Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH PEMAHAMAN

DIRI TERHADAP PROSES


KIP/K
Siti raihanah
MEMAHAMI DIRI SENDIRI
 Bertujuan u/ mengetahui & mengenal siapakah diri kita, apakah persepsi orlain thd diri kita
sama atau tidak
 Kita perlu memahami diri kita agar apa yg mjd potensi dari dlm diri tetap kita pertahankan
atau tingkatkan, apa yg mjd kelemahan & kekurangan bisa kita rubah atau ditutupi agar mjd
lebih baik  sukses
JOHARY WINDOWS

DIRI TERBUKA DIRI BUTA

DIRI
DIRI GELAP
TERSEMBUNYI
PENGETAHUAN,
KETERAMPILAN, SIKAP YANG
DIMILIKI KONSELOR
 Perilaku seseorang baik konselor maupun konseli dipengaruhi oleh tiga aspek
yaitu kognitif ( pengetahuan), afektif ( sikap) dan psikomotor (keterampilan). Jika
ketiga hal tersebut dimiliki oleh seorang konselor dengan baik, maka konselor
tersebut akan dapat menfasilitasi kliennya dengan baik.
 Pengetahuan yg harus dimiliki bidan tidak hanya penget kebidanan saja tapi dlm
semua bidang ilmu, a.l : psikologi, kespro, kebidanan & kandungan, KB, kesh
neonatus bayi & balita, ilmu sosial budaya, penget ttg HAM, komunikasi
interpersonal, penget konseling, dsb.
 Keterampilan yg perlu dimiliki bidan  9 kompetensi bidan. Dalam
komunikasi & konseling, keterampilan yg hrs dikuasai bidan adl
keterampilan dlm melakukan komunikasi, a.l terampil dlm :
- Membantu memecahkan masalah yg dihadapi klien
- Melakukan komunkasi interpersonal
- Menggunakan alat bantu visual u/ pemberian informasi
- Mengatasi masalah genting yg dihadapi klien
 Sikap yg sebaiknya dimiliki bidan adl mempunyai motivasi yg tinggi u/ membantu orla,
bersikap ramah, sopan santun, menerima klien apa adanya, empati thd klien membantu dg
ikhlas, terbuka thd pendpat oranglain.
TIGA SYARAT KUALITAS
DIRI/SIKAP YANG HARUS
DIMILIKI KONSELOR CARL ROGERS
 EMPATHY : memandang dg kerangka pikir klien. Berusaha memahami dan berpikir bersama klien.

 AUTHENTICITY/KONGKRUEN : konselor memahami dirinya sendiri. yg dialami & dirasakan


selaras, tidak berpura-pura.

 UNCONDITIONAL POSITIF REGARD /ACCEPTANCE: menerima klien apa adanya, tanpa syarat,
menghormati dan menghargai.
PENGARUH PEMAHAMAN DIRI THD PROSES
KIP/K

 Pemahaman diri bertujuan u/ mengetahui & mengenal siapakah diri kita

 Pemahaman diri meliputi pengetahuan tentang siapa aku, apa kelemahanku, apa
kelebihanku, bagaimana perasaanku dan keinginanku, dsb.
 Alasan lain pemahaman diri penting karena bidan bekerja berhadapan dg berbagai
pengalaman dan kondisi biologis, psikologis dan sosiologis klien.
 Bidan perlu memahami bagaimana menghadapi kecemasan, kemarahan, kesedihan dan
kegembiraan klien. Bidan harus tahu bagaimana dirinya sendiri bersikap, apakah mudah
cemas, tersinggung, sehingga tahu keterbatasan diri sewaktu melayani klien.
 Bidan yang tidak memahami dirinya sendiri akan sulit memahami apa yang dialami klien.
PERILAKU RESPON POSITIF
MENDUKUNG TERCIPTANYA HUB BAIK
 Bersalaman dengan ramah
 Mempersilahkan duduk
 Bersabar
 Tidak menginterupsi,memotong pembicaraan klien.
 Menjaga kerahasiaan klien
 Tidak melakukan penilaian
 Mendengarkan dengan penuh perhatian
 Menanyakan alasan kedatangan klien
 Menghargai apapun pertanyaan maupun pendapat klien
SIKAP YG BISA DIAMATI DLM MEMBINA HUB BAIK

NO TINGKAH LAKU YANG DIAMATI YA TIDA CATATA


K N
1 Menyediakan lingk fisik yg dpt membuat klien merasa
nyaman
2 Menyambut dan mempersilahkan duduk dg ramah

3 Duduk menghadap klien


4 Senyum mengangguk
5 Ekspresi wajah menunjukkan mendengar dg penuh
perhatian
6 Tubuh condong ke klien
7 Kontak mata sesuai yg diterima budaya setempat

8 Santai & sikap bersahabat


9 Volume suara memadai
10 Intonasi & kecepatan berbicara memadai
11 Memberi pujian/dukungan
MENDENGAR AKTIF
Tujuan  menjelaskan :
 Tiga keterampilan mendengar
 Jenis jenis pertanyaan
 Pentingnya mendengarkan dan bertanya efektif dalam KIP/K
Menerapkan keterampilan mendengar dan bertanya efektif
4 BENTUK MENDENGARKAN
1. Mendengarkan pasif/diam.
2. Memberi tanda perhatian verbal seperti : ya……, lalu….., Oh…..Begitu….
3. Membuka pintu : undangan untuk berbicara yaitu mengajukan petanyaan untuk
mendalami dan klarifikasi. Contoh : Apakah maksud ibu dg perbuatan yg tidak layak itu?
4. Mendengar aktif, dg memberikan umpan balik/merefleksikan isi ucapan dan perasaan.
1. MENDENGAR DAN MENDENGARKAN

Mendengar informasi dari klien sangat penting  sering


kita mendengar namun tidak BENAR BENAR mendengarkan
Mendengar (hear)  suatu proses mendengar suara mll alat
pendengaran tanpa ada proses si pendengar dlm menyerap
apa2 yg didengar.
Mendengarkan (listening)  suatu proses aktif yg
membutuhkan partisipasi aktif dari yg mendengarkan.
2. REFLEKSI ISI (PARAPHRASING)
Menyatakan kembali ucapan /pesan klien dengan menggunakan kata-kata lain, memberi
masukan kepada klien tentang inti ucapan yang baru dikatakan klien dengan cara meringkas
dan memperjelas ucapan klien
Contoh :”jadi dengan kata lain …………”
“Maksud ibu, bahwa……………”
“Ibu mengira……………………”
“Jadi yg terjadi adl………….”
3. REFLEKSI PERASAAN
Mengungkap perasaan klien yg teramati oleh
Konselor dari intonasi suara, raut wajah dan
bahasa tubuh klien maupun dari hal-hal yang
tersirat dari kata-kata verbal klien.
contoh : ketika klien kelihatan bingung, bidan bisa
menunjukkan hal tsb dg mengatakan, “Ibu sepertinya
bingung”

“Tahap paling tinggi untuk meredam dan


membuktikan kita mendengarkan aktif”
TUJUAN MENDENGARKAN DAN
BERTANYA
 Mendorong klien untuk berbicara.
 Menunjukkan minat dan perhatian kita

terhadap klien.
 Meningkatkan kesadaran kita terhadap

perasaan klien.
 Untuk memperoleh informasi.
Memberi suatu arahan percakapan.
TIPS DALAM
“MENDENGAR AKTIF”
 Terima klien apa adanya.
 Dengarkan apa yang dikatakan klien dan

juga Bagaimana ia mengatakan hal itu.


 Empati
 Kadang-kadang lakukan mendengar pasif (diam).
 Mendengarkan dengan seksama.
TIPS DALAM DALAM
“MENDENGAR AKTIF” (LANJUTAN)

 Lakukan pengulangan/refleksikan apa


yang anda dengar.
 Duduk menghadap klien dengan nyaman

jaga kontak mata selama berbicara dan


hindari gerakan yang mengganggu.
 Tunjukkan tanda perhatian verbal dan non

verbal.
TIPS DALAM
“BERTANYA EFEKTIF”
Gunakan intonasi suara yang menunjukkan
perhatian, minat dan keakraban.
Gunakkan kata-kata yang dipahami klien.
Ajukan pertanyaan satu persatu, tunggu jawaban
dengan penuh minat dan jangan memotong.
Gunakan kata-kata yang mendorong klien untuk
berbicara.
Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat
pribadi, jelaskan mengapa hal tersebut harus
ditanyakan.
TIPS DALAM
“BERTANYA EFEKTIF” (LANJUTAN)
 Ajukan pertanyaan yang sama dengan berbagai cara bila klien belum paham.
 Hindari pertanyaan yang mengarahkan.
 Gunakan “Pertanyaan terbuka”.
JENIS-JENIS PERTANYAAN
 Pertanyaan tertutup

Guna : Untuk menanyakan riwayat kesehatan, data diri


Contoh:
- berapa jumlah anak ibu?
- Apakah ibu bekerja?
LANJUTAN
 Pertanyaan terbuka

Guna : Untuk mempelajari perasaan, kepercayaan dan pengetahuan klien.


Contoh:
- bagaimana perasaan ibu sekarang?
- bagaimana pendapat suami dengan keputusan
ibu untuk melahirkan disini?
LANJUTAN
 Pertanyaan mendalam:

Guna : Untuk menanggapi pernyataan klien


Contoh :
- Ibu tadi mengatakan bahwa ibu pernah keguguran, bisa ibu ceritakan lebih lanjut?
- Apakah maksud ibu dengan peristiwa yang menakutkan itu?
LANJUTAN
 Pertanyaan mengarahkan

Mengarahkan berarti bidan mengarahkan apa yg dibicarakan klien.


 TIDAK TEPAT DIGUNAKAN

Contoh :
- tentunya ibu tidak ingin punya anak lagi setelah melahirkan anak ketiga

Anda mungkin juga menyukai