Tujuan Pembelajaran
Umum:
Peserta mampu
melaksanakan KIE dan
konseling pada
klien/pasien
Tujuan Pembelajaran Khusus:
BIDAN
KOMUNIKASI EFEKTIF
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU DAN BAYI
BARU LAHIR
Konseling >> keterampilan
yang perlu di kuasai
KOMUNIKASI ??
?
Apa?
siapa?
KOMUNIKASI
Pemahaman
sama
KOMUNIKASI
NON
VERBAL VERBA
L
PESA KESAN
N
PEMBICAR
PENDENGAR
A
SUMBER PENERIMA
KOMUNIKASI:
KOMUNIKASI:
“SUATU PROSES
PEMBERI MEMBERI DAN
PESAN MENERIMA
PENERIMA INFORMASI ANTARA
PESAN DUA ORANG ATAU
LEBIH”
Komunikasi
Secara tidak
Komunikasi tidak
langsung
hanya secara
(tulisan, media
langsung
masa: radio, media
(tatap muka)
elektronik dll)
TUJUAN
KOMUNIKASI ???
KOMUNIKAS
I MENGAPA ???
SAMA
PESAN=KESAN
TUJUAN KOMUNIKASI
1) Menunjukkan perhatian
2) Tidak bersifat menghakimi
3) Berbicara jelas dan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti
4) Mendengarkan secara aktif
5) Menggunakan bahasa tubuh
6) Mendorong ibu untuk menyuarakan apa yang dipikirkan dan
bertanya
7) Menghormati hak perempuan untuk mengambil keputusan
tentang kesehatannya dan tentang bayinya
8) Mendengarkan apa yang harus dikatakan ibu
1) Menunjukkan perhatian ( perlakukan ibu sebagai
seseorang yg bisa memahami masalah, mengambil
keputusan asuhan)
2) Tidak bersifat menghakimi (jangan menyalahkan)
3) Berbicara jelas dan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti (bahasa yang paling nyaman)
4) Mendengarkan secara aktif (dengarkan dengan
seksama, berdiamlah sesekali, berikan kesempatan
kepada ibu untuk berpikir, bertanya dan bicara,
berikan umpan balik, ulangi dan rangkumlah, berikan
pujian dan dorongan)
5) Menggunakan bahasa tubuh (tersenyum, kontak
mata, memakai suara yang lembut, tinggi badan sejajar
dengan ibu, sentuhan)
6) Mendorong ibu untuk menyuarakan apa yang
dipikirkan dan bertanya (jawab secara jujur, pastikan
dan tanyakan kepada ibu apakah paham)
7) Menghormati hak perempuan untuk mengambil
keputusan tentang kesehatannya dan tentang
bayinya ( memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk mengambil keputusan)
8) Mendengarkan apa yang harus dikatakan ibu
( berikan waktu, jangan memotong)
TEKNIK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
1. Klien diam
2. Klien menangis
3. Konselor tidak dapat menemukan
pemecahan masalah klien
4. Konselor tidak bisa menjawab
pertanyaan klien
5. Konselor membuat kesalahan
6. Klien bertanya hal yang sifatnya pribadi
Klien diam: bertanya, tunggu sampai menjawab,
lihat, gunakan bahasa yang menunjukkan perhatian
1.Faktor individual
2.Faktor-faktor yang berkaitan dengan
interaksi
3.Faktor situasional
4.Komptensi dalam melakukan
percakapan
3 kualitas diri yang perlu dimiliki oleh konselor:
EAR
E: Empahty/empati (memandang dengan kerangka
berpikir klien, berusaha memahami dan berpikir bersama
klien)
A:Authentecity/otentik atau congruence/kongkruen atau
genuineness( konselor tahu perasaanya sendiri, memahami
dirinya sendiri, yang dialami dan dirasakan selaras tidak
berpura-pura)
R: Unconditional Positif Regard atau Acceptance
(menerima klien apa adanya, tanpa syarat, menghormati dan
menghargai)
a. Konseling pada Klien/ Pasien Patologis
Kebidanan
KONSELING
IBU BERMASALAH KHUSUS
b. Konseling pada klien/pasien pada
kasus kegawatdaruratan Kebidanan
kasus Skill
Attitude
Konseling secara khusus diperlukan
untuk memberikan dukungan Pada:
KNOWLEDGE: KIP/KONSELING,
Anatomi panggul, fisiologi persalinan,
partograf, pencegahan infeksi, tanda dan
bahaya pada ibu dan janin, penatalaksanaan
kegawatdaruratan pada persalinan, prinsip
rujukan
lanjutan