PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
HETI ELSA
NIM. 520119015
0
2023
1
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
serta salam tak lupa pula penulis curahkan kepada Nabi Muhammad
Afroh Nailil Hikmah M.Pd.I. dan Hj. Khatipah, M.Pd. selaku dosen
akan datang.
Heti Elsa
ii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Fokus Penelitian............................................................................................................6
C. Rumusan Masalah.........................................................................................................6
E. Definisi Istilah...............................................................................................................9
F. Penelitian Terdahulu....................................................................................................17
G. Kerangka Teoritis........................................................................................................21
H. Metode Penelitian.......................................................................................................31
I. Sismatika Pembahasan..................................................................................................35
iii
37
A. Latar Belakang
strategi belajar, terdiri dari metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin
bahwa siswa betul-betul akan mencapai tujuan. Jadi, strategi lebih luas daripada
professional selalu mencerminkan dalam diri sebagai suritauladan yang baik bagi
siswanya, dimana guru pendidikan Agama Islam (PAI) yang profesional adalah
1
Hasminah, “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Sd Pertiwi Makassar”, Skripsi (makasar: Program Studi Pendidikan Agama Islam 2018), h.
1
2
Dr. Agus pahrudin, m.pd, strategi belajar mengajar Pendidikan agama islam di madrasah,
(bandarlampung: perpustakaan nasional RI, 2017), h. 3-4
3
Muhammad Irsad, ” Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam”, iqra, no, 1
(2016). h. 51.
37
satu hal dengan hal lainnya, baik dalam suatu hubungan maupun dalam agama
Agama lainnya merupakan salah satu cara untuk membina hubungan yang
toleransi sebenarnya tidaklah bersifat pasif, itu tidak berbahaya. Ada tiga tahapan
kepada mereka untuk melakukan kewajiban yang diharapkan dari mereka. Kedua,
berikan hak selanjutnya untuk memeluk Agama yang diyakininya, kemudian tidak
sepenuhnya peran Agama sebagai sumber tuntunan moral bagi seluruh umat
manusia. Satu-satunya ciri terpenting dari setiap bangsa adalah toleransi. Tingkat
toleransi sebagai keniscayaan dalam ruang individu dan ruang publik, karena
4
Akhwani Dan Moh Wahyu Kurniawan, “Potret Sikap Toleransi Mahasiswa Keguruan
dalam Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil Alamin”, no, 3 (2021), h.59-60.
37
salah satu tujuan toleransi adalah membangun hidup damai diantara berbagai
kebudayaan, serta identitas.5 Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an dan Hadits
yaitu:
Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang
setiap siswa di dalam kelas karena pendidikan formal seperti yang diterima di
sekolah mengharuskannya diajarkan sejak awal. Agar siswa dapat belajar dan
seorang guru untuk mencontohkan toleransi kepada mereka. Terutama peran guru
Tidak hanya tugas guru Agama saja, tetapi sebenarnya toleransi harus diterapkan
dengan bekerja sama dengan guru lainnya, agar terecipta suatu tujuan yang sama,
yaitu kerukunan antar siswa di Sekolah. Tingkah laku dan budi pekerti anak-anak
Dalam toleransi harus ada sikap ramah tamah serta menghargai pendapat orang
Seorang guru harus mampu menanamkan sikap toleransi kepada siswa agar
seorang guru harus mampu menjelaskan kepada mereka apa yang dapat
memahami hak dan kewajiban orang lain, mengakui keberadaan orang lain, dan
menonjolkan perbedaan budaya dan doktrin Agama. Hal ini karena guru Agama
ini ditujukan untuk para siswa dan orang tua siswa sebagai tempat menimba ilmu.
Disana ada banyak sekali perbedaan yang ada, dari segi ekonomi, latar belakang
sosial, serta perbedaan keyakinan, Namun, ini tidak berarti bahwa proses
pendidikan akan berbeda; terutama berlaku untuk SMKS modellink, Hal ini
7
Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis Dan Praktis (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2014), h. 146
37
ini dan fakta bahwa Siswa Kelas X memiliki lima ruang kelas secara khusus,
upaya konkrit dari para guru. Jika siswa bersikap toleransi akan membuat
golongan berdasarkan kelompok, suku dan perinkat di kelas. Sehingga kurang ada
interaksi antar teman tidak satu kelompok. Rasa sikap menghargai tidak
meningkat melainkan tambah menurun. Sikap tidak toleransi dapat dilihat Ketika
teman-teman dari Agama yang sama membentuk kelompok belajar siswa, mereka
hanya bergaul dalam satu kelompok dengan teman kelompok saja. Kurangnya
kerjasama antar siswa yang orang tuanya memiliki latar belakang profesi yang
memahami perbedaan yang ada, apa dorongan yang diberikan guru Pendidikan
Agama Islam dalam membangun nilai toleransi terlihat antara guru dan siswa,
serta antara siswa non-Muslim dan siswa Muslim, sesuai dengan permasalahan di
tentang topik. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) berbagi skenario di mana ada
37
toleransi antara guru dan siswa, serta antara siswa non-Muslim dan siswa Muslim.
B. Fokus Penelitian
membatasi objek penelitian yang akan diangkat, selain itu juga berguna agar
menentuan fokus penelitian ini lebih pada seberapa besar Strategi Guru
C. Rumusan Masalah
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana Strategi
1. Tujuan Penelitian
37
2. Manfaat Penelitian
rinci penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai berikut: Adapun manfaat yang
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
37
b. Bagi Siswa
Siswa akan lebih aktif dan bertanggung jawab dalam meningkatkan rasa
siswa.
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Peneliti
E. Definisi Istilah
1. Strategi
Secara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat, trik atau cara.
Sedangkan secara umum strategi ialah suatu garis besar haluan dalam
kepada peserta didik, oleh karena itu calon guru Pendidikan Agama Islam
dan guru Pendidikan Agama Islam harus mahir dalam teknik pembelajaran
PAI.
jawabnya. Guru memiliki peran dan fungsi yang tidak terpisahkan, antara
keempat Ini adalah kemampuan interaktif yang tidak dapat dipisahkan antara
yang satu dengaan yang lainnya. dapat mendidik, tetapi tidak mampu
menginstruksikan, mengajar, dan pelatihan, dia tidak bisa disebut guru yang
tidak bisa disebut sebagai guru yang sebenarnya. Guru memiliki kemampuan
terminologis akademis dapat dibedakan antara satu dengan yang lain. Namun,
tugasnya, Sikap terhadap komitmen mutu terhadap proses dan hasil kerja,
dan sikap bereksperimen Perbaiki dan perbarui model atau proses yang
macam ilmu dan membuat kita mengetahui hal-hal yang tidak kita ketahui
Untuk mengetahui agar kita tahu dan mengerti. Dengan tanggung jawab
guru yang Mulia, maka Allah mengangkat derajat orang yang berilmu.
Profesi guru adalah hal yang sangat mulia karena guru telah
sehingga kita dapat mempelajari hal-hal yang sebelumnya tidak kita ketahui
berdasarkan disiplin ilmu tetapi juga berperan sebagai bapa spiritual bagi
10
Eti cahya khoirunnisa, “peran guru pai dalam menanamkan sikap toleransi beragama”,
skripsi (ponorogo: Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Ponorogo ), h..
9
11
Sri suryaningsih, “peranan guru dalam meninngkatkan sikap toleransi beragama siswa
Di Smp Negeri 6 Percut Sei Tuan”, skripsi (medan: Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara, 2019) 3-4
37
mendidik sikap hidup yang baik guna mencapai tujuan pendidikan. menjadi
manusia yang berkepribadian baik dan berwawasan luas, khususnya dalam hal
keagamaan12
pendidik bagi generasi penerus bangsa yang berperan sangat efektif dalam arena
12
Evitamala, peran guru pendidikan agama dalama menanamkan nilai toleransi antar
umat agama (makassar, 23 juli 2020) hlm 8-10
37
2. Sikap Toleran
sekelompok orang, peristiwa, skenario, dll. Sikap positif dihasilkan ketika sesuatu
membuat Anda merasa baik, sedangkan sikap negatif dihasilkan ketika sesuatu
membuat Anda merasa buruk. Jika Anda tanpa emosi, ini menunjukkan pola pikir
netral.
Dalam sikap terdapat tiga domain ABC, yaitu Affect, Behaviour, dan
Cognition. Affect adalah perasaan yang timbul (senang, tak senang), Behaviour
adalah komponen dari sikap. Di definisi lain dari sikap adalah bias evaluasi
terhadap suatu item atau subjek yang berimplikasi pada bagaimana seseorang
37
berinteraksi dengan objek sikap. Warna, pola, atau perilaku individu yang
3. Toleransi
merupakan bagian integral yang ada dalam dinamika sosial umat lintas Agama.13
yang berarti toleransi. Dalam Bahasa arab yaitu al-tassamuh yang berarti sikap
toleransi ialah memperbolehkan orang lain dalam melakukan sesuatu yang sesuai
Dalam konteks sosial budaya dan Agama, toleransi merupakan sikap dan
perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap pihak yang berbeda dalam
suatu masyarakat14
terhindarkan dan kreatif secara alami. Kekerasan dan keterlibatan kedua belah
pihak tidak diperlukan untuk menyelesaikan konflik di dalam dan dari diri mereka
13
Dr.H. Agus ahmad safei,M.Ag, sosiologi toleransi kontestasi, skomodasi, harmoni
(Yogyakarta: CV budi utama), h.19
14
Abdul Aziz, “Visualisasi Perempuan Dalam Perspektif AL-Qur’an: Antara Teks dan
Konteks”, no.2 (2017) h.9-10
37
perubahan yang lebih baik dan esensial, memperbaiki jalan keluar masalah, dan
merujuk pada sikap yang membolehkan perdebatan dan tidak menolak pendapat,
sikap, atau gaya hidup yang berbeda pendapat. Sikap toleransi dipraktikkan dalam
maka toleransi menjadi kebutuhan yang dasar. Tanpa adanya toleransi, berbagai
kenyataan dengan keberadaan orang lain, yang berarti membiarkan sesuatu untuk
lahir dari sikap menghargai diri (selfesteem) yang tinggi. Kuncinya adalah
bagaimana semua pihak mempersepsi dirinya dan orang lain. Jika persepsinya
lebih mengedepankan dimensi negatif dan kurang apresiatif terhadap orang lain,
atau kerusuhan, namun meskipun saat ini tidak ada konflik langsung, masih ada
sejumlah masalah yang muncul secara internal dan laten dalam situasi di mana
setiap orang berusaha untuk melindungi dan menahan diri. Oleh karena itu,
penting untuk menjaga sikap toleran dengan memiliki sifat-sifat kepribadian yang
dapat menerima keragaman dengan penuh harapan dan positif serta memiliki
kedewasaan beragama.
yang tinggi yang diikat dengan prinsip persaudaraan dan kemanusiaan, niscaya
konteks ini. Selain itu, saat berinteraksi dengan berbagai Agama tersebut kita
hanya bisa berharap agar mereka tetap memegang teguh Agamanya masing-
pengakuan bersifat multiras dan beragam, dan interaksi dalam Agama dan
keadilan, Menjaga perdamaian dan kerjasama antar umat beragama. Agama yang
Agama.
sunnah yang tidak berubah, menjadikannya sebagai sifat utama makhluk Tuhan
pada tataran syari'at, tata cara hidup, dan peradaban yang kesemuanya itu jamak.
37
Esensi keragaman dan keragaman hanya terjadi karena memang ada kekhususan
dan kualitas yang berbeda, insya Allah, dalam setiap ciptaan. Pluralitas adalah
Realitas yang ada dan tidak dapat dibatasi. Pluralitas yang menyangkut Agama
menerima kelainan yang lain beserta haknya untuk berbeda dalam beragama dan
berkeyakinan15
F. Penelitian Terdahulu
dan persamaan antara peneliti ini dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Selain itu
penelitian ini adalah peran guru PAI dalam mendidik siswa untuk
Kab.Sorong.
adalah pembentukan karakter Islam secara tidak langsung dalam hal ini
hukuman yang tidak bersifat kekerasan namun tetap memberikan efek jera
sama tentang peserta didik dan Strategi guru Pendidikan Agama Islam.
3. Skripsi, Sabirun Loji (2011), dengan judul Peranan Guru Agama Islam
suatu proses peningkatan kualitas siswa dalam belajar mengajar. Ciri khas
37
Islam pada SMA Negeri 3 Model Kota Sorong ialah keseluruhan kegiatan
Islam dan SMA Negeri Model 3 Kota Sorong dengan keberadaan dan
Guna mencapai tujuan dari Pendidikan agama Islam itu sendiri. Terdapat
adalah cukup baik, Pendidikan Agama Islam adalah mata pelajaran yang
VIII Di SMP Quba Kota Sorong. Hasil dari penelitian tersebut peranan
Siswa-siwi Kelas VIII Di SMP Quba Kota Sorong pada siswa-siswi kelas
hukuman, selain itu ada lima potensi anak yang bisa dikembangkan oleh
guru PAI agar lahir generasi yang berkarakter yaitu : beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri
Terdapat perbedaan dengan penelitian ini yaitu dimana peran guru PAI
G. Kerangka Teoritis
1. Definisi Guru
guru memiliki beberapa domain istilah seperti ustadz, mualim, muaddib dan
murabbi. Adapun Beberapa istilah untuk sebutan guru itu berkitan dengan
beberapa istilah untuk pendidikan yaitu ta’lim, ta’dib dan tarbiyah. Istilah
ilmu. Istilah mu’addib lebih menekankan guru sebagai pembina moralitas dan
Salah satu komponen penting yang harus ada selain siswa adalah guru.
Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah. Hal ini disebabkan
berada di tangan guru yang berperan sebagai focal figure. Akibatnya, uraian
tugas guru lebih dari sekadar mendidik, melatih, dan mengajar siswa. Ini juga
pendidik. Sesungguhnya guru dan pendidik merupakan dua hal yang berbeda
37
2. Peran Guru
belum dapat disebut dengan guru. untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat
khusus, apalagi sebagai guru yang professional harus menguasai seluk beluk
jabatan.16
bimbingan) terkadang disebut sebagai guru dan pengasuh. Tugas utama mereka
kepada siswa sehingga menjadikan kefahaman bagi siswa tentang materi yang
ajarkan kepada siswa, jika guru tersebut benar-benar menguasai materi dan
memiliki ilmu atau teknik mengajar yang baik dan sesuai dengan karakteristik
dengan tugas atau pekerjaan formalnya sebagai guru, peran seorang guru harus
Ada beberapa peran guru dalam mengembangakan kreativitas guru dalam hal
kesungguhan
3. Kesungguhan dalam menerima dan peduli terhadap peserta didik atau siswa
Instruktur berfungsi baik sebagai sumber untuk pendidikan dan salah satu
peserta utama dalam proses pembelajaran. 17 Karena itu, daya cipta seorang guru
akan selalu menjadi kunci pembelajaran. Bagi seorang guru yang berperan sebagai
sebagai proses yang dirancang untuk membantu siswa belajar bukan hanya
"belajar." Tidak berarti bahwa instruktur harus diganti sebagai penyedia. Dalam
17
Nidawati, “Penerapan Peran Dan Fungsi Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran,” no.
1(2019) h.138-144
37
Peran guru dan peserta didik yang dimaksud di sini adalah berkaitan
dengan peran dalam proses pembelajaran. Guru dan peserta didik merupakan
faktor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan umumnya, karena guru
dan peserta didik memegang peranan dalam proses pembelajaran, di mana proses
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
kepercayaan pada setiap peserta didik. Maksut dari kata di atas ialah Jadi dengan
kata lain, Untuk membantu siswa belajar secara efektif, belajar adalah sebuah
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru memiliki peran yang cukup penting
untuk membuat ilmu-ilmu yang diajarkan dapat diterima oleh siswa-siswa yang
ada. Tak hanya berperan untuk mengajarkan ilmu-ilmu saja, banyak sekali peran
18
Abdul kirom, “Peran Guru Dan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Berbasis
Multikultural,” Al-murabbi, no. 1 (2017): 1
37
Maksud dari kutipan di atas adalah guru sangat berperan penting dalam
memberikan contoh yang baik supaya peserta didik juga menerima ilmu yang
diajarakan dan bisa mencontohkan apa yang telah di ajnarkan oleh guru atau
pendidik19
a. Syarat Jasmani
fisik tertentu, suatu kelemahan nyata tidak dapat ada pada seorang guru.
pengkor, atau pincang, dan sebagainya. Hal ini semua, di samping memang
hasil pendidikan.
19
Dea Kiki Dan Nabila Zahwa, “Peran Guru Dalam Pembelajaran Pada Siswa Sekolah
Dasar,” Teacher Role, Learning, no. 1 (2020): 1-4
37
b. Syarat Rohani
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedewasaan dalam berpikir dan
c. Syarat Administrasi
ditentukan sesuai dengan kebajikan yang ada. Dalam persyaratan teknis ini
adalah suatu obyek atau tempat yang menerapkan sistem atau aturan atau
secara jelas. Dengan kata lain PI menekankan pada sistem sedangkan PAI
20
Sumiati,” Peranan Guru Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa the
teachers’ rple in improving learning motivation,” tarbawi, no. 2: 151-154
37
bagaimana Agama Islam bisa dipahami dan dilaksanakan oleh peserta didik
matang, lama, kontinu atau sistematis. Oleh karena itu, perlu ada proses yang
Pendidikan Agama Islam memiliki ruang lingkup sangat luas, antara lain
manusia (Syariah/Fiqh), sikap dan perilaku inter dan antar manusia (akhlak)
merupakan proses bimbingan dan arahan yang dilakukan secara sadar dan
dalam Agama Islam secara utuh dan komprehensif. Dengan kata lain,
pesan yang terkandung dalam Agama Islam yang meliputi tiga aspek yang
21
M. Saekan Muchith, “Guru Pai Yang Profesional”, QualitY No. 2 (2016): 217-235
37
6. Pengertian Toleransi
Istilah toleransi berasal dari Bahasa Latin, “tolerare” yang berarti sabar
terhadap sesuatu. Jadi toleransi merupakan suatu sikap atau perilaku manusia
terhadap perilaku orang lain. Istilah toleransi dalam konteks sosial budaya dan
dalam suatu masyarakat, memberikan tempat bagi kelompok Agama lain untuk
baik dari kaum liberal maupun konservatif. Akan tetapi, toleransi antar umat
dibahas, namun ketika dihadapkan pada situasi dan kondisi pada hari ini, di
mana Islam dihadapkan pada banyak kritikan, yang dipublikasikan oleh orang-
orang yang tidak senang dengan Islam, seperti ucapan Islam adalah Agama
Sebaliknya, Islam sarat dengan kekerasan atas nama Agama sehingga jauh dari
7. Toleransi Beragama
22
Abu Bakar,” Konsep Toleransi Dan Kebebasan Beragama”, no 2 (2015) h. 1-2
37
yang diyakininya.
H. Metode Penelitian
arah serta tujuan penelitian. Oleh karna itu metode penelitian mempunyai
metode penelitian ini, terdapat beberapa hal yang dapat menentukan Langkah-
1. Jenis Penelitian
sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau bidang
yang digunakan oleh penulis ini adalah untuk mengamati atau mencari
2. Lokasi Penelitian
yang tidak jauh dengan tempat tinggal peneliti, selain itu lokasi penelitian yang
3. Subjek/sumber penelitian
Subjek dapat diartikan sebagai apa yang akan dijadikan fokus dalam
penelitian yang menjadi sumber dalam pengumpulan data. Sumber data yang
akan dijadikan sample dalam penelitian ini adalah guru, siswa, dan dokumen
a. Metode Observasi
Observasi Peneliti26
26
Cholissatul Fatonah, “ Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan
Sikap Toleransi Beragama Siswa Di Sma Negeri 3 Magelang” skripsi ( manggelang: Program
Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang, 2018), h. 58
37
b. Metode Wawancara
terkait keadaan yang ada di sekolah, bagaimana sikap toleransi yang sudah
c. Metode Dokumentasi
hasil penelitian.
27
Eti Cahya Khoirunnisa, “Peran Guru Pai Dalam Menanamkan Sikap Toleransi
Beragama Siswa Kelas Ix Di Smp Terpadu Ponorogo”, skripsi (ponorogo: Jurusan Pendidikan
Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2022), h. 39
37
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
c. Verification (Verifikasi)
kesimpulan
I. Sismatika Pembahasan
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang disusun oleh dosen-dosen Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong pada tahun 2020. Dan untuk mempermudah
sebagai berikut:
37
analisis data
37
DAFTAR PUSTAKA