4. Refleksi
Refleksi adalah keterampilan konselor untuk memantulkan Kembali kepada klien tentang
perasaan, pikiran, dan pengalaman klien/konseli sebagai hasil pengamatan terhadap
perilaku verbal dan nonverbalnya.
Contoh :
Kl/Ki : “Guru itu sialan. Saya membencinya. Saya tidak akan mengerjakan PR-Nya.
Saya tidaka akan mengerjakan bagaimanapun juga”.
Ko : “Tampaknya anda benar-benar marah”
2) Refleksi Pengalaman
Refleksi Pengalaman yaitu keterampilan konselor untuk memantulkan pengalaman-
pengalaman klien/konseli sebagai hasil pengamatan perilaku verbal dan nonverbal
klien/konseli. Untuk melakukan keterampilan ini konselor dapat mengatakan kalimat
seperti ini:
“Nampaknya yang anda kemukakan adalah…..”
“Barangkali yang akan anda utarakan adalah…..”
“Adalah yang anda maksudkan suatu peristiwa….”
Contoh :
Kl/Ki : “Saya takut masuk sekolah karena guru akan memarahi saya. Tapi jika saya
tidak masuk sekolah pasti ayah saya akan marah besar”
Ko : “Nampaknya anda sungguh merasa tertekan saat ini”
3) Refleksi Pikiran
Refleksi pikiran yaitu keterampilan konselor untuk memantulkan ide, pikiran,
pendapat klien/konseli sebagai hasil pengamatan perilaku verbal dan nonverbal
klien/konseli. Untuk melakukan keterampilan ini konselor dapat mengatakan kalimat
seperti ini:
Nampaknya yang anda katakan adalah…..”
“Barangkali yang akan anda utarakan adalah….
“Adakah yang anda maksudkan…..”
Contoh :
Kl/Ki : “Saya mau menyatakan harapan kepadanya, tapi saya takut kalau cinta saya
ditolak. Mau Minta bantuan orang lain, saya merasa malu”.
Ko : “Nampaknya anda dalam keadaan bingung”