Anda di halaman 1dari 11

MEMBUKA SESI

KONSELING
K AT R I M A L I FA P U T R I K I TA , M . P S I . ,
P S I KO LO G .
TAHAP AWAL

1. Mempersilahkan klien duduk


2. Mengenalkan diri
3. Mengucapkan terima kasih atas kesediaan klien
untuk datang
4. Menjelaskan prinsip konfidensialitas dan kode
etik
5. Meminta klien mulai bercerita
6. Eksplorasi
KONFIDENSIALITAS

• Semua hal yang bapak/ibu ceritakan akan kami


jaga kerahasiaannya, namun jika nanti dalam
cerita anda ada informasi mengenai pihak ketiga,
misalnya anak, orang tua, termasuk anda sendiri
berada dalam situasi terancam jiwanya maka
saya akan menginformasikan pada manager atau
atasan saya
KOMUNIKASI NON-VERBAL

• Posisi dan jarak duduk  jarak duduk tidak terlalu


jauh dan tidak terlalu dekat.
• Posisi badan, isyarat gerak tubuh dan ekspresi
wajah  posisi badan masih dalam wilayah
pandang, cara duduk yang baik dan
menggunakan gerak tangan seperlunya untuk
menyertai komunikasi secara verbal, responsif
dalam menggunakan ekspresi wajah (sebagai
pertanda pemahaman atau penolakan),
penggunaan gerak badan yang merupakan
pertanda kebersamannya dengan klien.
KOMUNIKASI NON-VERBAL

• Kontak mata  ditujukan kepada klien terutama


saat klien berbicara. Kontak mata yang
merupakan pandangan spontan perlu dipelihara
dan dijaga dalam wilayah pandang. Kontak mata
yang spontan ini memberikan kesan kepada klien
bahwa konselor mempunyai minat yang penuh
serta responsif terhadap klien.
• Ekspresi wajah  berdampak besar terhadap
proses perlibatan diri, menunjukkan ekspresi
ketertarikan, kepedulian, dan keprihatian
KOMUNIKASI NON-VERBAL

• Penggunaan suara  bicarlah dengan jelas dan


dengan volume yang cukup enak di dengar.
Usahakan agar nada suara konselor mampu
menciptakan hubungan yang empatik.
• Mendengarkan  yang perlu diperhatikan dalam
mendengarkan terhadap pembicaraan klien
adalah mendengarkan dan memahami seluruh
pesan – pesan klien, memelihara perhatian yang
terpusat pada klien, serta mengarahkan diri
terhadap apa yang telah dinyatakan oleh klien.
KETRAMPILAN MEMULAI PERCAKAPAN

• Pada awal konseling, konselor mempersilahkan


klien untuk berbicara seleluasa mungkin untuk
mengutarakan masalahnya kepada konselor.  
• Jangan lupa untuk menyapa klien, ketika
menyambut dan menyapanya akan sedikit
banyak mempengaruhi perasaan klien terhadap
konselor serta kepercayaannya terhadap
konselor.
• Berusahalah membuat suasana terasa nyaman
dan bersikap merendah tetapi ramah, terbuka,
dan informal.
MEMBUKA PERCAKAPAN

• Konselor bertugas menyimak cerita klien.


• Konselor mendengarkan cerita klien dengan sikap
yang menunjukkan ketertarikan kepada klien,
dengarkan cerita klien dengan penuh perhatian
• Gunakan bahasa yang sesuai dengan taraf
perkembangan intelektual dan perasaan klien
• Hindarkan pertanyaan tertutup atau pertanyaan
“mengapa”, karena pertanyaan tersebut akan
menyulitkan klien jika tidak tahu alasannya.
• Klien akan merasa mendapat kesempatan untuk
mengungkapkan pembicaraan terbuka bila dimulai
dengan : bagaimana, apa, dapatkah……
PERTANYAAN EKSPLORASI

• Eksplorasi  perasaan
• Ketrampilan konselor untuk mencari tahu perasaan klien
yang belum disampaikan
• Misalnya: ”Bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut
perasaan Anda?
• Eksplorasi pengalaman
• Ketrampilan  konselor  untuk  menggali pengalaman-
pengalaman yang dilalui oleh klien
• Misalnya: Saya terkesan dengan pengalaman yang anda
lalui. Saya ingin memahami lebih jauh tentang
pengalaman tersebut dan pengaruhnya terhadap
hubungan anda dengan orang tua.
PERTANYAAN EKSPLORASI

• Eksplorasi pikiran,
• Ketrampilan konselor untuk menggali ide, pikiran dan
pendapat klien
• Misalnya: ”Pendapat Anda mengenai hal tersebut baik
sekali. Bisakah Anda menguraikan lebih lanjut?
• Eksplorasi dampak
• keterampilan konselor dalam menggali dampak dari
perilaku yang dilakukan atau kejadian/permasalahan
yang sedang berlangsung terhadap kehidupan klien
sendiri
• Misalnya “Apa dampak dari peristiwa ini terhadap
hubungan anda dengan dia”.
HAL PENTING

• Jangan mengulang-ulang bertanya “jadi apa yang


anda rasakan?”
• Perhatikan reaksi klien, apakah kenyamanan dan
keamanan sudah terbangun?
• Jika eksplorasi berhasil, maka klien akan terus
menceritakan tentang diri dan permasalahannya
• Gunakan juga keterampilan Restatement dan
Refleksi Emosi untuk benar-benar menunjukkan
sikap empati

Anda mungkin juga menyukai