SKRIPSI
Oleh:
Anissatun Niswah
NIM. 11114283
SALATIGA
2018
MOTTO
ًُس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َمن َكا َن يَ ْر ُجو اللَّ َه َوالْيَ ْوَم ْاْل ِخ َر َوذَ َك َر اللَّ َه َكثِيرا ِ ِ لَ َق ْد َكا َن لَ ُكم فِي رس
ْ ول اللَّه أ َُ ْ
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab: 21)
(Kementerian Agama RI. 2004. Mushaf Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah. Solo:
Abyan)
perbaiki yang buruk, lengkapi yang kurang, dan pertahankan yang baik.
vi
PERSEMBAHAN
1. Teruntuk bapak mamak, Bapak Saifudin dan Ibu Titik Chafidhoh yang selalu
di rahmati Allah. Terimakasih atas semua dukungan yang berupa do'a dan
materi Semoga Allah selalu memberikan rahmannya kepada bapak dan
mamak.
3. Teruntuk seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga, terukhusus para dosen
PAI terimakasih telah membimbing selama kurang lebih empat tahun. Semoga
Allah Swt. menghitungnya sebagai amal ibadah bapak ibu dosen.
4. Teruntuk mas Hudi terimakasih atas bantuan dan dukungannya. Semoga Allah
Swt. menghitungnya sebagai amal ibadah dan semoga Allah memberikan
kemudahan serta kelancaran dalam semua aktivitas.
5. Teruntuk teman teman Majlis Do'a Mawar Allah dan seluruh keluarga Biro
Konsultasi Psikologi Tazkia yang telah memberikan ilmu dan dukungannya.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
kepada Allah Swt yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta
para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang
terimakasih kepada:
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan PAI IAIN Salatiga.
viii
4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah
6. Bapak dan Ibuku tercinta dan seluruh keluarga yang tidak pernah
Salatiga,...........................
Anissatun Niswah
NIM. 11114283
ix
ABSTRAK
Niswah, Anissatun. 2018. Nilai-Nilai Pendidikan Spiritual dalam Novel Bidadari
Bermata Bening Karya Habiburrahman El Shirazy. Skripsi. Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agamma Islam.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Bahroni, M. Pd.
Kata kunci: Nilai-Nilai Pendidikan Spiritual; Novel; Habiburrahman El Shirazy
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan terdapat dampak positif dan
negatifnya. Untuk dampak negatif diantaranya adalah mulai adanya degradasi
moral serta disorientasi hidup akibat rendahnya jiwa spiritualitas seseorang.
Semua hal diukur melalui materi dan akal. Maka dari itu peneliti tertarik untuk
mengupas nilai-nilai pendidikan spiritual. Dalam kesempatan ini, peneliti
menggunakan novel sebagai medianya. Sehingga tujuan penelitian dalam skripsi
ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan spiritual dalam novel Bidadari
Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy. Serta relevansinya dalam
pendidikan agama Islam.
Untuk menyelesaikan penelitian ini peneliti menggunakan metode
metode deskriptif analisis. Peneliti menginterpretasikan nilai-nilai pendidikan
spiritual yang terkandung dalam novel Bidadari Bermata Bening dengan rujukan
dari literatur perpustakaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi yakni mencari data dari berbagai sumber baik yang sifatnya resmi
maupun pribadi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan spiritual yang
terkandung dalam novel Bidadari Bermata Bening terdapat 20 nilai. Dimana
nilai-nilai tersebut terefleksi dari 99 asmaul husna. Ke-20 nilai tersebut yakni
nilai sifat penyayang, amanah, memberi keamanan untuk orang lain, sifat rendah
hati, memberi, perintis atau pelopor, sabar dalam kesempitan, syukur kepada
Allah Swt., peduli, bijaksana, waspada dan berhati-hati, suka berterima kasih,
memelihara kesucian hati, teliti dan cermat, dermawan, motivator, tawakkal,
melindungi, khusyuk, team work atau kerja sama. Nilai-nilai tersebut dapat
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai pendidikan spiritual tersebut
juga sangat relevan dengan pendidikan agama Islam masa kini. Dengan
pendidikan spiritual Pendidikan Islam tidak hanya berupa penyampaian materi
saja. Namun juga dapat mempraktikkan dengan benar sesuai ajaran Islam, baik itu
ajaran yang berhubungan dengan manusia maupun berhubungan dengan Allah
Swt. Selain itu diharapkan dengan nilai-nilai pendidikan spiritual, orientasi
substansial dan esensial pendidikan dapat berjalan seimbang. Serta peserta didik
benar-benar menjadi insan kamil atau insan yang sempurna.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
HALAMAN LOGO ................................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................. iii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................................... v
MOTTO...................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
ABSTRAK ................................................................................................................. x
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 6
D. Kegunaan Penelitian ........................................................................................... 6
E. Penegasan Istilah ................................................................................................. 7
F. Metode Penelitian ............................................................................................... 9
G. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu ........................................................................................... 13
B. Nilai..................................................................................................................... 15
C. Pendidikan Spiritual
1. Pengertian Pendidikan Spiritual ................................................................... 16
2. God Spot....................................................................................................... 19
3. Nilai-Nilai Pendidikan Spiritual Refleksi dari 99 Asmaul Husna ............... 20
D. Pendidikan Islam
1. Pengertian Pendidikan Islam........................................................................ 31
2. Tujuan Pendidikan Islam ............................................................................. 32
3. Kurikulum Pendidikan Agama Islam........................................................... 33
E. Novel
1. Pengertian Novel .......................................................................................... 34
2. Unsur-Unsur Intrinsik Novel ....................................................................... 36
3. Macam-Macam Novel ................................................................................. 43
F. Kritik Karya Sastra ............................................................................................. 44
xi
BAB III GAMBARAN UMUM NOVEL BIDADARI BERMATA BENING
A. Profil Novel ......................................................................................................... 48
B. Sinopsis Novel .................................................................................................... 48
C. Unsur Intrinsik Novel ......................................................................................... 52
D. Biografi Penulis .................................................................................................. 72
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Nilai-Nilai Pendidikan Spiritual dalam Novel Bidadari Bermata Bening
Karya Habiburrahman El Shirazy ....................................................................... 77
B. Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Spiritual Novel Bidadari Bermata Bening
Karya Habiburrahman El Shirazy Terhadap Pendidikan Islam .......................... 101
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 106
B. Saran ................................................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemajuan yang pesat. Di satu sisi hal ini berdampak positif dalam peradaban
serta disorientasi hidup. Semua diukur melalui akal dan ilmu pengetahuan.
Padahal akal manusia terbatas, tidak semua dapat diukur melalui akal. Hal
pendidikan.
latin spiritus, yang berarti napas. Pada saat ini spiritual lebih merujuk keenergi
hidup dan kesesuatu dalam diri kita yang bukan fisik termasuk emosi dan
karakter. Ini termasuk kualitas vital, seperti energi, semangat, keberanian, dan
manusia.
inteleqtual quatient (IQ) dan kecerdasan emosi atau emotional quatient (EQ)
1
secara efektif (Agustian, 2008:13). Kecerdasan spiritual menjadikan seseorang
yang dianut. Dengan demikian dapat menghindarkan diri dari falsafah hidup
dunia namun juga keuntungan akhirat dan ketentraman hati. Misalnya seorang
kedamaian semua pihak. Hal ini juga selaras dengan agama Islam yang
merupakan agama yang rahmat dan petunjuk bagi semua makhluk, sesuai
ِ
َ اك إََِّّل َر ْح َمةً لِّل َْعالَم
ين َ ََوَما أ َْر َسلْن
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.
2
Dengan memberi nilai dan makna pendidikan spiritual baik spiritual
Agar terhindar dari dampak negatif teknologi serta tidak dikendalikan oleh
kalangan baik itu pemuda maupun orang tua. Khususnya adalah remaja yang
Pada zaman modern dan serba canggih ini banyak sumber untuk
mendapatkan ilmu dan pendidikan. Seperti buku, novel, internet, medsos, dan
masih banyak lagi. Semua yang ada disekeliling dapat dijadikan sumber
menjadi pusat perhatian banyak orang adalah novel. Novel merupakan salah
satu karya sastra yang paling diminati banyak orang. Menurut Sudjiman
(1984: 53) novel ialah prosa rekaan yang panjang, yang menyuguhkan tokoh
Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif dan biasanya ditulis
3
Secara umum ada dua novel, umum dan religius. Novel umum
bercerita tentang hal umum yang biasa terjadi yang tidak ada kandungan
agama yang dapat diambil pelajaran. Novel religius dapat digunakan sebagai
nilai estetika juga mempuunyai nilai edukatif, sehingga beberapa novel dapat
yang dikandung. Salah satunya novel religius yang edukatif adalah novel
terdapat dua tokoh utama. Pertama, seorang remaja muslimah bernama Ayna.
Ayna adalah salah satu santri yang berprestasi di pondok pesantren Kanzul
nilai terbaik se-Jawa Tengah. Namun disisi lain dari prestasi gemilangnya,
Ayna mempunyai latar belakang keluarga yang rumit. Hal tersebut berakibat
pada kehidupan Ayna dimasa depan, yang menjadikannya lebih dewasa dan
Tokoh utama yang kedua bernama Afif. Afif adalah anak ketiga dari
Kyai Sobron dan Bu Nyai Nur Fauziyah dari pondok pesantren Kanzul Ulum
di Candiretno, Magelang. Afif adalah salah satu Gus dari pondok pesantren
dimana Ayna menuntut ilmu. Afif juga salah satu santri dan siswa terbaik di
Kazul Ulum. Latar belakang sebagai anak Kyai dan Bu Nyai tidak
mejadikannya sombong. Afif tetap rendah hati dan selalu berbakti kepada
4
orang tuanya. Masalah yang dihadapi mengarahkannya kejalan tasawuf. Ia
harus memutuskan secara bijak antara kehidupan tasawuf dan baktinya kepada
orang tua.
Dari uraian latar belakang diatas peneliti tertarik ingin membedah isi
yang ingin dibahas adalah nilai pendidikan spiritual dalam novel tersebut. Jadi
dapat dijadikan pelajaran. Terutama spiritual bagi muda mudi muslim yang
kehidupan dengan bijak dengan tetap mengharap ridho Allah Swt. Bagaimana
seharusnya bersikap kepada orang tua, keluarga, guru, dan teman baik yang
B. Rumusan Masalah
1. Nilai-nilai pendidikan spiritual apa saja yang ada dalam novel Bidadari
5
2. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan spiritual dalam novel Bidadari
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
jelas bagi semua pihak, agar memberi beberapa kegunaan yakni sebagai
berikut:
a. Secara Teoritis
muslimat.
6
b. Secara Praktis
Islam.
E. Penegasan Istilah
1. Nilai
diartikan sebagai sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi
kemanusiaan. Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik atau disukai dan
tercermin dalam perilaku nyata yang dianggap baik dan benar oleh
masyarakat.
2. Pendidikan Spiritual
bahasa latin spiritus, yang berarti napas (Buzan, 2003:xix). Dalam Kamus
7
berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan, rohani, atau batin. Jadi,
spiritual merujuk pada sesuatu yang bukan fisik seperti energi, semangat,
bukan datang dari luar, tetapi dari dalam diri manusia (Nasution, 2009:10).
Karena makna tersebut berasal dari dalam diri individu sehingga sifatnya
abstrak namun dapat dirasakan secara nyata dalam diri individu. Dalam
quotient).
mendapatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih
luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
3. Novel
8
watak dan sifat setiap pelaku. Jadi, novel merupakan bentuk karya sastra
dalam cerita dengan latar pada kehidupan nyata (Utami, 2014: 425).
dalam novel serta dapat memberi pengaruh yang baik bagi pembaca.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
penelitian.
kepustakaan biasa disebut alat bantu bibliografi (Zed, 2004:10). Alat bantu
9
2. Metode Pengumpulan Data
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,
sedangkan dokumen resmi dapat berupa buku, jurnal, dan sumber tertulis
dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
peneliti.
10
3. Sumber Data
Ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni:
Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu novel Bidadari Bermata
metode analisis isi (content analysis). Metode analisis isi menurut Smith
yang diinginkan dari tubuh materi (teks) secara sistematis dan objektif
2011: 86). Dalam analisis isi ini berupaya mengungkap berbagai informasi
11
menginterpretasikannya melalui referensi-referensi lain yang mendukung.
Dengan metode analisis isi akan membantu dalam mencari teks-teks yang
G. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
Habiburrahman El-Syirazy.
12
Habiburrahman El-Syirazy serta relevansinya terhadap praktik
pendidikan Islam.
BAB V: PENUTUP
saran.
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Novel Jilbab In Love Karya Asma Nadia yang ditulis oleh Rizki Septianingtyas
(2017). Inti dari skripsi tersebut adalah adanya nilai-nilai kasih sayang dalam
novel Jilbab In Love karya Asma Nadia. Nilai-nilai tersebut terdiri dari nilai
kasih sayang kepada Allah swt, nilai kasih sayang kepada diri sendiri, nilai
kasih sayang kepada keluarga, dan nilai kasih sayang kepada keluarga dan
masyarakat. Nilai kasih sayang tersebut termasuk dalam nilai spiritual yang
Cinta Karya Taufiqurrahman al-Azizy yang ditulis oleh Dita Indi Nur
Otapiyani (2016). Inti dari skripsi tersebut adalah nilai-nilai spiritual yang
Waluyo, dan Nugreheni Eko (2013). Analisis dari jurnal tersebut mengambil
14
tiga tema yakni sosiologi sastra, resepsi pembaca, dan nilai pendidikannya.
sosial budaya pengarang novel dengan proses pembuatan novel. Setelah diteliti
pembaca agar lebih peka terhadap orang di sekitarnya. Untuk kajian nilai
religius, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan adat istiadat, dan nilai
pendidikan moral.
ketiga karya ilmiah tersebut dengan skripsi yang akan ditulis peneliti yang
membedah salah satu karya sastra. Serta ketiganya membedah novel yang serat
perbedaan dalam aspek yang akan diteliti serta jenis buku yang akan diteliti.
Pada skripsi kedua perbedaannya ada pada jenis buku yang diteliti. Kemudian
yang ketiga, perbedaannya berupa aspek kajian yang akan diteliti. Jika pada
15
jurnal tersebut aspek kajian nilai pendidikan lebih luas sedangkan yang akan
jadi kajian pada skripsi yang akan di tulis lebih difokuskan pada nilai
pendidikan spiritual.
pendidikan spiritual yang berbeda sesuai dengan isi dan penekanan karakter
dengan adanya analisis novel Bidadari Bermata Bening ini pembaca novel
tidak hanya sekedar membacanya, namun juga dapat mengambil pelajaran dari
B. Nilai
bersikap yang berasal dari diri kita sendiri (Buzan, 2003:22). Nilai merupakan
suatu hal yang dianggap baik atau buruk bagi kehidupan. Nilai merupakan
sesuatu yang abstrak, tetapi hal tersebut menjadi pedoman dalam kehidupan
dapat bertindak sesuka hati, namun harus memperhatikan nilai yang berlaku
dimasyarakat.
Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik atau disukai dan paling benar
106). Nilai dijadikan rujukan untuk mengukur perbuatan yang baik dan yang
16
buruk. Nilai bermanfaat dalam stabilitas kehidupan dalam masyarakat. Jadi
baik yang menjadi acuan dalam sikap atau perilaku dalam masyarakat.
C. Pendidikan Spiritual
oleh para pakar, dengan statement yang sesuai dengan sudut pandangnya.
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
dan negara.
kamil).
17
pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai
dengan baik. Dengan pendidikan manusia dapat memiliki ilmu yang akan
pengetahun atau knowledge. Pengajaran ini dalam arti luas dapat terjadi di
18
terbiasa dengan pekerjaan tersebut. Ketiga melalui indoktrinasi. Yakni
potensi dan bakatnya agar lebih berguna untuk dirinya, keluarga, dan
masyarakat.
Kata spiritual berasal dari bahasa latin spiritus, yang berarti napas
sesuatu yang bukan fisik seperti kejiwaan dan rohani, akan tetapi
ini sesuai dengan yang tulis Danah Zohar dalam bukunya SQ (2001:4)
menghidupkan atau vital; hal yang memberi kehidupan pada orgasme fisik
kecerdasan diatas saling mendukung dan bekerja sama tetapi bekerja pada
wilayahnya sendiri-sendiri.
19
SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan
hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya (Zohar, 2001:4).
makna lain yang pada dasarnya mengandung suatu kebaikan. Inilah yang
2. God Spot
God spot atau bisa disebut dengan “Titik Tuhan” merupakan tanda
dan Ian Marshal, god spot ada di dalam otak manusia. Pengalaman spiritual
merupakan bagian dari otak (Zohar, 2001: 95). Peningkatan aktivitas lobus
aktivitas tinggi pada “Titik Tuhan”. Akan tetapi tingginya aktivitas “Titik
Tuhan” pada lobus temporal atau pada skizotipy tidak menjamin SQ tinggi.
Pencapaian pada “Titik Tuhan” juga harus melalui proses tidak serta merta
20
manusia dapat memahami Titik Tuhan ini, pengalaman dan wawasan yang
Spiritual Quatient (2001:86), istilah god spot berasal dari suara hati
dan kondisinya.
Suara hati ini yang apabila disadari dan diikuti akan membawa
dengan suara hati. Suara hati tersebut merupakan keinginan Allah yang
Asmaul husna secara harfiah berasal dari bahasa Arab yang terdiri
dari dua kata yakni asma dan husna. Asma merupakan jamak dari ism yang
kata ahsan yang artinya terbaik. Jadi asmaul husna mempunyai arti nama-
nama terbaik. Secara istilah asmaul husna adalah nama-nama terbaik yang
21
disandarkan pada sifat-sifat Allah Swt. (Nasution, 2009:81). Nama-nama
pencipta alam semesta. Serta menunjukkan bahwa hanya Allah lah yang
Asmaul husna hanya ada pada Allah Swt., tidak ada pada makhluk.
2009:81). Memang asmaul husna hanya berhak dimiliki oleh Allah Swt.
Tuhan semesta alam. Namun, manusia diberi hak untuk meniru sifat-sifat
sama seperti umat Nabi Muhammad yang mencontoh suri tauladan Nabi
dan non-fisik yang berhubungan dengan ruh dan kejiwaan manusia yang
dapat direfleksikan dari 99 asmaul husna Allah Swt. Seperti yang dijelaskan
sumber suara hati manusia. Dimana suara hati adalah kunci spiritual yang
22
merupakan nama-nama Allah yang terbaik dan hanya Allah lah yang
akan menjadi orang yang mengasihi sebagai dorongan sifat Allah ar-rahim
sebagian sifat Allah dalam dirinya namun ia tidak bisa menyamai Allah.
manusia:
1. Ar-Rahman ()الرحمن
ّ Maha Pengasih Mengasihi
2. Ar-Rahiim )(الرحيم
ّ Maha Penyayang Penyayang
5. As-Salaam )(السالم
ّ Maha Damai Suka kedamaian
Jujur, memberi
6. Al-Mukmin )(المؤمن Maha Mengamankan
keamanan untuk
23
orang lain
Al-
Memelihara dan
7. Maha Menjaga
Muhaimin )(المهيمن merawat
Al-Mutakabbir
10. Maha Pembesar Besar hati dan jiwa
)(المتكبّر
Suka melukiskan
Al-Mushawwir
13. Maha Pemberi Rupa dan mewujudkan
)(المصور
ّ
impian
24
18. Al-Fattaah )(الفتّاح Maha Pembuka Pelopor, perintis
Maha Melapangkan
21. Al-Baasith )(الباسط Syukur kepada Allah
Rizki
Menghargai diri
lain
Terbuka terhaap
26. As-Samii‟ )(السميع
ّ Maha Mendengar
saran dan kritik
Menilai)
25
29. Al-„Adl)(العدل Maha Adil Adil
Maha Dalam
31. Al-Khabiir )(الخبير Berhati-hati
Pengetahuan-Nya
Selalu berterima
35. As-Syakuur )شكور
ّ (ال Maha Mensyukuri
kasih
Tidak bersikap
36. Al-„Aliyy )(العلى
ّ Maha Tinggi
rendah diri
Memelihara
38. Al-Hafiidh )(الحفيظ Maha Menjaga
kesucian kalbu
Bertambah
Maha Penyedia
39. Al-Muqiit )(المقيت ketaqwaan kepada
Makanan Pokok
Allah
Maha Pembuat
40. Al-Hasiib )(الحسيب Teliti dan cermat
Perhitungan
26
41. Al-Jaliil )(الجليل Maha Luhur Pribadi luhur
Suka memenuhi
44. Al-Mujiib )(المجيب Maha Mengabulkan
keinginan orang lain
Maha Sempurna
48. Al-Majiid )(المجيد Bersifat baik
Kemulian-Nya
Maha
49. Al-Baa‟its )(الباعث Motivator
Membangkitkan
Yang Kepada-Nya
Perkara
27
53. Al-Qawiyy )(القوى
ّ Maha Kuat Semangat
Maha Menggenggam
54. Al-Matiin )(المتين Pantang menyerah
Kekuatan
Al-Waliyy )(الولى
55. ّ Maha Melindungi Suka melindungi
Maha
59. Al-Mu‟iid )(المعيد Takwa kepada Allah
Mengembalikan
Berani mengambil
61. Al-Mumiit )(المميت Maha Mematikan
risiko
Maha
63. Al-Qayyuum )(القيّوم Mandiri, tegar
Menegakkan/Mandiri
Maha Selalu
64. Al-Waajid )(الواجد Pantang menyerah
Mendapatkan
28
66. Al-Waahid )(الواحد Maha Esa Iman kepada Allah
Maha Tidak
68. Ash-Shamad )(الصمد
ّ Mandiri
Bergantung
Maha
69. Al-Qadiir )(القدير Berkompeten
Menentukan/Kuasa
Memimpin,
70. Al-Muqtadir )(المقتدر Maha Berkuasa
Membimbing
Al-Mu‟akhkhir
72. Maha Mengakhirkan Waspada
)(المؤ ّخر
Transparan,
75. Adh-Dhaahir )(الظّاهر Maha Jelas
keterbukaan
29
Muta‟aaliy )(المتعالي Kekuasaan-Nya
Maha Melimpahkan
79. Al-Bar )(البر Menebar kebaikan
Kebaikan
Maha Penerima
80. At-Tawwaab )(التّ ّواب Pemaaf
Taubat
Waspada dan
81. Al-Muntaqim ) (المنتقمMaha Pendendam
berhati-hati
Maalikul Mulk
Maha Mempunyai
84. Bekerja keras
)(مالك الملك Kerajaan
Maha
Penengah
30
Hanya kepada Allah
88. Al-Ghaniyy )(الغني
ّ Maha Kaya
tempat bergantung
Maha Pemberi
89. Al-Mughniy )(المغني Dermawan
Kekayaan
Maha
91. Adh-Dhaarr )ضار
ّ (ال Sabar
Memudharatkan
Pembimbing yang
98. Ar-Rasyiid )(الرشيد
ّ Maha Pembimbing
dibawah
31
D. Pendidikan Islam
adalah jiwa dari pendidikan Islam. Mencapai suatu akhlak yang sempurna
32
mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan),
mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. Tapi
ini tidak berarti bahwa kita tidak mementingkan pendidikan jasmani atau
patokan kegiatan pendidikan Islam agar tidak melenceng dari harapan yang
tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman
33
tertentu yang direncanakan dalam kurikulum pendidikan formal. Serta
olah raga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah untuk peserta didik
dikutip oleh Ali Mufron (2015:167) adalah rumusan tentang tujuan, materi,
ilmu yang ada. Kedua, Al-‘ulum al-insaniyyah, yaitu ilmu-ilmu sosial dan
34
kepastian, seperti fisika, kimia, matematika, dan lain-lain (Mufron,
2015:173).
E. Novel
1. Pengertian Novel
diminati oleh masyarakat. Istilah novel berasal dari kata Italia, novella
yang artinya kisah atau sepotong berita. Namun menurut Abram, novella
artinya barang baru yang kecil. Dikatakan baru karena dibanding dengan
Artinya umur karya sastra novel lebih muda dibanding karya sastra lain
seperti pantun dan cerpen. Selain itu, biasanya novel menyangkut segala
alur dan permasalahan yang kompleks dari berbagai segi kehidupan tokoh,
serta melibatkan banyak tokoh lain yang ada di sekeliling tokoh utama.
35
atau menentukan nasibnya (Wiyanto, 2012:213). Karya sastra novel
novel terdapat permasalahan klimaks dalam hidup tokoh utama. Selain itu
ditulis ratusan halaman. Oleh sebab itu, novel tidak bisa dibaca dalam
Karya sastra novel terdiri dari dua unsur, yaitu unsur intrinsik
unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik ini
bahasa atau gaya bahasa (Nurgiyantoro, 1995: 23). Unsur intrinsik tersebut
sebuah karya sartra novel yang akan menarik minat pembacanya. Cara
36
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya
sebuah novel. Oleh sebab itu, unsur ekstrinsik perlu untuk dipelajari dan
a. Tema
dan yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantis dan yang
b. Alur
Alur disebut juga dengan plot. Pengertian alur atau plot menurut
37
berdasarkan kaitan sebab akibat. Dalam alur akan dijelaskan cerita
maupun eksplisit.
Alur dapat dibagi menjadi tiga, alur maju, alur mundur, dan alur
campuran (http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-alur-dan-
secara runtut dari tahap awal, tahap tengah, hingga tahap akhir cerita.
Biasanya, alur maju ini untuk menceritakan cerita yangg mudah untuk
penyelesaian. Alur ini sering ditemui pada cerita yang memakai setting
cerita, yang kemudian melihat lagi masa lalu atau masa lampau dan
pembaca.
38
c. Latar atau Setting
(Rokhmansyah, 2014: 38). Latar dalam arti lengkap terdiri dari latar
tempat, latar waktu, dan latar suasana atau sosial. Latar tempat
dibagi menjadi dua, yaitu waktu cerita dan waktu penceritaan. Waktu
cerita adalah waktu yang ada di dalam cerita atau lamanya cerita itu
39
perwatakan tokoh, bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam
pandang dapat dibagi menjadi dua, sudut pandang orang pertama dan
“Aku, Saya, dan Kami”. Pengarang seolah olah menjadi pelaku atau
tokoh dalam cerita yang dibuat. Sudut pandang orang pertama dapat
berupa tokoh utama dan tokoh sampingan. Jika menjadi tokoh utama,
tokoh “Aku” menjadi tokoh sentral atau pusat dalam cerita. Jika
40
menjadi tokoh sampingan, tokoh “Aku” hanya menjadi tokoh
dia, ia, mereka dan nama orang. Sudut pandang orang ketiga dapat
berupa sudut pandang orang ketiga serba tahu dan sebagai pengamat.
Dalam sudut pandang orang ketiga serba tahu, si pengarang maha tahu
f. Gaya Bahasa
ragam bahasa pada suatu karya sastra dapat memperkuat latar yang
pembaca serta akan memberi nilai estetika pada karya sastra yang
dibuat.
kalimat yang dapat melampaui batas makna kata yang lazim, karena
41
memahami sesuatu yang dikemukakan pengarang (Ganie, 2015:194).
42
gaya bahasa ini, tidak membutuhkan penafsiran makna lagi. Contoh:
sekeras baja.
dikemukakan. Ada banyak hal yang dianggap tabu, kurang sopan, dan
g. Amanat
43
3. Macam-Macam Novel
yang diambil dari sudut pandang yang berbeda beda. Diantaranya ada
adalah jenis novel yang dipusatkan pada seorang lakon atau tokoh utama.
dideskripsikan dari awal novel sampai akhir novel. Kedua, novel psikologi
adalah novel lebih menguraikan pikiran dan kejiwaan para tokoh dalam
Keempat, novel sosial dan politik adalah novel yang menceritakan tentang
44
Menurut Goldmann seperti yang dikutip Faruk (2016:92),
membagi novel menjadi tiga jenis, yakni novel idealis abstrak, novel
psikologis, dan novel pendidikan. Dalam novel idealis abstrak, sang hero
memusatkan cerita pada tokoh utama. Tokoh utama pada novel ini adalah
Ayna, seorang gadis teladan dari pesantren Kanzul Ulum yang mempunyai
meliputi tiga bidang studi yaitu ktitik sastra, teori sastra, dan sejarah
sastra. “Kritik” berasal dari bahasa Yunani krites yang berarti seorang
45
dilakukan oleh seorang kritikus untuk menguraikan dan menilai karya
sastra apakah karya sastra tersebut bernilai seni tinggi atau kurang tinggi.
mencakup segala teori sastra. Jadi kritik sastra sama dengan teori sastra.
buruknya karya sastra dan bernilai seni atau tidaknya (Pradopo, 2007:9).
karya sastra saja namun juga di analisis kandungan isi di dalamnya baik
46
juga termasuk kritik sastra. Begitu juga dengan analisis makna dan norma-
norma yang terkandung dalam karya sastra juga termasuk dalam cakupan
47
watak khusus dan pengalaman-pengalaman pengarrang, yang secara
pembentuknya.
mencari efek-efek tertentu dari sudut pandang pembaca, dalam hal ini
pendidikan yang ada saat ini, hal itulah yang ingin dibahas oleh
penelitian ini.
48
BAB III
A. Profil Novel
ISBN : 978-0822-64-8
Penerbit : Republika
B. Sinopsis Novel
Novel Bidadari Bermata Bening adalah salah satu novel karya penulis
pembaca novel agar membuat novel dengan tokoh hero perempuan. Akhirnya
ditulislah novel Bidadari Bermata Bening dengan tokoh hero Ayna Mardhiya.
Seorang muslimah yang sholihah dan cerdas, cerdas dalam perkara dunia dan
perkara agama. Dengan tokoh pendampingnya Gus Afif, seorang anak dari
kyai ternama asal Magelang. Melalui kisah kedua tokoh tersebut, penulis
49
dapat mendatangkan ridho Allah swt. serta menjadi syafaa’at atau penolong di
akhirat nanti.
Ulum, ia menjadi lulusan terbaik se-Jawa Tengah di bidang IPS dalam Ujian
Nasional. Tokoh pendampingnya adalah Afif. Afif merupakan anak dari Kyai
pesantren Kanzul Ulum yakni Pak Kyai Sobron Ahsan Muslim dan Bu Nyai
Sebenarnya setelah lulus, Ayna dipinang oleh adik Kyai Sobron yang
bernama Kyai Yusuf Badrudduja. Kyai Yusuf Badrudduja adalah seorang duda
restu pakde Mat arsun dan bude Tumijah. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk
Diluar dugaan Ayna, pakdenya tidak merestui Ayna menikah dengan Kyai
ia bernama Haryo Bagus Karloto alias Yoyok bin Kusmono. Pak Kusmono
adalah salah satu anggota DPRD yang kaya raya di Purwodadi. Sebenarnya
50
Ayna tidak setuju dengan pernikahannya. Pernikahan tersebut dilakukan
dengan satu syarat dari Ayna, Yoyok setelah menikah tidak boleh menyentuh
Ayna sebelum bisa membaca Al-Qur‟an dengan lancar dan menghafal juz 30
Dibalik itu semua, sebenarnya Gus Afif dan Ayna saling mencintai.
mengetahui Ayna menolak lamaran Kyai Yusuf. Ayna ingin sekali menerima
pernyataan cinta dari pujaan hatinya dan menerima lamarannya. Namun apalah
daya, Ayna sudah mempunyai rencana pernikahan dengan Yoyok. Hal itu
tersebut membawa Gus Afif dalam pengembaraan untuk mencari jati diri dan
Kisah Ayna dan Gus Afif tidak berhenti di sini. Kehidupan mereka
mereka dengan begitu detain sehingga menyuguhkan kisah yang nyata bagi
Salah satu bloger santreh dalam artikelnya menuliskan bahwa, “novel ini
ini”. (https://santreh.blogspot.com/2017/07/resensi-novel-
51
juga ajur. Mengambil keputusan yang sejalan dengan aturan agama Islam dan
norma sosial
terus berharap Allah swt. menyatukan mereka. Akhirnya, Ayna dan Gus Afif
rumah tangga.
Novel Bidadari Bermata Bening adalah novel yang luar biasa dengan
cerita kesucian cinta seorang insan. Memang semua novel Habiburrahman El-
yang dapat diambil ibrahnya. Kesucin cinta manusia dengan sesamanya serta
cinta manusia dengan Tuhannya. Kang Abik mengatakan cinta dapat menjadi
َح َّدثَنَا بِ ْش ُر بْ ُن َخالِ ٍد َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْ ُن َج ْع َف ٍر َع ْن ُش ْعبَةَ َع ْن ُسلَْي َما َن َع ْن أَبِي َوائِ ٍل َع ْن َع ْب ِد
بَّ َح َ َصلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم أَنَّهُ ق
َ ال ال َْم ْرءُ َم َع َم ْن أ
ِ
َ اللَّه َع ْن النَّبِ ِّي
Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Khalid telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Sulaiman dari Abu Wa`il dari
Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
"Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya."
52
Oleh sebab itu beliau selalu mengambil tema kesucian cinta. Sama
seperti novel Bidadari Bermata Bening ini, juga bertema kesucian cinta.
Kesucian cinta yang dimiliki Ayna dengan segala upayanya menjaga cintanya
agar berada di jalan yang diridhoi Allah swt. Dengan kesucian hatinya serta
luhur kepribadiannya menjadi wujud sosok Bidadari Bermata Bening. Hal ini
mengutip dari acara bedah novel Bidadari Bermta Bening yang dilakukan
dalam acara Islamic Book Fair (IBF) di Jakarta Convention Center (JCC )
1. Tema
tokoh utama Ayna dan Afif sebagai dua orang yang tetap menjaga kesetiaan
cinta walaupun ditempa ujian dari Allah SWT untuk berpisah bertahun-
Allah SWT. Selain itu, dalam novel ini juga menggambarkan cinta dan
kasih dalam ikatan kekeluargaan dan persaudaraan yang begitu erat. Selain
antar umat muslim. Saling membantu, menguatkan dan memberi satu sama
lain. Hal tersebut sama seperti dalam tuntunan ajaran Islam untuk
53
َ َف َح َّدثَنَا ُس ْفيَا ُن َع ْن أَبِي بُ ْر َدةَ بُ َريْ ِد بْ ِن أَبِي بُ ْر َدةَ ق
ال أَ ْخبَ َرنِي َ وس ُ َُح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْ ُن ي
ْم ْؤِم ِن ِ ِ َ َصلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ق
ُ ال ال ُْم ْؤم ُن لل َ وسى َع ْن النَّبِ ِّي
ِ
َ َجدِّي أَبُو بُ ْر َدةَ َع ْن أَبِيه أَبِي ُم
ضا ُ ش ُّد بَ ْع
ً ضهُ بَ ْع ِ َكالْب ْن ي
ُ َان ي َُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan
kepada kami Sufyan dari Abu Burdah Buraidah bin Abu Burdah dia
berkata; telah mengabarkan kepadaku kakekku Abu Burdah dari ayahnya
Abu Musa dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seorang
mukmin dengan mukmin yang lain ibarat bangunan yang saling menguatkan
antara satu dengan yang lain." (HR. Bukhari)
mungkin. Jadi novel ini merupakan salah satu novel pembangun jiwa
2. Alur
Alur yang digunakan pada novel ini adalah alur maju mundur. Alur
tokoh dalam novel. Alur mundur untuk menceritakan latar belakang dari
Kutipan novel:
54
suara lirih dalam diri. Ia harus menerima kenyataan secara resmi
telah dipinang oleh Yoyok yang baru dikenalnya, bukan oleh Gus
Afif yang di damba. Tanggal akad dan pesta walimah juga masih
dicari oleh dua keluarga. Ada hitung-hitungan rumit yang tidak
masuk dalam nalarnya. Hal itu memberikan waktu baginya untuk
mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang Yoyok” (El-Shirazy,
2017:163).
3. Penokohan
a. Ayna
Ayna merupakan tokoh utama pada novel ini. Dia seorang gadis
yatim piatu yang mondok di pesantren Kanzul Ulum. Ayna adalah tokoh
berikut ini:
b. Gus Afif
55
Afif adalah seorang seorang anak Kyai di pesantren Ayna
c. Bu Nyai Fauziyah
penyayang, sabar.
Beliau Ayah dari Gus Afif dan suami dari Bu Nyai Fauziyah. Karakter
“Saya merasa gagal mendidik santri. Kok, masih ada yang tidak
bisa menjaga ucapan seperti itu. Ayna sama sekali tidak salah,
yang salah Neneng. Ayna berhak membela kehormatan ibunya.
Tuduhan Neneng buka main-main itu. Ucapan Neneng, itu sudah
56
masuk qadzaf, menuduh zina pada almarhumah ibundanya Ayna.
Hukumannya tidak ringan. Neneng sudah akil baligh” (El-
Shirazy, 2017:27).
e. Neneng
“Nggak usah marah, ini cuma prediksi. Kau (Ayna) juga boleh
memprediksi diriku (Neneng). Yang jelas, aku (Ayna) sudah
diterima di salah satu Universitas terkenal di Jakarta, bahkan
sebelum UN” (El-Shirazy, 2017:4).
g. Kusmono
57
Kusmono adalah ayah dari Yoyok. Ia termasuk tokoh pendukung
h. Pakde Darsun
“Lha, kalau kamu tidak peduli kenapa datang minta restu Pakde!
Silahkan sana! Nikahlah dengan Kyai duda itu. Tapi sejak itu
berarti kamu tidak punya ikatan apapun dengan Pakde dan
keluarga Pakde! Kau buka keponakanku lagi! Ikatan
kekeluargaan kita putus!” (El-Shirazy, 2017:134).
i. Bude Tumijah
ungkapan berikut:
“Kami tidak akan berubah pikiran kecuali jika Pak Kyai dan Bu
Nyai menikahkan Ayna dengan salah satu putra Pak Kyai dan Bu
Nyai. Jadi Ayna yang masih perawan dapat perjaka. Itu baru kufu.
Kalau Ayna dijodohkan dengan duda beranak dua, ya tidak kufu,
58
menurut kami. Mohon maaf jika kami lancang!” (El-Shirazy,
2017:135).
Dua orang suami istri ini adalah tetangga Ayna. Mereka memiliki
sifat yang perhatian, paham agama, dan bijaksana. Seperti pada kutipan
berikut:
“Aku ingin cerita tapi takut ghibah. Begini saja, nikah itu bukan
karena harta duniawi, Nduk. Jangan! Harta itu bisa hilang kapan
saja. Apalagi harta yang cara mendapatkannya tidak jelas, tidak
berkah....”(nasehat Mbah Kamali).
“Benar kata Mbah Kamali, Nduk. Nikah itu kan untuk selamanya.
Suamimu nanti akan jadi orang yang paling dekat dan paling
sering membersamaimu. Pilih yang agama baik....” (sambung
Mbah Rukmini) (El-Shirazy, 2017:166).
negara yang berkarakter buruk, suka main perempuan, atau bisa dibilang
bejat.
l. Ibu Rosidah
59
mengevaluasi perkembangan bisnis Ayna. Bu Rosidah juga
menyarankan Ayna ikut membaca majalah-majalah bisnis.
Bahkan tidak jarang ia menyarankan agar Ayna ikut kursus
singkat satu sampai tiga hari” (El-Shirazy, 2017:264).
m. Ibu Nurjannah
“Rumah itu ia (Ayna) beli dari uang ibunya yang dihutang oleh
Bu Nurjannah. Sesungguhnya dirinya nyaris melupakan piutang
itu. Tapi Bu Nurjannah, teman ibunya di Amman dulu itu
memang orang amanah. Ia berhasil bangkit dari keterpurukan,
dan yang pertama kali ia cari adalah Ayna” (El-Shirazy,
2017:269).
n. Gus Asiq
o. Gus Asif
60
kepiawaian Gus Asif berbahasa Turki dilihat ribuan santri dan
tamu undangan, termasuk Kyai Thayyib” (El-Shirazy, 2017:23).
q. Ningrum
berikut ini:
61
rumah ini. Aku (Rosa) khawatir nanti rumah ini digeledah.
Bahkan bisa jadi rumah ini nanti disita!” (El-Shirazy, 2017:197).
a. Latar tempat
3) Ruang Tamu
62
4) Masjid
5) Perpustakaan Pribadi
8) Kaliurang
63
12) Terminal Penggaron
14) Pesawat
16) Lombok
“Ini rumah makan ayam Taliwang paling enak. Para menteri makan
di sini” (El-Shirazy, 2017:129).
“Usai makan siang, Saprul mengarahkan laju bus mini itu ke Hotel
Nusantara Jaya, sebuah hotel berbintang lima di pantai Senggigi”
(El-Shirazy, 2017:129).
64
“Pertemuan dua keluarga untuk membahas hari dan tanggal akad
nikah, dan walimatul ursy serta segala tetek benget terkait hal itu
diadakan di rumah Pak Kusmono” (El-Shirazy, 2017:169).
24) ICU
26) Kereta
27) Temanggung
28) Cianjur
65
“Paginya ia meluncur ke Cianjur mencari alamat Bu Nurjannah,
teman ibunya. Alhamdulillah ketemu” (El-Shirazy, 2017:249).
“Ia lalu ke Bogor. Dan lagi-lagi tak ada tempat yang jelas ia tuju. Ia
sampai di terminal Barangsiang juga tengah malam” (El-Shirazy,
2017:250).
“Ia berangkat dari Bogor jam sebelas siang, dan memasuki parkiran
Rumah Sakit Sardjito hampir jam dua belas malam” (El-Shirazy,
2017:288).
“Tepat pukul delapan malam lebih lima menit, Asyiq dan Afif
keluar dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta” (El-Shirazy,
2017:309).
66
36) Hotel UGM
b. Latar Waktu
Kutipan novel:
“Gerimis turun ketika para santri usai wiridan shalat Isya” (El-
Shirazy, 2017:33).
2) Sore
Kutipan novel:
Kutipan novel:
4) Malam
Kutipan novel:
67
“Malam itu langit biru tua. Bintang gemintang memamerkan
kerlipnya” (El-Shirazy, 2017:44).
“Malam itu Ayna tidak bisa memejamkan mata karena memikirkan
apa yang dialaminya” (El-Shirazy, 2017:90).
5) Pagi
Kutipan novel:
6) Maghrib
Kutipan novel:
Kutipan novel:
8) Siang
Kutipan novel:
Kutipan novel:
10) Syawal
Kutipan novel:
68
“Ramadhan akhirnya pamitan, dan syawal datang. Semua orang
merayakan kemenangan” (El-Shirazy, 2017:161).
Kutipan novel:
Kutipan novel:
Kutipan novel:
Kutipan novel:
Kutipan novel:
“Jam setengah tiga dini hari ia bangkit, mengambil air wudhu lalu
shalat istikharah, lalu berusaha memejamkan kedua matanya” (El-
Shirazy, 2017:91).
69
kebahagian yang menjadi satu. Selain itu juga terdapat kehidupan sosial
sosial/budaya:
5. Sudut Pandang
yang berkaitan dengan cerita novel baik itu tentang penokohan, tindakan,
Kutipan novel:
70
musim semi menanti jawaban orang yang dicinta. Dan orang itu ada
dihadapannya” (El-Shirazy, 2017:148).
6. Gaya Bahasa
bahasa yang digunakan Kang Abik dalam novel Bidadari Bermata bening:
“Ayna dan Zulfa tampak berjalan bersama tujuh santri rombongan asrama
Rabi‟ah Al Adawiyah. Jika rombongan itu seumpama bidadari, maka Ayna
tampak bagaikan ratu bidadari...” (El-Shirazy, 2017:60).
Gaya bahasa langsung seperti yang terdapat pada kutipan:
“.... Aku akan menjagamu lebiih dari meenjaga diriku sendiri. Aku akan
menghormatimu seperti para nabi menghormati istri mereka” (El-Shirazy,
2017:155).
7. Amanat
71
Novel Bidadari Bermata Bening ini tidak hanya menyuguhkan
cerita fiksi belaka, namun dibalik itu terdapat ibrah dan amanat yang dapat
berikut:
“Terima kasih ya, Mas, atas segala cinta yang kau curahkan. Aku merasa
menjadi perempuan paling beruntung di atas bumi ini.”
“Alhamdulillah. Segala puji milik Allah. Aku pun merasakan hal yang
sama,” (Percakapan Ayna dan Gus Afif sebagai suami istri). (Al-Shirazy,
2017:336).
“Saat masih muda, saat masih dalam fase menunut ilmu sebaiknya tidak
memikirkan kecuali ilmu. Ingat, ilmu tidak akan didapat kecuali dengan
dikejar sungguh-sungguh. Sedangkan jodoh sudah disediakan oleh Allah”
(El-Shirazy, 2017:56).
berikut:
72
Carilah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat serta taqarrub ilallah
D. Biografi Penulis
Shirazy yang mempunyai nama pena Kang Abik. Kang Abik termasuk penulis
Ibu Muyasarotun Sa’idah yang juga sebagi salah satu dosen di IAIN
Muhammad Neil Author, dan Usaid Azizou Ahmada. Beliau beserta anak dan
Demak di bawah asuhan K.H. Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 beliau
lulus pada tahun 1995. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan tingginya di
73
Kairo, tepatnya di Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar,
Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus Postgraduate
telah menulis beberapa karya yang tidak kalah bagusnya dengan karya-karya
Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr. Yusuf
2018).
Rasul (GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan
Jiwa (GIP, 2005), Rihlah Ilallah (Era Intermedia, 2004), dll. Cerpen-cerpennya
Jenin (FBA, 2002), dan Ketika Cinta Menemukanmu (GIP, 2004). Begitu
bahwa Kang Abik merupakan penulis yang produktif, sehingga beliau sangat
74
Kang Abik telah menorehkan prestasi dan karya sastra yang
bidang sastra. Seperti ketika masih di bangku SLTA, beliau pernah menulis
Surakarta (1994). Selain itu beliau pernah meraih Juara II lomba menulis
puisi religius tingkat SLTA se-Jateng (diadakan oleh panitia Book Fair‟94 dan
ICMI Orwil Jateng di Semarang, 1994) dan masih banyak lagi prestasi yang
didapatkan.
tidak hanya dalam lokal saja namun juga banyak diminati di manca negara
75
10. Cinta Suci Zahrana
1. Pena Award 2005, Novel terpuji Nasional, dari Forum Lingkar Pena.
5. Adab Award 2008 dalam biddang Novel Islami diberikan oleh Fakultas
76
8. Paramadina Award 2009 for Oustanding Contribution to the
10. UNDIP Award 2013 dari Rektor UNDIP dalam Bidang Seni dan Budaya.
77
BAB IV
dimiliki oleh setiap individu. Walaupun abstrak namun terlihat secara jelas
terefleksi dari 99 asmaul husna sangat kompleks untuk diterapkan dan sangat
menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Nama-nama terbaik
Allah atau asmaul husna dapat diambil ibrahnya untuk kita aplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
pendidikan spiritual yang diukur dari 99 Asmaul Husna yang terdapat dalam
1. Ar-Rahiim )(الرحيم,
ّ menunjukkan nilai sifat penyayang
Ar-Rahim adalah salah satu sifat Allah SWT yang berarti Maha
Penyayang. Kasih sayang Allah meliputi segala sesuatu. Orang yang mau
berpikir tentang kehidupan dalam jagat raya ini akan dapat membuktikan
78
Misalnya dengan terjadinya siang dan malam. Adanya siang dan malam
menjadi bukti kasih sayang Allah kepada manusia. Dengan adanya siang
Sempurna. Bayangkan jika tidak ada pergantian siang dan malam, pasti
kepada Allah karena telah diberi kasih sayang oleh Allah dalam bentuk
Seperti dalam cerita dalam novel Bidadari Bermata Bening, Ayna sebagai
berhasil ia mendirikan rumah singgah untuk anak jalanan yang diberi nama
“Ayna menamainya Bait Ibnu Sabil, atau rumah anak jalan. Karena
memang rumah itu ia wakafkan untuk menampung anak-anak
jalanan, dan kaum dhuafa.
Bait Ibnu Sabil sesungguhnya adalah dua rumah tipe yang
berdampingan. Setelah direnovasi, dari depan tampak menyatu.
Namun di dalam tetap dibat terisah. Hanya saja halaman elakang
dijadikan satu sehingga tampak luas. Halaman belakang yang agak
luas itu menjadi pertimbangan Ayna memilih rumah itu untuk
dijadikan Bait Ibnu Sabil. pertimbangan lainnya rumah itu dekat
dengan masjid yang takmir masjidnya Ayna kenal dan mau
menjadi salah satu pembina Bait Ibnu Sabil.
Rumah itu ia beli dari uang ibunya yang dihutang oleh Bu
Nurjannah. Sesungguhnya dirinya nyaris melupakan piutang itu.
Tapi Bu Nurjannah, teman ibunya di Amman dulu itu memang
orang yang amanah. Ia berhasil bangkit dari eterpurukan, dan
yangg pertama kali ia cari adalah Ayna. Untungnya Ayna tidak
79
pernah ganti nomor ponsel sejak ia membelinya di Stasiun Balapan
saat melarikan diri sekian tahun yang lalu itu” (El-Shirazy,
2017:269).
mempunyai arti Maha Raja. Konsep raja yang tertuju kepada Allah sebagai
salah satu nama-Nya adalah Allah bebas dari segala unsur kekurangan.
Jadi, Allah sebagai Maha Raja tidaklah sama dengan kepribadian atau
perbuatan raja seperti yang dipahami manusia. Allah sebagai Maha Raja
karena Allah maha Esa (Jahja, 2010:29). Sebagai raja, Allah berhak
mutlak, dan dapat berubah jika Allah menghendaki. Serta Allah tidak
kekuasan oleh Allah Swt. Seseorang yang menghayati sifat Allah tersebut
kepada ahli warisnya yakni Ayna. Seperti yang terlihat pada kutipan
berikut:
80
“Rumah itu ia beli dari uang ibunya yang dihutang oleh Bu
Nurjannah. Sesungguhnya dirinya nyaris melupakan piutang itu.
Tapi Bu Nurjannah, teman ibunya di Amman dulu itu memang
orang yang amanah. Ia berhasil bangkit dari keterpurukan, dan
yang pertama kali ia cari adalah Ayna. Untungnya Ayna tidak
pernah ganti nomor ponsel sejak ia membelinya di Stasiun Balapan
saat melarikan diri sekian tahun yang lalu itu” (El-Shirazy,
2017:269).
orang lain
Al-Mukmin adalah salah satu asma’ Allah SWT yang berarti Sang
saja yang dapat memberikan rasa aman dari segala rasa ketakutan di dunia
(Jahja, 2010:54). Orang muslim yang menghayati asma’ Allah ini ia akan
mempunyai sifat ingin memberikan rasa aman kepada orang lain yang
apartemen yang lebih aman ketika menuntut ilmu di Jordan. Seperti yang
81
jalan kaki. Semua keperluan belajar bisa ia dapatkan di dekat situ.
(El-Shirazy, 2017:333).
mencakup tiga hal. Pertama, sedikit sekali orang yang memiliki kemuliaan
dzat Allah Swt (Jahja, 2010:67). Karena memang yang berhak mempunyai
sifat al-‘Aziz yang hakiki hanyalah Allah semata. Semua kemuliaan itu
Salah satu karakter orang yang menghayati asma’ Allah ini adalah
rendah hati, tidak sombong atas kesuksesan dan kemulian yang ia raih
semata-mata karena Allah semata (Jahja, 2010:70). Di atas langit ada langit
lagi, hanya Allah SWT yang berhak untuk sombong karena Allah Maha
paling Perkasa dan Mulia. Serta ia tidak akan rendah diri dihadapan
82
sekolahannya, ia tetap rendah hati dan tidak sombong karena ia sadar
5. Al-Wahhaab )(الوهاب,
ّ menunjukkan nilai sifat memberi
atau apa saja yang bermanfaat kepada orang lain, ia tidak mengharap
imbalan dari orang yang diberi, ia hanya berharap ridlo dari Allah Swt.
Nilai sifat memberi ini juga terdapat dalam kandungan cerita novel
83
membeli gulali tapi tidak diizinkan ibunya. Hal tersebut dapat dilihat dalam
kutipan berikut:
kehidupan setiap muslim. Muslim yang kaya tidak akan mematikan usaha
orang lain yang lebih sukses. Muslim intelektual tidak akan mematikan
lain.
Nilai sifat perintis atau pelopor ini juga terdapat dalam kandungan
84
Bisnisnya adalah Spa Salon dan Travel. Serta cerita Ayna yang akhirnya
dengan melewati usaha dan proses yang panjang. Hal tersebut merupakan
“Ibu merasa hidup lagi ada teman diskusi dan bicara di rumah ini.
Ibu tidak ingin ku hanya jadi karyawan, kau harus jadi pemilik
perusahaan. Coba buatlah ide buat usaha apa? Buat proposal
bisnisnya. Ibu akan bantu ide dan bantu merealisasikannya hingga
jadi sebuah usaha yang hidup,” ujar Bu Rosidah suatu pagi.
Tawaran itu membuat mata Ayna berbinar-binar.
“Saya akan mulai dari usaha bikin roti, Bu. Modalnya tidak besar.
Di rumah ini juga ada oven bagus dan jarang dipakai. Dari kecil
dulu dititip di kantin-kantin perkantoran di sekitar kantor kita.”
“Ide yang cerdas. Segera mulai!”
“Usaha membuat dan jualan roti dan kue itu kini mulai
berkembang. Ayna sudah menyewa ruko di dekat Universitas Ibn
Khaldun sebagai tempat usaha yang ia beri nama Roti Barokah”
(El-Shirazy, 2017:264).
rizki manusia baik sesuai sunnatullah ataupun tidak. Jika sesuai dengan
introspeksi diri. Jika ia telah baik dan serasi semua dengan hukum
ujian Allah.
85
Orang yang menghayati asma’ Allah Al-Qaabidl, sudah seharusnya
mempunyai sifat sabar ketika sedang diberi ujian kesempitan oleh Allah
ia telah lalai terhadap perintah Allah. Oleh sebab itu, ia harus introspeksi
yang Maha Tahu atas segalanya. Intinya kita harus selalu positive thinking
Hal ini juga terdapat dalam isi kandungan novel Bidadari Bermata
“Ayna merasa tidak bisa menunggu lagi. Sebab ia nyaris sudah dua
minggu hanya makan roti kering dan air. Ketika bekalnya tinggal
seratus ribu ia belikan roti kering yang ia makan sepotong ketika
sahur dengan air putih dan sepotong ketika berbuka. Ke mana-
mana ia jalan kaki. Dalam kondisi seperti itulah ia betul-betul
merasakan jadi hamba Allah yang paling lemah. Tidak ada yang
tahu kecuali dirinya dan Allah, bahwa malam-malam ia pernah sisa
nasi kotak tetangga kamarnya yang dibuang di tempat sampah.
Ternyata sisa nasi kotak dengan sisa-sisa ayam bakarnya yang bagi
sebagian orang tidak berharga, bagi orang lain bisa sangat
berharga. Ia sampai menangis ketika menyadari bahwa ia
merasakan begitu nikmatnya makan sisa-sisa nasi orang lain. Di
situlah ia merasakan kebesaran nikmat Allah” (El-Shirazy,
2017:258).
86
Al-Baaith merupakan asma’ Allah yang berarti Yang Maha
Pada dasarnya seluruh makhluk ciptaan Allah telah dijamin rizkinya oleh
2010:171). Apapun bentuk rizki yang diberikan Allah kepada kita harus
disyukuri dengan berterima kasih kepada Allah Swt. dan semakin semangat
Nilai syukur ini terdapat pula dalam kandungan isi novel Bidadari
menjadi peringkat pertama dalam ujian nasional serta ketika Ayna dan Afif
87
Al-Bashiir termasuk 99 asmaul husna Allah yang berarti Maha
Melihat. Allah Swt. berkuasa dalam melihat seluruh apa yang terjadi baik
yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Namun penglihatan Allah
makhluknya. Jadi walaupun tidak ada yang melihat kita berbuat sesuatu,
tangannya. Sifat peduli ini juga terlihat dalam novel Bidadari Bermata
88
10. Al-Hakam )(الحكم, menunjukkan nilai sifat bijaksana
yang Maha Agung. Allah Swt. adalah Syari’ (pembuat hukum) dan
sekaligus sebagai hakim. Ada hukum yang diciptakan Allah berlaku untuk
alam semesta yang disebut sunnatullah. Dan ada hukum yang dibuat Allah
khusus untuk manusia dan jin yang disebut hukum agama. Adanya hukum
Allah adalah Tuhan yang menjadi Hakim. Dialah yang memutuskan siapa
(Jahja, 2010:224). Allah Swt. adalah hakim yang paling adil sehingga Dia
yang Maha Agung dalam kehidupan ini salah satunya adalah ia akan
yang maha menilai setiap perbuatan manusia. Nilai sifat bijaksana ini juga
beberapa sumber terlebih dahulu, agar ia dapat berlaku bijaksana dan adil.
89
“Apakah Neneng bisa menghadirkan empat orang saksi bahwa
ibundanya Ayna melakukan perbuatan itu? Apalagi Ayna sebagai
anak sudah menolaknya dan menjelaskan apa yang sesungguhnya
terjadi pada ibunya.” (ungkap Kyai Sobron)
“Bagaimana dengan pernyataan Neneng, apakh masuk akal TKW
di Arab menikah di Stockholm, Swedia?”
“Itu nanti Ayna biar menjelaskan, tapi semua pembelaan Neneng
tidak ada artinya kalau ia tidak bisa menghadirkan empat orang
saksi, dan pasti ia tidak akan bisa menghadirkaan sebab ia tidak
berada di Arab saat ibundanya Ayna ada di Arab. Pasti Neneng
akan mengatakan ia dapat cerita dari si anu atau si anu.” (ungkap
Kyai Sobron)
Bu Nyai mengangguk-ngangguk kepala.(El-Shirazy, 2017:27).
sesuatu dalam hidup ini juga diketahui oleh Allah. Tak ada satu pun yang
alam semesta ini diketahui oleh Allah Swt. jadi walaupun manusia tidak
َ َْس ُموا بِاللَّ ِه َج ْه َد أَيْ َمانِ ِه ْم لَئِ ْن أ ََم ْرتَ ُه ْم لَيَ ْخ ُر ُج َّن قُل ََّّل تُ ْق ِس ُموا ط
اعةٌ َّم ْع ُروفَةٌ إِ َّن اللَّ َه َ َوأَق
َخبِ ٌير بِ َما تَ ْع َملُو َن
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah sekuat-kuat sumpah, jika kamu
suruh mereka berperang, pastilah mereka akan pergi. Katakanlah:
"Janganlah kamu bersumpah, (karena ketaatan yang diminta ialah) ketaatan
yang sudah dikenal. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
90
Seorang muslim yang mempunyai keyakinan terhadap asma’ Allah
Al-Khabiir, ia akan selalu waspada dan hati-hati dalam hidupnya. Dia tidak
secara detail oleh Allah Swt. (Jahja, 2010:245). Ia akan selalu waspada dan
contoh, ia selalu berhati-hati dan waspada pada setiap makanan yang akan
Nilai sifat waspada dan kehati-hatian ini juga terdapat alam novel
Bidadari Bermata Bening. Seperti ketika Ayna dan Afif memutuskan ingin
terlebih dahulu dengan keluarga. Akhirnya, banyak saran agar mereka tidak
pergi ke Mesir dahulu, karena di sana sedang tidak aman. Berikut kutipan
91
As-Syakuur merupakan salah satu asmaul husna yang berarti Yang
baik itu (Jahja, 2010:281). Hal ini ada dalam QS. Al-An‟am ayat 160:
berlatih untuk berterima kasih kepada orang, apalagi jika orang itu telah
kebaikan yang ia terima dari orang lain. Barang siapa tak pandai berterima
agar suka berterima kasih kepada orang yang telah memberikan kebaikan
kepada kita. Seperti Ayna dan Bu Rosidah. Mereka saling berterima kasih
92
“Iya, Bu. Tepatnya dua tahun tujuh bulan sembilan hari saya
bersama Ibu. Saya ucapkan terima kasih tidak terhingga atas segala
kebaikan Ibu. Atas kemurahan Ibu yang memperlakukan saya
seperti anak sendiri. Itu yang saya rasakan,” jawab Ayna.
“Justru semestinya Ibu yang berterima kasih. Ibu yang sangat
beruntung kau mau tinggal di sini menemani Ibu. Jujur ibu seperti
mendapat barokah. Dulu ibu tidak lancar baca Al-Qur‟an. Karena
ketelatenanmu, ibu bisa baca Al-Qur‟an. Dulu yang ada dalam
pikiran ibu bagaimana ngejar dunia. Yang ibu pikirkan Cuma
bisnis, bisnis dan bisnis. Kini dengan keberadaanmu, ibu
mendapatkan ketenangan. Ibu mengerti bahwa ada kehidupan lebih
panjang yang harus disiapkan. Dan anehnya, sejak kau di sini,
bisnis ibbu malah juga semakin berkembang.” ungkap Bu Rosidah
(El-Shirazy, 2017:238).
sesuatu dari sirna dan berguguran”. “Allah adalah Tuhan yang memelihara
segala amal hamba-Nya untuk diberi ganjaran”. Dan Allah adalah Tuhan
Allah adalah pemelihara yang paling sempurna dan adil bagi makhluk
ciptaan-Nya.
selalu menjaga kalbu dan seluruh tubuhnya dari hal yang diharamkan
93
Allah. Baik itu berupa perbuatan, ucapan, dan makanan yang masuk dalam
tubuhnya.
Nilai memelihara hati atau kalbu ini terdapat dalam kandungan isi
menjadi istri Yoyok yang mempunyai usaha yang haram. Kutipan dari
“Untuk makan dan keperluan sehari-hari saya hanya mau dari hasil
jualan beras di pasar. Yang lain, silahkan mas simpan dan jangan
sekali-kali dikasihkan ke saya”.
“Kenapa?”
“Syubhat atau haram! Ibadah saya (Ayna) nggak ada gunanya
kalau ada barang haram masuk ke dalam perut saya jadi darah dan
daging” (El-Shirazy, 2017:189).
akan diperhitungkan oleh Allah (Jahja, 2010:322). Tidak ada satu ciptaan-
Nya yang terlewatkan dari perhitungan Allah. Setiap muslim akan lebih
teliti dan cermat dalam setiap langkah yang ia pilih. Jangan sampai
Nilai sifat teliti dan cermat ini juga terkandung dalam novel
Bidadari Bermata Bening. Terlihat pada sikap Ayna yang lebih teliti dan
94
cermat ketika menghadapi kehidupan bermasa Yoyok. Ia berhati-hati agar
tidak terseret pada kehidupan Yoyok yang tidak baik. Seperti yang ada
“Rumah itu dua lantai. Besar dan mewah, meskipun tidak sebesar
rumah Pak Kusmono. Bau cat masih tercium. Semua perabotnya
masih baru, meskipun satu rumah, tapi Ayna tidak mau tidur dalam
satu kamar.”
“Baca Al-Qur‟an hingga lancar, tunjukkan Mas Yoyok hafal juz
„amma dan Yasin! Tanpa diminta aku akan tidur seranjang dengan
Mas Yoyok. Jika syarat itu tidak kau penuhi, maka mohon maaf,
sampai kiamat datang aku tidak akan mau kau sentuh!”
Yoyok menelan ludahnya penuh kecewa.
Ayna seorang pembelajar yang cepat dan seorang pembaca
keadaan yang cermat. Sebulan hidup dengan Yoyok ia sudah tahu
beberapa bisnis yang dilakukan suaminya. Menurutnya semuanya
tidak benar. Kecuali satu, jualan beras di pasar (El-Shirazy,
2017:188).
pemberian tanpa pamrih. Hal tersebut karena kasih sayang Allah kepada
dermawan, niscaya ia selalu taat kepada Allah sebagai bentuk rasa terima
kasih kepada Allah. Selain itu, ia juga mempunyai sifat dermawan kepada
95
sesamanya. Karena ia yakin bahwa harta miliknya adalah pemberian Allah
yang sedang membutuhkan. Nilai sifat dermawan ini juga terdapat dalam
96
segala perbuatan manusia di dunia dan Allah akan membalasnya sesuai apa
Seorang muslim yang meyakini hal ini, maka ia akan mengikuti risalah
bangkit kembali menjadi lebih baik dan menempuh jalan yang di ridloi
Allah Swt. Sifat motivator ini juga terdapat dalam cerita novel Bidadari
“Apa yang kau lakukan ini Mas Afif? Apa? Apa kau lupa dengan
khotbahmu di masjid saat kau menjelaskan kaidah fiqh laa dharara
wa laa dhirara. Dalam Islam tidak boleh melakukan perbuatan
yang bahaya dan membahayakan. Haram! Kau jelaskan kaidah itu
di dalamnya ada kandungan makna ayat wa laa tulqu bi aidikum
ilat tahlukah. Jangan kau jatuhkan dirimu dalam kebinasaan! Tapi
kenapa kau langgar sendiri nasehatmu, kau langgar sendiri
khotbahmu, Mas. Kenapa? Kenapa kau bahayakan dirimu sendiri?
Kenapa kau binasakan dirimu sendiri? Kenapa kau bunuh dirimu
sendiri?” (El-Shirazy, 2017:200).
97
untuk diselesaikan. Memang secara mutlak hanya Allah lah yang bisa
(tawakal). Nilai sifat tawakal ini terdapat dalam isi kandungan novel
Yang Maha Pelindung. Allah Swt. adalah Tuhan yang maha melindungi
98
perlindungan kepada manusia, namun perlindungan tersebut bisa melalui
kita niatkan semata-mata untuk mencari ridlo Allah Swt. Tanpa izin Allah
sifat melindungi ini juga terdapat dalam novel Bidadari Bermata Bening.
Sifat melindungi terlihat pada sikap Ayna ketika ingin melindungi anak-
anak jalanan dari luapan air sungai, karena rumah yang di tinggali anak-
anak berada di pinggir sungai. Berikut kutipan novel yang berisi hal
tersebut:
“Kita bagi tugas. Aku ke takmir masjid untuk minta izin agar anak-
anak dan Mbok Sani boleh tidur di masjid malam ini. Lestari
keluar cari makanan buat saur, kalau mereka saur cuma pakai Roti
Barokah, kasian. Dan Mila, kau temui anak-anak, tadi sudah pada
pulang semua, ajak mereka kembali ke masjid. Beritahu malam ini
mereka harus tidur di masjid”
Lestari dan Mila mengangguk. Tiga gadis berjilbab itu pun
bergerak sesuai tugas yang dikomando oleh Ayna. Semua penghuni
rumah kumuh itu mau tidur di masjid kecuali Mbok Sani. Ayna
merasa tidak bisa memaksa. Hujan turun lebat. Ayna agak lega
meninggalkan anak-anak dalam dekapan masjid (El-Shirazy,
2017:236).
99
Al-Baathin merupakan salah satu asmaul husna yang mempunyai
arti Yang Maha Batin. Al-Baathin menjadi nama terbaik Allah mempunyai
arti bahwa Allah tidak bisa dilihat dengan mata kepala pada alam semesta.
2010:581). Artinya Allah Swt. benar-benar ada dan alam semesta sebagai
tanda atau ayat Allah yang menunjukkan Allah itu ada dan nyata, namun
tidak dapat dilihat di dunia ini, Allah akan dapat dilihat di akhirat nanti
walaupun secara fisik Allah tidak terlihat karena memang Allah tidak dapat
dilihat secara fisik. Dalam bekerja dan aktifitas sehari-hari, ia juga akan
Nilai sifat khusyuk ini juga terdapat dalam novel Bidadari Bermata
Bening. Hal ini terlihat dalam pengembaraan Gus Afif. Gus Afif merasa
100
kedua. Apakah Ummi tega membatalkan shalat Afif? Afif belum
pernah merasakan shalat sekhusyuk ini. Apakah Ummi rela Afif
membatalkan shalat?” (El-Shirazy, 2017: 231).
ganjaran setiap perbuatan pada masa hidupnya (Jahja, 2010:647). Jadi Al-
yang baik pada anggota tubuhnya yang lahir dengan segala hakikat (batin)
dinilai dari sifat hakikatnya. Jika seorang hamba sudah sampai pada
Jika di lihat dari aspek sosial, seorang hamba akan mudah untuk
101
Mengumpulkan, mengumpulkan ia dengan rekan-rekannya untuk menjadi
team work juga terdapat dalam novel Bidadari Bermata Bening. Hal ini
dalam mengelola bisnis Roti Barokah dan Bait Ibnu Sabil. Berikut kutipan
dari novel:
masa kini adalah dengan adanya nilai-nilai pendidikan spiritual ini pendidikan
Islam tidak hanya berupa penyampaian materi saja. Namun juga berupa
baik yang beripa fisik atau batin akan dipraktikkan peserta didik. Jika hal
akhirat.
102
Jika kita lihat sekarang, manusia menempuh pendidikan tujuan
mata hanya untuk pekerjaan, akan tetapi lebih dari itu. Hidup tentram, bahagia
dan berkecukupan dengan keluarga, teman, dan saudara di dunia dan akhirat
adalah esensi tujuan dalam pendidikan. Sehingga, setelah lulus peserta didik
ajaran Islam. Materi atau harta akan berada di tangannya sedangkan di hatinya
dipenuhi rasa keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Ia mencari harta
membuat anak berjiwa dan berkarakter islami sesuai ajaran agama Islam.
Hakikat pendidikan adalah adanya perubahan kepada hal yang positif. Dengan
berjiwa dan berkarakter islami tersebut maka tujuan pendidikan agama islam
tercapai. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari M. Athiyah al-Abrasyi (1993:1)
bahwa maksud dari pendidikan adalah mendidik akhlak dan jiwa mereka,
suci seluruhnya ikhlas dan jujur. Aspek spiritual anak menjadi salah satu obyek
103
Darajat. Tujuan umum yang diungkapkan Zakiyah Darajat berupa
intelektual, afektif, psikomotorik dan spiritual. Karena insan yang kamil atau
kepada Allah Swt. Maka dari itu, pendidikan spiritual sangat diperlukan untuk
menumbuhkan jiwa yang baik sehingga akan memunculkan perilaku yang baik
pula.
pendidikan agama Islam yang telah diajarkan. Ia tidak akan silau dan sombong
pada harta dan ilmu pengetahuan yang nantinya ia miliki. Harta dan ilmunya ia
dirinya kepada Allah Swt. Ia akan mengasihi sesamanya karena ia yakin bahwa
Allah adalah Ar-Rahman, maha kasih sayang. Dan ia akan menjaga kesucian
hatinya agar tetap berada di jalan Allah karena ia yakin bahwa Allah adalah Al-
kesucian hatinya.
nilai spiritual yang bertumpu pada ajaran agama Islam. Dengan spiritual Islam,
104
untuk menghadapi zaman modern. Dikarenakan hal tersebut, peserta didik
menunjukkan cara hidup yang sempurna sesuai teladan Nabi Muhammad Saw.
hampir tidak lagi diamalkan oleh sebagian manusia. Sebagai bukti, banyak
orang yang beragama Islam namun masih berjudi, mengabaikan orang tua,
keyakinan yang mau menjalankan ajaran Islam yang sempurna ini. Pendidikan
Islam sesungguhnya yang harus dijalankan, yang tidak hanya sebagai teori
saja.
ini diambil atau direfleksikan dari 99 asmaul husna. Dari 99 Asmaul Husna
tersebut, hanya ada 20 asmaul husna yang terkandung dalam novel Bidadari
didik, dengan harapan bahwa anak akan menjadi orang yang penyayang. Tidak
105
akan ada perkelahian apalagi tawuran antar siswa. Serta ketika di rumah, ia
akan patuh kepada kedua orang tuanya dan rukun dengan saudara-saudaranya.
amanah juga dapat diajarkan kepada peserta didik. Peserta didik yang paham
kepercayaan dan nantinya ia tidak akan berbohong kepada siapapun serta jika
diberi tugas ia akan mengerjakannya dengan baik. Ketika peserta didik diberi
semaksimal mungkin.
dari Asmaul Husna yang dapat ditransferkan kepada peserta didik. Supaya
peserta didik tidak hanya cerdas dan pandai dalam ilmu pengetahuan dan
digunakan untuk mengganggu dan menjahati orang lain. Serta dapat menjadi
muslim dan muslimah yang baik dan kamil, baik dimata Allah dan baik dimata
106
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah nilai sifat penyayang, amanah, memberi keamanan untuk orang lain,
sifat rendah hati, memberi, perintis atau pelopor, sabar dalam kesempitan,
kerja sama.
Islam tidak hanya berupa penyampaian materi saja. Namun juga dapat
mempraktikkan dengan benar sesuai ajaran Islam, baik itu ajaran yang
107
Sehingga peserta didik dapat mengikuti jaman, tidak terseret oleh jaman.
yang buruk. Pendidikan spiritual yang terefleksi dari 99 asmaul husna akan
membuat anak berjiwa dan berkarakter islami sesuai ajaran agama Islam.
agama islam tercapai. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari M. Athiyah al-
Abrasyi bahwa maksud dari pendidikan adalah mendidik akhlak dan jiwa
mereka. Selain itu, pendidikan spiritual ini juga sesuai dengan tujuan
B. Saran
sebagai berikut:
1. Kepada Pendidik
108
kehidupan yang sesungguhnya. Sehingga dapat memberi kontribusi untuk
kemajuan negara baik bidang keilmuan, perbaikan moral, dan dibidang yang
lain.
baik. Serta ketika membeca novel sebaiknya memilah dan memilih novel
agar peserta didik mendapatkan ilmu yang tersirat maupun tersurat dalam
novel.
keindahan novel tetapi juga mendapat ilmu baru untuk menambah keimanan
bergenre islami ini. Karena dengan adanya novel-novel seperti ini tidak
Selain itu, masih ada beberapa penulisan dalam novel Bidadari Bermata
109
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Sri Wintala. 2016. Menulis Kreatif Itu Gampang. Yogyakarta: Araska.
Agustian, Ary Ginanjar. 2008. Emotional Spiritual Quotient. Jakarta: Arga
Wijaya Persada.
Al-Abrasyi, Mohd. Athiyah. 1993. Dasat-Dasar Pokok Pendidikan Islam.
Terjemahkan oleh H. Bustami A. Gani dan Djohar Bahry. Jakarta: Bulan
Bintang.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Buzan, Tony. 2003. The Power Of Spiritual Intelligence Sepuluh Cara Jadi
Orang Sukses Yang Cerdas Secara Spiritual. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Daradjat, Zakiah. dkk. 1996. Ilmu Pendidikan Agama Islam. Bumi Aksara
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djumransjah. 2004. Filsafat Pendidikan Islam. Malang: Bayumedia.
El Shirazy, Habiburrahman. 2017. Bidadari Bermata Bening. Jakarta: Republika.
Faruk. 2016. Pengantar Sosiologi Satra dan Strukturalisme Genetik Sampai Post-
Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ganie, Tajuddin Noor. 2015. Buku Induk Bahasa Indonesia Pantun, Puisi, Syair,
Peribahasa, Gurindam, dan Majas. Yogyakarta: Araska.
Haryanta, Agung Tri. 2012. Kamus Kebahasaan dan Kesastraan. Jakarta: Aksara
Sinergi Media.
Langgulung, Hasan. 1983. Pendidikan dan Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka
Al-Husna.
Langgulung, Hasan. 1995. Manusia dan Pendidikan. Yogyakarta: Husna Zikra.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers.
Maslikhah.2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiswa.
Yogyakarta:Trustmedia.
http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-alur-dan-macamnya-serta-
unsurnya.html, diakses 27 April 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Habiburrahman_El_Shirazy:Biografi
Habiburrahman El Shirazy. Diakses 2 Mei 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Habiburrahman_El_Shirazy. Diakses 2 Mei 2018.
Utami, Ayuatma Nirmala. dkk. 2014. Jurnal: Novel Di Kaki Bukit Cibalak Karya
Ahmad Tohari (Analisis Sosiologi Sastra). (online). Vol. 1, No. 3.
(http://googlescholar.com/, diakses tanggal 2 Oktober 2017
2
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2
2
3
4
5
6
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Apa inspirasi awal pak Habib menulis novel Bidadari Bermata Bening?
Jawab: “Banyaknya permintaan dari para pembaca dan fans agar
mmembuat cerita dengan tokoh hero perempuan.”
2. Mengapa pak Habib mengambil judul Bidadari Bermata Bening?
Jawab: “Itu terjemah bebas dari kata2 “huurun’in” dalam al-Qur‟an yang
artinya bidadari bermata bening atau bermata jeli. Itulah sifat tokoh utama
dalam novel tersebut.”
3. Apakah cerita dalam novel tersebut berdasarkan kisah nyata? Atau ada
sebagian dari cerita dalam novel terdapat kisah nyata?
Jawab: “Inspirasi ada kisah nyata, ada juga pengembangan imajinasi.”
4. Biasanya pak Habib mengambil latar daerah timur beserta nuansanya. Nah
mengapa dalam novel ini pak Habib mengambil latar yang sebagian besar
berada di wilayah Indonesia dengan menonjolkan ciri khas Indonesia
sendiri, pesantren?
Jawab: “Karena saya merasa paling tepat settingnya di daerah-daerah
tersebut. Adapun ciri khas pesantren karena menurut saya pesantren
adalah salah satu ruh dan pilar penting bagi Indonesia.”
5. Bagaimana pandangan pak Habib mengenai nikah bersyarat yang ada
dalam cerita novel? Apakah syarat tersebut sah atau tidak dalam
pandangan hukum Islam?
Jawab: “Masalah menikah dengan syarat sudah dibahas para ulama di
kitab-kitab fiqh. Intinya dibolehkan selama syarat itu tidak menghalalkan
yang haram dan mengharamkan yang halal.”
6. Apa pesan yang ingin pak Habib sampaikan kepada pembaca?
Jawab: “Pesan saya adalah tentang menjaga kesucian cinta, tentang birrul
walidain, dan tentang taqarrub ilallah (dekat dengan Allah swt.).”
7. Apa harapan pak Habib terhadap novel Bidadari Bermata Bening
kedepannya?
7
Jawab: “Berharap agar pesan-pesan yang ingin saya sampaikan diterima pembaca.”
8. Apakah akan ada kelanjutan dari novel Bidadari Bermata Bening?
Jawab: “Sementara tidak terpikirkan untuk buat lanjutannya.”
2
3
DAFTAR NILAI SATUAN KREDIT KEGIATAN
4
5. UPT PERPUSTAKAAN, 28 Agustus 2014 Peserta
bertema Library User
2
Education (Pendidikan
Pemustaka).
6. Training Pembuatan 17 September 2014 Peserta
2
Makalah
7. MASA TA‟ARUF 26 September 2014 Peserta
(MASTA) 2014 IMM,
bertema “Membentuk 2
Pribadi, Kembangkan
Diri, Lahirkan Potensi”.
8. SIBA-SIBI Training 24-25 Oktober 2014 Peserta
UTS Semester Ganjil 3
Tahun 2014.
9. SEMINAR NASIONAL, 05 Nopember 2014 Peserta
bertema “Berkontribusi
8
untuk Negeri Melalui
Televisi/TV”.
10. Diklat Microteaching 08 Nopember 2014 Peserta 2
11. WORKSHOP, bertema 22 Nopember 2014 Peserta
“Implementasi
Kurikulum 2013 dalam
Pembelajaran Pendidikan
2
Agama Islam (PAI)
dengan Pendekatan
Smart Teaching
(Tematik-Integratif).
12. PAB (Penerimaan 13-14 Desember 2014 Peserta
Anggota Baru) JQH Al- 3
Furqon STAIN Salatiga.
5
13. SIBA-SIBI Training 19-20 Desember 2014 Peserta
UAS Semester Ganjil 3
Tahun 2014
14. SIBA-SIBI Training 17-18 April 2015 Peserta
UAS Semester Genap 3
Tahun 2015.
15. Training Kepribadian di 19 Mei 2015 Peserta
Institut Agama Islam 2
Negeri (IAIN).
16. WORKSHOP TERAPI 05 Juni 2015 Panitia
3
HATI
17. DISKUSI TERBUKA, 26 September 2015 Peserta
bertema “Indonesia 2
Kaya, Kokk Miskin?”.
18. IBTIDA‟ LDK Fatir Ar- 3-4 Oktober 2015 Peserta
3
Rasyid
19. IAIN Salatiga 03 November 2015 Peserta
Bersholawat dan Orasi
Kebangsaan bertema
Menyamai Nilai-Nilai
Islam Indonesia untuk 2
Memperkokoh NKRI
dalam Mewujudkan
Baldatun Toyyibatun
Warobbun Ghofur.
20. WORSHOP Smart 20 November 2015 Peserta
2
Teaching
21 SEMINAR NASIONAL, 24 Desember 2015 Peserta
bertema “Hak Gender
Kaum Difabel dalam 8
Perspektif Sosiolog dan
Hukum Islam”.
6
22. WORKSHOP Inovasi 30 April 2016 Peserta
Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dan 2
Sosialisasi UMPTKIN
2016.
23. NUSANTARA 08 Mei 2016 Peserta
MENGAJI 300.000 2
Khataman Al Qur‟an
24. TALKSHOW Satu Jam 05 Nopember 2016 Peserta
Lebih Dekat Bersama
Kandidat Walikota dan 2
Wakil Walikota Salatiga
Periode 2017-2022.
25 TRAINING 26 Nopember 2016 Panitia
HYPNOTHERAPY,
bertema “Selangkah 2
Lebih Baik dengan
Hipnosis”.
26. SEMINAR NASIONAL 01 Desember 2016 Peserta
ANAK
BERKEBUTUHAN
8
KHUSUS dengan tema,
“Melejitkan Potensi
ABK”.
27. GRAND LAUNCHING 13 Desember 2016 Panitia
INSPIRASI TAZKIA &
KURSUS KARAKTER
2
dengan tema, “Kisah
Sang Rektor: Tersesat di
Jalan yang Benar”.
28. KURSUS KARAKTER 10-11 Januari 2017 Peserta
3
Angkatan I.
29. SEMINAR NASIONAL 04 Maret 2017 Peserta 8
7
DAN LAUNCHING
MAJALAH LPM
DINAMIIKA, dengan
tema “Hedonisme = ?”.
30. KURSUS KARAKTER 30-31 Maret 2017 Panitia
3
Angkatan II
31. WORKSHOP 11 Nopember 2017 Panitia
KEWIRAUSAHAAN
ISLAMI, dengan tema
“Membangun 3
Kemandirian melalui
Semangat
Kewirausahaan”.
32. PIAGAM 07 Desember 2017 Peserta
PENGHARGAAN, Juara
III Lomba Duta
Mahasiswa Generasi 5
Berencana Kategori Putri
Tk. Kota Salatiga Tahun
2017.
33. SEMINAR 11 Pebruari 2018 Panitia
ACHIVEMENT
MOTIVATION
TRAINING, dengan
3
tema “Tips dan Trik
Pelajar Mandiri
Berprestasi yang
Berkarakter Islami”.