Anda di halaman 1dari 8

RAHASIA

LAPORAN PRAKTIKUM
TES BAKAT

LAPORAN PRAKTIKUM TES BAKAT

Tujuan Tes : (Untuk melihat gambaran bakat intelegensi)

Nama Alat Tes : IST (Intelligence Structure Test)

Hari/Tanggal Tes : Selasa, 17 Mei 2022

A. Identitas Subyek:

1. Nama Subyek : R.J.S

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Tempat/Tanggal Lahir : (Tarutung/27 Januari 2002)

4. Usia : (20 Tahun)

5. Alamat : (Jl. Jamin Ginting, No.22 dst)

6. Pendidikan : (SMA)

7. Pekerjaan : Mahasiswa

8. Suku Bangsa : Batak Toba

B. Hasil Observasi:

1. Observasi Umum: pada saat akan memulai tes pakaian testi rapi, testi bersikap
ramah dan sopan, rambut testi tertata dengan rapi, testi memakai sepatu pentopel dan
juga memakai masker untuk mencegah penyebaras virus covid. Pada saat pertama
masuk testi duduk nyaman diruangan.
2. Observasi Khusus:
Subtes 1 (SE) : Testi mengerjakan tes dengan tenang,dan mengerjakan soal dengan
teliti. Waktu pengerjaan = 05:59:38 menit.
Subtes 2 (WA) : Pada saat subtes ke-2, dalam mencari kata berbeda testi memahami
soal dan menjawab dengan cepat, testi sangat tenang dalam mengerjakan soal. Waktu
pengerjaan = 05:59:31 menit.
Subtes 3 (AN) : Pada saat subtes ke-3, dalam mencari hubungan kata testi
mengerjakan soal dengan tenang dan teliti, tangan testi 1 diatas buku soal dan 1 lagi
diatas lembar jawaban untuk mengisi lembar jawaban. Waktu pengerjaan = 07:00:41
menit.
Subtes 4 (GE) : Pada saat subtes ke-4, dalam mengerjakan similarity testi
mengerjakan soal dengan teliti, testi menulis jawaban dengan cepat, testi sedikit
kebingungan untuk menjawab. Waktu pengerjaan = 05:59:00 – waktu henti 08:00:28
menit.
Subtes 5 (RA) : Subtes ke-5 dalam mengerjakan berhitung, testi lambat
mengerjakan soal hitungan, testi mencari jawaban dengan mencoret lembar jawaban
dikolom yang kosong, testi dengan tenang mengerjakan soal, testi sesekali
meletakkan salah satu tangan ke kepala. Waktu pengerjaan = 10:00:44 menit.
Subtes 6 (ZR) : Subtes ke-6 dalam mengerjakan deret angka, testi mengerjakan
soal dengan tenang dan teliti, testi lambat dalam mengerjakan soal subtes ini, testi
sesekali menggaruk kepalanya. Waktu pengerjaan = 10:00:44 menit.
Subtes 7 (FA) : Subtes ke-7 dalam pengerjaan memilih bentuk, testi mengerjakan
soal dengan tenang dan teliti, sesekali testi meletakkan tangan kirinya kebawah dagu
dan kepala testi. Testi sedikit kebingungan dalam menjawab menggabungkan bentuk
pada soal. Waktu pengerjaan = 07:00:38 menit.
Subtes 8 (WU) : Subtes ke-8 dalam mengerjakan balok, testi mengerjakan soal
dengan teliti dan sedikit kebingungan, tangan kiri testi selalu menunjukk ke soal
untuk mencari jawaban dan sesekali kanan kiri testi di letakkan ke kepala. Waktu
pengerjaan = 09:00:53 menit.
Subtes 9 (ME) : Subtes ke-9 dalam kemampuan mengingat semua kata pada kotak,
testi menghapal dan sesekali melihat kanan dan kiri. Lalu, testi memperhatikan soal
dan mengingat kembali yang telah dihapalkannya untuk menjawab soal, sesekali testi
menggaruk kepalanya. Waktu penghapalan = 03:00:40 menit,
waktu pengerjaan = 06:00:56 menit.
C. Hasil Skoring Tes:

1. Uraian Singkat mengenai teknik skoring IST

 Terlebihdahulu, cocokkan jawaban testee dengan kunci jawaban yang tersedia.

 Untuk jawaban yang benar akan mendapatkan point atau nilai 1. Khusus untuk subtes GE, skornya
dilihat dari buku norma IST.

 Skor total persubtesnya dituliskan pada bagian kotak dibawah masing-masing subtes.

 Setelah mendapatkan nilai total per subtes, maka masukkan nilainya di tabel kanan atas lembar
jawaban, dibagian RW (Raw Score).

 Jumlah jawaban yang benar merupakan “raw score/RW”, kemudian lihat buku norma IST
sehingga akan mendapatkan “weighted score/SW”. Sebelum melihat buku norma IST terlebih
dahulu kurangkan tahun, bulan, dan tanggal pelaksanaan tes dengan tahun, bulan, dan tanggal lahir
testee, Untuk mendapat berapa umur teste dan melihat buku norma IST sesuai umur testee untuk
mengisi kolom SW.

 Nilai “raw score/RW” setiap sub tes dijumlahkan kemudian lihat norma sehingga akan
mendapatkan taraf inteligensi (yang dituliskan di bagian SW).

 Taraf inteligensi yang didapatkan bila dibandingkan dengan norma umum akan menunjukkan
level/taraf inteligensi tertentu (misal rata-rata, superior, dan lainnya). Nilai yang didapatkan dalam
kotak di sebelah kanan dapat dimasukkan ke grafik di sebelah kiri bagian atas.

Kategori dalam IST test :

170 : Genius

140-169 : Very superior

120-139 : Superior

110-119 : High avarage

90-109 : Avarage

80-89 : Low avarage


70-79 : Border line

30-69 : Mentally Defective

2. Hasil Skoring IST

a) Skor IQ
Table 1.1 Hasil Skoring IST
RW S
W
SE 7 89
WA 8 91
AN 8 95
GE 15/10 98
ME 7 90
RA 2 80
ZR 10 99
FA 10 99
WU 10 101
JLH 72 93
IQ 90
Kategori: Avarage

b) Bentuk Tingkat Kecerdasan

Tabel 1.1 Rumus dan Hasil Tingkat Kecerdasan


WA + GE > SE + AN
91 + 98 89 + 95
>
189 184

Pada rumus yang terdapat pada gambar bahwa WA + GE lebih besar dari SE + AN, maka
jika angka SW nya jika dimasukkan kedalam rumus 91 + 98 = 189 lebih besar dari 89 + 95 = 184.
Gambar 1.2 Grafik Kerja IST

Grafik IST
120

100

80

60

40

20

0
SE WA AN GE ME RA ZR FA WU

Grafik IST

Berdasarkan hasil grafik di atas diperoleh bahwa tingkat kecerdasan yang dimiliki
oleh subyek cenderung mengarah pada kecerdasan Praktis - Konkrit dimana 4 subtes
awal secara bersama-sama membentuk huruf M Dimana SE + AN lebih rendah
dibanding WA + GE.

c) Kekuatan dan Kelemahan Subyek

Tabel 1.3
Kelebihan dan Kelemahan Subyek
KEKUATAN KELEMAHAN
No Aspek Psikologis SW Aspek Psikologis SW
1 Kemampuan dalam mengingat 90 Kemampuan Berhitung 78
Kemampuan dalam melengkapi
2 113 Kemampuan memilih bentuk 60
kalimat
3 Dst… … Dst… …
Berdasarkan data di atas diperoleh bahwa subyek memiliki aspek kekuatan pada
kemampuan mengingat dan melengkapi kalimat. Dan memiliki aspek kelemahan
pada kemampuan berhitung dan memilih bentuk.

d) Corak Berpikir

(jelaskanlah Kutub Festigung dan Kutub Flexibilität berdasarkan hasil skoring)

Tabel 1.4
Kelebihan dan Kelemahan Subyek
Corak Berpikir Hasil
Kutub Festigung GE+RA AN+ZR
> -
97+88 = 185 101 + 98 = 199
Kutub Flexibilität AN+ZR GE+RA
< X
101 + 98 = 199 97+88 = 185
Berdasarkan data di atas diperleh bahwa subyek memiliki corak berpikir yang
cenderung mengarah pada Kubut Flexibilitat atau lebih bersifat non-eksak.

D. Kesimpulan:

1. Berisi uraian singkat mengenai gambaran skor IQ dan kategorinya, tingkat


kecerdasan, kekuatan dan kelemahan, serta corak berpikir.
2. Jelaskanlah gambaran pelaksanaan tesnya seperti apa: merujuk pada
kemampuan administrative tester selama tes berlangsung.

E. Lampiran:

1. Informant Consent

2. Lembar contoh pengerjaan IST.

3. Lembar observasi saat praktikum.


Note
1. Ukuran kertas A4, Times New Roman (12), spasi 1.5, justify (Ctrl + J)

2. Pada cover, tuliskan kata RAHASIA pada pojok sebelah kanan.

3. Dikumpul pada pertemuan ke 13 paling lambat pukul 18:00 WIB diletakkan di atas meja
kerja saya di fakultas.

Anda mungkin juga menyukai