TEST
BENDER GESTALT TEST
Tahun 1938
TUJUAN KEMUDIAN
• Projective test for all children
• Achievement test
• Learning problems, school readiness
• Brain damage, Mental Retardation
A
3
6
5
8
DASAR TES
GESTALT THEORY oleh Max Wetheimer
1. Hukum Kedekatan (Law of Proximity)
Hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu atau tempat
cenderung dianggap sebagai satu totalitas gambar 1,2,3
Menurut BENDER:
Peniruan bentuk-bentuk gestalt
sangat dipengaruhi oleh prinsip biologis
dari kegiatan senso motorik yang
tergantung pada pola-pola:
1. Pola pertumbuhan dan tahap
kematangan individu
2. Keadaan psikologis individu, baik secara
fungsional, maupun secara organis
BENDER GESTALT SEBAGAI TES
PROYEKSI
• Merupakan: Tes visual motor
• Tujuan: melihat hambatan dalam
perkembangan kematangan persepsi
visual motorik
• Terdiri dari: 9 disain geometris
• Untuk usia: 5-10 tahun, remaja &
dewasa
KEGUNAAN
• Pada anak usia 5 – 10 tahun, BG dapat
mendeteksi:
– Kesiapan sekolah
– Memprediksi prestasi sekolah
– Masalah membaca
– Problem belajar
– Projective test: evaluasi hambatan emosional
(emotional difficulties)
– Retardasi mental
– Tes inteligensi non verbal
– Brain damage/brain injury
ADMINISTRASI
INSTRUKSI:
PERALATAN
• Observasi anak
Yang diobservasi:
– Sikap terhadap tugas selama melaksanakan
tugas
– Tingkah laku selama melaksanakan tugas
Rotasi
Distorsi bentuk
Integrasi
Perseverasi
PERHATIKAN SECARA KHUSUS
• Kualitas garis • Pengulangan /
• Ukuran gambar reworking
• Penempatan gambar • Distorsi
• Urutan dan organisasi • Waktu yang
gambar diperlukan
• Penghapusan • Komentar-komentar
• Gambar yang • Jumlah kertas yang
hilang /omission digunakan
OBSERVASI SELAMA TES
1. Tangan yang dipakai
2. Gambar dibuat dengan hati-hati, impulsive
3. Sebelum menggambar anak mentrace tiap
disain dengan telunjuk/pensil
4. Menghitung tiap titik atau gelombang
5. Melihat gambar sekilas kemudian menggambar
melalui ingatannya
6. Anak memutar contoh atau kertas gambar (^
> v)
7. Sering menghapus gambar. Gambar yang mana
yang sering dihapus
OBSERVASI SELAMA TES
8. Bagian gambar mana yang digambar lebih
dahulu
9. Dari arah mana anak mulai menggambar
10. Gambar dimulai dengan sketsa
11. Bloking pada gambar tertentu atau pada waktu
menggambar
12. Ruangan/bagian kertas yang dipakai untuk
menggambar
13. Lama waktu yang dipakai untuk tiap gambar
14. Menyadari ada kesalahan pada gambar dan
mampu memperbaikinya
OBSERVASI SELAMA TES
1. Nilai:
1 jika salah
0 jika benar
tidak dinilai bila jawaban meragukan
SKORING
A 1 2 3 4 5 6 7 8
Dist
Rot
Int
Per
SKORING
6. Skoring sistem:
– Developmental scoring
– Emotional Indicators
SKORING
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan
selama klien melakukan tes ini:
1. Time (waktu)
2. Space / ruang (jumlah kertas)
3. Behavioral observation
• Menelusuri disain dengan jari sebelum
menggambar
• Melihat sepintas
• Memutar disain atau kertas
• Menghitung titik / garis
• Meneliti atau memperbaiki gambar
4. Mengenal kesalahannya
INTERPRETASI KUALITATIF
1. Confused Order
• Kemampuan merencanakan ulang
• Masalah Psikologis