Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama
Islam Universitas Islam Indonesia Untuk memenuhi salah satu syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Rizma Mirawanti
14422092
YOGYAKARTA
2018
i
DAMPAK PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWA DI MAN 2 SLEMAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama
Islam Universitas Islam Indonesia Untuk memenuhi salah satu syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
Rizma Mirawanti
14422092
Pembimbing :
YOGYAKARTA
2018
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
LEMBAR PERNYATAAN
iii
NOTA DINAS
iv
REKOMENDASI PEMBIMBING
v
MOTTO
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika
(QS. Al-Isra‟: 7)
vi
PERSEMBAHAN
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya sehingga karya ini dapat terselesaikan. Dengan rasa
1. Kedua orang tua tercinta, bapak Purwanta dan ibu Jumirah yang selalu memberi
nasehat dan mendoakan , seamangat serta motivasi unruk penulis selama ini.
3. Kepada keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia UII, yang telah
bagi penulis.
selama ini.
helena, Eko Winarno dan semua pihak yang tidak bisa di sebutkan namanya satu
persatu yang telah banyak membantu penulis dan mendoalan penulis dalam
vii
ABSTRAK
DAMPAK PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWA DI MAN 2 SLEMAN
Oleh :
Rizma Mirawanti
Anak merupakan amanah dari Allah yang harus dibimbing, dipelihara dan dididik
agar kelak menjadi insan kamil yang berguna bagi masyarakat, agama, nusa
bangsa. Untuk mewujudkannya diperlukan pendidikan yang baik bagi anak, salah
satunya adalah Pembelajaran Aqidah Akhlak karena dengan kuatnya Akidah akan
membentengi anak dari hal yang tidak sesuai dengan aturan Agama, dan dari
Akidah yang kuat akan melahirkan sikap/Akhlak yang baik.Akidah dan Akhlak
untuk masa sekarang ini sangat dibutuhkan karena pengaruh yang tidak baik akan
mempengaruhi remaja terutama dengan perkembangan teknologi dan informasi.
Pembinaan Akidah dan Akhlak yang baik merupakan salah satu cara untuk
mencegah dari hal yang tidak baik.
viii
ABSTRACT
THE IMPACT OF ACIDA LEARNING ON THE ESTABLISHMENT OF
STUDENT PERSONALITY IN MAN 2 SLEMAN
Oleh :
Rizma Mirawanti
Children are a mandate from God that must be guided, nurtured and educated so
that someday they become human beings who are useful for society, religion,
nation. To make it happen, good education is needed for children, one of which is
Akidah Akhlak Learning because with strong Akidah will fortify children from
things that are not in accordance with the rules of Religion, and from a strong
Akidah will give birth to good attitude / morality. This is needed because bad
influences will affect teenagers, especially with the development of technology
and information. A good Islamic and moral guidance is one way to prevent things
that are not good.
ix
KATA PENGANTAR
ا َ ْل َح ْود ُ ِ ه
َ ّلِلاِ الهذِي َُدَاًَا ِل َِذَا َّ َها ُكٌها لٌََ ِْتَد
ُ َّا َ ْش َِد ُ اَ ْى ََل اِلَََ ا هَِل هللاُ َّحْ دٍَُ ََل ش َِزيْكَ لََُ َّاَ ْش َِد.ِي لَ ْْ ََل اَ ْى َُدَاًَا هللا
اى اِلَى يَ ْْ َم ال ِدّي ِْي
ِ سَ ْصحْ بِ َِ َّ َه ْي تَبِ َع ُِ ْن بِ ِاح َ اَلله ُِ هن.َُُس ْْ ل
َ َّ َِ ص ِّل َعلَى ُه َح هودً َّ َعلَى ا َ ِل ُ ا َ هى ُه َح هودًا َع ْبدٍُُ َّ َر
Segala puji bagi Allah swt, Dzat Yang Maha Penyayang diantara
penyayang, yang menanamkan cinta dan kasih sayang- Nya kepada seluruh
Sholawat serta salam tetap terukir indah kepada Nabiullah tercinta, Nabi
Muhammad SAW, teladan bagi seluruh umat hingga akhir zaman. Begitu pula
Sungguh suatu karunia besar yang telah Allah titipkan. Kendala, ujian,
cobaan tak menyurutkan penulis pada kehendak Tuhan. Bila kita berusaha dan
berdoa, Allah pasti memberi jalan yang terbaik. Alhamdulilah penulis dapat
terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan terima kasih yang
sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun
x
materil baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini
Indonesia
Indonesia.
Indonesia.
Drs. Aden Wijdan SZ, M.SI., Drs. H. AF Djunaidi, M.Ag., Dr. Supriyanto
Pasir, S.Ag., Drs. H. Imam Mudjiono, M.Ag., , Bapak Dr. Drs. H. Ahmad
Safitri, S.Ag, M.Ag., Moh. Mizan Habibi, S.Pd.I, M.Pd.I., Burhan Nudin,
S.Pd.I, M.Pd.I.) dan kepada Ibu (Dra. Hj. Sri Haningsih, M.Ag., Siska
xi
Sulistyorini, S.Pd.I, M.S.I) semoga Allah selalu memberi kebarokahan
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Besar harapan
penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi semua pihak
Rizma Mirawanti
xii
DAFTAR ISI
xiii
2. Visi dan Misi ....................................................................................................... 56
3. Daftar nama guru MAN 2 Sleman .................................................................. 58
4. Jumlah peserta didik di MAN 2 Sleman .......................................................... 60
B. Tahapan Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 61
1. Tahap Persiapan ................................................................................................ 61
C. Hasil Uji Prasyarat .......................................................................................... 66
1. Hasil Uji Asumsi .................................................................................................. 66
D. Uji data Hasil Penelitian ................................................................................. 68
1. Uji persamaan garis regresi .................................................................................. 68
E. Pembahasan ..................................................................................................... 69
BAB V................................................................................................................... 73
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 73
B. Diskusi .............................................................................................................. 73
C. Saran ................................................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 79
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 82
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
I pasal I,Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
kualitas tenaga pendidik) , mutu pendidikan dan perangkat kurikulum sarana dan
1
Hamdani, Dasar-Dasar Kependidikan (Bandung:Pustaka Setia,2011) , hal 17
UU R.I TH.2003 tentang sisdiknas & P P R.I Th.2010 tentang penyelenggara pendidikan
serta wajib belajar, Hlm. 2
1
(pikir, karsa, rasa, cipta dan budinurani) dan jasmani (pancaindera serta
ketrampilan-ketrampilan).
utama bagi manusia, yang dimulai sejak manusia lahir sampai meninggal dunia,
bahkan manusia tidak akan menjadi manusia yang berkepribadian utama tanpa
sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang
baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu
masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia
2
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
pengajaran dan pelatihan. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja
Dasar pendidikan akhlak bagi seorang muslim adalah akidah yang benar
terhadap alam dan kehidupan, karena akhlak tersarikan dari akidah dan pancaran
darinya. Oleh karena itu, jika seseorang berakidah dengan benar, niscara
akhlakpun akan benar, baik dan lurus. Begitu pula sebaliknya, jika akidahnya
salah dan melenceng maka akhlak nya pun akan tidak benar.
untuk menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka penting sekali pendidikan
yang mengandung materi aqidah akhlak diajarkan kepada anak sejak dini. Bahkan
sebelum anak lahir ke dunia orang tua mempunyai peranan yang sangat penting
terhadap anak yang dikandungnya. Pendidikan Islam dalam rumah tangga harus
dari dasar keimanan seseorang yang harus ditanamkan kepada anak sejak dini. 3
potensi spiritual keagamaan yang dimiliki seseorang. dan pelajaran aqidah akhlak
dan moral juga merupakan usaha sadar untuk mengembangkan potensi manusia
bahwa inti ajaran Islam meliputi: masalah keimanan (akidah), masalah keislaman
2
Sahertian, Supervisi Pendidikan ,(Jakarta:PT Rineka Cipta,2000).hal,5
3
Mansur. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2005).hal 55
3
(syari‟ah), dan masalah ihsan (akhlak). Pendidikan aqidah akhlak mempunyai arti
Sebab dengan pendidikan aqidah akhlak ini siswa tidak diarahkan kepada
pencapaian kebahagiaan hidup didunia saja, tetapi juga untuk kebahagian hidup di
manusia dan tuhannya. Dan dengan pendidikan aqidah akhlak pula siswa akan
pembiasaan (psikomotorik).
4
Edy Yusuf Nur,Mutiara Akhlak Islami (Yogyakarta:Suka press,2013),hal.1
5
Q.S. Al-Mujadillah : 11
4
Pendidikan adalah proses sepanjang masa yang terus menerus selalu
hidup di dunia dan di akhirat yang hakiki”. Dalam pencapaian kebahagian hakiki,
maka pendidikan khususnya adalah pendidikan Islam memiliki tujuan utama yang
besar, dan memiliki akhlak yang tinggi serta luhur . Pendidikan budi pekerti dan
akhlak adalah jiwa pendidikan Islam.6 Pencapaian suatu akhlak yang sempurna
adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. Seiring zaman yang semakin bergulir
dalam arus modermanisasi dan globalisasi yang penuh tantangan dengan arus
masyarakat kita. Beberapa tahun ini bangsa Indonesia terjangkit berbagai krisis
dalam segala bidang baik aspek ekonomi, sosial, budaya ,moralitas, politik dan
kerusakan moral atau akhlak terjadi ditengah masyarakat kita. Beberapa tahun ini
6
Zakiah Daradjat, Dr, dkk, Ilmu Pendidikan Islam , (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2006), Cet hlm.30
5
Bangsa Indonesia terjangkit berbagai krisis dalam segala bidang baik aspek
ekonomi, sosial, budaya, moralitas, politik dan lain-lain, yang pada hakikatnya
kepedesaan serta penyakit lainnya yang itu semua karena disebabkan oleh
penerus dan harapan bangsa yang merupakan penentu peradaban dan kemajuan
bansa. Sebagai generasi penerus demi mewujudkan Bangsa dan Negara yang
berperadaban sesuai dengan nilai-nilai Islam serta sesuai kepribadian bangsa maka
berkesinambungan dalam mata rantai pendidikan. Pemuda dalam hal ini yaitu
siswa atau pelajar menjadi objek esensial pendidikan yang diharapkan akan benar-
dan indera. Pendidikan aqidah akhlak dengan tujuan semacam itu harus melayani
7
Muchlas Samani, Menggagas Pendidikan Bermakna, ( Surabaya: SIC, 2007 ) hlm. 99
8
Uus Ruswandi, “Orientasi Pendidikan Umum dan Pembinaaan akhlak Remaja”,dalam Tedi
Priatna (Ed.),Cakrawala Pemikiraan Pendidikan Islam (Bandung; Mimbar Pustaka, tt ), hlm. 45.
6
mendorong semua aspek tersebut kearah keutamaan serta pencapaian
di atas tentunya harus di tunjang dengan berbagai faktor, seperti guru atau
lambat tergantung pada sejauh mana faktor–faktor pendidikan aqidah akhlak dapat
disediakan dan difungsikan sebaik mungkin. Dalam hal ini, lembaga sekolah
tingkah dan perilaku serta kepribadian anak. Sebagaimana yang sudah di fahami,
bahwa manusia pada usia remaja masih perlu bimbingan dari orang dewasa serta
jiwanya masih belum stabil, maksudnya mereka masih mengikuti apa yang ada di
lingkungannya serta masih belum bisa memilih antara yang baik dan buruk untuk
dirinya, kebanyakan mereka tidak berfikir apakah ini baik untuk saya atau tidak?
Melainkan apakah ini menyenangkan untuk saya atau tidak? Apakah ini bisa
terhadap staf dan karyawan yang berada di ruang lingkup sekolah, belum disiplin
7
tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang “DAMPAK PEMBELAJARAN
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
adalah:
a. Manfaat Teoritis
8
3) Sebagai kontribusi positif bagi peneliti dan sekolah untuk
b. Manfaat Praktis
penelitian ini.
selanjutnya.
inspirasi bagi para orang tua dan guru maupun staf sekolah
9
D. Sistematika Pembahasan
b. Rmusan masalah
d. Sistematika pembahasan
a. Kajian Pustaka
1. Kajian teori
2. Kerangka pikir
3. Hipotesis penelitian
10
f. Instrumen dan teknik pegumpulan data
BAB IV
a. Hasildan Pembahasan
b. BAB V
11
BAB II
A. Kajian Pustaka
Sejauh ini belum ada penelitian yang mengacu pada dampak pembelajaran
oleh :
bahwa : (1) Pembelajaran akhlak siswa berapa pada tingkat cukup baik
2015/2016 berapa pada tingkat cukup baik yaitu terletak pada interval
12
tanggung jawab siswa kelas VII Adapun kontribusi pembelajaran akhlak
akhlak karimah) katagori cukup atau sedang yang berada pada rentang
0,90 sampai 1.00 setelah dikonsultasikan antara nilai “r” product moment
pada taraf signifikansi 5% dan 1% dari nilai XY lebih besar dari nilai t
tabel, sehingga hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nihil ditolak. Ini
sekolah.
13
Burungayun Sukakarya Banyuresmi Garut”. Penelitian ini bertujuan
tinggi (skor 0,97): b) kadar pengaruhnya 59% dan masih ada 41% di
46,46. Nilai angket terendah yang didapatkan siswa adalah 38 dan nilai
sangat baik, baik dan cukup. Artinya, Penguasaan Materi Akidah Akhlak,
14
memberikan kesimpulan bahwa terdapat Pengaruh Signifikan
2 Model Makassar.
pengaruh. Hal ini dibuktikan dengan analisis data yang dilakukan dengan
positif dan nilai hasil df = 60, jika dikonsultasikan pada taraf signifikan 5
dapat diketahui bahwa “rXY” lebih besar dari “rtabel” (rhitung = 0,531 >
thitung lebih besar dari t tabel (t hitung = 6,854 > ttabel = 2,390). Dengan
15
demikian dapat diketahui bahwa hipotesa kerja (Ha) yang menyatakan
Dari beberapa hasil kajian pustaka yang di paparkan di atas, ternyata belum
ada peneliti yang meneliti judul tersebut di atas, dengan demikian juga lokasinya
belum pernah diteliti sesuai judul tersebut. Oleh karena itu penelitian ini
B. Landasan teori
1. Kajian Teori
1) Pengertian Pembelajaran
16
dua belah pihak yaitu antara pendidik dan peserta didik sehingga
hidup.
10
A Partantopius,dan Dahlan Al Bary. Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994),hal.95
11
I.L. Pasaribu, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Tarsito,1983),h.59
17
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
manusia".
latihan.
12
Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2011),
cet. Ke-11, h. 346.
18
mendalam/berakar/menyatu benar dalam jiwa/hati yang
pakar Islam :
a) Ibn Miskawaih
b) Imam Al-Ghazali
19
Akhlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa
pertimbangan.
d) Ahmad Amin
20
tekanan dari luar. Keempat, Bahwa perbuatan akhlak adalah
dengan rukun Islam dan Ibadah seperti sholat, puasa zakat, dan
manusia.15
13
6Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2011), hal. 151.
14
Ibid..., hal. 152
15
Asmaran AS, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Rajawali Pers, 1992), Cet 1, hal. 1.
16
Anwar Mary‟ari, Akhlak Al-Qur’an, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1990), hal.4.
21
dengan faktor-faktor budaya dimana anak tinggal. Program
eksistensial/iman.
22
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai
3) Kedudukan Aqidah
uasah ada gempa bumi atau badai, bahkan sekedar menahan atau
23
SAW berdakwah dan mengajarkan Islam pertama kali di kota
ajaran Islam.
pola hidup dan menetapkan mana yang baik dan mana yang
Al-Qalam ayat 4.
17
Hamzah Ya‟kub, Etika Islam Pembinaan Akhlaqul Karimah (Suatu Pengantar),
(Bandung: CV Diponegoro, 1993), hal.49.
24
Artinya : Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti
yang agung . (QS.Al.Qalam:4)18
sunnah Nabi adalah ajaran yang paling mulia dari segala ajaran
tunduk krtiteria mana perbuatan yang baik dan jahat, mana yang
18
11Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an Dan Terjemahnya, (Surabaya: Mahkota,
1989), hal. 564
19
12Imam Ahmad Bin Hambal, Al-Musnad Ahmad Bin Hambal, Juz III (Bairut Lebanon: Darul
Fikr,tt), hal. 323
25
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
26
6) Fungsi dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
keluarga;
hadapinya sehari-hari;
27
f) Pengajaran tentang informasi dan pengetahuan keimanan
lingkungan masyarakat.
b. Kepribadian
1) Pengertian Kepribadian
20
Jalaludin, Teologi Pendidikan. (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hal. 191
28
buat, yang semu dan palsu. Kedua, kepribadian sejati yaitu
sendiri.22
sebagai berikut:
29
dan perilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah
persepsi-diri, nilai dan sikap, dan memprediksi reaksi kita terhadap orang
23
Naan Syaodin Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan. ( Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2008), hal. 136- 137
30
2) Nilai- nilai dalam pembentukan kepribadian.
masyarakat.
b) Nilai Estetika
31
dikaitkan dengan karya seni, meskipun sebenarnya semua
tertandingi.
dan akhirat.
32
tercipta karena manusia sebagai makhluk sosial, manusia
yaitu:
33
A. Potensi Bawaan
daya tahan tubuh yang kuat, tapi ada pula bayi yang
lemah. Ada yang responsif dan aktif tetapi ada pula yang
anak.
34
berinteraksi dengan lingkungannya. Sehingga
pengalaman budaya.
C. Kerangka Pikir
dengan memberikan teguran pada siswa yang berbuat gaduh di kelas. Hal tersebut
membenruk kepribadian siswa yang berakhlak. Upaya yang dapat ditempuh agar
35
proses pembelajaran akidah akhlak menjadi dampak bagi pembentukan
kepribadian siswa adalah dengan adanya rasa peduli terhadap murid yang kurang
kepribadian siswa yang berakhlak. Kurangnya tingkah laku siswa di sekolah yang
akidah akhlak yang di terima di dalam kelas . kurangnya rasa peduli yang
diberikan oleh guru dalam pembelajaran akidah akhlak akan berdampak pada
berikan . oleh karena itu sangat diperlukanya motivasi,teguran dan nasehat dari
guru agar siswa dapat menerapkan prilaku di kehidupan sehari hari pembelajaran
akidah akhlak yang aktif pada saat proses pembelajaran akidah akhlak. Mereka
sering melamun, melakukan kegiatan lain seperti mengobrol dengan teman satu
menasehati siswa yang kurang sopan dan kurang menghormati guru dan staff di
lingkungan sekolah.
Adapun alur berpikir ini akan diperjelas pada bagan yang tersaji di bawah ini:
Pembentukan
Pembelajaran
Kepribadian
Akidah Akhlak
(Y)
(X)
36
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian
X : Variabel bebas
Y : Variabel terikat
1. Hipotesis Penelitian
24
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung:Alfabeta, 2013), hal. 64
37
BAB III
METODE PENELITIAN
prosedur yang di gunakan dalam penelitian berupa angka dan hasilnya dianalisis
dengan teknik statistik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan anatara dua variabel
atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data
sebelumnya, maka variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini hanya dua
kepribadian.
hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang
38
yang sangat strategis karena pada subyek penelitian itulah data tentang variabel
Dalam penelitian ini istilah yang digunakan untuk subjek penelitian adalah
informant dan key informant. Pada dasarnya kedua istilah di atas sama bermakna
penelitian dengan istilah informan adalah dari yang bersangkutan peneliti akan
sendiri ataupun tentang lingkungan sekitarnya yang menjadi topik penelitian ini.
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan meliputi variabel bebas dan
variabel terikat.
bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
25
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 35.
39
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
26
karena adanya variabel bebas.
kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
siswi kelas XI MAN 2 SLEMAN dari kelas XI MIPA , XI IIS, dan XI AGAMA
26
Ibid, hlm. 61.
27
top-studies.blogspot.co.id/2015/06pembentukan –kepribadian.html?m=1 di acses pada tgl20
April 2018 pada pukul 15:57
40
4 XI IIS 2 32
5 XI IIS 3 33
6 XI AGAMA 37
Jumlah 207
mewakili populasi, namun sampel yang diambil dari populasi satu tidak dapat
dipakai untuk mewakili populasi yang lain. Adapun penelitian ini mengambil
populasi :
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
28
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. S. Margono mengemukakan bahwa
28
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, hlm. 117.
41
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup
29
dan waktu yang ditentukan. Dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
30
populasi. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi sampel adalah jumlah penduduk
juga digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang berstrata
(tingkat).33
29
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan , (Jakarta: Asdi Mahasatya, 2001), C hlm.188.
30
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 118.
31
Sutrisno Hadi, Statistik Jilid 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), hlm. 182.
32
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif. (Jakarta:
Rajagrafindo Perkasa, 2005), hal. 130
33
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D.
(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 120
42
dalam populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota subjek
c. Random sampling atau sampling acak. Teknik ini disebut juga serampangan,
tidak pandang bulu atau tidak pilih kasih, obyektif, sehingga seluruh elemen
populasi yang heterogen dan berstrata dengan mengambil sampel dari tiap-tiap
sub populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota dari masing-
melihat populasi siswa kelas XI yang ada di Madrasah Aliyah Negri 2 Sleman
yang berstrata, yakni terdiri beberapa kelas yang heterogen (tidak sejenis).
ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan
instrument penelitian. Jadi instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan
34
Suharsimi Arikunto, manajemen penelitian. (jakarta: rineka cipta, 2010), hal. 98
35
Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif..., hal. 35
43
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua
Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-
gradasi dari sangat positif sampai sangat negative. Dalam penelitian ini
menggunakan skala likert, dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel
diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur dapat dijadikan titik tolak untuk
membuat item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu
36
Ibid., hal. 86
44
Pernyataan Positif
Selalu =4
Kadang-kadang = 3
Jarang =2
Tidak Pernah =1
Pernyataan Negatif
Selalu =1
Kadang-kadang = 2
Jarang =3
Tidak Pernah =4
diperlukan penentuan kategori data hasil angket dari subjek. Angket Pembentukan
kepribadian (Y) terdiri dari 30 item. Skor maksimal dari setiap pilihan 4 dengan
total skor X = 180. Dengan demikian, dapat ditetapkan bagi responden dengan
ketentuan:
a. Tinggi, jika responden mencapai skor di atas 2/3 dari total skor maksimal X
(180-120).
b. Sedang, jika responden mencapai skor di atas 1/3 sampai 2/3 dari total skor
c. Kurang, jika responden mencapai skor 1/3 dari total skor maksimal X (50 - 0).
Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka akan semakin baik hasilnya, yang
45
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pembelajaran akidah
akhlak (X) pada mata pelajaran akidah akhlak yang diperoleh dari nilai tes.
skala 0 – 100. Dalam penelitian ini, norma skala angka yang digunakan
untuk kriteria pengukuran nilai tes adalah norma skala angka dari 0 – 100.
adalah 55 atau 60. Oleh karena itu apabila siswa mampu menjawab lebih
dari setengah instrumen tes dengan benar, maka nilai yang diperoleh siswa
ini hanya instrumen variabel untuk mengukur kepribadian siswa saja, karena
variabel akidah akhlak diambil melalui nilai tes siswa kelas XI.
Dalam judul penelitian ini hanya satu instrumen yang perlu dibuat yaitu
data, metode, dan instrumen yang disusun. Instrumen ini diartikan sebagai
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam penggunaan data
46
1. Membuat kisi-kisi
47
yang diberikan oleh guru
Kebersihan Saya selalu menjaga kebersihan
seragam
48
lain
Saya tidak pernah menyalahkan
orang
Santun Saya selalu sopan dalam
perkataan, perbuatan dan cara
berpakaian
Saya selalu memberi salam setiap
bertemu guru dan teman
Saya selalu menerima saran dan
nasehat dari siapapun
Saya selalu menghindari
permusuhan dengan siapapun
49
2. Metode pengumpulan data
Agar dalam penelitian ini diperoleh hasil dan informasi yang relevan sesuai
a. Kuesioner (Angket)
adalah teknik pengumpulan data yang efisien bila telah diketahui secara
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan serta
cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah
yang luas. 39
Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup
dengan jenis skala yang dipakai adalah skala likert. Angket tertutup adalah
37
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), hal.100
38
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif. (Jakarta: Prenada Media, 2005), hal.123
39
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D.
(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 199
50
tinggal memberikan tanda centang (√) pada kolom atau tempat yang sesuai.
40
Angket tertutup merupakan angket langsung, yaitu angket yang sudah ada
item terdapat empat alternatif jawaban yaitu nilai untuk setiap jawaban
b. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang relevan serta sesuai
tentang nilai pretasi belajar Akidah Aklak. Dalam penelitian ini angket juga
berdirinya, data tentang siswa, guru dan karyawan madrasah serta sarana
40
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ..., hal. 103
41
Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif..., hal. 44
42
143Sugiyono, Metode Penelitian ..., hal. 329
51
G. Teknik analisi data
1. Uji Validitas
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen yang valid atau sah mempunyai
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Kuesioner
sebagai alat ukur harus mengukur apa yang diukur. Valid artinya relibel dan
pengukur/peneliti.
2. Uji Normalitas
43
Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif..., hal. 42
44
Ibid., hal. 42
52
diperoleh saat penelitian.45 Dalam penelitian ini, pengujian normalitas
dengan syarat menunjukan bahwa distribusi normal (p> 0.05). Uji normalitas
3. Uji Linieritas
dengan variabel terkait. Uji Linieritas ini digunakan untuk melihat adanya
hubungan yang linier antara kedua variabel dalam penelitian. Kriteria yang
dibandingkan dengan nilai alpha yang dipilih yaitu 0,05 apabila Fhitung lebih
kecil dari pada Ftabel pada taraf signifikansi 5% maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dan variabel terkait yaitu pembelajaran
(Sig<0,05).46
53
dan varifikasi data agar sebuah masalah memiliki nilai yang penting,
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang
47
lain. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana,
47
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung : Alfa Beta,2008), hlm.244
54
BAB IV
1. Letak Geografis
ini dapat dilihat secara faktual seperti tersedianya fasilitas olahraga stadion
berikut:
55
d. Sebelah Barat : Area Persawahan dan Kolam Budidaya
Ikan
sebagai berikut:
a) Bangunan : 1684
b) Pekarangan : 3382
c) Kebun : 1500
lingkungan
hidup.
56
Menciptakan suasana belajar yang harmonis
berada
57
3. Daftar nama guru MAN 2 Sleman
Pangkt/
No Nama NIP Mata Pelajaran
Gol
1 Ali Asmui, S.Ag, M.Pd 19740722 200710 1002 III/d Qur‟an Hadist
58
Dra. Hj. Marwini
21 19650820 199203 2 001 IV/a Matematika
Hadiputranti, M.A
Nuning Setianingsih,
25 19790610 200501 2 004 III/c Kimia
M.Pd.
Muhamad Badrudin,
28 19711031 200701 1 027
S.Ag III/b Bhs. Arab
Nurul Iman
36 - -
Hidayatulloh, S.Pd.I. SKI
40 Daimah,S.Pd.I - - SKI,Tafsir
HELMI NAILUFAR,
42 -
S.Th.I - Tahfidz
59
Jun Sabda Jati Pinunjul,
43 -
S.Pd „- GPK
X - XI XII
Total
Total L P Jml
60
B. Tahapan Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Tahap persiapan
terlebih dahulu peneliti melakukan try out atau uji angket terhadap
kuesioner dan soal yang akan di gunakan dalam penelitian ini. Try
out atau uji angket dan soal dilaukukan kepada 66 siswa kelas X di
Try out dan uji angket dilakukan pada tanggal 23 Juli 2018. Uji
angket dilakukan dua kali dikarenakan pada uji angket yang pertama
ada beberapa indikator yang belum valid. Kemudian uji angket yang
a. Uji validitas
61
Berikut ini tabel 4.1 hasil pada CorrectedItem Total Correlation :
Tabel 4.1
62
19. 0,2423 0,617 Valid
Berdasarkan hasil yang disajikan dalam tabel diatas diketahui dengan cara
pada taraf signifikansi 5% dengan jumlah N 66 yaitu df= N-2, df= 66-2= 64 r
tabel 0,2423 . N merupakan jumlah responden yang dijadikan dalam Try Out
angket. Jika butir pernyataan dengan skor total kurang dari 0,361 maka butir
pernyataan dalam isntrumen tersebut dinyatakan tidak valid atau gugur, begitu
sebaliknya jika butir pernyataan dengan skor total ≥ 0,2423 maka butir
pernyataan dalam instrumen dinyatakan valid. Dari 29 soal hanya satu nomer
yang tidak valid yaitu nomer 16 Jadi peneliti dapat menggunakan soal ini sebagai
penelitian.
b.Uji Realibilitas
63
Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana
Tabel 4.2
Pembentukan Kepribadian
Reliability Statistics
.740 30
64
a. Tahap pelaksanaan
2018.
65
C. Hasil Uji Prasyarat
Dalam uji asumsi ini, uji prasyarat yang pertama dilakukan peneliti
Smirnov Test. Hasil uji normalitas ini selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 4.4
66
Dalam uji asumsi ,uji prasyarat yang kedua adalah uji linearitas.
Syarat data dikatakan linear adalah apabila p>0,05 atau jika Fhitung <
bebas (X) dan variabel terikat (Y). dapat dilihat pada gambar sebagai
berikut :
Sum of Mean
Linearity
Total 4425.758 65
67
Dari hasil uji linearitas dengan menggunakan SPSS versi 25 didapatkan nilai
yang signifikan sebesar 0,940 (p>0,05) dan 0,547<3,99 (Fhitung < Ftabel) artinya
signifikan (α) 0,05 atau 5%. Jika Ftabel maka variable independent
berikut:
Tabel 4.5
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 85.014 2 85.014 1.178 .282b
Residual 4619.971 64 72.187
Total 4704.985 66
a. Dependent Variable: PEMBELAJARAN
b. Predictors: (Constant), KEPRIBADIAN
68
Table tersebut menunjukkan bahwa nilai dari F hitung adalah 1,178
besar dari 0,05 dengan demikian Ho diterima Ha ditolak. Jadi, tidak ada
sederhana bahwa hasil yang diperoleh adalah nilai Fhitung sebesar 1,178.
Pada N=66 df=N-2 (66-2=64) diketahui Ftabel adalah 3,99 pada taraf
diterima.
E. Pembahasan
69
berjumlah 66 di MAN 2 Sleman, dari perhitungan regresi linier sederhana
dengan uji F maka diketahui hasil Fhitung sebesar 1,178<Ftabel 3,99 dengan
tidak ada dampak yang akurat apabila pembelajaran akidah akhlak terhadap
ditonton dari hari ke hari suatu saat akan diaplikasikan juga dalam
antaranya:
orang yang bekerja di bidang keagamaan atau bisa juga ditiru dari nasehat
70
orang-0rang beriman lebih kuat dorongan spiritualnya untuk memiliki
Bundanya atau ia bisa juga belajar dari nasehat yang mereka berikan.
Tetapi diatas semuanya itu, “Nasehat terbaik dari orang tua adalah saat
lainnya maka pastilah ia akan menjadi panutan yang pantas dicontoh oleh
dan sahabat. Mereka ini sangat mudah di contoh terutama jikalau perilaku
dan prinsip hidupnya adalah sesuai dengan nilai-nilai kebaikan hati yang
diyakini masing-masing.
71
yang ditekuni oleh masyarakat tidak mendukung nilai nilai kebenaran
berbagai aktivitas yang positif. Kelembagaan ini ada yang bersifat formal
f. Masalah – Tekanan.
dari setiap masalah yang di lalui sangatlah penting. Oleh karena itu, amati
keinginan untuk hidup mandiri tanpa harus bergantung kepada orang lain.
72
BAB V
kesimpulan bahwa dari hasil perhitungan nilai Fhitung 1,178 dan Ftabel3,99
pada taraf signifikansi 5%. Data signifikansi dapat dilihat dari taraf
B. Diskusi
kepribadian diantaranya :
orang yang bekerja di bidang keagamaan atau bisa juga ditiru dari
Bundanya atau ia bisa juga belajar dari nasehat yang mereka berikan.
Tetapi diatas semuanya itu, “Nasehat terbaik dari orang tua adalah saat
teman dan sahabat. Mereka ini sangat mudah di contoh terutama jikalau
74
4. Lingkungan pergaulan – budaya masyarakat luas.
kebenaran sejati maka selama itu pula kita masih harus menjauhinya.
6. Masalah – Tekanan.
75
dari setiap masalah yang di lalui sangatlah penting. Oleh karena itu,
7. Potensi Bawaan
diwariskan sejak awal dari kandungan ibunya. Ada bayi yang sejak
lahir sudah memperlihatkan daya tahan tubuh yang kuat, tapi ada pula
bayi yang lemah. Ada yang responsif dan aktif tetapi ada pula yang
relatif lebih tenang. Proses ini akan menjadi awal pertumbuhan yang
imbalan yang akan diterima dari tingkah laku kesehariannya, maka anak
akan memiliki suatu pengalaman yang unik sebagai akibat dari tingka
76
kepribadian siswa yaitu faktor internal yang dipengaruhi oleh potensi
C. Saran
2. Bagi Guru
77
3. Bagi Siswa
78
DAFTAR PUSTAKA
AS,Asmaran (1992) Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Rajawali Pers, Cet 1, hal. 1
Alim,Muhammad, (2011) Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,hal. 151.
Amwar,Saifuddin, (1998) Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
hlm. 35.
Ahmad ,Imam Bin Hambal, Al-Musnad Ahmad Bin Hambal, Juz III
(Bairut Lebanon: Darul Fikr,tt), hal. 323
Arikunto,Suharsimi ,(2010) manajemen penelitian. jakarta: rineka cipta,
hal. 98
Arikunto,Suharsimi ,(2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta, hal.100
Arikunto,Suharsimi , Prosedur Penelitian ..., hal. 103
Bungin,Burhan, (2005)Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada
Media, hal.123
Departemen Agama Republik Indonesia, (1989)Al-Qur‟an Dan
Terjemahnya, Surabaya: Mahkota, hal. 564
Daud Ali,Mohammad, (2011) Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, cet. Ke-11, h. 346.
Duwi,Priyatno,(2010) Paham Analisa Statistik Data dengan
SPSS,Yogyakarta:MediaKom, hlm. 73
Hamdani, (2011)Dasar-Dasar Kependidikan Bandung:Pustaka Setia,2011,
hal 17
H.M Arifin,(2000) Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan
Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara, 2000,
Cet. 5, hlm. 32.
Hadi, Sutrisno, (2004) Statistik Jilid 2, Yogyakarta: Andi Offset, hlm.
182.
I.L. Pasaribu,(1983) Proses Belajar Mengajar, Bandung: Tarsito,hal.59
Jalaludin,(2003) Teologi Pendidikan. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,
hal. 191
--------, (2005) Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hal. 75
Mary”ari ,Anwar (1990), Akhlak Al-Qur‟an, Surabaya: PT Bina Ilmu,
hal.4.
79
Mansur. (2005) Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar,hal 55
Margono,S, (2001) Metodologi Penelitian Pendidikan , Jakarta: Asdi
Mahasatya,C hlm.188.
Nugiyantoro,Burhan,Gunawan & Marzuki,(2009)Statistik Terapan Untuk
Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, hlm. 110
Nur, Edy Yusuf ,(2013) Mutiara Akhlak Islami Yogyakarta:Suka
press,hal.1
Partantopius,A,dan Dahlan Al Bary,(1994) Kamus Ilmiah Populer,
Surabaya: Arkola,h.95
Prasetyo,Bambang dan Lina Miftahul Jannah, (2005) Metode Penelitian
Kuantitatif. Jakarta: Rajagrafindo Perkasa, hal. 130
Q.S. Al-Mujadillah : 11
Ruswandi,Uus , “Orientasi Pendidikan Umum dan Pembinaaan akhlak
Remaja”,dalam Tedi Priatna (Ed.),Cakrawala Pemikiraan Pendidikan
Islam (Bandung; Mimbar Pustaka, tt ), hlm45
Samani, Muchlas,(2007) Menggagas Pendidikan Bermakna, Surabaya:
SIC, 2007 hlm. 99
Sukmadinata,Naan Syaodin ,(2008) Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,hal. 136- 137
Sahertian,(2000) Supervisi Pendidikan ,Jakarta:PT Rineka Cipta,.hal,5
Sugiyono,(2013)Metode Penelitian Kombinasi (Mixed
Methods),Bandung:Alfabeta, hal. 64
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, hlm. 117.
Sugiyono,(2013)Metode Penelitian Pendidikan,Bandung: Alfabeta,hlm.
118.
Sugiyono, (2010) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta, hal. 120
Sugiyono, (2010) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta, hal. 199
Sugiyono, Metode Penelitian ..., hal. 329
Sugiyono,(2008)Metode Penelitian Pendidikan,Bandung : Alfa Beta,
hlm.244
Taniredja,Tukiran dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif..., hal.
35
80
--------dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif..., hal. 44
-------- dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif..., hal. 42
Top-studies.blogspot.co.id/2015/06pembentukan –kepribadian.html?m=1
di acses pada tgl20 April 2018 pada pukul 15:57
UU R.I TH.2003 tentang sisdiknas & P P R.I Th.2010 tentang
penyelenggara pendidikan serta wajib belajar, Hlm. 2
Ya‟kub ,Hamzah, (1993)Etika Islam Pembinaan Akhlaqul Karimah (Suatu
Pengantar) Bandung: CV Diponegoro, hal.49.
Zakiah Daradjat, Dr, dkk,(2006) Ilmu Pendidikan Islam , Jakarta:
PT.Bumi Aksara,Cet hlm.3
81
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Nama :
Kelas ;
Keterangan pilihan jawaban :
Pernyataan Positif
S = Selalu
KK = Kadang-kadang
J = Jarang
TP = Tidak Pernah
NO. Pernyataan S KK J TP
1. Saya berbicara dengan sopan dan menghormati
guru
2. Saya berbicara dengan sopan dan menghargai
teman
3. Saya berkata jujur dan selalu menepati janji
4. Saya berusaha memelihara sarana dan
prasarana sekolah
5. Saya berusaha menjaga ketertiban dan
kemanan di kelas maupun sekolah
82
8. Saya mentaati peraturan yang ada
disekolah/madrasah
9. Saya selalu melaksanakan piket sesuai jadwal
10. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru
83
24. Saya sering tidak menyelesaikan tugas-tugas
pada waktunya
25. Saya mengutamakan usaha sendiri dari pada
bantuan orang lain
26. Saya tidak pernah menyalahkan orang
84
Lampiran 2
Angket Validitas
KUESIONER
Kuesioner Penelitian
Assalamuallaikum Wr.Wb
Peneliti adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Agama Islam jurusan PendidikanAgama
Islam yang sedang melakukan penelitian dengan judul “ Dampak Pembelajaran
Akidah Akhlak terhadap Pembentukan Kepribadian siswa di Man 2 Sleman”
Peneliti ini dilakukan untuk kepentingan peneliti sebagai syarat dalam
mendapatkan gelar sarjana. Penelitian ini tidak mengakibatkan kerugian bagi
siswa/I sebagai responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan
dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Siswa/i berhak
mengundurkan diri kapan pun dari penelitian ini jika siswa/i tidak bersedia
menjadi responden, tidak ada ancaman bagi siswa/i
Atas perhatian dan kesediaan siswa/I menjadi responden,saya
mengucapkan terimakasih.
Wa‟allaikumsalam Wr.Wb
Peneliti
Rizma Mirawanti
85
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
S = Selalu
KK = Kadang-kadang
J = Jarang
TP = Tidak Pernah
IDENTITAS PRIBADI
Nama :
Kelas ;
Nama Sekolah
NO. Pernyataan S KK J TP
1. Saya berbicara dengan sopan dan menghormati
guru
2. Saya berbicara dengan sopan dan menghargai
teman
3. Saya berkata jujur dan selalu menepati janji
4. Saya berusaha memelihara sarana dan
prasarana sekolah
5. Saya berusaha menjaga ketertiban dan
kemanan di kelas maupun sekolah
86
6. Saya semangat ketika mengikuti pembelajaran
di kelas
7. Saya berusaha mengikuti kegiatan yang
diadakan sekolah/madrasah
8. Saya mentaati peraturan yang ada
disekolah/madrasah
9. Saya selalu melaksanakan piket sesuai jadwal
10. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru
11. Saya selalu menjaga kebersihan seragam
12. Saya menyukai kelas yang bersih sehingga
pembelajaran menjadi kondusif
13. Saya selalu membuang sampah pada tempatnya
14. Saya menyukai situasi kelas yang kotor
87
23. Saya sering tidak menyelesaikan tugas-tugas
pada waktunya
24. Saya mengutamakan usaha sendiri dari pada
bantuan orang lain
25. Saya tidak pernah menyalahkan orang
26. Saya selalu sopan dalam perkataan, perbuatan
dan cara berpakaian
27. Saya selalu memberi salam setiap bertemu guru
dan teman
28. Saya selalu menerima saran dan nasehat dari
siapapun
29. Saya selalu menghindari permusuhan dengan
siapapun
88
Lampiran 3
Hasil Uji Coba Angket
89
21. 0,2423 0,366 Valid
Lampiran 4
Uji Normalitas
90
Lampiran 5
Uji F
ANOVAa
Sum of
Total 4704.985 66
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 85.014 1 85.014 1.178 .282
Residual 4619.971 64 72.187
Total 4704.985 65
a. Dependent Variable: PEMBELAJARAN
b. Predictors: (Constant), KEPRIBADIAN
91
Lampiran 6
Uji Linieritas
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
KEPRIBADIAN * .134 .018 .511 .261
PEMBELAJARAN
92
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
KEPRIBADIAN * 66 98.5% 1 1.5% 67 100.0%
PEMBELAJARAN
93
Report
KEPRIBADIAN
PEMBELAJARAN Mean N Std. Deviation
70 99.00 1 .
73 102.80 5 4.712
74 102.60 10 7.560
75 98.00 2 18.385
76 100.67 3 8.737
77 105.00 1 .
78 108.67 3 4.933
79 83.00 1 .
80 102.50 2 12.021
81 96.75 4 16.460
82 105.00 3 3.000
83 97.00 1 .
84 108.00 1 .
85 103.50 2 4.950
86 108.33 3 7.234
87 100.67 3 10.970
88 105.50 2 .707
90 106.00 2 14.142
92 106.00 2 2.828
93 107.25 4 6.131
94 100.00 2 11.314
95 103.67 3 5.859
96 95.00 1 .
97 104.00 1 .
98 106.50 2 4.950
99 105.00 2 15.556
Total 102.94 66 8.252
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
KEPRIBADIAN * .134 .018 .511 .261
PEMBELAJARAN
94
Lampiran 7
95
Lampiran 8
RIWAYAT HIDUP PENELITI
I. DATA PRIBADI
Nama : Rizma Mirawanti
Tempat, Tanggal lahir : Sleman.02 Juni 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Berat/Tinggi Badan : 55/151
Agama : Islam
Motto : Memulai dengan penuh keyakinan
Menjalani dengan penuh keikhlasan
Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan.
Alamat Rumah : Carikan, Tamanmartani,Kalasan,Sleman,Yogyakarta
No Hp : 081217892038//081273928801
Email : risma.mirawanti@gmail.com
III. TRAINING,SEMINAR,WORKSHOP
2017 Seminar Nasional “Pendidikan Agama yang Inklusif dalam
Menangkal Radikalisme Agama di Perguruan Tinggi”.
Yogyakarta
2016 Seminar Nasional “Bahagia Menjadi Gurunya Manusia”.
Yogyakarta
2016 Seminar Nasional “Penerapan Konsep Full Day School
Dalam Pendidikan Karakter di Indonesia”. Yogyakarta
96
2016 Training Kepemimpinan Synergy. Yogyakarta
2016 Talk Show World AIDS “No More HIV/AIDS and Stop
Discrimination towards ODHA”, Yogyakarta
97