamilan, KIE pada ibu, dan pemberian vitamin.
Kunjungan ketiga dan ke-empat/
K3 dan K4 (Trimester III)

Pada masa ini sebaiknya ibu melakukan kunjungan antenatal care setiap dua minggu
sampai adanya tanda kelahiran. Pada masa ini dilakukan pemeriksaan: anamnesis
keluhan dan gerak janin, pemberian imunisasi TT2, pengamatan gerak janin,
pemeriksaan fisik dan obstetri, nasihat senam hamil, penilaian risiko kehamilan, KIE
ibu hamil, pemeriksaaan USG, pemeriksaan laboratorium ulang.
Alat alat
Pemeriksaan Kehamilan
1. Termometer

Untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu

2. Stetoskop

untuk mendengar suara jantung dan pernapasan

3. Tensi meter

untuk mengukur tekanan darah.

04. Doppler

untuk mendengarkan denyut jantung janin(elektrik)


5. USG
untuk mengetahui keadaan dalam rahim

6. Jangka Panggul
fungsi untuk mengukur rongga panggul wanita
hamil untuk memprediksi apakah persalinan
dapat dilakukan pervaginam atau lewat SC
berdasarkan ukurang rongga panggulnya
Fase
Persalinan
Persalinan adalah suatu proses dimana seorang wanita melahirkan bayi
yang diawali dengan kontraksi uterus yang teratur dan memuncak pada
saat pengeluaran bayi sampai dengan pengeluaran plasenta dan
selaputnya dimana proses persalinan ini akan berlangsung selama 12
sampai 14 jam. persalinan atau disebut dengan partus adalah suatu
proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus
melalui vagina ke dunia luar.
Jenis – Jenis Persalinan

Persalinan Pervaginam Persalinan Bedah Sesar


Persalinan pervaginam disebut juga persalinan spontan. Persalinan Persalinan bedah sesar termasuk dalam persalinan
spontan adalah Proses pengeluaran janin secara spontan melalui buatan. Persalinan bedah sesar dikenal dengan
pervaginam dengan presentasi belakang kepala tanpa komplikasi istilah sectio sesarea (SC) yaitu pengeluaran janin
baik pada ibu maupun janin. Persalinan normal dimulai dengan kala melalui insisi yang dibuat pada dinding abdomen
satu persalinan yang didefinisikan sebagai pemulaan kontraksi dan uterus. Tindakan ini dipertimbangkan sebagai
secara adekuat yang ditandai dengan perubahan serviks yang Pembedahan abdomen mayor
progresifdan diakhiri dengan pembukaan lengkap (10 centimeter)
FASE
NIFAS
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar
dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula
(sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 Minggu, periode
6 minggu setelah kelahiran bayi ketika perubahan fisiologis yang sangat
besar terjadi karena tubuh ibu kembali ke keadaan sebelum hamil.
Puerperium ini adalah waktu ketika ibu mempelajari cara merawat bayinya
dan mulai beradaptasi dengan peran sebagai ibu
Teknik pemeriksaan fisik postpartum adalah dengan melakukan pemeriksaan umum secara menyeluruh,
yang secara garis besar mencakup tanda vital, pemeriksaan payudara, pemeriksaan abdomen, kandung
kemih, lochia, perdarahan, serta pemeriksaan pelvis untuk mengevaluasi subinvolusi uterus,
penyembuhan serviks, vagina, dan perineum.
Hal Penting Dalam Pemeriksaan fisik Postpartum :
1. Persiapan Pasien
Sebelum pemeriksaan dilakukan, setiap pasien perlu memberikan informed consent

2. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik postpartum antara lain termometer,
tensimeter, stetoskop, ranjang

3.Prosedural
Pemeriksaan fisik postpartum perlu mengevaluasi kondisi sistem reproduksi dan kesehatan ibu
secara umum
FASE
BAYI
BARU LAHIR
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur kehamilan
38-40 minggulahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan,
menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur, berat badan antara 2500- 4000 gram Neonatus
(BBL) adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi dhar rahim. Pada masa ini
terjadi pematangan organ hampir pada semua system.
Alat alat pemeriksaan bayi baru lahir

1. Infant warmer 3. Pulse oxymeter


tes denyut nadi dilakukan untuk
memberikan kenyamanan dan memeriksa apakah Si Kecil
kehangatan pada bayi yang baru memiliki kekurangan oksigen
dilahirkan, atau tidak

4. Stetoskop
2. Timbangan
untuk memberikan kejelasan suara
untuk menimbang berat badan yang akurat saat memeriksa bagian
bayi dari 0 bulan sampai dengan tubuh, terutama detak jantung bayi
kurang lebih umur 2 tahun atau
yang baru bisa berbaring atau
duduk tenang.
THANKS!!!

Anda mungkin juga menyukai