Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

(Penarapan dan Pemanfaatan Laboratorium Dalam Pembelajaran Fisika Sma/Ma


Se-Kota Salatiga)

(Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Fisika SMA Berorientasi Laboratorium)

Dosen Pengampu : Dra. Ida Wahyuni, M. Pd.

Purwanto S. Si., M.Pd

Disusun Oleh

Daniel Thomson Purba

4183121045

FISIKA DIK A 2018

JURUSAN FISIKA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat
dan limpahan-Nya saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Fisika SMA Berorientasi Laboratorium. Saya juga ingin
berterima kasih kepada Bapak/ Ibu Dosen Pengampu mata kuliah Fisika SMA
Berorientasi Laboratorium, karena telah membimbing dan mengajar saya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini.
Saya yakin bahwa Critical Journal Review ini masih memiliki kekurangan dan
belum sempurna dikarenakan keterbatasan yang saya miliki. Oleh karena itu , saya
berharap atas kritik dan saran dari Bapak/ Ibu Dosen dan teman teman semuanya yang
bersifat membangun dan mendukung saya agar lebih baik lagi dalam menyusun sebuah
makalah di kemudian hari. saya juga berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan untuk kita semua .

Medan, 4 Oktober2020

Daniel Thomson Purba

4183121045

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
1.4 Identitas Journal yang Diriview........................................................................................2
BAB II METODE......................................................................................................................4
2.1 Jurnal Utama.....................................................................................................................4
2.2 Jurnal Pembanding 1........................................................................................................5
2.3 Jurnal Pembanding 2........................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................7
3.1 Hasil..................................................................................................................................7
3.2 Pembahasan......................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9
4.2 Saran.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika merupakan ilmu yang dapat mengikuti dalam mengimbangi perke-mbangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pada hakikatnya pembelajaran fisika menekankan
pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa.
Pembelajaran diarahkan untuk mencari tahu guna membantu siswa Trowbridge
mengemukakan bahwa (dalam Mardana 2011) fisika pada hakekatnya melibatkan
dimensi produk berupa kumpulan teori yang telah teruji kebenarannya dan dimensi
produk berupa serangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh
pengetahuan dan gejalagejala alam yang kita kenal sebagai metode ilmiah.
Mengacu pada hal tersebut, pembelajaran fisika hendaknya berorientasi pada
eksperimen sehingga siswa dapat berinteraksi langsung dengan objek dan penemuan
konsep yang konkrit. Pembelajaran fisika yang berlangsung selama ini masih
didominasi dengan model pembelajaran konvesional, yaitu dangan menggunakan
metode ceramah dan demonstrasi. Adapun alasan guru menggunakan model tersebut
dikarenakan keterbatasan laboratorium fisika yang dimiliki sekolah, baik dari segi
jumlah peralatan maupun kualitasnya. Laboratorium sebagai sumber pembelajaran
fisika diperlukan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja informasi yang terdapat dalam jurnal?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari jurnal?
3. Apakah isi jurnal dapat menambah pengetahuan mengenai Penerapan Fisika
SMA Berorientasi Laboratorium?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui informasi yang ada dalam jurnal tersebut.
2. Mampu menilai kekurangan dan kelebihan jurnal tersebut.
3. Mengetahui mengenai Penerapan Fisika SMA Berorientasi Laboratorium.
4. Untuk memenuhi Tugas Matakuliah Fisika SMA Berorientasi Laboratorium.

1
1.4 Identitas Journal yang Diriview
a. Jurnal Utama
1. Judul Jurnal : Penerapan dan Pemanfaatan Laboratorium Dalam
Pembelajaran Fisika Sma/Ma Se-Kota Salatiga
2. Nama Journal : Unnes Physics Education Journal
3. Edisi Terbit : 2016
4. Pengarang : Imastuti, Wiyanto, dan Sugianto
5. Kota terbit : Semarang
6. Penerbit : UNS
7. Volume(No)/ Hal : 5 (3)/ 52-58
8. ISSN : 2252-6935
9. Tanggal Review : 3 Oktober 2020
10. Link : file:///C:/Users/User/Downloads/13730-Article%20Text-
27703-1-10-20170327.pdf
b. Jurnal Pembanding 1
1. Judul Jurnal : Kegiatan Laboratorium Fisika Dengan Pendekatan
Problem Solving Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan
Pemahaman Konsep Siswa Sma
2. Nama Journal : Jurnal Pena Sains
3. Edisi Terbit : 2017
4. Pengarang : Eli Trisnowati dan Firdaus
5. Kota terbit : Magelang
6. Penerbit : Universitas Tidar, Magelang
7. Volume(No)/ Hal : Vol 4 (2) / 138-145
8. ISSN : 2407-2311
9. Tanggal Review : 2 Oktober 2020
10. Link :
http://journal.trunojoyo.ac.id/penasains/article/download/3212/PEMAHAM
AN%20KONSEP
c. Jurnal Pembanding 2

2
1. Judul Jurnal : Penerapan Laboratorium Virtual Terhadap Hasil Belajar
Fisika Pada Materi Rangkaian Arus Bolak-Balik Siswa Kelas Xii Sma
Negeri Abulyatama
2. Nama Journal : Jurnal Pendidikan Fisika
3. Edisi Terbit : 2018
4. Pengarang : Syarifah Rahmiza Muzana dan Hasanah
5. Kota terbit : Aceh
6. Penerbit : UMM
7. Volume(No)/ Hal : VI (1)/ 34-42
8. ISSN : 2337-5973
9. Tanggal Review : 3 Oktober 2020
10. Link : file:///C:/Users/User/Downloads/1124-3629-1-PB.pdf

3
BAB II
METODE
2.1 Jurnal Utama
a. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana
terdiri dari dokumentasi, wawancara dan angket.
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah guru dan siswa di masing-masing sekolah di SMA/MA
Kota Salatiga.
c. Teknik Pengumpulan data
1. Define : Obervasi awal dilakukan dengan mendapatkan data akreditasi dari
Dinas Pendidikan Kota Salatiga.
2. Design : Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup (closed quisioner),
Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang pemanfaatan
laboratorium dalam pembelajara fisika SMA/MA se-Kota Salatiga, Observasi
bertujuan untuk mengamati ketersediaan alat-alat praktikum fisika dan
keterampilan proses siswa dalam melaksanakan praktikum.
3. Develop : Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan metode yang
telah direncakanan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan
triangulasi data, dengan pencapaian data primer dan data sekunder mendukung
permasalahan di lapangan untuk dikatakan valid dan terpercaya.
d. Alat Pengumpulan data
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas peserta didik
dan guru.
e. Anaisis data yang digunakan
Teknik analisis data merupakan upaya mencari data dan menata secara sistematis
hasil dari observasi, angket, wawancara dan dokumentasi untuk meningkatkan
pemahaman penelitian terhadap kasus yang diteliti dan menyajikannya dengan teknik
triangulasi data.
2.2 Jurnal Pembanding 2
a. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi
experiment) dengan desain pretest–posttest.
b. Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN Yogyakarta III
semester genap, sedangkan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak
dua kelas yang dipilih secara cluster random sampling.
c. Teknik Pengumpulan Data

4
Lembar observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan
pembelajaran. Nilai tes tertulis digunakan pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah
kegiatan laboratorium dengan pendekatan problem solving lebih efektif daripada
kegiatan laboratorium konvensional dalam keterampilan berpikir kritis dan pemahaman
konsep Fisika.
d. Alat Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Tes pilihan ganda; (2)
Tes uraian dengan rubrik penilaian; dan (3) Lembar observasi.
e. Analisis Data yang digunakan
Analisis validitas instrumen menggunakan model Rasch dengan bantuan program
ministep. Nilai reliabilitas instrumen secara keseluruhan dilihat dari nilai alpha
cronbach. Lembar observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan
pembelajaran. Lembar observasi diberi nilai sesuai dengan deskriptor yang terlaksana
pada saat kegiatan pembelajaran. Berdasarkan variabel-variabel yang diuji yaitu
variabel bebas (kegiatan laboratorium dengan pendekatan problem solving) dan variabel
terikat (keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep fisika) maka uji hipotesis
yang digunakan adalah analisis varian multivariat (MANOVA) pada nilai gain standar
dengan menggunakan program SPSS 16.0. Kriteria pengujian adalah H0 ditolak pada
taraf signifikansi 5% jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Data yang digunakan
untuk uji hipotesis nilai gain standar.
2.3 Jurnal Pembanding 2
a. Metode
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu mendeskripsikan hasil dalam
bentuk perlakuan kelas.
b. Subjek Penelitian
Siswa kelas XII sma negeri abulyatama
c. Teknik Pengumpulan Data
Desain atau rangcangan yang digunakan adalah nonrandomized control group
pretest posttest design, pemberian pretest di kelas eksperimen dan kelas control sebelum
pelajaran berlangsung dan Perlakuan dengan menggunakan laboratorium virtual di kelas
eksperimen

5
d. Alat Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Tes uraian (pretest)
e. Analisis Data yang digunakan
Metode pengolahan data dapat dilakukan setelah pemeriksaan terhadap jawaban soal
yang telah di jawab siswa. Setelah data diperoleh dari hasil tes, agar dapat merumuskan
hasil penelitian, data yang terkumpul diolah dengan menggunakan t-student

6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil
1. Jurnal Utama
Berdasarkan hasil penelitian yang secara keseluruhan berasal dari data kedaan
laboratorium yang menyangkut data inventaris (ketersediaan alat-alat praktikum)
disesuaikan dengan Permendiknas No. 24 tahun 2007. Kondisi ini dikarenakan
masih banyak sekolah swasta yang kurang memperhatikan pengadaan alat yang
menjadi peran pembantu dalam pembelajaran fisika. Sekolah yang terdapat di Kota
Salatiga memiliki distribusi input siswa kurang tersebar merata. Beberapa sekolah
yang kurang memenuhi kriteria standar siswa yang belajar di sekolah tersebut.
Dengan demikian, pemasukan inventaris alat-alat praktikum disesuaikan dengan
kapasitas siswa yang belajar di sekolah tersebut
2. Jurnal Pembanding 1
Hasil uji MANOVA untuk untuk melihat pengaruh kegiatan laboratorium
dengan pendekatan problem solving terhadap pemahaman konsep dan keterampilan
berpikir kritis. Hasil uji MANOVA untuk melihat pengaruh gabungan dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir
kritis antara kelas treatment dengan kelas kontrol. dapat disimpulkan ada perbedaan
pemahaman konsep antara kelas treatment dengan kelas kontrol dan ada perbedaan
keterampilan berpikir kritis antara kelas treatment dengan kelas kontrol. Rata-rata
nilai gain standar pada kelas treatment dan kelas kontrol digunakan untuk melihat
perbedaan hasil tes pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis.
3. Jurnal Pembanding 2
Hasil penilitannya bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan
Laboratorium Virtual terdapat perbedaan lebih baik dari pada hasil belajar siswa
yang di ajarkan tanpa menggunakan Laboratorium Virtual pada pokok bahasan
Rangkaian Arus Bolak-balik di SMA Negeri Abulyatama. Adapun hasil penelitian
yaitu kelas eksperimen yang tuntas 23 siswa atau sebesar (88 %) dan hanya4 siswa
atau (12 %) yang tidak tuntas sedangkan untuk kelas kontrol yang tuntas. 12 siswa
atau sebesar (46,7%) dan 14 siswa atau sebesar (53,7%) yang tidak tuntas.
3.2 Pembahasan

7
 Kejelasan abstrak
Abstak pada jurnal utama maupun jurnal pembanding jelas, sehingga
dengan membaca abstrak jurnal ini pembaca dapat mengetahui isi dari jurnal.
Pada abstrak dipaparkan secara langsung mengenai penjelasan metode
penelitian, tujuan, hasil, serta subjek yang akan digunakan. Perbedaan abstrak
antara pada jurnal utama diberikan hasil penelitian dengan singkat dan padat,
sedangkan pada jurnal pembanding hanya memberikan hasil penelitian, terlebih
pada jurnal pembanding 1 tidak memberikan bentuk presentasi pada hasil
penelitian. Semua jurnal yang direview memuat abstrak memakai bahasa
indonesia dan bahasa inggris.
 Sistematika bahan kajian
Sistematika penyusunan kajian jurnal utama dan jurnal pembanding
dapat dikatakan sudah baik dan sudah sesuai dengan penulisan standar jurnal
yang tepat. Pada Jurnal utama memiliki metode penelitian yang jelas dan
terarah. Dijelaskan mulai dari langkah/ perencanaan yang digunakan, prosedur
yang dilakukan, hasil pengamatan, menjelaskan subjek, teknik pengumpulan
data, sumber data, pengolahan data, serta melakukan penelitian dengan sangat
jelas dan terarah.
 Keakuratan data
Jurnal utama sudah memiliki keakuratan data karena dari cara analisis
data diberika dengan jelas rumus yang baik dan benar, lalu pada pembahasan
hasil dibentuk dalam grafik sehingga tampak dengan jelas penjelasan hasil
penelitian. Perbedaan pada 2 jurnal pembanding hanya pada pembahasan, jurnal
pembanding memberikan informasi dalam bentuk diagram batang dari presentasi
hasil uji yang telah dilakukan dalam bentuk tabel sehingga keakuratan data lebih
baik dibanding jurnal utama.
 Sumber Informasi
Pada Jurnal utama sudah memberikan Informasi yang mendukung
hipotesis atau sumber sebelumnya seperti memliki caki untuk mengetahui
darimana diperoleh konsep tersebut. Sedangkan pada jurnal pembanding tidak
diberikan caki dan hanya memberikan Daftar Pustaka, sehingga pembaca kurang
tahu darimana sumber setiap hipotesis yang diberikan.

8
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
Semua Jurnal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari sisi
sistemasi kajian dan penyusunannya Kesimpulan Jurnal Utama Simpulan dari penelitian
ini adalah laboratorium fisika di SMA/MA se-kota Salatiga dalam kategori mendukung
pembelajaran fisika sebesar 63,41%. Pemanfaatan laboratorium dapat dilihat dari
indikator ketersediaan alatalat praktikum fisika, desain laboratorium fisika, administrasi
laboratorium fisika, pengelolaan penyelenggaraan praktikum serta pelaksanaan
keterampilan proses dalam menunjang pembelajaran di laboratoium. Berdasarkan
Jurnal Pembanding 1 temuan dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa Penerapan
kegiatan laboratorium dengan pendekatan problem solving secara signifikan dapat lebih
meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan
kegiatan laboratorium tanpa pendekatan problem solving,dan jurnal pembanding 2 hasil
belajar siswa yang diajarkan menggunakan Laboratorium Virtual terdapat perbedaan
lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang di ajarkan tanpa menggunakan
Laboratorium Virtual pada pokok bahasan Rangkaian Arus Bolak-balik di SMA Negeri
Abulyatama.
b. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan adalah dalam menyusun Jurnal sebaiknya
diberikan catatan kaki agar penulis yang ingin membuat jurnal atau karya ilmiah yang
berhubungan dapat memperoleh sumber yang sesuai dan dapat membuat karya yang
lebih baik. Kepada guru dalam melakukan kegiatan Laboratorium kepada siswa
Sebaiknya memberikan bimbingan dan perhatian yang lebih merata pada setiap
kelompok sehingga suasana saat pembelajaran berlangsung menjadi lebih kondusif.

9
DAFTAR PUSTAKA

Imastuti, dkk. 2016. Pemanfaatan Laboratorium Dalam Pembelajaran Fisika Sma/Ma


Se-Kota Salatiga. Unnes Physics Education Journal. Vol 5 (3). Diakses 03
Oktober 2020
Rahmiza, Syarifah, dkk. 2018. Penerapan Laboratorium Virtual Terhadap Hasil Belajar
Fisika Pada Materi Rangkaian Arus Bolak-Balik Siswa Kelas XII Sma Negeri
Abulyatama. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol 4 (1). Diakses 03 Oktober 2020
Trisnowati, Eli dan Firdaus. 2017. Kegiatan Laboratorium Fisika Dengan Pendekatan
Problem Solving Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan
Pemahaman Konsep Siswa SMA. Jurnal Pena Sains. Universitas Tidar. Vol 4
(2). Diakses 03 Oktober 2020

10

Anda mungkin juga menyukai