UU NO. 14/2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1; guru ialah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik
UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan, bahwa guru adalah :
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
ETIKA
karakter Kesusilaan
watak
O.P. Simorangkir: etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai
yang baik.
Sidi Gajalba: etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan
buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Burhanudin Salam: etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya
IBNU JAMAAH MEMBAGI ETIKA GURU KEDALAM TIGA BAGIAN:
Etika guru
dalam
Etika guru
mengajar
pada
Etika guru
muridnya
pada
dirinya
ETIKA GURU TERHADAP DIRINYA(KEPRIBADIAN GURU)
1) Memiliki sifat mudawwamah’konsisten’ secara kontinyu bahwa dirinya ada dibawah pengawasan Allah.
2) Memelihara kelangsungan ilmu, yakni dengan membagi ilmu sebagai satu kemuliaan, baik secara konsep
maupun secara praktis metodologis. Imam zuhri dalam kaitan ini berpendapat bahwa perginya pengajar dari
mereka merupakan suatu kerendhan ilmu.
3) Memiliki sifat zuhud dan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak tergantung kepada aspek material.
4) Tidak menjadikan ilmunya sebagai katalisator bagi pencapaian maksud-maksud duniawi, pangkat, jabatan,
golongan, harta,popularitas dan sejenisnya.
5) Menjauhi aktivitas yang rendah dan hina, juga hal-hal yang makhurat, baik secara norma kultural maupun
secara norma syari’ah.
6) Memelihara kelangsungan syiar Islam sekaigus hukum syariatnya
7) Menjaga ibadah syariat baik secara llisan maupun perbuatan
8) Membiasakan diri dalam pergaulan dengan akhlak mulia.
9) Membiasakan diri dengan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela
10)Senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pribadi
11)Senantiasa mengambil manfaat atau hikmah dari mana saja datangnya terhadap apa yang belum dia ketahui
12)Menyibukan diri dengan karya nyata, dengan menjaga kde etik keilmuan
ETIKA GURU PADA MURID-MURIDNYA
3)Hendaknya masuk kelas dalam keadaan suci dari hadats dan kotoran, dan mengenakan
pakaian yang layak serta wewangian, pakaian seorang guru hendaknya:
a. Pakaian harus menutup aurat
b. Tekstil yang dijadikan bahan busana tidak tipis atau transparan (tembus pandang), karena kain yang
demikian akan memperlihatkan bayangan kulit secara remang-remang.
c. Modelnya tidak ketat.
d. Sesuai dengan jenis kelamin (tidak menyerupai lawan jenis)
e. Bahannya, juga modelnya tidak terlalu mewah, berlebihan atau menyolok mata, dengan warna aneh-
aneh hingga menarik perhatian orang, apalagi jika menimbulkan rasa sombong.
4)Meluruskan niat bahwa mengajar hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
5)Masuk kelas hendaknya mengucapkan salam dengan penuh wibawa, tenang, konsentrasi,
rendah hati.
6) Hendaknya ketika mengajar jangan dalam keadaan lapar, haus,
sedang susah, marah, ngantuk, karena akan menghilangkan
konsentras
7) Mengawali pelajaran dengan membaca ayat al-Quran dan berdoa
karena mengharap keberkahan
8) Menjaga ruang kelas tidak gaduh karena akan menghambat
pendengaran
9) jika ada siswa baru berikanlah kasih sayang , jangan terlalu
memandanginya karena itu dapat mengurangi mental
10) menutup pelajaran dengan pembacaan surat al-Ashr
PERAN GURU DALAM PROSES PEM!ELAJARAN
11) Orang tua yang memiliki rasa kasih sayang pada peserta didiknya
12) Teman tempat mengadu mencurahkan perasaan isi hati peserta didik.
13) Fasilitator yang setiap saat memberikan kemudahan melayani peserta didik
sesuai dengan minat, kemampuan dan bakatnya.
14) Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk memahami
permasalahan yang sedang dihadapi anak dan mencarikan
solusinya&memupuk rasa percayadiri dan berani bertanggungjawab.
(membiasakan peserta didik bersilaturrahmi dengan orang lain secara wajar.
15) Mengembangkan proses sosialisasi secara wajar antar peserta
didik dalam lingkungannya
16)Mengembangkan kreativitas
17) Menjadi pembimbing ketika diperlukan
HUBUNGAN GURU DENGAN SISWA
1) Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (experffes) dari para anggotanya.
Keahian cfiperoleh melalui apa yang disebut profesonalisasi, yang diakukan bak sebelum seseorang
menjalani profesi itu (pencfeftan/latihan pra-jabatan) maupun setelah menjalani suatu profesi (in-service
training)
2) Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan terus- menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan profesinya
3) Profesionalitas mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan
dan keahlian yang mereka mifiki -dalam rangka melakukan pekerjaannya.
4) Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi
dapat melalu serangkaian proses pengembangan profesional (professional development) yang dilakukan
dengan penelitian atau latihan pra-jabatan maupun dalam jabatan
KEPROFESIAN GURU
Keprofesian guru merupakan suatu kriteria untuk menentukan cfiri-cki suatu profesi, yaitu sebagai berikut;
1) Ada standar unjuk kerja yang baku dan jelas tentang profesi guru;
2) Ada lembaga pendidkan khusus yang menghasilkan pelaku-nya dengan program dan jenjang
pendidikan yang baku serta merrflM standar akademft yang memadai dan yang bertanggungjawab
tentang pengembangan ilmu pengetahuan yang melandasi profesi itu;
3) Ada organisasi profesi yang mewadahi para pelakunya untuk mempertahankan dan memperjuangkan
ekstsitensi dan kesejahteraannya;
4) Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik para pelakunya dalam memperlakukan pelanggan
penddkannya;
5) Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adi dan baku;
6) Ada pengakuan masyarakat (profesional, penguasa dan masyarakat awam) pekerjaan itu sebagai suatu
profesi;
7) Ada perlindungan hukum terhadap suatu protesi
CIRI DAN KARAKTERISTIK GURU
1) Memiliki fungsi dan signifikasi sosial bagi masyarakat, dirasakan manfaatnya bagi
masyarakat
2) Menurut ketrampilan tertentu yang diperoleh melalui proses pendidikan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
3) Memiliki kompetensi yang didukung oleh suatu disiplin ilmu tertentu (a sytenatic
bady of knowledge).
4) Memiliki kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota beserta
saksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggaran kode etik tersebut.
5) Sebagai konsekwensi dari layanan dan prestasi yang diberikan kepada masyarakat,
maka anggota profesi secara perorangan atau kelompok berhak memperoleh
imbalan finansial atau material.
TUGAS GURU SEBAGAI PROFESI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. membantu peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensinya sehingga tumbuh dan
berkembang dengan total dan sempurna.
2. membantu anak belajar sehingga kemampuan intelektualnya tunbuh dengan menguasai
berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, nilai, dan sikap. menyampaikan
berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan menggunakan pendekatan dan
metodologi yang penuh dengan kreativitas sehingga kreativitas peserta didik tumbuh dan
berkembang.
3. menanamkan berbagai nilai-nilai dalam diri peserta didik sehingga melekat dan tumbuh
menjadi satu dengan perilaku peserta didik setiap hari.
4. membangun watak dan kepribadian peserta didik menjadi orang yang memiliki watak dan
kepribadian tertentu yang diperlukan oleh masyarakat luas.
5. mengajar peserta didik bagaimana berhubungan dengan orang lain, dan mengembangkan
peserta didik menjadi orang yang berakhlak mulia.
ETIKA = BAIK DAN BURUK (CARA BERBICARA, CARA
BERPAKAIAN, CARA JALAN GURU, CARA KETAWA GURU)