Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA


MATERI TENTANG JENIS –JENIS MAKANAN SEHAT
MENGGUNAKAN
MEDIA GAMBAR DI KELAS 4 MI.RAUDHATUL ISLAMIYAH
KOTA TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Oleh :
NAMA : ANISA SEPTIYANA
KELAS/SEMESTER : C/7
NIM : 857178932
MATA KULIAH : Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ – UT SERANG
2022.2
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(CLASSROOM ACTION RESEARCH)
1. Judul Penelitian Upaya meningkatkan hasil belajar
siswa tentang Materi Jenis-Jenis
Makanan Sehat Mata menggunakan
media gambar di kelas 4 di
MI.Raudhatul Islamiyah Kota
Tangerang Tahun Pelajaran 2022-
2023

2. a. Mata Pelajaran IPA

b. Bidang Kajian Jenis makanan sehat

3. Ketua Peneliti ANISA SEPTIYANA

a. Nama Lengkap
857178932
b. NIM
c. Program Studi PGSD

d. Jurusan
e. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
f. Universitas
g. Alamat rumah : UT Serang

Nomor
Kebon Besar Batuceper
Telepon/Hp :
081210295221
Email :
ochasyogirin@gmail.com

4. Lama Penelitian
2 bulan / dari bulan Oktober sampai
November 2022

1
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui, Tangerang, …………2022
Kepala Madrasah Peneliti,

Siti Masithoh, ST Anisa Septiyana


857178932

Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya


meningkatkan hasil belajar siswa tentang Materi Jenis-Jenis Makanan
Sehat Mata menggunakan media gambar di kelas 4 di MI.Raudhatul
Islamiyah Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2022-2023”.

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing, Supervisor

H.Satiri,M.Pd Subyanah, S.Pd

2
ABSTRAK
Anisa Septiyana, 857178932: “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
tentang Materi Jenis-Jenis Makanan Sehat Mata menggunakan media
gambar di kelas 4 di MI.Raudhatul Islamiyah Kota Tangerang Tahun
Pelajaran 2022-2023”
Berdasarkan hasil tes dalam bidang studi IPA pada kompetensi dasar
….. menjelaskan materi jenis-jenis makanan sehat pada semester ….
menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran itu. Dari 20 siswa kelas 4 MI.Raudhatul Islamiyah Kecamatan
Batuceper yang mencapai penguasaan materi pembelajaran hanya 10 siswa.
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran merupakan salah
satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan hasil
belajar siswa pada pelajaran IPA Penggunaan metode gambar dianggap
sesuai karena dalam pelajaran banyak sekali materi yang pembahasannya
membutuhkan peragaan dan terkait langsung dengan kehidupan sehari–hari.
Tentu saja hal ini memerlukan peran aktif siswa, yang sebelumnya sudah
diperagakan oleh guru melalui metode gambar. Selain itu siswa akan
melihat secara nyata pokok bahasan pembelajaran yang sedang diikutinya,
tidak hanya berupa bayangan fiktif belaka (abstrak) tanpa tahu aslinya.
Penelitian ini dilaksanakan di MI.Raudhatul Islamiyah. Berdasarkan hasil
tes dalam bidang studi IPA pada kompetensi dasar ….. menjelaskan tentang
jenis-jenis makanan sehat pada semester ……… menunjukkan rendahnya
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran itu. Dari 20 siswa kelas
4 MI.Raudhatul Islamiyah yang mencapai penguasaan materi pembelajaran
hanya 10 siswa.
Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi ini, maka
dilaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Dengan adanya permasalahan diatas, salah satu upaya yang dapat dilakukan
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
adalah penggunaan metode gambar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis
penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara,
tes, dan dokumentasi. Analisis ketuntasan hasil belajar pada siklus 1
mencapai ………% dengan nilai rata-rata ………..; dan pada siklus 2
mencapai ……….% dengan nilai rata-rata ………... Berdasarkan analisis
ketuntasan belajar pada siklus 2, maka dapat dikatakan bahwa siswa kelas 4
MI.Raudhatul Islamiyah telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
Kelas dikatakan tuntas belajarnya apabila terdapat minimal 75% siswa yang
telah mencapai nilai ≥ ……..(sesuaikan KKM Mapel). Dengan demikian
untuk memperoleh hasil belajar yang lebih berkualitas maka dianjurkan
menggunakan “Metode ………” dalam pembelajaran …………..
3
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Y.M.E., atas segala


rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga Peneliti dapat menyelesaikan
Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan lancar dan tepat
pada waktunya.

Dalam penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti


mendapatkan bantuan serta bimbingan yang sangat berharga dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak H.Satiri,M.Pd selaku tutor pembimbing yang telah berkenan


mengorbankan segala tenaga dan waktu guna memberikan bimbingan
dan arahan selama peneliti menyusun usulan PTK.
2. Siti Masithoh, ST selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul
Islamiyah yang telah memberikan izin kepada Peneliti untuk
melaksanakan penelitian.
3. Subyanah, S.Pd selaku teman sejawat (Supervisor 2) yang telah
memberi bimbingan kepada penulis.
4. Bapak/Ibu Guru, sahabat, siswa dan semua warga dari MI.Raudhatul
Islamiyah yang telah memberikan kemudahan, masukan, bimbingan,
dan arahan selama Peneliti menyusun Usulan PTK.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan PTK ini masih
banyak kekurangannnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat peneliti harapkan.

Tangerang, 2022

Peneliti

5
Anisa Septiyana

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................


A. Latar Belakang Masalah ......................................................
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya ................................
C. Tujuan Penelitian ................................................................
D. Manfaat Hasil Penelitian .....................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................


A. Kajian Teori .........................................................................
B. Kerangka Berpikir ...............................................................
C. Hipotesis Tindakan .............................................................

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................


A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................
B. Subyek Penelitian ................................................................
C. Metodologi Penelitian..........................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................


A. Hasil Penelitian ....................................................................

6
B. Pembahasan ...........................................................................

7
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..............................................................
A. Simpulan ..........................................................................
B. Saran .................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................


DAFTAR TABEL

Tabel 1: Data Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus I .................................

Tabel 2: Pengelompokkan Nilai Siklus I ..................................................

Tabel 3: Data Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus II ................................

Tabel 4: Pengelompokkan Nilai Siklus II .................................................

Tabel 5: Perbandingan Nilai Ulangan Harian Sebelum Siklus I dan

Siklus II ......................................................................................

Tabel 6: Perbandingan Nilai Ulangan Harian Siklus I dan Siklus II ........

7
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Kerangka Berpikir .....................................................................

Gambar 2: Bagan Siklus I dan II .................................................................

Gambar 3: Pengelompokkan Nilai Siklus I ..................................................

Gambar 4: Pengelompokkan Nilai Siklus II .................................................

Gambar 5: Foto Pelaksanaan Siklus I ..........................................................

Gambar 6: Foto Pelaksanaan Siklus II .........................................................

8
DAFTAR LAMPIRAN

1. Contoh Perangkat Pembelajaran


2. Instrumen Penelitian
3. Personalia Penelitian
4. Curriculum Vitae Peneliti
5. Data Penelitia

9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil tes dalam bidang studi IPA pada kompetensi dasar…
menjelaskan tentang jenis-jenis makanan sehat pada semester…menunjukkan
rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran itu. Dari 20 siswa
kelas III MI.Raudhatul Islamiyah Kebon besar yang mencapai penguasaan materi
hanya 10 siswa.

Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi ini, maka dilakukan


pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas. Dengan
adanya permasalahan diatas, salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA adalah penggunaan
metode gambar.

Penggunaan metode gambar dalam pembelajaran merupakan salah satu upaya


yang dilakukan oleh guru dalam rangka meningkatkan upaya hasil belajar siswa
pada pelajaran IPA. Penggunaan metode gambar dianggap sesuai karena dalam
pelajaran IPA banyak sekali materi pembahasannya membutuhkan peragaan dan
terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari. Tentu saja hal ini memerlukan
peran aktif siswa, yang sebelumnya sudah diperagakan oleh guru melalui metode
gambar. Selain itu siswa akan melihat secara nyata pokok bahasan pembelajaran
yang sedang diikutinya, tidak hanya berupa bayangan fiktif belaka (abstrak) tanpa
tahu aslinya.

Dari permasalahan yang ada penggunaan metode pembelajaran merupakan


prioritas yang utama yang harus diperbaiki. Karena penerapan metode yang tepat
akan berdampak pada hasil belajar pada siswa. Dalam hal ini metode yang
diterapkan adalah gambar.

1
Gambar dipilih dengan pertimbangan metode ini akan membangkitkan semangat
siswa dengan cara siswa belajar dengan temannya yang merupakan tutor sebaya.
Disamping itu siswa akan terbiasa berfikir kritis, kreatif dan mampu berpendapat
sehingga dapat meningkatkan pemahamannya. Dengan meningkatnya pemahaman
maka hasil belajarnya juga meningkat. Penerapan metode ini tentunya tidak akan
berdiri sendiri, namun tetap didukung dengan metode yang lain, hanya saja
prioritas tetap ada pada Gambar.

Sebaliknya pembelajaran tanpa menggunakan metode pembelajaran yang tepat


berdampak pada pemahaman siswa kesulitan memahami konsep yang dipelajari.
Akibatnya hasil belajar siswa mengecewakan. Oleha karena itu dalam
pembelajaran ini menggunakan metode gambar untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Dengan memperhatikan hal di atas, maka penerapan Gambar diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang jenis-jenis makanan sehat pada
siswa kelas III MI.Raudhatul Islamiyah Kebon besar tahun 2022/2023.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya

1. Rumusan Masalah
Apakah media pembelajaran gambar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi jenis-jenis makanan sehat mata pelajaran IPA kelas 4 di
MI.Raudhatul Islamiyah Kota Tangerang Tahun pelajaran 2022-2023.
2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut, pemecahan yang dilakukan adalah


dengan tindakan kelas ini dengan menggunakan media pembelajaran gambar.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi jenis-jenis
makanan sehat di kelas 4 MI.Raudhatul Islamiyah Kota Tangerang Tahun
pelajaran 2022-2023.

C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan media pembelajaran gambar pada materi jenis-jenis
makanan sehat pelajaran IPA.

2
2. Mendeskripsikan cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui media
pembelajaran gambar pada materi jenis-jenis makanan sehat pelajaran
IPA.
3. Menganalisis dampak metode gambar dalam materi meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi jenis-jenis makanan sehat mata
pelajaran IPA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
jenis-jenis makanan sehat melalui media gambar pada siswa kelas 4
MI.Raudhatul Islamiyah Kecamatan Batuceper Kota Tangerang.
D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Bagi siswa
a. Memperbaiki belajar siswa sehingga hasil belajar siswa diharapkan akan
meningkat
b. Menjadi model bagi siswa bahwa guru memberikan perhatian khusus
terhadap hasil belajar siswa
2. Bagi Guru,
a. PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran.
b. Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara profesional.
c. PTK membuat guru lebih percaya diri.
d. Melalui PTK guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
3. Bagi Sekolah,
a. Sekolah akan mengalami perubahan/ perbaikan yang lebih pesat karena
mampu menanggulangi berbagai masalah belajar siswa, perbaikan kesalahan
konsep.
b. Berbagai strategi/ teknik pembelajaran dapat dihasilkan sekolah dan
disebarluaskan ke sekolah lain
c. Sekolah memiliki guru yang berpotensi dan professional dalam mengelola
kelas
d. Peningkatan prestasi sekolah, dengan melihat perbaikan proses dan hasil
belajar siswa.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi
antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat
terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu
telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang
mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan, atau sikapnya.
Didalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi atau
metode, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Menurut kamus
besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan Balai Pustaka belajar adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau
tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Menurut Nasution (1983:34) belajar adalah sebagai perubahan kelakuan,
tingkat pengalaman dan latihan, belajar membawa suatu perubahan pada
seseorang yang belajar. Selanjutnya dikatakan bahwa perubahan yang terjadi
pada diri seseorang adalah akibat adanya sesuatu yang dikerjakan. Menurut
Usman (1993:4) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada
diri individu, individu dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku dalam
aspek pengetahuan adalah tingkah laku dari tidak bisa menjadi bisa dan
tidak terampil menjadi terampil.
Menurut Dr.Arief S. Sadiman M.Sc(2008:2) belajar adalah proses yang
kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup,
sejak ia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa
seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.
B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar


4
Untuk memperoleh pengertian belajar secara obyektif dan lengkap maka
perlu dikemukakan beberapa pendapat dari para ahli yang telah memberikan
definisi tentang belajar, antara lain sebagai berikut :
Sedangkan pengertian belajar menurut Ngalim Purwanto (1990:85)
mengatakan bahwa belajar adalah merupakan suatu perubahan tingkah laku,
dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi
juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Selain itu
belajar juga dapat diartikan sebagai perubahan yang terjadi karena latihan atau
pengalaman.
Gagne dalam Dinn Wahyudin (2007:3.31) berpendapat bahwa belajar adalah
perangkat yang mengubah sifat stimulus dari lingkungan menjadi beberapa tahap
pengolahan informasi yang diperlukan untuk memperoleh kapasitas yang baru
(Margaret G. Bell). Oleh sebab itu proses belajar selalu bertahap mulai belajar
melalui tanda (signal), kemudian melalui rangsangan-reaksi (stimulus respon),
belajar berangkai (chinning), belajar secara verbal, belajar prinsip dan belajar
untuk memecahkan masalah. Hasilnya berupa kapasitas, baik berupa sikap,
ataupun pengetahuan tertentu.
Sedangkan Udin S. Winataputra (2007:1.9) mengemukakan bahwa belajar
tidak hanya berkenaan dengan pengetahuan saja tetapi juga meliputi seluruh
kemampuan siswa. Sehingga belajar memusatkan pada tiga hal, yaitu :
Pertama, belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada
diri individu. Perubahan tersebut tidak hanya aspek pengetahuan atau kognitif saja
tetapi juga meliputi aspeksikap dan nilai (afektif) serta ketrampilan (Psikomotor).
Kedua, Perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman. Perubahan
perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi antara dirinya
dengan lingkungan.
Ketiga, Perubahan tersebut relatif menetap.Perubahan yang merupakan hasil
belajar relatif permanen karena diperoleh dengan cara yang wajar, lain dengan
yang diperoleh secara tidak wajar misalnya pengaruh obat-obatan (doping) dapat
berubah-ubah.

5
Selanjutnya pengertian hasil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1995:343) adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb.) oleh usaha.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar perubahan
pengetahuan, ketarampilan dan sikap dan nilai yang dipengaruhi oleh faktor dari
dalam maupun dari luar individu kearah perubahan yang lebih baik atau yang
lebih maju.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Ngalim Purwanto (1990:102) faktor yang mempengaruhi belajar


dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut
faktor individu, antara lain : kematangan/pertumbuhan, kecerdasan,
latihan, motivasi dan faktor pribadi.
b. Faktor yang ada diluar individu yang kita sebut faktor sosial, antara
lain : faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara
mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar,
lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.
3. Jenis-Jenis Belajar
Gagne (1985) dalam Udin S. Winataputra (2007:1.9-1,11)
mengemukakan jenis belajar meliputi delapan jenis, yaitu :
a. Belajar Isyarat (Signal Learning)
Belajar melalui isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan
sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. Misalnya behenti
berbicara ketika mendapat isyarat telunjuk menyilang mulut
sebagai tanda tidak boleh ribut.
b. Belajar Stimulus-Respon (Stimulus-Response Learning)
Belajar stimulus respon terjadi pada diri individu karena adanya
rangsangan dari luar. Misalnya menendang bola ketika bola di
kaki, berbaris rapi karena ada komando.
c. Belajar rangkaian (Chainning Learning)

6
Belajar rangkaian terjadi melalui berbagai proses stimulus respon
(S-R) yang telah dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan
perilaku yang segera atau spontan seperti konsep merah-putih,
panas-dingin, ibu-bapak.
d. Belajar Asosiasi Verbal (Verbal Association Learning)
Belajar Asosiasi verbal terjadi bila individu telah mengetahui
sebutan bentuk dan dapat menagkap makna yang bersifat verbal.
Misalnya perahu itu seperti badan itik atau kerata api seperti
lenkipang atau wajahnya seperti bulan kesiangan,
e. Belajar Memebedakan (Discrimination Learning)
Belajar Diskriminasi terjadi bila individu berhadapan dengan
benda, suasana, atau pengalaman yang luas dan mencoba
membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnyabanyak itu. Misalnya
membedakan tumbuhan berdasarkan urat daunnya, suku bangsa
berdasarkan tempat tinggalnya.
f. Belajar Konsep (Concept Learning)
Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta
atau data yang kemudian ditafsirkan kedalam suatu pengertian
atau makna yang abstrak. Misalnya manusia, binatang dan
tumbuhan adalah mahkluk hidup.
g. Belajar Hukum atau Aturan (Rule Learning)
Belajar aturan/hukum terjadi bila individu menggunakan
beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat data yang terdahulu
atau yang diberkan sebelumnya dan menerapkannya atau
menarik kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu aturan.
Misalnya, ditemukan bahwa benda memuai bila dipanaskan,
iklim suatu tempat dipengaruhi oleh lwtak geografis dan
astronomi dibuka bumi.

C. Pembelajaran

7
Makanan sehat dan bergizi adalah makanan yang mengandung nilai gizi seimbang
yang diperlukan oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan
mineral, serta air. Jenis Makanan Sehat Yang Harus Dikonsumsi. Berikut adalah
bagaimana menerapkan pola makan yang sehat dengan memilih jenis makanan
sehat dan bergizi yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO):
1. Konsumsi Anekaragam Makanan Pokok, Termasuk Buah dan Sayur
Usahakan setiap hari untuk konsumsi makanan pokok seperti beras, jagung, dan
gandum. Selain itu dapat ditambahkan kacang-kacangan, banyak buah dan
sayuran segar, dengan beberapa makanan dari sumber hewani (misalnya daging,
ikan, telur, dan susu). Jika bisa, pilihlah makanan gandum utuh seperti jagung
yang belum diolah, gandum, ataupun beras merah. Makanan ini mengandung
banyak serat sehingga dapat membantu Kamu merasa kenyang lebih lama.
Pilihlah sayuran mentah, buah segar, atau kacang-kacangan sebagai makanan
ringan Kamu.
2. Batasi Konsumsi Garam dan Makanan Yang Mengandung Garam
Asupan garam yang dianjurkan adalah maksimal 5 gram (setara dengan satu
sendok teh) dalam sehari. Saat memasak dan menyiapkan makanan, usahakan
untuk menggunakan sedikit garam dan kurangi penggunaan saus dan bumbu yang
mengandung garam (seperti kecap, kaldu, atau kecap ikan). Jika ingin
mengkonsumsi makanan kaleng atau makanan kering, pilihlah jenis makanan
yang tidak mengandung tambahan garam dan gula. Gunakan bumbu dan berbagai
rempah untuk menambah rasa. Jangan lupa untuk selalu memeriksa label pada
makanan, pilihlah produk dengan kandungan natrium yang lebih rendah.
3. Batasi Konsumsi Lemak dan Minyak Gantilah sumber lemak seperti mentega
dengan lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, kedelai, atau minyak jagung
saat memasak. Pilihlah daging putih seperti ikan atau unggas yang umumnya
memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada daging merah. Contoh
makanan sehat adalah makanan yang diproses dengan mengukus atau merebus
makanan saat memasak. Hindari makanan yang dipanggang dan digoreng
menggunakan minyak.

8
4. Batasi Konsumsi Gula
Batasi asupan makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, konsentrat
cair dan bubuk, minuman berasa, teh dan kopi kemasan, serta minuman susu
beraroma. Pilihlah buah-buahan segar daripada camilan manis seperti kue, biskuit,
dan coklat.
4. Perbanyak Konsumsi Air
Air merupakan salah satu unsur yang penting dalam menerapkan pola makan yang
sehat. Faktanya, sekitar 60% tubuh manusia terdiri dari air. Air dibutuhkan tubuh
untuk mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, membantu untuk mengatur
suhu tubuh, serta berperan untuk membuang zat yang sudah tidak digunakan
tubuh. Hidrasi yang baik pada tubuh sangat penting untuk kesehatan. Minumlah
air yang aman untuk dikonsumsi. Konsumsilah air putih sebanyak 8 hingga 10
gelas dalam satu hari. Hindari mengkonsumsi minuman manis untuk membatasi
asupan gula dan kalori berlebih.

Metode gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam
bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti
lukisan, potret, slide, film, strip, proyektor.

9
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Jl.Abad kebon besar Kecamatan
Batuceper, Kota Tangerang pada siswa kelas IV Semester II Pada Tahun
Pelajaran 2022-2023
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian selama dua bulan yaitu mulai bulan Oktober
sampai dengan November.

B. Subyek Penelitian dan Objek Penelitian


Subjek penelitian yaitu siswa kelas 4 MI.Raudhatul Islamiyah Kecamatan
Batuceper Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2022-2023 Semester II dengan
jumlah siswa 20 siswa.
Objek penelitian yaitu penggunaan metode gambar untuk pembelajaran jenis-
jenis makanan sehat mata pelajaran IPA.

C. Metodologi Penelitian
1. Sumber Data
Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini
sebagian besar berupa data kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari
berbagai sumber:
a. Narasumber terdiri dari guru dan siswa Kelas 4 SD/MI Raudhatul
Islamiyah Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.
b. Arsip dan Dokumen Hasil Belajar Siswa.
c. Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran.
d. Tes Hasil Belajar.

10
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi dilakukan oleh guru (peneliti) selama proses pembelajaran
berlangsung dengan dibantu teman sejawat.
b. Wawancara dilakukan oleh guru (peneliti) selama pembelajaran
berlangsung dilakukan oleh guru dengan teman sejawat setelah selesai
pembelajaran.
c. Dokumen diperoleh guru (peneliti) dari LKS, lembar pengamatan,
portofolio, dan daftar nilai harian.
d. Tes dibuat oleh guru (peneliti)

3. Teknik Analisis Data


Analisa data dimulai dengan meneliti data yang tersedia dari berbagai
sumber yaitu ; angket, wawancara, observasi, dan lembar pengamatan
yang telah dicatat, dilaporkan serta didokumentasikan, termasuk tes,
portofolio, dan daftar nilai harian (nilai pengamatan, nilai tugas, nilai
pekerjaan rumah, nilai formatif ).
Sedangkan teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model interaktif yang memiliki tiga komponen yaitu :
a. Sajian data
b. Reduksi data

4. Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini, penulis
menetapkan indikator kinerja:
a. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa pada konsep jenis-jenis makanan sehat
dan proses di atas nilai KKM, yaitu 70
b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM Minimal sebanyak 75%.

5. Prosedur Penelitian
Prosedur/langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari siklus-

11
siklus. Tiap siklus dilakssiswaan sesuai dengan perubahan yang dicapai seperti
yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki. Prosedur pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas ini setiap siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, dan refleksi.
a. Siklus I
1) Perencanaan Tindakan
a) Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam perbaikan, yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran mata pelajaran IPA
pada materi Jenis-jenis makanan sehat
b) Guru menentukan standar kriteria ketuntasan Minimal yaitu 65.
c) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran. Teman sejawat mencatat
hal-hal yang ditemukan selama proses pembelajaran baik kelebihan maupun
kekurangannya untuk memberikan masukan setelah selesainya pembelajaran
untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II apabila diperlukan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan Pembelajaran
yang telah disusun pada siklus I, dengan langkah- langkah kegiatan antara lain:
a) Membuka pelajaran.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan apresiasi
c) Membnetuk kelompok untuk berdiskusi yang terdiri dari 5 siswa tiap
kelompok.
d) Menjelaskan yang harus dilaksanakan oleh setiap kelompok.
e) Memberi tugas pada siwa untuk melaksanakan diskusi kelompok.
f) Memberikan nilai proses selama diskusi berlangsung.
g) Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
h) Membantu siswa dalam menyimpulkan hasil diskusi kelompok.
i) Memberikan evaluasi.
j) Membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa.
k) Menutup pelajaran.

12
3) Observasi
Teknik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui sejauh mana
antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam pembelajaran. Lembar
Pengamatan Guru dalam PB. Adapun data cek list yang digunakan untuk
mengamati keaktifan siswa dalam PBM adalah sebagai berikut Lembar
Pengamatan Siswa
4) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan tentang jalannya pembelajaran, peningkatan
kemampuan berpikir ketakutan dan kemandirian siswa dalam pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus II diperoleh hasil sesuai dengan standar yang
diharapkan, dengan melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian
tindakan kelas guru menjadi lebih peka terhadap kesulitan yang dihadapi siswa
dan kekurangan yang ada pada diri guru sendiri. Oleh karena itu guru perlu
melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Awal pembelajaran yang baik dapat meningkatkan semangat belajar
2. Penggunaan media yang tepat dapat memudahkan pemahaman materi
3. Sering mengevaluasi diri sesudah melakukan kegiatan KBM.
Lembar Pengamatan Guru dalam PBM
No Kriteria pengamatan Kelebihan Kekurangan

1 Mengelola ruang dan Guru menjelaskan


tujuan, menjelaskan
fasilitas pembelajaran
logistik yang
dibutuhkan dan
memotivasi siswa
terlibat dalam
pemecahan masalah

13
2 Melaksanakan perbaikan -Guru membagi siswa
kedalam kelompok.
Pembelajaran
-Guru membantu siswa
dalam mendefinisikan
dan mengorganisir
tugas-tugas beljar yang
berhubungan dengan
masalah

3 Mengelola interaksi Guru mendorong siswa


untuk mengumpulkan
Kelas
informasi yang sesuai,
melaksanakan
pengamatan.

4 Sikap melakssiswaan Guru membantu siswa


dalam merencanakan
Pembelajaran
dan menyiapkan karya
yang sesuai seperti
laporan, video dan
model dan membantu
mereka membagi tugas
dengan temannya.

5 Pelaksanaan evaluasi Guru membantu siswa


untuk melakukan
refekli atau evaluasi
terhadap pengamatan
mereka dan proses

14
yang digunakan.

Adapun data cek list yang digunakan untuk mengamati keaktifan siswa
dalam PBM adalah sebagai berikut :
Lembar Pengamatan Siswa
No Nama Aspek yang dinilai

( Kelompok ) keaktifan kesungguhan ketepatan Hasil akhir

1 A

2 B

3 C

Skor nilai :
A = 80 -100
B = 70 – 79
C = 60 – 69
D = 50 – 59

5) Evaluasi dan Refleksi


Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus I, guru mengadakan refleksi,
dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dan mengambil kesimpulan
pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I ternyata apabila belum dapat
memenuhi standar yang diharapkan, maka perlu adanya perbaikan yang
dilakukan pada pembelajaran siklus I.Siklus II
6) Perencanaan Tindakan
a) Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam perbaikan, yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam pada konsep proses gerhana.
b) Guru menentukan standar kriteria ketuntasan Minimal yaitu 70.

15
c) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran. Teman sejawat
mencatat hal-hal yang ditemukan selama proses pembelajaran baik
kelebihan maupun kekurangannya untuk memberikan masukan setelah
selesainya pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II
apabila diperlukan.

7)Pelaksanaan Tindakan
Guru melakssiswaan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan Pembelajaran yang
telah disusun pada siklus I, dengan langkah- langkah kegiatan antara lain :
a) Uraikan kegiatan nya …………………………………………..
b) ……………………………………..
c) ………………………………………..
d) dst
e) Observasi.
Teknik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui sejauh
mana antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam
pembelajaran. Lembar Pengamatan Guru dalam PB. Adapun data cek list
yang digunakan untuk mengamati keaktifan siswa dalam PBM adalah
sebagai berikut Lembar Pengamatan Siswa

No Kriteria pengamatan Kelebihan Kekurangan

1 Mengelola ruang dan

fasilitas pembelajaran

2 Melakukan perbaikan

pembelajaran

16
3 Mengelola interaksi kelas

4 Sikap melakssiswaan

pembelajaran

5 Pelaksanaan evaluasi

No Nama Aspek yang dinilai

( Kelompok ) Keaktifan Kesungguhan Ketepatan Hasil Akhir

Skor nilai : A = 80 -100


B = 70 – 79
C = 60 – 69
D = 50 – 59

8) Evaluasi dan Refleksi


Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
dan observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor Penelitian. Jika hasil
evaluasi dan refleksi siklus II belum memenuhi indikator kinerja penelitian
maka dapat dilanjutkan ke siklus III, namun jika sudah memenuhi indikator
kinerja penelitian maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus III.

17
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk siklus I telah selesai
dilaksanakan pada tanggal ………………... Hasil pelaksanaan siklus
1 sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan yang dilakukan peneliti adalah menyusun
beberapa instrumen penelitian yang akan digunakan dalam tindakan
dengan menerapkan metode gambar dalam menyampaikan materi
jenis-jenis makanan sehat. Penggunaan metode gambar diharapkan
dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi
yang diajarkan.
Perangkat pembelajaran dan instrumen yang dipersiapkan
meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal lembar kerja
siswa, soal evaluasi dan lembar observasi. Observasi aktivitas siswa
dalam pembelajaran dilakukan melalui lembar observasi, dan
observasi terhadap ketuntasan belajar siswa dinilai dengan melakukan
evaluasi pada akhir siklus I.

2. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan, guru (peneliti) menyampaikan materi
jenis-jenis makanan sehat Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari
satu kali tatap muka (2 jam pelajaran ) dengan alokasi waktu 2 x 35
menit. Siklus I dilaksanakan pada hari …………………. Langkah-
langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat, yaitu :
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti

18
c) Kegiatan Akhir

3. Observasi

4. Refleksi

Tabel 1
Data Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus I
Nama Sekolah : MI.Raudhatul Islamiyah
Pelajaran : IPA
Kelas / semester : 3/Satu (I)
Kompetensi Dasar : ……………..
Tanggal Pelaksanaan : ………………………..

Nilai
No Nama Siswa KKM Keterangan
Ulangan I

19
Jumlah  

Rata-rata kelas  

Nilai tertinggi  

Nilai terendah  

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa ada


………….siswa, jumlah nilai ………………, rata-rata nilai siswa ………… ,
nilai tertinggi ………… dan nilai terendah ……...
Data nilai tersebut dapat dikelompokkan seperti berikut :
Tabel 2
Nilai Siklus I Mata Pelajaran ……….
Kompetensi Dasar : ………….
GRADE NILAI JUMLAH SISWA PROSENTASE
A

20
B
C
   JUMLAH

Grafik Nilai Siklus I Mata Pelajaran …………


…………………………………………………………

Setelah dikelompokkan berdasarkan nilainya diketahui bahwa :


a. Kelompok A ………………..
b. Kelompok B ………………………..
c. Kelompok C ……………………………….
d. …………………………………
Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas 70 ada …… siswa. Jadi, jumlah siswa
yang sudah tuntas dalam pembelajaran …….. siswa (………….% ) sedangkan
yang belum tuntas ada …….siswa ( ………………..% ).

Penelitian Tindakan Kelas Siklus 2 telah dilaksanakan dengan langkah- langkah


yang ditempuh pada siklus 2 hampir sama dengan langkah- langkah pada siklus 1.
Hal yang membedakan siklus 1 dengan siklus 2 adalah pada perencanaannya.
Perencanaan siklus 2 didasari oleh hasil refleksi siklus 1, sehingga kekurangan
dan kelemahan pada siklus 1 tidak terjadi pada siklus 2. adapun hasil pelaksanaan
siklus 2 secara terperinci sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan pembelajaran pada siklus 2 ini sebenarnya hanya merupakan
penyempurnaan dari perencanaan siklus 1. berdasarkan analisis dan hasil refleksi
serta mempertimbangkan masukan dari observer tentang kelebihan dan
kekurangan pada tahap pelaksanaan siklus 1.
Perencanaan kegiatan pembelajaran pada siklus 2 menggunakan instrumen
21
penelitian yang sama dengan instrumen penelitian yang digunakan pada siklus 1.
pada perencanaan tindakan siklus 2, peneliti sebagai guru mengadakan perbaikan
yang akan dilakukan yaitu agar proses pembelajaran lebih optimal. Hasil belajar
siswa juga ketuntasan belajar siswa dapat ditingkatkan. Perbaikan-perbaikan yang
akan dilakukan pada siklus 2 yaitu :
a. ………………………..
b. ………………………….
c. ……………..
d. …………………...
e. ………………………..
f. ……………..
g. dst

2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari perencanaan yang telah diperbaiki,
mengenai penggunaan metode demonstrasi kelompok pemilihan alat atau media
pembelajaran dan alokasi waktu. Pembelajaran tindakan 2 ini merupakan
kelanjutan dari tindakan siklus 1. Dalam kegiatan belajar metode dan langkah-
langkah pembelajarannya sesuai dengan pelaksanaan tindakan siklus 1 tetapi
dengan memperhatikan hasil refleksi 1 dan juga sesuai dengan rencana tindakan 2.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan
sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, yaitu :
a. Kegiatan awal
……………………….
b. Kegiatan inti
…………………….
c. Kegiatan Akhir
…………..
3. Observasi
Uraikankan pelaksanaan observasi

22
………………………………………………………………………………………
4. Refleksi
Setelah tahapan perencanaan hingga observasi dilakukan peneliti kembali
melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil atau temuan yang telah tercatat
dalam lembar observasi. Tujuan dari analisis dan refleksi siklus 2 ini untuk
mengetahui peningkatan kemampuan siswa dan Pada akhir kegiatan pembelajaran
siklus 2, diadakan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang Gerhana
materi………… . Adapun hasil belajar siswa pada siklus 2 seperti pada tabel
dibawah ini.
Tabel 3
Data Nilai Ulangan Harian Siklus 2
Nama Sekolah : MI.Raudhatul Islamiyah
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : III/
Kompetensi Dasar :

Sebelum
No Nama Siswa Siklus 1 Keterangan
Siklus

23
10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

  Jumlah

  Rata-rata kelas

  Nilai tertinggi

  Nilai terendah

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa ada ………
siswa, jumlah nilai ……….., rata-rata nilai siswa ………. nilai tertinggi ………
dan nilai terendah ……….Data nilai tersebut dapat dikelompokkan seperti
berikut.

24
Tabel 4
Nilai Siklus II Mata Pelajaran ………….
Kompetensi Dasar : ……………..
NILAI SIKLUS 2

KELAS NILAI JUMLAH SISWA PROSENTASE

Grafik Pengelompokan Nilai Siklus 2


………………………………

Setelah dikelompokkan berdasarkan nilainya diketahui bahwa :


a. Kelompok A yang mendapat nilai ………. ada ……. siswa, sudah tuntas.
b. Kelompok B yang mendapat nilai ……….. ada …….. siswa, sudah tuntas.
c. Kelompok C yang mendapat nilai dibawah 70 ada … siswa.
Jadi jumlah siswa yang sudah tuntas ada ……siswa (……… %) dan yang belum
tuntas ada ……. siswa (…….. %)

B. Pembahasan
1. Pembahasan Data Siklus
Untuk mengetahui keberhasilan dalam penelitian ini, perlu adanya perbandingan
antara nilai hasil ulangan sebelum siklus dan nilai hasil ulangan siklus I. Hal ini
dapat dilihat pada tabel perbandingan hasil belajar siswa sebelum siklus dan siklus

25
I berikut ini.
Tabel 5
Perbandingan Nilai Ulangan Harian Siswa Sebelum Siklus I
Dan Setelah Siklus I
Sebelum
No Nama Siswa Siklus I
Siklus I

10

11

12

13

14

15

16

26
17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Jumlah

Rata-Rata Kelas

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Berdasarkan hasil pengamatan/observasi dan evaluasi pembelajaran IPA untuk


kompetensi dasar …………………. sudah ada peningkatan di beberapa hal,
27
diantaranya :
a. ………………………….
b. ……….
c. …………..
d. …………..
Untuk mengetahui keberhasilan dalam penelitian ini, perlu adanya
perbandingan antara nilai hasil ulangan siklus 1 dengan nilai hasil ulangan siklus
2. hal ini dapat dilihat pada tabel perbandingan hasil belajar siswa siklus 1 dengan
siklus 2 berikut ini.
Tabel 6
Perbandingan Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus 1 dan Siklus 2
No Nama Siswa Nilai Siklus 1 Nilai Siklus 2

10

11

12

28
13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

  Jumlah

29
  Rata-rata kelas

  Nilai tertinggi

  Nilai terendah

GRAFIK PERBANDINGAN NILAI SISWA


……………………..

Tabel 7
Perbandingan Nilai Ulangan Harian Siswa Prasiklus, Siklus 1 dan Siklus 2
PRA SIKLUS SIKLUS PRA SIKLUS SIKLUS
GRADE NILAI SIKLUS 1 2 SIKLUS 1 2
A
B
C
  JUMLAH       

GRAFIK PERBANDINGAN NILAI SISWA


…………………………….

Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil evaluasi pada pelajaran ……………..


dengan materi pokok ……………… sudah ada peningkatan lagi, diantaranya :
a. …………………..
b. …………………..
c. …………………….
d. …………………….

30
e. ……………………

2. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila rata-rata nilai tes hasil belajar siswa
pada konsep ……………….. di atas nilai KKM, yaitu 70 dan siswa yang
mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak ………………..%. Pada akhir
Siklus II diperoleh data: rata-rata hasil belajar siswa …………….. dan jumlah
siswa yang sudah tuntas ada …………. anak ……………%, dan yang belum
tuntas …………….. anak (……… %). Jadi, berdasarkan data pada siklus II
Penelitian Tindakan Kelas ini dikatakan telah berhasil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan
bahwa dengan menggunakan metode gambar dapat meningkatkan hasil
belajar ………………. siswa Kelas 4 MI.Raudhatul Islamiyah Tahun
Pelajaran 2022-2023.

Melalui Metode gambar proses pembelajaran akan lebih kreatif karena


semua siswa dapat mengutarakan pendapatnya, siswa akan lebih aktif dan
tidak merasa bosan. Sehingga dengan menggunakan metode gambar proses
pembelajaran akan lebih menyenangkan, aktif, kreatif dan tidak
membosankan sehingga dengan menggunakan metode gambar hasil belajar
siswa dapat meningkat.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberi beberapa saran yang
sebaiknya dilakssiswaan oleh guru, siswa, maupun sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran agar memperoleh hasil yang
memuaskan, yaitu:

31
1. Bagi guru:
a. ……………….. ……………..
b. …………………………..
c. dst

32
2. Bagi Siswa:
a. …………………
b. ………………….
c. …………………..
d. ……………………
e. Dst……………..
3. Bagi Sekolah:
a. ……………….
b. ………………
c. ……………..
d. ………………………
e. Dst……………………..

33
DAFTAR PUSTAKA

…………………………………………………….

34
LAMPIRAN-LAMPIRAN

35

Anda mungkin juga menyukai