Cutlip, Center, dan Broom : PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan
yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan
organisasi tersebut.
Howard Bonham: Humas atau Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang
lebih baik, yang dapat memperdalam pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan
public terhadap seseorang atau organisasi.
JH. Wright : Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksaan dan kepemimpinan yang akan
menanamkan kepercayaan public dan menambah pengertian mereka.
W. Emerson Reck : Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan-
pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau Lembaga itu
memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah
untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.
John E. Marston : PR adalah kegiatan komunikasi persuasive dan terencana yang didesain untuk mempengaruhi
publik yang signifikan.
Tony Greener: PR adalah presentasi positif suatu organisasi kepada seluruh publiknya
SEJARAH PUBLIC RELATIONS
PR as non organized activity periode ( Periodetahun 1700 – 1800 ) Periode dimana public relations muncul
dalam bentuk aktivitas yang tidak terorganisasi dengan baik, dikala itu banyak diwarnai dengan kegiatan
penyatuan pendapat rakyat umum untuk kemerdekaan/kebebasan dari perbudakan dan sistem kolonialisme yang
melanda dunia. Kegiatan diwarnai dengan acara yang sederhana, penyelenggaraan pidato, pertemuan dan
korespondensi antarindividu. Banyaknya deklarasi kemerdekan membuat periode ini disebut juga dengan periode
“Public of Independence”
PR as organized activity (Periodetahun 1801 – 1865 ) Periode ini disebut masa perkembangan aktivitas PR ( PR
of expansion) karena keberhasilan aktivitas PR/Humas dan pers yang mengkampanyekan anti perbudakan di
kawasan negara – negara Eropa, Amerika, dan negara maju lainnya.
PR as professional ( Periodetahun 1866 – 1900 ) Pada masa ini, aktivitas PR berubah bentuk menjadi suatu
kegiatan professional. PR dimanfaatkan para robber barons (tuan tanah perampok) untuk kegiatan bisnisnya
yang menganut asas laissez faire, sistem ekonomi monopoli yang tidak memperdulikan nasib
rakyat/pekerjanya. Karena itu, Public Relations pada masa ini disebut masa the public to be damned periode
(1811 – 1900).
Public be informed periode ( Periodetahun 1901 – 1919 ) Aktivitas Public Relations pada masa ini adalah
melakukan investigative reporting (reportase investigasi) untuk melawan para petani, populis, kristiani, sosialis
dan serikat buruh yang memprotes keras tindak kejahatan yang dilakukan oleh para usahawan
The Public Relations and mutual understanding periode ( Periode tahun 1920-sekarang ) Pada tahun 1923
PR/Humas dijadikan bahan studi, pemikiran dan penelitian di perguruan tinggi sebagai sebuah profesi baru.
FUNGSI PUBLIC RELATION
fungsi seorang public relations secara garis besar adalah sebagai berikut:
A. Sebagai Communicator atau penghubung antara lembaga atau organisasi yang diwakili dengan
publiknya.
B. Peranan Back up management ,sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau
perusahaan.
C. Membentuk Corporate image, artinya peranan public relations berupaya menciptakan citra bagi
Sementara itu, pada pokoknya kegiatan PR bertujuan untuk mempengaruhi pendapat, sikap, sifat, dan
tingkah laku publik dengan jalan menumbuhkan penerimaan dan pengertian dari publik. PR harus selalu
mengutamakan kepentingan khalayak sasarnya, menggunakan moral atau kebiasaan yang baik guna
terpeliharanya komunikasi yang menyenangkan di dalam masyarakat.
PERAN PUBLIC RELATION
1) Teknisi Komunikasi (communications technician). Ini adalah peran-peran Humas yang berkaitan
dengan keahlian dalam bidang komunikasi dan jurnalistik, seperti menu is news release atau press
release dan feature, mengembangkan isi web organisasi dan menangani kontak media.
2) Manajer Komunikasi (communcations manager). Dalam posisi ini, peran humas bisa sebagai expert
prescriber, humas dipercaya penuh oleh manajemen sebagai pemegang otoritas bidang komunikasi.
communication facilitator, dan problem solving facilitator
MODAL DASAR PUBLIC
RELATION
o Kepercayaan diri. Hal ini harus dimiliki Humas untuk mengasertifkan secara jujur dan beretika kepada
organisasi.
o Orientasi komunikasi. Praktisi humas harus memiliki keinginan untuk berkomunikasi dengan public.
o Advokasi. Ini merupakan keinginan untuk berpihak dan percaya kepada public.
o Orientasi konseling ini adalah karakter dimana humas harus mampu menjadi sahabat bagi manajemen
untuk memberi arahan terkait dengan kebijakan yang akan diambil, dan lain-lainnya.
Dalam konteks ini terdapat beberapa Langkah penting yang perlu diperhatikan humas. Ada empat langkah
dalam kegiatan public relation:
Menyelidiki dan mendengar, meliputi penelitian pendapat, sikap dan reaksi publik.
Merencanakan. Dalam hal ini, setelah dilakukan penelitian maka selanjutnya diintegrasikan dengan
Melaksanakan komunikasi. Artinya, setiap rencana harus disampaikan kepada berbagai pihak yang
Penilaian, yakni menilai keberhasilan pelaksanaan suatu tugas, apa yang sudah dicapai, apa faktor
Humas 2.0 adalah era kelahiran media online media seperti new York tiems, the economist, Kompas,
hingga tempo beralih ke palatform digital. Arus informasi lalu-lalang karena awak media bisa membuat
berita kapan saja, dimana saja, dan tentang apapun, jika di era humas 1.0 wartawan terpaku dengan
deadline disore hari, kini stiap waktu adalah deadline
Humas 3.0 adalah era dimana media social menjadi media yang dipercaya masyarakat. Jika
dulu hanya wartawan yang bisa membuat berita, kini berubah, siapapun bisa mengunggah
berita. Medium seperti facebook, twitter, Instagram, youtube, hingga blog menjadi digital
platform. Humas bukan hanyak monitor media – offline dan online, melainkan juga media
social. Berita baik dan buruk bisa dating kapan saja, oleh siapa saja.
Humas 4.0 adalah era dimana artificial intelligent (Al) dan era big data hadir. Dampak dan
fenomena ini belum terasa saat ini. Namun, kebanyakan robot sudah mampu menulis artikel
dimana dan membantu menulis, mencari bahan, atau apapun.
TERIMAKASIH