Oleh :
NAMA : ANISA SEPTIYANA
KELAS/SEMESTER : C/7
NIM : 857178932
MATA KULIAH : Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Nama Lengkap
857178932
b. NIM
c. Program Studi PGSD
d. Jurusan
e. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
f. Universitas
g. Alamat rumah : UT Serang
Nomor
Kebon Besar Batuceper
Telepon/Hp :
081210295221
Email :
ochasyogirin@gmail.com
4. Lama Penelitian
2 bulan / dari bulan Oktober sampai
November 2022
1
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui, Tangerang, …………2022
Kepala Madrasah Peneliti,
2
ABSTRAK
Anisa Septiyana, 857178932: “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
tentang Materi Jenis-Jenis Makanan Sehat Mata menggunakan media
gambar di kelas 4 di MI.Raudhatul Islamiyah Kota Tangerang Tahun
Pelajaran 2022-2023”
Berdasarkan hasil tes dalam bidang studi IPA pada kompetensi dasar
….. menjelaskan materi jenis-jenis makanan sehat pada semester ….
menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran itu. Dari 20 siswa kelas 4 MI.Raudhatul Islamiyah Kecamatan
Batuceper yang mencapai penguasaan materi pembelajaran hanya 10 siswa.
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran merupakan salah
satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan hasil
belajar siswa pada pelajaran IPA Penggunaan metode gambar dianggap
sesuai karena dalam pelajaran banyak sekali materi yang pembahasannya
membutuhkan peragaan dan terkait langsung dengan kehidupan sehari–hari.
Tentu saja hal ini memerlukan peran aktif siswa, yang sebelumnya sudah
diperagakan oleh guru melalui metode gambar. Selain itu siswa akan
melihat secara nyata pokok bahasan pembelajaran yang sedang diikutinya,
tidak hanya berupa bayangan fiktif belaka (abstrak) tanpa tahu aslinya.
Penelitian ini dilaksanakan di MI.Raudhatul Islamiyah. Berdasarkan hasil
tes dalam bidang studi IPA pada kompetensi dasar ….. menjelaskan tentang
jenis-jenis makanan sehat pada semester ……… menunjukkan rendahnya
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran itu. Dari 20 siswa kelas
4 MI.Raudhatul Islamiyah yang mencapai penguasaan materi pembelajaran
hanya 10 siswa.
Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi ini, maka
dilaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Dengan adanya permasalahan diatas, salah satu upaya yang dapat dilakukan
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
adalah penggunaan metode gambar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis
penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara,
tes, dan dokumentasi. Analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus 1
mencapai ………% dengan nilai rata-rata ………..; dan pada siklus 2
mencapai ……….% dengan nilai rata-rata ………... Berdasarkan analisis
ketuntasan belajar pada siklus 2, maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas 4
MI.Raudhatul Islamiyah telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
Kelas dikatakan tuntas belajarnya apabila terdapat minimal 75% siswa yang
telah mencapai nilai ≥ ……..(sesuaikan KKM Mapel). Dengan demikian
untuk memperoleh hasil belajar yang lebih berkualitas maka dianjurkan
menggunakan “Metode ………” dalam pembelajaran …………..
3
KATA PENGANTAR
Tangerang, 2022
Peneliti
5
Anisa Septiyana
6
DAFTAR ISI
6
B. Pembahasan ...........................................................................
7
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..............................................................
A. Simpulan ..........................................................................
B. Saran .................................................................................
Siklus II ......................................................................................
7
DAFTAR GAMBAR
8
DAFTAR LAMPIRAN
9
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil tes dalam bidang studi IPA pada kompetensi dasar…
menjelaskan tentang jenis-jenis makanan sehat pada semester…menunjukkan
rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran itu. Dari 20 siswa
kelas III MI.Raudhatul Islamiyah Kebon besar yang mencapai penguasaan materi
hanya 10 siswa.
1
Gambar dipilih dengan pertimbangan metode ini akan membangkitkan semangat
siswa dengan cara siswa belajar dengan temannya yang merupakan tutor sebaya.
Disamping itu siswa akan terbiasa berfikir kritis, kreatif dan mampu berpendapat
sehingga dapat meningkatkan pemahamannya. Dengan meningkatnya pemahaman
maka hasil belajarnya juga meningkat. Penerapan metode ini tentunya tidak akan
berdiri sendiri, namun tetap didukung dengan metode yang lain, hanya saja
prioritas tetap ada pada Gambar.
1. Rumusan Masalah
Apakah media pembelajaran gambar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi jenis-jenis makanan sehat mata pelajaran IPA kelas 4 di
MI.Raudhatul Islamiyah Kota Tangerang Tahun pelajaran 2022-2023.
2. Pemecahan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan media pembelajaran gambar pada materi jenis-jenis
makanan sehat pelajaran IPA.
2
2. Mendeskripsikan cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui media
pembelajaran gambar pada materi jenis-jenis makanan sehat pelajaran
IPA.
3. Menganalisis dampak metode gambar dalam materi meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi jenis-jenis makanan sehat mata
pelajaran IPA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
jenis-jenis makanan sehat melalui media gambar pada siswa kelas 4
MI.Raudhatul Islamiyah Kecamatan Batuceper Kota Tangerang.
D. Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi siswa
a. Memperbaiki belajar siswa sehingga hasil belajar siswa diharapkan akan
meningkat
b. Menjadi model bagi siswa bahwa guru memberikan perhatian khusus
terhadap hasil belajar siswa
2. Bagi Guru,
a. PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran.
b. Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara profesional.
c. PTK membuat guru lebih percaya diri.
d. Melalui PTK guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
3. Bagi Sekolah,
a. Sekolah akan mengalami perubahan/ perbaikan yang lebih pesat karena
mampu menanggulangi berbagai masalah belajar siswa, perbaikan kesalahan
konsep.
b. Berbagai strategi/ teknik pembelajaran dapat dihasilkan sekolah dan
disebarluaskan ke sekolah lain
c. Sekolah memiliki guru yang berpotensi dan professional dalam mengelola
kelas
d. Peningkatan prestasi sekolah, dengan melihat perbaikan proses dan hasil
belajar siswa.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi
antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat
terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu
telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang
mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan, atau sikapnya.
Didalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi atau
metode, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Menurut kamus
besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan Balai Pustaka belajar adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau
tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Menurut Nasution (1983:34) belajar adalah sebagai perubahan kelakuan,
tingkat pengalaman dan latihan, belajar membawa suatu perubahan pada
seseorang yang belajar. Selanjutnya dikatakan bahwa perubahan yang terjadi
pada diri seseorang adalah akibat adanya sesuatu yang dikerjakan. Menurut
Usman (1993:4) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada
diri individu, individu dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku dalam
aspek pengetahuan adalah tingkah laku dari tidak bisa menjadi bisa dan
tidak terampil menjadi terampil.
Menurut Dr.Arief S. Sadiman M.Sc(2008:2) belajar adalah proses yang
kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup,
sejak ia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa
seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.
B. Hasil Belajar
5
Selanjutnya pengertian hasil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1995:343) adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb.) oleh usaha.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar perubahan
pengetahuan, ketarampilan dan sikap dan nilai yang dipengaruhi oleh faktor dari
dalam maupun dari luar individu kearah perubahan yang lebih baik atau yang
lebih maju.
6
Belajar rangkaian terjadi melalui berbagai proses stimulus respon
(S-R) yang telah dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan
perilaku yang segera atau spontan seperti konsep merah-putih,
panas-dingin, ibu-bapak.
d. Belajar Asosiasi Verbal (Verbal Association Learning)
Belajar Asosiasi verbal terjadi bila individu telah mengetahui
sebutan bentuk dan dapat menagkap makna yang bersifat verbal.
Misalnya perahu itu seperti badan itik atau kerata api seperti
lenkipang atau wajahnya seperti bulan kesiangan,
e. Belajar Memebedakan (Discrimination Learning)
Belajar Diskriminasi terjadi bila individu berhadapan dengan
benda, suasana, atau pengalaman yang luas dan mencoba
membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnyabanyak itu. Misalnya
membedakan tumbuhan berdasarkan urat daunnya, suku bangsa
berdasarkan tempat tinggalnya.
f. Belajar Konsep (Concept Learning)
Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta
atau data yang kemudian ditafsirkan kedalam suatu pengertian
atau makna yang abstrak. Misalnya manusia, binatang dan
tumbuhan adalah mahkluk hidup.
g. Belajar Hukum atau Aturan (Rule Learning)
Belajar aturan/hukum terjadi bila individu menggunakan
beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat data yang terdahulu
atau yang diberkan sebelumnya dan menerapkannya atau
menarik kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu aturan.
Misalnya, ditemukan bahwa benda memuai bila dipanaskan,
iklim suatu tempat dipengaruhi oleh lwtak geografis dan
astronomi dibuka bumi.
C. Pembelajaran
7
Makanan sehat dan bergizi adalah makanan yang mengandung nilai gizi seimbang
yang diperlukan oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan
mineral, serta air. Jenis Makanan Sehat Yang Harus Dikonsumsi. Berikut adalah
bagaimana menerapkan pola makan yang sehat dengan memilih jenis makanan
sehat dan bergizi yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO):
1. Konsumsi Anekaragam Makanan Pokok, Termasuk Buah dan Sayur
Usahakan setiap hari untuk konsumsi makanan pokok seperti beras, jagung, dan
gandum. Selain itu dapat ditambahkan kacang-kacangan, banyak buah dan
sayuran segar, dengan beberapa makanan dari sumber hewani (misalnya daging,
ikan, telur, dan susu). Jika bisa, pilihlah makanan gandum utuh seperti jagung
yang belum diolah, gandum, ataupun beras merah. Makanan ini mengandung
banyak serat sehingga dapat membantu Kamu merasa kenyang lebih lama.
Pilihlah sayuran mentah, buah segar, atau kacang-kacangan sebagai makanan
ringan Kamu.
2. Batasi Konsumsi Garam dan Makanan Yang Mengandung Garam
Asupan garam yang dianjurkan adalah maksimal 5 gram (setara dengan satu
sendok teh) dalam sehari. Saat memasak dan menyiapkan makanan, usahakan
untuk menggunakan sedikit garam dan kurangi penggunaan saus dan bumbu yang
mengandung garam (seperti kecap, kaldu, atau kecap ikan). Jika ingin
mengkonsumsi makanan kaleng atau makanan kering, pilihlah jenis makanan
yang tidak mengandung tambahan garam dan gula. Gunakan bumbu dan berbagai
rempah untuk menambah rasa. Jangan lupa untuk selalu memeriksa label pada
makanan, pilihlah produk dengan kandungan natrium yang lebih rendah.
3. Batasi Konsumsi Lemak dan Minyak Gantilah sumber lemak seperti mentega
dengan lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, kedelai, atau minyak jagung
saat memasak. Pilihlah daging putih seperti ikan atau unggas yang umumnya
memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada daging merah. Contoh
makanan sehat adalah makanan yang diproses dengan mengukus atau merebus
makanan saat memasak. Hindari makanan yang dipanggang dan digoreng
menggunakan minyak.
8
4. Batasi Konsumsi Gula
Batasi asupan makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, konsentrat
cair dan bubuk, minuman berasa, teh dan kopi kemasan, serta minuman susu
beraroma. Pilihlah buah-buahan segar daripada camilan manis seperti kue, biskuit,
dan coklat.
4. Perbanyak Konsumsi Air
Air merupakan salah satu unsur yang penting dalam menerapkan pola makan yang
sehat. Faktanya, sekitar 60% tubuh manusia terdiri dari air. Air dibutuhkan tubuh
untuk mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, membantu untuk mengatur
suhu tubuh, serta berperan untuk membuang zat yang sudah tidak digunakan
tubuh. Hidrasi yang baik pada tubuh sangat penting untuk kesehatan. Minumlah
air yang aman untuk dikonsumsi. Konsumsilah air putih sebanyak 8 hingga 10
gelas dalam satu hari. Hindari mengkonsumsi minuman manis untuk membatasi
asupan gula dan kalori berlebih.
Metode gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam
bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti
lukisan, potret, slide, film, strip, proyektor.
9
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
C. Metodologi Penelitian
1. Sumber Data
Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini
sebagian besar berupa data kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari
berbagai sumber:
a. Narasumber terdiri dari guru dan siswa Kelas 4 SD/MI Raudhatul
Islamiyah Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.
b. Arsip dan Dokumen Hasil Belajar Siswa.
c. Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran.
d. Tes Hasil Belajar.
10
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi dilakukan oleh guru (peneliti) selama proses pembelajaran
berlangsung dengan dibantu teman sejawat.
b. Wawancara dilakukan oleh guru (peneliti) selama pembelajaran
berlangsung dilakukan oleh guru dengan teman sejawat setelah selesai
pembelajaran.
c. Dokumen diperoleh guru (peneliti) dari LKS, lembar pengamatan,
portofolio, dan daftar nilai harian.
d. Tes dibuat oleh guru (peneliti)
4. Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini, penulis
menetapkan indikator kinerja:
a. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa pada konsep jenis-jenis makanan sehat
dan proses di atas nilai KKM, yaitu 70
b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM Minimal sebanyak 75%.
5. Prosedur Penelitian
Prosedur/langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari siklus-
11
siklus. Tiap siklus dilakssiswaan sesuai dengan perubahan yang dicapai seperti
yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki. Prosedur pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas ini setiap siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, dan refleksi.
a. Siklus I
1) Perencanaan Tindakan
a) Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam perbaikan, yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran mata pelajaran IPA
pada materi Jenis-jenis makanan sehat
b) Guru menentukan standar kriteria ketuntasan Minimal yaitu 65.
c) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran. Teman sejawat mencatat
hal-hal yang ditemukan selama proses pembelajaran baik kelebihan maupun
kekurangannya untuk memberikan masukan setelah selesainya pembelajaran
untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II apabila diperlukan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan Pembelajaran
yang telah disusun pada siklus I, dengan langkah- langkah kegiatan antara lain:
a) Membuka pelajaran.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan apresiasi
c) Membnetuk kelompok untuk berdiskusi yang terdiri dari 5 siswa tiap
kelompok.
d) Menjelaskan yang harus dilaksanakan oleh setiap kelompok.
e) Memberi tugas pada siwa untuk melaksanakan diskusi kelompok.
f) Memberikan nilai proses selama diskusi berlangsung.
g) Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
h) Membantu siswa dalam menyimpulkan hasil diskusi kelompok.
i) Memberikan evaluasi.
j) Membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa.
k) Menutup pelajaran.
12
3) Observasi
Teknik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui sejauh mana
antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam pembelajaran. Lembar
Pengamatan Guru dalam PB. Adapun data cek list yang digunakan untuk
mengamati keaktifan siswa dalam PBM adalah sebagai berikut Lembar
Pengamatan Siswa
4) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan tentang jalannya pembelajaran, peningkatan
kemampuan berpikir ketakutan dan kemandirian siswa dalam pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus II diperoleh hasil sesuai dengan standar yang
diharapkan, dengan melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian
tindakan kelas guru menjadi lebih peka terhadap kesulitan yang dihadapi siswa
dan kekurangan yang ada pada diri guru sendiri. Oleh karena itu guru perlu
melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Awal pembelajaran yang baik dapat meningkatkan semangat belajar
2. Penggunaan media yang tepat dapat memudahkan pemahaman materi
3. Sering mengevaluasi diri sesudah melakukan kegiatan KBM.
Lembar Pengamatan Guru dalam PBM
No Kriteria pengamatan Kelebihan Kekurangan
13
2 Melaksanakan perbaikan -Guru membagi siswa
kedalam kelompok.
Pembelajaran
-Guru membantu siswa
dalam mendefinisikan
dan mengorganisir
tugas-tugas beljar yang
berhubungan dengan
masalah
14
yang digunakan.
Adapun data cek list yang digunakan untuk mengamati keaktifan siswa
dalam PBM adalah sebagai berikut :
Lembar Pengamatan Siswa
No Nama Aspek yang dinilai
1 A
2 B
3 C
Skor nilai :
A = 80 -100
B = 70 – 79
C = 60 – 69
D = 50 – 59
15
c) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran. Teman sejawat
mencatat hal-hal yang ditemukan selama proses pembelajaran baik
kelebihan maupun kekurangannya untuk memberikan masukan setelah
selesainya pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II
apabila diperlukan.
7)Pelaksanaan Tindakan
Guru melakssiswaan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan Pembelajaran yang
telah disusun pada siklus I, dengan langkah- langkah kegiatan antara lain :
a) Uraikan kegiatan nya …………………………………………..
b) ……………………………………..
c) ………………………………………..
d) dst
e) Observasi.
Teknik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui sejauh
mana antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam
pembelajaran. Lembar Pengamatan Guru dalam PB. Adapun data cek list
yang digunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam PBM adalah
sebagai berikut Lembar Pengamatan Siswa
fasilitas pembelajaran
2 Melakukan perbaikan
pembelajaran
16
3 Mengelola interaksi kelas
4 Sikap melakssiswaan
pembelajaran
5 Pelaksanaan evaluasi
17
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk siklus I telah selesai
dilaksanakan pada tanggal ………………... Hasil pelaksanaan siklus
1 sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan yang dilakukan peneliti adalah menyusun
beberapa instrumen penelitian yang akan digunakan dalam tindakan
dengan menerapkan metode gambar dalam menyampaikan materi
jenis-jenis makanan sehat. Penggunaan metode gambar diharapkan
dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi
yang diajarkan.
Perangkat pembelajaran dan instrumen yang dipersiapkan
meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal lembar kerja
siswa, soal evaluasi dan lembar observasi. Observasi aktivitas siswa
dalam pembelajaran dilakukan melalui lembar observasi, dan
observasi terhadap ketuntasan belajar siswa dinilai dengan melakukan
evaluasi pada akhir siklus I.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan, guru (peneliti) menyampaikan materi
jenis-jenis makanan sehat Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari
satu kali tatap muka (2 jam pelajaran ) dengan alokasi waktu 2 x 35
menit. Siklus I dilaksanakan pada hari …………………. Langkah-
langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat, yaitu :
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
18
c) Kegiatan Akhir
3. Observasi
4. Refleksi
Tabel 1
Data Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus I
Nama Sekolah : MI.Raudhatul Islamiyah
Pelajaran : IPA
Kelas / semester : 3/Satu (I)
Kompetensi Dasar : ……………..
Tanggal Pelaksanaan : ………………………..
Nilai
No Nama Siswa KKM Keterangan
Ulangan I
19
Jumlah
Rata-rata kelas
Nilai tertinggi
Nilai terendah
20
B
C
JUMLAH
2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari perencanaan yang telah diperbaiki,
mengenai penggunaan metode demonstrasi kelompok pemilihan alat atau media
pembelajaran dan alokasi waktu. Pembelajaran tindakan 2 ini merupakan
kelanjutan dari tindakan siklus 1. Dalam kegiatan belajar metode dan langkah-
langkah pembelajarannya sesuai dengan pelaksanaan tindakan siklus 1 tetapi
dengan memperhatikan hasil refleksi 1 dan juga sesuai dengan rencana tindakan 2.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan
sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, yaitu :
a. Kegiatan awal
……………………….
b. Kegiatan inti
…………………….
c. Kegiatan Akhir
…………..
3. Observasi
Uraikankan pelaksanaan observasi
22
………………………………………………………………………………………
4. Refleksi
Setelah tahapan perencanaan hingga observasi dilakukan peneliti kembali
melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil atau temuan yang telah tercatat
dalam lembar observasi. Tujuan dari analisis dan refleksi siklus 2 ini untuk
mengetahui peningkatan kemampuan siswa dan Pada akhir kegiatan pembelajaran
siklus 2, diadakan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang Gerhana
materi………… . Adapun hasil belajar siswa pada siklus 2 seperti pada tabel
dibawah ini.
Tabel 3
Data Nilai Ulangan Harian Siklus 2
Nama Sekolah : MI.Raudhatul Islamiyah
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : III/
Kompetensi Dasar :
Sebelum
No Nama Siswa Siklus 1 Keterangan
Siklus
23
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumlah
Rata-rata kelas
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa ada ………
siswa, jumlah nilai ……….., rata-rata nilai siswa ………. nilai tertinggi ………
dan nilai terendah ……….Data nilai tersebut dapat dikelompokkan seperti
berikut.
24
Tabel 4
Nilai Siklus II Mata Pelajaran ………….
Kompetensi Dasar : ……………..
NILAI SIKLUS 2
B. Pembahasan
1. Pembahasan Data Siklus
Untuk mengetahui keberhasilan dalam penelitian ini, perlu adanya perbandingan
antara nilai hasil ulangan sebelum siklus dan nilai hasil ulangan siklus I. Hal ini
dapat dilihat pada tabel perbandingan hasil belajar siswa sebelum siklus dan siklus
25
I berikut ini.
Tabel 5
Perbandingan Nilai Ulangan Harian Siswa Sebelum Siklus I
Dan Setelah Siklus I
Sebelum
No Nama Siswa Siklus I
Siklus I
10
11
12
13
14
15
16
26
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jumlah
Rata-Rata Kelas
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
10
11
12
28
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jumlah
29
Rata-rata kelas
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Tabel 7
Perbandingan Nilai Ulangan Harian Siswa Prasiklus, Siklus 1 dan Siklus 2
PRA SIKLUS SIKLUS PRA SIKLUS SIKLUS
GRADE NILAI SIKLUS 1 2 SIKLUS 1 2
A
B
C
JUMLAH
30
e. ……………………
2. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila rata-rata nilai tes hasil belajar siswa
pada konsep ……………….. di atas nilai KKM, yaitu 70 dan siswa yang
mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak ………………..%. Pada akhir
Siklus II diperoleh data: rata-rata hasil belajar siswa …………….. dan jumlah
siswa yang sudah tuntas ada …………. anak ……………%, dan yang belum
tuntas …………….. anak (……… %). Jadi, berdasarkan data pada siklus II
Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan telah berhasil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan
bahwa dengan menggunakan metode gambar dapat meningkatkan hasil
belajar ………………. siswa Kelas 4 MI.Raudhatul Islamiyah Tahun
Pelajaran 2022-2023.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberi beberapa saran yang
sebaiknya dilakssiswaan oleh guru, siswa, maupun sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran agar memperoleh hasil yang
memuaskan, yaitu:
31
1. Bagi guru:
a. ……………….. ……………..
b. …………………………..
c. dst
32
2. Bagi Siswa:
a. …………………
b. ………………….
c. …………………..
d. ……………………
e. Dst……………..
3. Bagi Sekolah:
a. ……………….
b. ………………
c. ……………..
d. ………………………
e. Dst……………………..
33
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………….
34
LAMPIRAN-LAMPIRAN
35