SUMMARY BUKU
PARADIGMA BARU PUBLIC RELATIONS:
TEORI, STRATEGI DAN RISET
6. Komunikasi
Urgensi komunikasi dalam humas semakin mendapat perhatian dalam abad
ke-21 ini, terutama fungsi komunikasi sebagai Erekat hidup bersama. Komunikasi
merupakan fenomena sosial yang berlangsung sebagai proses antar manusia,
dalam konteks ruang dan waktu tertentu serta suasana kebatinan dan social
kultural orang-orang yang berinteraksi.
Secara eksitensial komunikasi menyentuh semua aspek kehiduoan manusia
dalam bermasyarakat. Sebaliknya semua aspek kehidupan manusia dalam
masyarakat menyentuh komunikasi. Komunikasi merupakan sesuatu yang serba
ada. Komunikasi sering digunakan secara luas dalam masyarakat, yaitu: 1)
sebagai proses sosial; 2) sebagai peristiwa; 3) sebagai ilmu; 4) sebagai kiat atau
keterampilan.
Terdapat beberapa kategori definisi komunikasi antara lain:
1. Yang menekankan pada unsur penyampaian.
2. Komunikasi sebagai kontrol sosial.
3. Komunikasi sebagai stimuli-respon.
4. Komunikasi sebagai integrator sosial.
5. Yang menekankan persamaan arti.
6. Yang menyebut inti komunikasi adalah pesan atau informasi.
Komunikasi intrapersonal adalah filter konseptual yang dapat berupa sikap,
keyakinan, motif, dorongan, citra, konsep diri, persepsi dan tanggapan yang dapat
menjadi daya saring, daya seleksi, serta daya tangkal individu. Sedangkan
komunikasi antar persona adalah komunikasi antar manusia yang berlangsung
lebih dari satu orang seperti komunikasi individu dan kelompok.
Komunikasi publik merupakan salah satu jenis komunikasi tatap muka yang
ditemukan dalam kegiatan pidato di muka umum. Komunikasi ini menunjuk pada
komunikasi satu kepada banyak dalam bentuk tatap muka, bersifat lebih formal
dan monologis, yaitu tidak dialogis dan tidak timbal balik secara seimbang seperti
dalam komunikasi antar persona.
Adapun komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui
media massa kepada sejumlah orang. Juga dapat diartikan sebagai setiap bentuk
komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media
penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah kepada publik yang
tersebar. Media massa bukan hanya sebagai alat menyalurkan pesan, tetapi juga
dalah lembaga sosial dan lembaga bisnis, yang memiliki fungsi sosial berkaitan
dengan politik, yaitu: 1) fungsi informasi; 2) fungsi mendidik; 3) fungsi hiburan;
4) fungsi menghbungkan; 5) fungsi kontrol sosial; dan 6) fungsi membentuk
opini. Fungsi bisnis adalah adalah sebagai industry yang melayani konsumen yang
membutuhkan informasi, pendidikan dan hiburan.
7
7. Informasi Publik
Informasi publik dapat diartikan sebagai penyebaran pesan kepada public
yang bersifat satu arah dengan mengutamakan persuasi untuk memengaruhi
publik. Informasi publik mencakup kegiatan: 1) pemasaran; 2) periklanan; 3)
propaganda; dan 4) retorika. Informasi dapat juga dipahami sebagai tindakan atau
perilaku, yang bermakna bukan pesan.
Informasi publik dalam humas memiliki kaitan dengan segala bentuk
tindakan yang bukan pesan. Artinya informasi publik bukan hanya berarti
penyebaran pesan dalam bentuk pemasaran, periklanan, propaganda dan retorika,
melaikan juga tindakan atau perilaku orang-orang yang terpola di muka public.
Pemasaran adalah satu jenis komunikasi yang memusatkan perhatian kepada
hubungan pertukaran dengan konsumen. Pemasaran adalah suatu proses
manajemen yang bertanggung jawab untuk mengenali, mengantisipasi dan
memuaskan keinginan kebutuhan pembeli demi maraih laba.
Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan humas yang penting, baik
dalam bisnis, maupuan dalam sosial dan politik. Atas dukungan humas,
periklanan akan dapat lebih berhasil, karena humas dapat membuat perencanaan
dan kegiatan periklanan berdasarkan hasil riset khalayak atau berdasarkan ilmu
pengetahuan sosial. Humas harus menjaga agar iklan tidak sarat manipulasi dan
harus memperhatikan etika.
Kegiatan propaganda merupakan informasi publik yang bersifat satu arah
dengan daya persuasi yang sangat tinggi dan sering menggunakan sugesti.
Propagandis adalah orang yang melaksanakan kegiatan propaganda yang mampu
mengjangkau khalayak kolektif yang lebih besar dan memiliki kemampuan
melakukan sugesti kepada khalayak dan menciptakan suasana yang mudah
terkena sugesti. Dalam sejarahnya kegiatan propaganda secara intensif dalam
kegiatan politik dilakukan oleh Hitler dalam PD II dengan menyebarkan ideology
Nazi untuk memperluas pengaruh dan kekuasaannya.
Retorika adalah pidato yang bersifat tatap muka yang dilaksanakan pada
suatu tempat tertentu seperti auditorium atau lapangan terbuka yang hanya
menjangkau khalayak massa konkret yang terbatas. Retorika adalah pernyataan
umum yag disampaikan secara lisan untuk memengaruhi publik.
Retorika pada umumnya menggunakan retorika demontratif untuk
memengaruhi khalayak dan pada dasarnya menggunakan lambing untuk
mengidentifikasi pembicara dengan pendengar melalui pidato. Sementara itu
pidato adalah konsep yang sama pentingnya dengan retorika sebagai identifikasi
atau simbolisme. Keberhasilan pidato itu ditentukan oleh pembicara yang dikenal
dengan nama orator atau retor. Ketokohan, kredibiliyas dan popularitas seseorang
pembicara akan merupakan daya tarik atau daya persuasi tersendiri.
8