INTERPERSONAL DAN
KONSELING
LATAR BELAKANG PENTINGNYA KIP/K
SEBAB AKIBAT
KETERAMPILAN
IBU 3 T
TEKNIS KLINIS
PENAMPILN
KIP/K AKI
PELAYANAN BIDAN
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL/KONSELING
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Komunikasi Massa
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi interpersonal
Lanjutan
Definisi :
Komunikasi interpersonal adalah interaksi
orang ke orang, dua arah, verbal dan non
verbal. Saling berbagi informasi dan
perasaan antara individu dengan
individu/antar individu dalam kelompok
kecil.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
SUATU INTERAKSI DINAMIS
Pesan
Konteks Konteks
KONSELING
DIRI
DIRI GELAP
TERSEMBUNYI
JOHARI WINDOW
DIRI BUTA
DIRI TERBUKA
DIRI
DIRI GELAP
TERSEMBUNYI
Keterampilan Observasi
1. Apa yang diobservasi / diamati ?
* tingkah laku non verbal
* tingkah laku verbal
* kesenjangan verbal dan non verbal
2. Tingkah laku non verbal
* penampilan umum (rapih, kumuh,kusut)
* cara menatap/pandangan mata
* bahasa tubuh
* kualitas\suara dan gaya bicara
3. Tingkah laku verbal
* kata-kata kunci
* penjelasan-penjelasan
* kapan beralih topik
* pertanyaan yang diajukan
4. Kesenjangan tk laku verbal dan non verbal
* kesesuaian tk laku verbal dan non verbal
* kesesuaian antara dua pernyataan
* kesesuaian antara apa yang diucapkan dan apa
yang dikerjakan
Membina Hubungan Baik
Ketrampilan membina hubungan baik
merupakan dasar dari proses komunikasi
interpersonal bidan dengan klien,keluarga
klien,TOMA dsb.
Definisi : Upaya menciptakan dan menjaga
rasa aman dan nyaman, saling percaya dan
saling menghargai dengan pihak lain selama
proses komunikasi.
TIGA SYARAT
MEMBINA HUBUNGAN BAIK
C. ROGERS
EMPATHY : memandang pada kerangka pikir
klien. Berusaha memahami dan berpikir bersama
klien.
AUTHENTICITY/KONGKRUEN : konselor
memahami dirinya sendiri. Tidak berpura-pura.
UNCONDITIONAL POSITIFE REGARD
/ACCEPTANCE: menerima klien apa adanya.
PERILAKU DASAR DALAM
MEMBINA HUBUNGAN BAIK
(SOLER)
1. Mendengarkan pasif/diam.
2. Memberi tanda perhatian verbal seperti :
ya, lalu.., Oh..Begitu.
3. Membuka pintu : undangan untuk
berbicara yaitu mengajukan petanyaan
untuk mendalami dan klarifikasi.
4. Mendengar aktif, memberikan umpan
balik/merefleksikan isi dan perasaan.
1. Refleksi isi
Menyatakan kembali ucapan /pesan klien
dengan menggunakan kata-kata lain,
memberi masukan kepada klien tentang inti
ucapan yang baru dikatakan klien dengan
cara meringkas dan memperjelas ucapan
klien Contoh
:jadi dengan kata lain
Maksud ibu, bahwa
Ibu mengira
2. Refleksi perasaan
Mengungkap perasaan klien yg teramati oleh
Konselor dari intonasi suara, raut wajah dan
bahasa tubuh klien maupun dari hal-hal yang
tersirat dari kata-kata verbal klien.
contoh : oh jadi ibu merasa kesal
dengan
Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami tubuh,
seperti rasa sakit, tidak nyaman, atau
kenikmatan.
Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap.
(subjektif).
LANJUTAN
Rasional
Didasarkan pada pengetahuan.
Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual
dan kemampuan melaksanakannya.
Interpersonal
Didasarkan pengaruh jaringan sosial yang
ada.
LANJUTAN
Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi
dan politik.
JENIS-JENIS
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan karena
ketidaksanggupan. Membiarkan kejadian
berlalu, tanpa berbuat apa-apa.
Pengambilan keputusan intuitif, bersifat
segera.
Pengambilan keputusan yang terpaksa,
karena sudah krisis.
(Lanjutan) jenis-jenis
pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan yang reaktif
(seringkali dilakukan dalam situasi marah
atau tergesa-gesa.
Pengambilan keputusan yang
ditangguhkan (dialihkan pada orang lain).
Pengambilan keputusan secara berhati-
hati. (dipikirkan baik-baik,
mempertimbangkan berbagai pilihan).
UPAYA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Membantu klien meninjau kemungkinan
pilihannya.
Membantu klien dalam mempertimbangkan
keputusan pilihan.
Membantu klien mengevaluasi pilihan.
Membantu klien menyusun rencana kerja.
3K PENGAMBILAN KEPUTUSAN
YANG BAIK
1. Kondisi masalah yang dihadapi
2. Daftar kehendak atau pilihan keputusan
a. b.
3. Konsekuensi untuk tiap pilihan
a.
Positif Negatif
PERBEDAAN NASEHAT
DAN KONSELING
KONSELING :
Pengambilan keputusan merupakan
tanggungjawab dan hak klien.
NASEHAT :
Berperan seakan ia seorang ahli dan
memikul tanggung jawab lebih besar
terhadap tindakan klien.
SAAT-SAAT SULIT
DALAM KIP/K
1. Klien
2. Konselor
3. Keadaan/situasi
Upaya-Upaya
Untuk Mengatasi Saat-Saat Sulit
Sumber yang menimbulkan situasi sulit
Bersumber dari klien :
1. Klien Diam
1.1 Pada awal pertemuan Refleksi
perasaan.
1.2 Diam karena marah Bertanya
efektif.
1.3 Pada pertengahan Cari penyebab.
1.4 Diam karena berfikir Tunggu
Lanjutan I