Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 3

DINA HANDIKA
LUCYANA JENNY V
FATONAH TUROHMAH
VERONIKA BAHAN TUANNAEN
Keterampilan dasar dalam
membina komunikasi efektif dalam
mengobservasi tingkah laku verbal,
non verbal, dan kesenjangan antara
tingkah laku verbal & non verbal.
TUJUAN

• Untuk mengetahui bahwa ada beberapa


konflik atau ketidaksesuaian antara
tingkah laku verbal & nonverbal, antara
apa yang diucapkan dan dikerjakan
TINGKAH LAKU / NON VERBAL

• Komunikasi yang pesannya dikemas


dalam bentuk non Verbal, tanpa kata-
kata
SIFAT NON VERBAL

 Selalu dipakai dalam sehari-hari


 Tetap dan selalu ada
 Jujur
 Spontan
 Sulit ditafsirkan
 Memberikan arti pada komunikasi verbal
BENTUK NON VERBAL

1. Bahasa Tubuh terdiri dari :


 Ekspresi wajah
 Kontak mata
 Sentuhan
 Postur tubuh & gaya berjalan
 Sound
 Gerak isyarat
BENTUK NON VERBAL

2. Tanda
3. Tindakan / perbuatan
4. Objek
5. Warna
FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL

 Melengkapi komunikasi verbal


 Menekankan komunikasi verbal
 Membesar-besarkan komunikasi non
verbal
 Melawan komunikasi verbal
KOMUNIKASI VERBAL

Komunikasi yang menggunakan


kata-kata secara lisan maupun tulisan
untuk menyatakan perasaan, pikiran dan
maksud.
ASPEK KOMUNIKASI VERBAL

1. Vocabulary ( Perbendaharaan kata-


kata)
2. Racing ( Kecepatan)
3. Intonasi Suara
4. Humor
5. Singkat dan jelas
6. Timing ( waktu yang tepat)
KETERAMPILAN MEMBINA HUBUNGAN
BAIK
Keterampilan membina hubungan baik
merupakan dasar dari proses
komunikasi interpersonal bidan dengan
klien dalam membina hubungan baik
perlu untuk memberikan dukungan
motivasi kepada klien.
3 HAL PENTING

Tiga hal penting diperhatikan dalam


membina hubungan baik :
Menunjukkan tanda perhatian verbal

Menjalin Kerjasama

Memberikan respon positif berupa


pujian,dukungan
SIKAP DAN PRILAKU DASAR YANG DIBUTUHKAN
Sikap yang hangat, menghormati, menerima klien apa adanya, empati dan
tulus merupakan upaya untuk membina hubungan yang baik. Sikap dasar
yang perlu dimiliki adalah SOLER yaitu
S : Face your clien squarely ( menghadap klien) dan smile/ nod at clients
( senyum / menganggukan kepala).
O : Open and Non Judgemental Facial Expression ( ekspresi muka
menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai )
L : Lean Towards Client ( Tubuh condong kearah klien)
E : Eye Contact in a culturally – Acceptable Manner ( Kontak
mata / tatap mata sesuai dengan cara yang diterima budaya setempat ).
R : Relaxed and Friendly Manner ( santai dan sikap bersahabat).
KETERAMPILAN MENDENGAR &
BERTANYA
Tujuan mendengar dan bertanya adalah :
Mendorong klien untuk berbicara
Menunjukkan minat dan perhatian kita terhadap

klien
Meningkatkan kesadaran kita terhadap perasaan

klien
Untuk memperoleh informasi

Memberi arahan percakapan terhadap klien


4 BENTUK MENDENGARKAN
1. Mendengar pasif
2. Memberi tanda perhatian verbal
3. Membuka pembicaraan
4. Mendengar aktif
KEUNTUNGAN MENDENGARKAN AKTIF

1. Pasien dan keluarga merasa di dengar dan dipahami


2. Pasien dan keluarga merasa dirinyaberharga dan
penting
3. Pasien dan keluarga menjadi mudah untuk
mendengarkan apa yang kita sampaikan
4. Pasien dan keluarga merasa nyaman
5. Pasien dan keluarga mampu berkomunikasi.
TIPS MENDENGARKAN AKTIF

1. Menerima klien apa adanya


2. Mendengarkan apa yang dikatakan klien dan
memperhatikan cara mengatakan hal tersebut
( perhatikan intonasi, pemilihan kata)
3. Menempatkan diri pada posisi klien selama
mendengarkan
4. Melakukan mendengar pasif dengan memberi waktu
klien untuk berfikir, bertanya dan berbicara
5. Mendengarkan klien dengan seksama
SIKAP PENDENGAR AKTIF

 Pandang pasien dan keluarga saat sedang berbicara


 Tidak menyilangkan kaki dan tangan
 Hindari gerakan yang tidak perlu
 Anggukkan kepala jika klien membicarakan hal yang
penting atau memerlukan umpan balik
 Condongkan tubuh kearah lawan bicara
STRATEGI MEMBANTU KLIEN DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN
Kemampuan dalam mengambil keputusan adalah sangat
penting bagi klien untuk menyelesaikan masalah
kegawatdaruratan terutama yang bethubungan dengan
kebidanan.
Dalam konseling pengambilan keputusan mutlak diambil
oleh klien, bidan hanya membantu agar keputusan yang
diambil klien .
STRATEGI MEMBANTU KLIEN DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN

Empat strategi membantu klien dalam mengambil keputusan :


oMembantu klien meninjau kemungkinan pilihannya. Beri
kesempatan klien melihat lagi beberapa alternatif pilihannya, agar
tidak menyesal terhadap pilihannya
oMembantu klien dalam mempertimbangkan keputusan pilihannya.
oMembantu klien mengevaluasi pilihannya.
oMembantu klien menyusun rencana kerja, untuk menyelesaikan
masalahnya.
LANGKAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
YANG BAIK

a) Identifikasi kondisi yang dihadapi oleh klien


b) Susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan.
c) Untuk setiap pilihan, buatlah daftar konsekuensinya
( Positif dan Negatif)
Hal–hal yang perlu ditekankan kepada klien dalam
pengambilan keputusan

1) Hati-hati dan bersikap bijaksana dalam pengambilan


keputusan karena berkaitan dengan maslah kehamilan,
persalinan dn masa nifas
2) Bantu klien dalam pengambilan keputusan dengan
memberikan saran yang sesuai dengan Riwayat
kesehatannya, keinginan pribadi dan situasi
3) Keputusan merupakan hak dan menjadi tanggung jawab
klien
4) Konseling bukan proses informasi, melainkan informasi
setelah konselor memperoleh data atau informasi tentang
keadaan dan kebutuhan klien.

Anda mungkin juga menyukai