Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK DASAR

KONSELING
DEFINISI KONSELING
• Kegiatan yang dilakukan untuk membantu mengatasi
masalah psikologis yang berfokus pada aktivitas preventif
dan pengembangan potensi positis menggunakan prosedur
berdasarkan teori yang relevan (kode etik himpsi, 2010).
• Hubungan bantuan yang melibatkan seseorang yang
mencari bantuan, seseorang yang mampu dalam
memberikan bantuan atau terlatih untuk membantu,
dalam setting yang memungkinkang bantuan diberikan
dan diterima.
• Proses melibatkan seorang profesional yang berusaha
membantu dengan memfasilitasi orang lain dalam
mencapai pemahaman dirinya (self-understanding),
membuat keputusan dan pemecah masalah.
TUJUAN KONSELING
• Memfasilitasi perubahan perilaku
• Meningkatkan ketrampilan coping
• Meningkatkan kemampuan dalam membuat
keputusan
• Meningkatkan hubungan
• Memfasilitasi potensi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES KONSELING
• Kualitas konselor
• Proses konseling yang terstruktur
• Inisiatif konseli
• Pengaturan kondisi ruangan konseling
• Kualitas klien
TEKNIK DASAR KONSELING
ATTENDING

LISTENING

PARAPHRASING

REFLECTIVE SKILL

EKSPLORATION

SUMMARIZING
ATTENDING
Kemampuan membangun hubungan dan kesan penerimaan
yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan
bahasa lisan.
Contoh perilaku attending yang baik :
• Kepala : melakukan anggukan jika setuju
• Ekspresi wajah : tenang, ceria, senyum
• Posisi tubuh : agak condong kearah klien, jarak duduk agak
dekat, duduk berdampingan atau berhadapan
• Tangan : variasi gerakan lengan spontan berubah sebagai
sebuah isyarat atau penekanan ucapan
• Mendengarkan : perhatian penuh kepada konseli, menunggu
klien menyelesaikan ucapannya
LISTENING
Kemampuan mendengarkan klien, tidak sekedar
menggunakan telinga akan tetapi juga mengobservasi
dengan mata dan menyatakannya dalam waktu tertentu.
• Verbal listening :
Memberikan respon verbal ketika mengikuti
pembicaraan seperti ungkapan “mmm…” atau
“ya…”
• Nonverbal listening:
Duduk menghadap klien, menunjukkan postur
tubuh tidak defensif, badan condong sedikit kearah
klien, menjaga kontak mata, relaks, dan nyaman
PARAPHRASING
Teknik untuk menyatakan kembali esensi dari ungkapan
klien dengan teliti mendengarkan pesan utama klien,
mengungkapkan kalimat yang mudah dan sederhana
• Tujuan : untuk mengatakan kembali pada klien bahwa
konselor memahami apa yang ia ungkapkan yang
disusun dalam bentuk ringkasan
• Contoh dialog :
Klien : “itu kegiatan yang menarik, tapi saya belum pasti
mau ikut kegiatannya, saya tidak tahu kenapa”
Konselor : “jadi kamu sebenarnya tertarik untuk
mengikuti kegiatan itu, tapi tampaknya
kamu masih ragu”
REFLECTIVE SKILL
Teknik untuk memantulkan kembali tentang perasaan,
pemikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap
perilaku verbal dan non-verbalnya
Terdapat 3 jenis refleksi :
• Refleksi perasaan : teknik untuk dapat memantulkan perasaan
klien. Contoh : “jadi kamu merasa sedih ya? Kecewa dengan
sikap teman kamu?”
• Refleksi pikiran : teknik untuk memantulkan ide, pikiran,
dan pendapat. Contoh : “jadi menurut kamu apa yang
dilakukan temanmu tidak wajar?”
• Refleksi pengalaman : teknik untuk memantulkan
pengalaman klien. Contoh : “jadi kamu menganggap ia sengaja
melakukannya karena sebelumnya ia sudah pernah bertindak
kurang baik sama kamu?”
EKSPLORASI
Teknik untuk menggali perasaan, pemikiran, pengalaman klien. Ini
penting dilakukan karena banyak klien yang menyimpan rahasia
batin, menutup diri atau tidak mampu untuk mengemukakan
pendapatnya.
• Eksplorasi perasaan : teknik untuk menggali perasaan klien. Contoh
: “bisakah kamu menjelaskan apa perasaan takut yang kamu
maksud”
• Eksplorasi pemikiran : teknik untuk menggali ide, pemikiran, dan
pendapat klien. Contoh : “saya yakin kamu bisa menjelaskan lebih
rinci mengenai ungkapan kamu sebelumnya”
• Eksplorasi pengalaman : teknik untuk menggali pengalaman klien.
Contoh : “saya terkesan dengan pengalamanmu, namun saya ingin
mendalami kembali pengalamanmu tersebut”
SUMMARIZING
Teknik untuk menyimpulkan sementara
pembicaraan sehingga arah pembicaraan semakin
jelas.
Tujuan penyimpulan sementara (summarizing)
• Mengambil kilas balik dari hal yang telah
dibicarakan
• Menyimpulkan kemajuan hasil pembicaraan
secara bertahap
• Meningkatkan kualitas diskusi
• Mempertajam fokus pada wawancara konseling
TAHAPAN KONSELING
• Membangun hubungan baik
• Menetapkan tujuan konseling
AWAL
• Menjaga kerahasiaan informasi
• Merefleksikan permaslahan yang diceritakan konseli

• Mengidentifikasi masalah
• Melakukan spesifikasi masalah
MENENGAH
• Menentukan alternatif solusi
• Pengambilan keputusan

• Merangkum proses dari awal hingga akhir konseling


• Membangun apresiasi dan pujian atas usaha terbaik
AKHIR
yang dilakukan konseli selama proses konseling
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai