Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Kehamilan
(Antenatal Care/ ANC)

Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian


pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari awal
kehamilan hingga proses persalinan untuk
memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai
kehamilan yang optimal, hingga mampu menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar
sehingga keadaan mereka post partum sehat dan
normal.
Tujuan kunjungan ANC

• Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.


• Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil.
• Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin
• Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi
Adapun manfaat dari kunjungan ANC adalah agar dapat mengetahui berbagai
resiko dan komplikasi hamil sehingga ibu hamil dapat diarahkan untuk
melakukan rujukan ke rumah sakit.
Manfaat Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan penting


karena berguna dalam : Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin dapat muncul biasanya :

a. Mempertahankan kesehatan a. Hipertensi dalam kehamilan


fisik dan mental ibu b. Diabetes dalam kehamilan
c. Anemia
b. Memonitor kesehatan ibu dan
janin supaya persalinannya d. Janin dengan berat badan rendah
aman e. Kehamilan anggur
f. Plasenta previa (ari-ari menutup jalan
c. Agar tercapainya kesehatan bayi lahir)
yang optimal g. Infeksi dalam kehamilan misalnya
keputihan atau infeksi saluran kemih dll.
Tempat kunjungan ANC

Menurut Depkes RI (1991) tempat pemberian pelayanan ANC


dapat bersifat statis dan aktif meliputi :
1. Puskesmas/puskesmas pembantu
2. Pondok bersalin desa
3. Posyandu
4. Rumah sakit pemerintah/swasta
5. Rumah sakit bersalin
6. Tempat praktik swasta (bidan dan dokter)
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan sebanyak 4 kali yaitu

1. Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia


kehamilan antara 0-3 bulan.
• Pada pemeriksaan kehamilan trimester pertama kalinya anda akan diperiksa :
• Riwayat kesehatan
• Penentuan usia kehamilan sebelumnya
• Pemeriksaan fisik secara umum misalnya tekanan darah, berat badan, dan
pemeriksaan fisik lainnya
• Pemeriksaan dalam yaitu pemeriksaan vagina dan leher rahim anda
• Pemeriksaan laboratorium
Bila terdapat kelainan atau komplikasi dalam pemeriksaan fisik dan laboratorium
maka sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis kandungan. Bila tidak terdapat
kelainan maka pemeriksaan kehamilan tetap dapat dilakukan di bidan atau
puskesmas.
2. Pemeriksaan kehamilan kedua yaitu pemeriksaan kehamilan
saat usia kehamilan antara 4-6 bulan.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah :
• Anemia
• Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan,
tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin dan pemeriksaan
dalam bila pada kunjungan pertama tidak dilakukan
• Pemeriksaan laboratorium
3. Pemeriksaan kehamilan ketiga yang dilakukan saat usia
kehamilan mencapai 32 minggu.
• Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama
kehamilan. Keluhan-keluhan yang muncul dan tanda-tanda
pergerakan janin
• Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat
badan, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak denyut
janin, pemeriksaan leopold (pemeriksaan kandungan melalui
perut) dan pemeriksaan fisik menyeluruh.
• Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan kehamilan keempat, ini merupakan pemeriksaan kehamilan
terakhir dan dilakukan pada usia kehamilan antara 32-36 minggu. Pada
pemeriksaan ini akan dilakukan pemeriksaan :
• Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhan-
keluhan yang muncul, pergerakan janin, dan kontraksi rahim
• Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi
fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan leopold
(menentukan letak janin dalam kandungan), dan pemeriksaan fisik
menyeluruh.
• Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan
darah tinggi, gula darah dan hemoglobin terutama bila kunjungan pertama
anda dinyatakan anemia.
• Saat pemeriksaan kehamilan keempat inilah anda akan mulai
mendiskusikan pilihan persalinan yang aman sesuai dengan kondisi
kehamilan.
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan Menurut Who

WHO sangat menyarankan agar ibu hamil melakukan pemeriksaan


kehamilan : Setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama
kali hingga usia kehamilan 28 minggu.

Setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan 28-36 minggu.

Setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu hingga waktunya
melahirkan.
 
Pemeriksaan Yang Dilakukan
Ketika Kunjungan ANC

Pelayanan asuhan standar minimal “7T” yaitu:


1. Timbang tinggi badan dan berat badan
2. Tekanan darah
3. Tinggi fundus uteri (TFU)
4. TT lengkap (imunisasi)
5. Tablet Fe minimal 90 tablet selama
kehamilan
6. Tes PMS (Penyakit Menular Seksual)
7. Tanya (temu wicara) dalam rangka
persiapan rujukan
Akibat Yang Dapat Timbul Jika Tidak
Melakukan Pemeriksaan Kehamilan

1. Tidak dapat diketahui kelainan-


kelainan pada ibu dan janin
2. Tidak dapat diketahui faktor-
faktor resiko yang mungkin
terjadi pada ibu
3. Tidak dapat mendeteksi secara
dini penyakit yang ada pada ibu
selama masa hamil
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai